PEMULIHAN KERUSAKAN TERUMBU KARANG

Pemulihan kerusakan terumbu karang - Adalah upaya buat mencegah dan menanggulangi kerusakan yg terjadi dalam terumbu karang. Dimana Kerusakan terumbu karang semakin hari semakin parah. Seperti kasus pengrusakan oleh kapal pesiar di nirwana terumbu karang pada raja ampat setidaknya hal pemulihan wajib di lakukan. Perlu adanya pemulihan terhadap terumbu karang yang rusak

Memulihkan Terumbu Karang lebih susag dari dalam pencegahan akan rusaknya terumbu karang. Lantaran menggunakan pemulihan kita memerlukan saat yang tak singkat dan perlu dukungan menurut beberapa sektor. Baik dukungan dana serta tenaga.

Tapi apa salahnya jika kita lakukan pemulihan dengan kondisi terumbu karang yg hampir separoh rusak. Tak terdapat kata terlambat untuk memeperbaikinya. 

Dan yang jelas pemulihan dan pemugaran terumbu karang akan bermanfaat di kemudian hari.


Pemulihan kerusakan terumbu karang
1. Peningkatan Kesadaran serta Partisipasi Masyarakat.

Peningkatan Kesadaran & Partisipasi Masyarakat  adalah upaya buat menaikkan kesadartahuan warga akan pentingnya peranan terumbu karang & mengajak  masyarakat buat berperan serta aktif 

dan bertanggung jawab dalam mengelola serta memanfaatkan terumbu karang secara lestari. Peranan warga sanggup pada awalai dengan membuat satgas pecinta terumbu karang yang pada motori sang pemerintah dan LSM serta mahasiswa.

misalnya menaikkan pencerahan mereka akan peranan krusial terumbu karang, misalnya sebagai tempat pengembangan wisata bahari, bahan baku obat-obatan, kosmetika, bahan makanan & lain-lain.  Penting juga untuk menanamkan arti & manfaat terumbu karang bagi kelangsungan hayati masyarakat  pesisir semenjak masa kanak-kanak.

2. Pengelolaan Berbasis Masyarakat.

A.  Membina warga  untuk melakukan aktivitas alternatif  contohnya budidaya, pemandu wisata & bisnis kerajinan tangan yg akan menaikkan pendapatan warga setempat.  Pembinaan ini disertai memakai donasi pendanaan yang disalurkan melalui banyak sekali sistem yang sudah terdapat & nir membebani masyarakat.

B.  Menerapkan pengetahuan & teknologi rehabilitasi dan pengelolaan terumbu karang agar bisa dimanfaatkan secara lestari.

3. Pengembangan Kelembagaan

A.  Memperkuat Komunikasi dan koordinasi antar instansi pemerintah dimana yg berperan dalam penanganan serta pemugaran terumbu karang baik pengelola pemerintah wilayah, pemerintah pusat, aparat keamanan, pemanfaat sumber daya & pemerhati lingkungan.

B.  Meningkatkan kemampuan sumber daya insan melalui aneka macam training yg berkaitan menggunakan pengelolaan dan teknik rehabilitasi terumbu karang.

4. Penelitian, Monitoring serta Evaluasi

Pemantauan kegiatan rakyat yang secara langsung berhubungan dengan terumbu karang. 

Dalam kaitan ini akan dibentuk sistem jaringan pemantauan serta keterangan terumbu karang dengan menciptakan simpul-simpul pada beberapa propinsi.  


Kegiatan ini akan diawasi eksklusif oleh LIPI yang sudah mempunyai stasiun-stasiun pada beberapa tempat, contohnya : Biak, Ambon dan Lombok.

5. Penegakan Hukum

Komponen penengakan hukum ini dilihat sangat penting  dan sebagai keliru dimana satu komponen kunci yang harus dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan program rehabilitasi dan pengelolaan terumbu karang.  

Masyarakat memegang peranan krusial pada mencapai tujuan komponen penegakan aturan. 


Salah satu peranan warga dalam pengamanan terumbu karang secara langsung adalah sebagai pengamat terumbu karang atau reef watcher, 


dimana mereka berkewajiban meneruskan kabar pada penegak hukum mengenai pelanggaran yg merusak terumbu karang pada wilayahnya.

Indonesia adalah salah  satu negara  yg mempunyai status terumbu karang yg terancam punah. 

Untuk itu, maka harus ada upaya untuk pemulihan terumbu karang tersebut. Pemulihan kerusakan terumbu karang merupakan upaya yang paling sulit buat dilakukan, dan memakan porto tinggi & saat yg relatif usang.  

Upaya pemugaran atau pemulihan 

Dimana yg bisa terhadapa pemulihan serta pemugaran menggunakan dilakukan Zona atau wilayah perbaikan serta pemulihan akan terumbu karang buatan

1.      Zonasi

Pengelolaan zonasi pesisir bertujuan buat memperbaiki ekosistem pesisir yang telah rusak. Pada prinsipnya wilayah pesisir dipetakan buat lalu direncanakan taktik pemulihan dan prioritas pemulihan yg diperlukan.  

Pembagian wilayah zonasi ekosistem pesisir bisa berupa 


- zona penangkapan ikan, 


- zona perlindungan ataupun lainnya sinkron memakai kebutuhan/pemanfaatan wilayah tadi, 


disertai 


- menggunakan zona penyangga karena sulit untuk membatasi zona-zona yang telah ditetapkan di bahari.  


Ekosistem dalam terumbu karang yang sudah rusak bisa pada perbaiki serta dipulihkan menggunakan cara memasukkannya ke dalam zona perlindungan 


Dimana zona Konservasi tadi adah daerah yg jauh menurut zona aktifitras merusak atau nir bisa diganggu oleh aktivitas rakyat sebagai akibatnya dapat tumbuh dan pulih secara alami.

2.      Rehabilitasi

Pemulihan kerusakan terumbu karang bisa dilakukan dengan melakukan rehabilitasi aktif, contohnya menaikkan populasi karang, mengurangi alga yang hayati bebas, dan menaikkan ikan-ikan karang.

A.    Meningkatkan Populasi Karang

Peningkatan serta penambahan akan jumlah populasi karang sanggup dilakukan dengan mempertinggi rekruitmen, 

Dengan Kata lain yaitu membiarkan benih terumbu karang yang alami, hayati inheren dalam permukaan benda yang bersih dan halus memakai lubang lubang atau kotak mini   Dalam Kata lain liang buat berlindung ikan kecil.


- menambah migrasi atau karang buatan melalui tranplantasi karang, serta 


- mengurangi mortalitas dengan mencegahnya menurut kerusakan fisik, penyakit, hama & kompetisi.

B.    Mengurangi alga hayati yang bebas

Pengurangan populasi alga dapat dilakukan menggunakan cara membersihkan karang berdasarkan alga dan menaikkan fauna pemangsa alga.

C.    Meningkatkan ikan-ikan karang

Populasi ikan karang sanggup ditingkatkan menggunakan menaikkan rekruitmen, yaitu menggunakan 

- memakai atau menaikkan ikan pemakan tumbuhan , gangang hijau Atau ikan herbivora serta 


- Membangun ulang atau merehabilitasi padang lamun sebagai pelindung bagi ikan-ikan mini , 


- menaikkan migrasi atau menambah stok ikan, dan 


- menurunkan mortalitas jenis ikan favorit.

Comments