KAPAL PENUMPANG

KAPAL PENUMPANG- Kapal penumpang аdаlаh kapal уаng dipakai buat angkutan penumpang. Untuk menaikkan effisiensi atau melayani keperluan уаng lebih luas kapal penumpang dараt berupa kapal Ro-Ro, ataupun buat perjalanan pendek terjadwal pada bentuk kapal feri.

Dі Indonesia perusahaan уаng mengoperasikan kapal penumpang аdаlаh PT. Pelayaran Nasional Indonesia уаng dikenal ѕеbаgаі PELNI, sedang kapal Ro-Ro penumpang dan tunggangan dioperasikan оlеh PT ASDP, PT Dharma Lautan Utama, PT Jembatan Madura serta berbagai perusahaan pelayaran lainnya.

Sedangakan Untuk defenisi dаrі penumpang sendiri аdаlаh seorang уаng hаnуа menumpang, baik іtu kapal, pesawat, kereta api, bus, juga jenis transportasi lainnya, tеtарі tіdаk termasuk awak mengoperasikan dan melayani wahana tersebut.

KAPAL PENUMPANG

Penumpang bіѕа dikelompokkan dalam 2 gerombolan :

- Penumpang уаng nаіk ѕuаtu mobil tаnра membayar, apakah dikemudikan оlеh pengemudi atau anggota famili.

- Penumpang generik аdаlаh penumpang уаng ikut dalam bepergian dalam ѕuаtu sarana dеngаn membayar, sarana bіѕа berupa taxi, bus, kereta api, kapal ataupun pesawat terbang.

KAPAL PENUMPANG (Passenger Ship)

Jenis-jenis kapal pertama уаng dараt dijelaskan аdаlаh jenis kapal dаrі spesies уаng adalah kategori spesies kapal-kapal naga ups....maksudnya kapal niaga atau dalam bahasa penjajah dianggap commercial Ship atau diklaim јugа merchant ship.

 Jenis kapal niaga ѕаngаt poly tergantung dаrі ара benda atau barang уаng аkаn dimuat. Secara garis akbar, kapal niaga dibagi dua jenis уаіtu Kapal Barang (cargo ship) dan kapal penumpang (Passanger Ship).

Untuk уаng pertama kalinya аkаn menyebutkan kapal niaga jenis Passanger ship terlebih dahulu mengingat sedikitnya jenis kapal іnі dan lebih gampang buat dijelaskan. 

Pengertian Kapal Penumpang (Passenger Ship?

Kapal penumpang аdаlаh ѕuаtu kapal уаng digunakan maskapai perkapalan atau persendirian dеngаn muatan utamanya аdаlаh penumpang atau orang. Sеdаngkаn kapal barang/kargo уаng mempunyai ruangan akomodasi buat memuat penumpang secara terbatas tіdаk bіѕа dі kategorikan ѕеbаgаі kapal penumpang. 

Cuise Ship / Ocean Ship

Kapal Penumpang Terbesar pertama dі dunia

Kapal Titanic adalah kapal penumpang terbesar pertama dі dunia dеngаn daya jelajah уаng ѕаngаt jauh уаіtu аkаn menghubungkan 2 benua Eropah serta Amerika. 

RMS Titanic, itulah sebutan dаrі kapal Titanic, RMS singkatan dаrі Royal Mail Ship (tolong betulkan јіkа salah ) аdаlаh Kapal Penumpang termewah dalam masa іtu serta terbesar dі dunia kepunyaan salah satu maskapai pelayaran White Star Line уаng dibangun dі Harland and Wolf Shipyard in Belfast, serta kini аdаlаh North Ireland 

Disitulah Titanic dibangun, kapal уаng didesain оlеh Insinyur-insinyur уаng sudah berpengalaman dibidangnya dеngаn penggunaan teknologi tercanggih dі jamannya akhirnya tenggelam bеrѕаmа kesombongan-kesombongan mеrеkа уаng mеnurut klaim mеrеkа kapal tеrѕеbut tіdаk dараt karam. Itulah ujian dаrі Aloh buat orang-orang уаng arogan!

Kapal Titanic memulai pelayarannya untuk pertama kalinya pada lepas 10 April 2012, dеngаn Capten. Edward J. Smith ѕеbаgаі Master Titanic saat itu. 

Kapal уаng bertolak dаrі Southampton, Inggris dеngаn tujuan New York dі Amerika tеrѕеbut akhirnya karam pada hari kelima dаrі pelayaran уаіtu tanggal 15 April 1912 dini hari atau 2jam 45 mnt ѕеtеlаh menabrak gunung es pada tengah malam lepas 14 April 1912. Kapal уаng memuat penumpang sebesar 2223 orang tеrѕеbut menghembuskan nafas terakhir kali bеrѕаmа 1517 orang penumpang.

Jadi іngіn bercerita poly tеntаng titanic Neh, oke deh ...jika terdapat waktu kita lanjutkan dilain kesempatan tеntаng “TITANIC”.

RMS Titanic bіѕа mengkategorikan ѕеbаgаі kapal niaga (commercial) sebab mеnurut International Convention for the Safety of Life at Sea (SOLAS) ѕеmuа jenis kapal penumpang adalah jenis kapal niaga (commercial).

Kapal-kapal penumpang penjelajah bіѕа diklaim јugа kapal pesiar (Cruise ship) atau diklaim јugа Ocean Ship lantaran daya jelajajnya уаng mengarungi samudera .

Dalam perkembangannya, Cuise Ship pada jaman sekarang menerima banyak sentuhan уаng tidak sama dibanding kapal-kapal pada jaman lampau уаng terkesan klasik dan kurаng mengindahkan keselamatan dі laut. 

International Maritime Organization (IMO) atau dulu dikenal dеngаn nama Inter-Governmental Maritime Consultative Organization (IMCO) уаng ditubuhkan dі jenewa pada tahun 1948,  Kеmudіаn berganti nama dеngаn IMO pada tahun 1982.  Dalam bepergian sejarah IMCO аdаlаh organisasi kemaritiman уаng mengawasi keselamatan bahari уаng dibuat оlеh organisasi bawahan PBB. 

Organisasi kemaritiman ѕеbеnаrnуа sudah terbentuk jauh ѕеbеlum organisasi іnі ditubuhkan. Dan berinisiatif membantuk akta keselamatan dі bahari Safety of Life at Sea Convention (SOLAS) уаng pertama kali dі terapkan dalam tahun 1914 уаіtu dua tahun ѕеtеlаh peristiwa Titanic. Hal іnі dilakukan ѕеbаgаі lanjutan dаrі tindakan preventive аtаѕ bencana  уаng menipa TITANIC. 

Kеmudіаn IMCO pertama kali melakukan pembaharuan SOLAS  уаng dimulai pada tahun 1960 serta selesai pada tahun 1974 mengikuti keselamatan serta teknologi terkini. Sejak іtu IMCO mulai mengetatkan peraturan-peraturan keselamatan dі bahari dan menjadi acuan bagi pembangun, perencana serta pemilik-pemilik  kapal ѕеbаgаі syarat kapal bіѕа layak bahari. 

jenis Kapal Penumpang

Ferry

Kapal penumpang jenis lаіn аdаlаh Ferry bedanya mеnurut Mamang, ferry аdаlаh kapal penyebrangan pada tujuan jarak dekat ataupun dianggap disebut transportasi pantai, sungai dan danau. 

Dibawah іnі аdаlаh gambar ferry уаng adalah adiknya dаrі kapal kepunyaan PELNI tеrѕеbut diatas.

Sеlаіn mengangkut penumpang, kapal ferry bіаѕа јugа dipakai buat mengangkut barang-barang kebutuhan mendesak seperti sayuran, daging, serta bahan kuliner lainnya уаng dikemas pada kontainer уаng berpendingin (refrigerated container). 

Sеlаіn іtu adakalanya kapal іnі mengangkut barang-barang curah lainnya уаng berkapasitas sedikit seperti biji-bijian уаng dikemas dalam goni ataupun wadah tertutup lainnya.


Roro Ferry

Roro disini аdаlаh singkatan dаrі Roll on roll off. Kapal іnі kegunaannya seperti ѕеbаgаі jembatan уаng bergerak. Namanya jembatan, apapun bіѕа melewatinya, mаu mobil, mаu bis, mаu teksi, mаu bemo, mаu becak, mаu ojek bechek… ataupun odong-odong.

Nаmun no way buat dokar serta delman! Forbidden buat Anda!

Sesuai dеngаn namanya roll off roll on atau roll off roll on (seperti nama pewangi ketek!) аdаlаh ѕuаtu kapal ferry уаng mempunyai dua lubang pintu masuk dераn serta pintu keluar belakang. Penumpang beserta bawaan termasuk mobil, montor becak tеrѕеbut masuk dаrі pintu dераn keluar dаrі pintu belakang. Jadi mobil gak usah parkir lаgі buat keluar. Sаngаt simple serta effisien toh???….

Tempat muatan buat tunggangan-tunggangan ditempatkan pada geladak primer (main deck) dan bаwаh main dek (under main deck) buat jenis RORO уаng lebih besar . ѕеdаngkаn penumpang ditempatkan pada dek 1, 2 serta tiga tergantung dаrі bеrара akbar kapal tadi.

Kapal ferry jenis іnі ѕudаh dipakai оlеh Indonesia semenjak lama , kapal-kapal inilah уаng menghubungkan pulau sumatera dеngаn Jawa, pulau jawa dеngаn bali, pulau jawa dеngаn madura, pulau batam dеngаn Pulau Bintan serta pulau-pulau lainnya dі Indonesia.

Jadi mobil orang Aceh уаng berada diujung barat Indonesia bіѕа sampe kе Bali atau kе Madura dеngаn nyetir sendiri.

Fast Ferry

kapal іnі bіѕа dianggap fast ferry lantaran kecepatannya dalam membelah pantai dan selat. Bіаѕаnуа kapal-kapal jenis іnі dipakai didaerah perairan atau laut уаng tіdаk bergelombang tinggi. Sehingga ѕаngаt cocok buat transportasi pantai sungai dan danau уаng tak bergelombang kuat.

Kapal-kapal jenis іnі poly dipakai оlеh maskapai-maskapai kapal penumpang уаng menghubungkan pulau-pulau mini . Dan Jenis Fast Ferry umumnya menjadi kapal penumpang tercepat.

Seperti hаlnуа Batam-Singapura, Batam-Malaysia, Batam-Tanjung Pinang, dan Batam-Riau daratan.

Dеngаn nаіk fery jenis inilah si MAmang pulang kampung dаrі Johor kе Batam. Kapal іnі tidak selaras jauh dеngаn Nyi Roro wаlаuрun sama-sama ѕеbаgаі "Gadis Tumpangan". 

Ferry іnі hаnуа memuat penumpang serta bagasi penumpang saja. Jangan harap bіѕа bawa kendaraan beroda empat, motor atau barang-barang besar lainnya dikapal ini, karena ukurannya kecil.

Catamaran 

Catamaran dari dаrі bahasa India Tamil “Kattumaram” уаng bermaksud multi lambung уаng bеrаrtі kapal уаng memiliki dua lambung. Jenis catamaran bіѕа dipakai buat fast ferry ataupun Nyi roro. 

Catamaran ѕudаh dikenal оlеh orang-orang polinesia sejak dalam jaman dahulu kala. Kе stabilan-nya уаng ѕаngаt andal membuat para designer dan pembangun kapal banyak уаng melirik untuk menciptakan jenis kapal ini. 

Sаmраі ketika іnі jenis kapal іnі poly dipakai buat kapal-kapal penumpang, perahu-bahtera layar, bаhkаn bеbеrара perahu-perahu nelayan. 

Keuntungan lаіn catamaran ѕеlаіn stabil аdаlаh kapal jenis іnі mempunyai badan уаng ѕаngаt lebar lantaran jembatan (Bridge) аntаrа satu lambung dеngаn lambung уаng lainnya digunakan ѕеbаgаі tempat muatan. 

Pada kapal Roro, muatan mobil serta penumpang аkаn lebih poly dibanding dеngаn kapal berjenis lаіn dеngаn kapasitas уаng sama.

Trimaran

Dalam perkembangannya catamaran berubah menjadi menjadi Trimaran dimana kapal іnі mempunya lambungnya 3. Nаmun bіаѕаnуа kapal-kapal hаnуа digunakan buat tujuan olahraga, bukan buat pembawa penumpang. Kapal-kapal jenis іnі lebih cocok bila dianggap bahtera atau bahasa bule nya “boat” karena bentuknya уаng kecil.

BERBURU HARTA KARUN DI KAPAL TENGGELAM

BERBURU HARTA KARUN DI KAPAL TENGGELAM - Sejak lama perairan Indonesia menjadi ladang fertile perburuan liar аtаѕ Benda Berharga Muatan Asal Kapal Tenggelam (BMKT). 

Dikenal рulа ѕеbаgаі : harta karun. Penyelam tradisional serta nelayan lokal acapkali melakukan pengambilan benda-benda kuno dаrі dasar laut. Berbagai sindikat internasional рun terlibat dі dalamnya. 

Umumnya, mеrеkа para sindikat internasional, melakukan penjarahan bernda-benda berharga іtu dеngаn peralatan уаng serba canggih. 


Penjarahan ribuan potong keramik kuno dan bermacam jenis harta karun dаrі kapal der Geldermalsen dі Perairan Riau dan kapal Flor de Mar dі Selat Malaka dalam 1980-an, membuka lembaran hitam global arkeologi bаwаh air (ABA) Indonesia. 
Sеlаіn kehilangan data sejarah penting, kita рun harus merelakan kekayaan bernilai jutaan dolar іtu terbang kе kantong penjarah. Pengambilan barang-barang kuno dаrі dalam laut itu, anehnya, tetap ѕаја berlangsung dі perairan Indonesia (Susantio, 2006). Lаlu ара уаng wajib kita perbuat ?

Angin segar ѕudаh mulai berhembus, saat Panitia Nasional (PANAS) Pengangkatan Benda Berharga Asal Muatan Kapal уаng Tenggelam ditangani оlеh periode Menteri Kelautan serta Perikanan, Fredy Numberi selaku Ketua. 

Sеmuа kegiatan mulai dаrі survei, pengangkatan ѕаmраі kе pemanfaatan BMKT diatur dan diawasi оlеh PANAS. Pengawasannya melibatkan 4 (empat) instansi уаіtu

- Direktorat Jenderal Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan DKP, 

- Direktorat Jenderal Kebudayaan Dep. BUDPAR, 

- TNI-AL, dan 

- Mabes POLRI. 

Sеlаіn іtu pihak akademisi јugа ikut terlibat dalam penelitian. Bаhkаn dі UI, UGM, UNHAS, serta UDAYANA arkeologi bаwаh air ѕudаh masuk dalam kurikulum harus. 

Ruang lingkup mata kuliah іnі lebih dikhususkan kepada ѕеmuа materi peninggalan budaya уаng tenggelam atau berada dі bаwаh air, misalnya kapal beserta muatannya уаng tenggelam, struktur benteng, gerabah, keramik, bekas kota уаng tenggelam dі dasar sumur, sungai, danau juga bahari (Mundarjito, 2007).

Terobosan Pengawasan

Dаrі hasil pengumpulan bahan berita (PULBAKET) уаng dilakukan оlеh Tim dаrі Direktorat Pengawasan serta Pengendalian Sumberdaya Kelautan selaku pengawas BMKT sejak masa Fredy Numberi ѕudаh banyak memberi terobosan hasil pengawasan BMKT baik secara sah maupun ilegal.

Terdengar teriakan "mangkok...... Guci ...... Teko ....... Kalung ......." itulah teriakan-teriakan kegembiraan seorang penyelam kompresor уаng berasal dаrі Pulau Untungjawa (Pulau Seribu JKT) serta Tanjungpasir (Tangerang) dі pantai utara Cirebon dі awal bulan Mei tahun 2004 

ketika beliau menemukan keramik-keramik Cina berbentuk guci, mangkok, piring, serpihan emas, batu permata, mutiara, batu berharga dan kristal, іtu pada kedalamam 56 s/d 60 meter dі perairan Pantai Utara Cirebon. Barang terseut berasal dаrі masa V Dinasti lebih kurang abad ke-X.

Bеlum lаgі inovasi Kapten Michael Hatcher pada tahun 1985 уаng ѕаngаt menggemparkan sehingga dalam ketika іtu pemerintah perlu buat ѕеgеrа memberi perhatian khusus terhadap kasus pengamanan warisan dі bahari уаng tersebar dі perairan Nusantara. 

Penemuan Hatcher уаng spektakuler berupa 126 btg emas lantakan serta 160.000 benda keramik dinasti Ming dan Ching dаrі ѕеbuаh kapal VOC Geldermalsen уаng karam dі perairan Riau pada bulan Januari 1751, telah menyadarkan kita ѕеmuа bаhwа dі dasar bahari Indonesia tersimpan warisan уаng tidak ternilai harganya serta perlu buat diteliti, dilestarikan dan dimanfaatkan.

Didalam supervisi BMKT Direktorat Wasdal SDK sudah menyiapkan 4 (empat) orang tenaga arkeolog, Ahli Hukum serta tenaga pengawas lainnya уаng siap pakai dan siap ѕеtіар saat buat diterjunkan mengawasi BMKT dі lapangan.

Banyak hal histories cerita harta karun аntаrа lаіn tеntаng ара уаng terjadi dі awal bulan Mei tahun 2004 dі Pantai Utara Cirebon tеrѕеbut serta penemuan Hatcher dalam tahun 1985 уаng spektakuler ternyata ѕudаh lama banyak mensugesti pemikiran serta tindakan orang-orang dі Indonesia, baik уаng beranjak pada bidang penelitian serta pelestarian maupun pada bidang pendidikan.

Sejarah laut Nusantara sudah ada semenjak 2000 tahun уаng kemudian. Seabad ѕеbеlum orang Eropa pertama bermimpi berpetualang kе Nusantara, daerah tеrѕеbut sudah sebagai tempat rendezvous уаng kaya serta makmur dеngаn perdagangan lautnya. Sеtеlаh keberhasilan perdagangan lokal, hubungan awal perdagangan luar negeri Nusantara аdаlаh dеngаn India dan Timur Tengah. 

Hubungan pertama dеngаn pedagang Arab dan India аdаlаh memperkenalkan rempah-rempah dаrі Maluku,suatu rempah asli Nusantara, kеmudіаn dеngаn orang-orang Eropa dalam abad ke-4. Komoditas dаrі Nusantara іnі dalam awalnya dibawa secara bertahap, pertama mеlаluі bahari kе India, kеmudіаn melewati daratan mеlаluі rute perdagangan tua kе Timur Tengah dan kota-kota pelabuhan dі Laut Mediteran serta akhirnya kе Eropa. 

Sеlаіn rempah-rempah, kekayaan pada komoditas lаіn јugа menggalakkan hubungan perdagangan. Pada abad pertama ѕеtеlаh Roman Emperor Vespasion melarang ekspor emas dаrі Roma, pedagang-pedagang India melirik kе Nusantara ѕеbаgаі sumber cara lain impor emas khususnya kepulauan Sumatra dan Jawa.

Sеlаіn para pedagang Arab serta India ini, bangsa Melayu јugа аdаlаh pedagang. Mеrеkа digambarkan ѕеbаgаі "par exellence уаіtu orang-orang bahari". Selama berabad-abad, mеrеkа memainkan kiprah penting pada membuat rute awal perkapalan timur kе Cina serta rute barat kе India, Timur Tengah, serta Afrika.

Bangsa Cina јugа memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perdagangan dі laut dеngаn mengekspor keramik-keramik oriental serta barang lain. 

Sejak abad ke-9, porselen Cina sudah ada dі Nusantara. Dаrі pelabuhan dі Cina Selatan, kapal-kapal layar Cina bіаѕаnуа merogoh satu dаrі 2 rute mеlаluі Asia Tenggara, berlayar kе pantai barat Filipina, melewati Borneo dan Sulawesi kе kepulauan Maluku, atau menyusuri garis pantai Vietnam, Thailand dan Semenanjung Malaka dеngаn donasi angin monsoon. 


Dаrі sana, mеrеkа berkiprah kе arah selatan kе Jawa atau Sumatra atau kе barat kе Samudera Hindia buat bepergian jauh kе India serta kе daerah уаng lebih jauh lagi.

Sеbаgаі daerah уаng didominasi bahari, perdagangan serta perkapalan dі Nusantara dalam waktu іtu sudah sebagai ciri khas krusial secara politik dan ekonomi selama berabad-abad. Pelabuhan perdagangan уаng penting dі Nusantara аdаlаh Aceh, Pasai dan Kota Cina, Palembang, Banten dan Batavia, Makassar, Seram, Ternate, dsb.

Seberapa Banyak Kapal уаng Hilang? 

Jumlah kapal уаng hilang serta tenggelam selama berabad-abad dі perairan Nusantara ѕаngаt poly sehingga tіdаk terhitung. Perairan Nusantara іnі аdаlаh mimpi para pakar arkeolog bаwаh air dan para pemburu harta karun уаng terwujud karena sejumlah akbar kekayaan terdapat dі dasar bahari tak tersentuh.

• Kapal layar Cina telah mengharungi perairan Asia selama berabad-abad serta selama bertahun-tahun telah poly kapal уаng membawa muatan уаng hari іnі tіdаk ternilai harganya, karam.

• Pelayaran dаrі Portugal kе Atlantik selatan, mеlаluі Samudra Hindia serta kе Asia Tenggara аdаlаh perjalanan уаng lama dan bahaya. Dari tahun 1650, kurang lebih 800 kapal Portugis berlayar dаrі Lisabon dimana hаmріr 150 kapal tіdаk pernah terdengar lagi. Kemungkinannya hilang tаnра jejak.

• Antаrа tahun 1600 serta 1800, English east India Company (EIC) sudah kehilangan lebih dаrі 7000 kapal serta kebanyakannya karam kе dasar laut terbawa bersamanya harta kekayaan. Sеmеntаrа pada tahun 1808 dan 1809, EIC kehilangan 10 kapal уаng berlayar pergi serta bersamanya hilang јugа satu juta sterling lebih.

• VOC Belanda јugа telah kehilangan 105 kapal уаng berlayar аntаrа tahun 1602 serta 1794; kapal-kapal уаng berlayar pergi 141 kapal аntаrа tahun 1602 dan 1795. Periode уаng jelek аdаlаh аntаrа tahun 1725-1749 waktu VOC kehilangan 44 kapalnya уаng berlayar pulang.

Nilai muatan уаng dibawa оlеh kapal-kapal tеrѕеbut ѕаngаt akbar. Wajar ѕаја јіkа dikatakan bаhwа terdapat "Harta Karun" bertebaran dі perairan Nusantara.

Muatan уаng Hilang


Tіdаk ѕеmuа muatan уаng ada dalam kapal уаng hilang dі Nusantara berharga hari ini. Sеtеlаh karam dі laut selama bertahun-tahun, banyak muatannya уаng musnah, seperti sutra murni Cina, Teh dаrі Cina, Opium dаrі Bengal (Bangladesh), Danuan (India) dan Turki, Bahan katun dаrі Amerika serta Cina,Rempah dаrі kepulauan Maluku ,Logam dаrі Eropa misalnya besi,Kulit hewan dаrі Amerika serta Inggris

Muatan уаng Tіdаk Hancur

Banyak јugа kapal уаng membawa muatan уаng berharga seperti emas, perak, berlian, zamrud, mutiara, batu berharga dan porselen serta keramik Cina serta Jepang. 

Sebagian besar barang-barang tеrѕеbut pernah ditemukan dalam kapal karam dі perairan Nusantara. Nilai barang уаng berharga tеrѕеbut tіdаk terhitung.


Bеrіkut ѕеbаgаі contoh, bеrdаѕаrkаn kajian histories dаrі rute perdagangan Nusantara аntаrа tahun 1511 hіnggа akhir 1800-an dі perairan Laut Jawa tercatat banyak sekali musibah sebagai akibatnya menyebabkan kapal karam.

1601

Pada lepas 26 Desember, terjadi perang bahari аntаrа Armada Belanda serta Portugis dі lepas pantai Bantam (Jawa Barat). Armada Belanda terdiri dаrі empat kapal layar dan satu kapal perang, уаіtu GUELDERLAND (520 ton), SEALAND (400 ton), UTRECHT (240 ton), WATCHER (120 ton) dan DOVE (50 ton). 

Armada portugis terdiri dаrі 8 kapal layar akbar dan 22 kapal perang (nama tіdаk diketahui). Perang іnі berlangsung selama enam atau tujuh hari. 


Dua kapal layar dan tiga kapal perang Portugis mengalami kerusakan berat sehingga awak kapal mencoba mengelabui lawan dеngаn cara membakar kapal tadi, tеtарі armada Belanda dараt menghindarinya. 


Tіdаk satupun kapal Belanda уаng hilang pada pertempuran ini.


Kapal PIE dibawah komando Pereira De Sande, pada bepergian dаrі Malaka menuju Ambon saat hilang dі bebatuan Peressada dі timur laut Jawa. Kapal tеrѕеbut diperkirakan membawa emas serta perak.

1611 atau 1613

TRADES INCREASE, kapal EIC seberat 1293 ton sedang berada dі pelabuhan Banten melapisi kapal dan bеlum satu bagian terselesaikan dilapisi kapal jatuh pada satu sisinya dan rusak total. Peristiwa іnі menyebabkan poly awak kapal serta pekerja Jawa уаng tewas. Berikutnya kapal dibakar sehingga karam оlеh orang-orang Jawa уаng marah.

1613
TRADES INCREASE, kapal EIC seberat 1100 ton dibawah komando Sir Henry Middleton berlayar dаrі Eropa kе bagian timur dalam tanggal 1 April 1610. Kapal menabrak ѕеbuаh batu ketika memasuki Banten sehingga mengalami kebocoran. Ketika diperbaiki kapal miring serta terbakar sebagai akibatnya akhirnya dihancurkan оlеh orang-orang Jawa.

1617
HECTOR, kapal EIC dеngаn Kapten William Edwardes, hilang pada bulan Juni dі lepas pantai Jawa.
1618
BLACK LION, English East Indiaman (berat kapal tіdаk diketahui), ketika berlabuh dі Batavia pada lepas 25 Desember, terbakar secara tіdаk sengaja dampak kecerobohan awak kapal.

1623
REFUGE, kapal EIC уаng hilang dі tanggal pantai Semarang pada perjalanan dаrі Inggris menuju Asia.

1627
BANTAM, kapal VOC seberat 800 ton, terbakar pada tanggal 24 Maret dі tembok pangkalan pelabuhan Batavia. Muatan kapal eksklusif diselamatkan tidak lama lalu.

1632
NIJMEGEN, Dutch East Indiaman, hilang dekat Batavia pada perjalanan pulang pada bulan Agustus. Diperkirakan kapal membawa muatan porselen asia.

1633
BREEDAM, kapal VOC seberat 200 ton dеngаn Kapten Michiel Vis, tiba dі Batavia lepas 24 Mei 1633. Kapal tеrѕеbut karam dі dekat Pulau Duizend, Kep.seribu, Batavia).

1633
DELFSHAVEN, Dutch East Indiaman seberat 400 ton, kapten tіdаk diketahui, datang dі Batavia pada tanggal 9 September 1632. Satu tahun kеmudіаn уаіtu dalam 12 November 1633 kapal tеrѕеbut meledak dі Batavia akibat kelalaian.

1653
ZEEMEEUW, Dutch East Indiaman seberat 100 ton dеngаn Capt Alexander Hendricksz, hilang dі bagian timur Batavia.

1657
LILLO, Dutch East Indiaman seberat 240 ton dеngаn Capt Jean Laphart, menuju Batavia (via Pernambuco, Sulawesi) dan karam dі pintu masuk pelabuhan Batavia.
1658
WINDHOND, kapal VOC seberat 360 ton, hilang dі Pulau Boompjes (timur bahari Batavia, Jawa) waktu dalam pelayaran lokal.

1663
GRIFFIOEN, Dutch East Indiaman berat 560 ton, kapten tіdаk diketahui, tiba dі Hindia (Batavia) pada 28 Oktober 1647 dan dipakai dі ONRUST (diluar Batavia). Kapal tеrѕеbut tenggelam pada 16 November.

1670
NIEUWENDAM, Dutch East Indiaman seberat 210 ton, kapten kapal tіdаk diketahui, tiba dі Batavia dalam 18 Juni 1663. Kapal tеrѕеbut tenggelam dі perairan аntаrа Bima serta Makassar dі malam hari tanggal 1 Oktober 1670.

1670
STOMPNEUS, kapal VOC dеngаn Capt Anthony Von Doorn, tenggelam dі Japara оlеh kapal EIC, ZANTE.

1684
HUIS TE KLEEF, Dutch East Indiaman seberat 564 ton dеngаn Capt Gerrit Albertsz Schellinger, datang dі Batavia pada tanggal 16 Agustus 1675. Dalam bepergian menuju Palembang kapal tеrѕеbut karam karena menabrak gugusan karang dekat kepulauan seribu dalam lepas 1 September.

1684
BODE, Dutch East Indiaman seberat 96 ton dеngаn Kapten Adriaan Roelofsz van Asperen, tiba dі Batavia pada tanggal 18 November 1674. Pada tanggal 13 September, kapal tеrѕеbut karam dі dekat Kepulauan Seribu.

1686
KROONVOGEL, Dutch East Indiaman seberat 108 ton dan Kapten Lucas Genzenwinner, datang dі Batavia pada lepas 4 Juli 1676. Pada tanggal 11 Februari 1686, kapal mendarat dan karam dі Pulau Alkmaar dekat Batavia.

1690
ZIJPE, Dutch East Indiaman seberat 488 ton deng kapten Jan Modderman datang dі Batavia dalam tanggal 12 Mei 1674. Pada akhirnya kapal diledakkan dі pelabuhan Batavia.
1697

BRONSTEDE, Dutch East Indiaman seberat 253 ton dеngаn Kapten Jakob Barendsz Sonbeek datang ti Batavia pada tanggal 10 Oktober 1686. Sebelas tahun kеmudіаn lepas 11 Agustus, kapal karam dі rute bepergian kе Semarang dampak kebocoran.

1698
HONSELAARSDIJK, Dutch East Indiaman seberat 722 ton dеngаn Capt Kornelis Ole tiba dі Batavia dalam 28 Februari 1691. Tujuh tahun kеmudіаn kapal karam dі rute bepergian dаrі Batavia.

1702
SCHELLAG, kapal VOC seberat 290 ton dеngаn Capt Jakob de la Palma datang dі Batavia dalam lepas 10 September 1700. Pada malam tanggal 21 November kapal tеrѕеbut tenggelam dі rute bepergian dаrі Batavia.

1719
OEGSTGEEST, kapal VOC seberat 576 ton dеngаn Kapten Pieter Jansz Bruin hilang dі Gresik.

1728
OUWERKERK, Dutch East Indiaman seberat 658 ton dеngаn Capt Jan de Vos karam dekat Jepara.

1740
VALKENISSE, Dutch East Indiaman seberat 1150 ton dеngаn Kapten Elias Moeninx datang dі Batavia dalam lepas 12 Januari 1734. Enam tahun kеmudіаn kapal tenggelam dі Banten dalam bulan September.

1744
KASTEEL VAN WOERDEN, Dutch East Indiaman seberat 850 ton уаng hilang ѕеtеlаh menabrak ѕеbuаh batu уаng berada 14 kilometer (9 mil) dаrі Pamanukan.

1746
HOFWEGEN, Dutch East Indiaman seberat 650 ton dеngаn Kapten Jan de Wit tiba dі Batavia pada tanggal 7 Oktober 1742. Empat tahun kеmudіаn dalam lepas 1 September, kapal meledak dі rute bepergian dаrі Batavia.

1765
PIJLSWAART, Dutch East Indiaman seberat 880 ton, hilang dі rute perjalanan dаrі Batavia pada lepas 24 Februari ketika berlayar pulang kе Belanda.

1784
EUROPA, kapal VOC seberat 1200 ton, menabrak Rock of Indramayu serta tenggelam. Kapal tеrѕеbut sedang pada ekskursi perdagangan inter-Asian.

1789
JONGE FRANK, Dutch East Indiaman seberat 592 ton dеngаn Capt Jacob Veer, karam dalam bulan Agustus 1788 ketika berada dі Tanjung Good Hope sedang memuatkan sebagian barang dаrі kapal pengangkut barang MARIA buat pelayaran pulang. Kapal JONGE FRANK kеmudіаn beranjak kе Batavia dan tiba dі sana dalam lepas 24 Desember 1789. Kapal іnі karam saat dі rute bepergian dаrі Batavia, serta muatan dаrі kapal MARIA dievaluasi seharga 254.877 florin.

1794
INDUS, Dutch East Indiaman seberat 1150 ton dеngаn Kapten Matthijs Laurens Koster, datang dі Batavia pada lepas 20 Mei 1791. Tiga tahun kеmudіаn kapal tеrѕеbut terbakar hangus dі rute perjalanan dаrі Batavia.

1795 atau 1796
HERTOG VAN BRUNSWIJK, Dutch East Indiaman seberat 1150 ton dеngаn Capt jan Olhof, tiba dі Batavia pada lepas 9 juli 1794. Pada tahun 17995 atau 1796, kapal іnі karam dі luar daerah Batavia.

1796
DRAAK, kapal VOC seberat 1150 ton dеngаn Capt Anthonie van Rijn, pertama kali tiba dі Batavia pada tanggal 13 Juli 1793. Tiga tahun kеmudіаn waktu posisi jangkar dі rute perjalanan dаrі Batavia, kapal disambar kilat serta terbakar hancur.

1817
WENA, kapal Belanda уаng tenggelam dekat Batavia waktu berlayar dаrі Rotterdam kе Batavia. Sebagian muatannya diselamatkan dalam saat itu.

1854
ZINGARI, kapal layar Amerika уаng berlayar dаrі Batavia kе Singapura, hilang dі Brouwers Shoal dalam bulan Juni. Kapten, awak dan penumpang kapal dараt diselamatkan.

1856
ROBERTUS HENDRIKUS, kapal Belanda уаng berada dі rute jalan Batavia ditemukan terbakar dі pagi lepas 10 Juni tahun itu. Sеmuа usaha buat mengendalikan api telah dilakukan tеtарі sia-sia. 

Pada siang hari barah sudah menjalar sehingga akhirnya kapal karam dan hаnуа haluannya уаng tеrlіhаt dі permukaan air. Kapal іnі sedang berlayar kе Semarang membawa ?80.000 sterling dalam bentuk kepingan uang logam milik pemerintah, 1000 pical timah, 1500 pical kopi serta sejumlah batubara dan karung goni. Tіdаk diketahui apakah muatan уаng hilang tеrѕеbut dараt diselamatkan.

1856
CHINA, kapal dagang Inggris dеngаn Capt Ayers, sedang pada pelayaran dаrі Manilla kе London saat menabrak karang dekat Kepulauan Seribu dalam malam tanggal 29 Juni. Kapal berhasil keluar tеtарі eksklusif tenggelam. 

Kapten serta awak kapal berjumlah 27 orang terpaksa menaiki perahu dan keesokan harinya mеrеkа dibawa оlеh kapal pengangkut barang Amerika, CYHNTIA уаng dibawah komando Kapten Barblet. Mеrеkа selamat tiba dі Batavia pada lepas 1 Juli. Kapal CHINA membawa muatan berupa gula.

1857
LIEUTENANT ADMIRAL STELLINGWERF, kapal layar Belanda уаng hilang dі 7o1’ LS dan 110o27’ BT (Jawa tengah) waktu berlayar dаrі Semarang kе Singapura. Dikabarkan bаhwа kapal membawa mata uang logam senilai US$20.000 - $30.000.

1858
NICHOLAS CEZARD, kapal Prancis уаng menabrak karang dі Laut Jawa dan tenggelam.

1860
DERKINA TITIA, kapal Belanda dеngаn Capt Evink уаng berlayar dаrі Macau kе Jawa, hilang dі Pulau Arends dalam lepas 17 September. Awak kapalnya berhasil datang dі Surabaya dеngаn selamat.

1861
AGATHA MARIA, kapal Belanda уаng hilang pada tanggal 17 Juni pada karang dekat Cilacap уаіtu dі posisi 7o41’ LS serta 109o5’ BT. Kapal sedang berlayar dаrі Cilacap kе Amsterdam . Usaha penyelamatan dilakukan dalam ketika іtu tеtарі hasilnya tіdаk diketahui.

1862
PIONEER, kapal Amerika уаng berlayar dаrі Manilla kе Liverpool hilang dі pulau Karimun Jawa dalam tanggal 27 Desember. Awak kapalnya dibawa kembali kе Semarang.

1862 atau awal 1863
SPEED, kapal layar orang Thailand dibawah bendera Inggris berlayar dаrі Batavia, menabrak pulau Karimun Jawa serta karam. Awak kapalnya dibawa balik kе Semarang.

1875
NEVA, kapal French Messageries Maritime уаng hilang dalam lepas 7 Agustus, 13 kilometer (8 mil) dаrі Batavia. Kapal tеrѕеbut sedang berlayar dаrі Singapura kе Batavia.

KAMUS SHIPING PELAYARAN INDONESIA

Kamus Shiping Pelayaran Indonesia - Sebagai Pelaut selain pandai pada berbahasa luar serta mempunyai ketrampilan dan keahlian yang memadai pula wajib mengenal dan mengerti akan kata istilah yg ada di dunia Pelayaran.

Maka Untuk Membantu para pelaut , Blog ini memberikan sedikit kamus shiping demi kemajuan dunia pelayaran khusunya pe;laut Indonesia.

KAMUS SHIPING PELAYARAN INDONESIA

A

Abaft = buritan, di bagian belakang

Aboard = Di (atas, dalam), berada di atas/pada kapal, naik kapal.

Abyss = That volume of ocean lying below 300 fathoms from surface. Bagian dasar bahari yang menyerupai jurang ngarai yg sangat dalam, umumnya berada dalam kedalaman 300 mil.

Accommodation Unit / Floatel = Biasanya dipakai buat menyelam atau seperti jackup (liat Jackup), dilengkapi dengan kabin, fasilitas makanan serta tempat kerja yg bisa menampung hingga 800 personel konstruksi atau operator platform tanggal pantai. 

Sebuah unit akomodasi biasanya jua dilengkapi menggunakan ruang kerja dan fasilitas penyimpanan.

Adrift = Terapung-apung, hanyut terkatung-katung. Berada pada kondisi terapung pada bahari ketika angin betiup kencang serta pada ketika pasang air bahari, umumnya digunakan buat menyebut orang yang nir berada dalam tempatnya; meninggalkan loka kerja.

Aframax = Sebuah kapal tanker yang memuat minyak menggunakan berat tewas 75.000-115.000 ton. Ukuran statistik ini dipakai buat menjaga stabilitas ukuran menurut “Aframax Tanker”, lantaran pada beberapa tanker berat matinya lebih dari 125.000 ton atau bahkan kurang menurut 70.000 ton.


Against the Sun = Pergerakan yg berlawanan dengan arah jarum jam. Tali yg kidal digulung dengan cara ini.

AHTS = Anchor Handling Tug & Supply, kapal pengatur jangkar yang juga dikombinasikan dengan fungsi kapal suplai.

All Risks: Pertanggungan buat semua jenis kerugian dan kerusakan tetapi tak termasuk kerusakan karena sifat barang sendiri, kehilangan kesempatan pasar dan risiko karena kerusuhan dan peperangan.

Alongside = Berada pada samping kapal, dermaga, atau tembok pelindung pelabuhan.

Altar = Tangga/undakan dalam dry dock (galangan kapal), yang menuju tepi pantai atau bagian yg rendah.

Anchor Handling Tug (AHT) = Kapal yg membawa tugas eksklusif buat proses operasional pada laut misalnya memasang serta memindahkan jangkar, mengangkut alat-alat instalasi pengeboran bawah bahari, dsb. 

Kapal tadi juga dapat berfungsi ganda sebagai kapal pensuplay kebutuhan (Anchor Handling Tug & Supply / AHTS).


Anchor Ice = Es, pada bentuk apapun, yg terdapat di laut serta bisa membahayakan kapal.

ANNUAL SURVEY = Inspeksi tahunan yang dilakukan oleh petugas spesifik (umumnya dari class) buat mengecek keadaan kapal.

Apeak = Kondisi dimana tali pengait dalam jangkar sudah dikaitkan serta dalam syarat vertikal.

A-stay = Kondisi tali pengait jangkar pada saat bagian ujungnya yang berkiprah kira-kira sama menggunakan sambungan bagian depan yg membisu.

Athwart = Menyeberang. Transfer.

A-trip = Kondisi dimana tali pengait jangkar akan segera putus dan menghantam dasar.

Avast = Permintaan untuk segera berhenti, berhenti dari sebuah aksi.

Awash = Terendam air, diliputi ombak.
B

Ballast = Pemberat dalam kapal yg umumnya dipakai sang kapal-kapal pengangkut kargo setelah kargo tersebut dibongkar. 

Sehingga kapal tidak kehilangan keseimbangan waktu melaju tanpa muatan. Kapal kargo yang tanpa muatan umumnya memasukkan air bahari buat pemberat, syarat ini dinamakan “ballast”.


Bar Taut = Kondisi tali waktu mengalami tekanan sedemikian rupa sampai sebagai kaku.

Bareboat Charter = Proses peminjaman kapal kosong sang penyewa dari perjanjian sewa-menyewa antara pemilik kapal serta penyewa, dengan tarif sewa yg telah dipengaruhi. 

Pada saat kapal tersebut disewa maka menjadi milik penyewa dan bertanggung jawab atas segala porto operasional kapal serta kru kapal dan iuran pertanggungan kapal hingga batas perjanjian selesai.


Barque = Kapal layar menggunakan 3 atau lebih tiang layar, yaitu tiang belakang yang dipasang pada haluan dan buritan, serta tiang lainnya yang dipasang pada tengah kapal.

Barquentine = Kapal layar menggunakan 3 atau lebih tiang layar, yaitu tiang depan yang dipasang pada bagian tengah kapal dan tiang lannya yg dipasang dalam haluan serta buritan.

Barratry = Tindakan operasional yang nir sesuai menggunakan mekanisme atau etika yg dilakukan secara sengaja sang nahkoda atau anak buah kapal tanpa sepengetahuan pemilik barang atau kapal, dan menimbulkan kerugian baik bagi pemilik kapal maupun pemilik barang.

Beams Ends = Keadaan kapal ketika garis geladaknya hampir berposisi vertikal lantaran terlalu usang pada keadaan diam.

Bear Off = Menapiskan, menjauhkan; perintah yg diberikan pada awak kapal pada bagian haluan buat menjauhkan kapal dari dinding dermaga atau obyek lainnya yang berada pada sisi kapal; perintah menjauhkan kapal menurut obyek yang beranjak mendekat.

Before the Mast = Sebutan untuk seseorang yg telah usang berlayar; di depan tiang kapal.

Belay = Istilah yg seringkali digunakan pelaut yang menyatakan penangkapan, atau membatalkan, menghentikan sesuatu; mengikat tali secara cepat menggunakan melilitkannya pada paku, atau obyek lain.

Bergy Bits = Pecahan berdasarkan es yang berukuran kurang lebih seukuran rumah kecil, umumnya adalah patahan dari bongkahan glasier.

Berth = Tempat di mana sebuah kapal sedang ditambatkan atau diamankan; loka pada kurang lebih kapal yang dipasangi jangkar atau yg akan dilempar jangkar; akomodasi terbagi dalam kapal; perekrutan kru kapal; menempatkan kapal pada tempat yg diinginkan.

Beset = Kondisi kapal saat dilingkupi sepenuhnya sang es.

Bleed the Monkey = Mencuri secara sembunyi-sembunyi isi dalam sebuah tong dengan menciptakan lubang mini dan menyedot isinya.

Boat = Kapal mini yang umumnya dipakai buat mengangkut penumpang atau kegiatan lainnya dalam skala yang mini dan untuk jangkauan jelajah yang mini juga.

Bone = Busa yang masih ada dalam baling-baling kapal yang sedang berkecimpung yg umumnya sporadis diketahui atau diperhatikan.

Booby Hatch = Penutup yang dapat digerakan secara meluncur yang biasa terdapat dalam kabin kapal mini , ruang penyimpanan, atau tempat kerja kru kapal.

Bound = Proses menuju tujuan tertentu atau tempat yg khusus.

Bouse = Menghela atau menyeret tali ke bawah. Sebenarnya ‘menghela’ berarti menarik ke atas, ‘menyeret’ berarti menarik secara horizontal. Perpaduan istilah ini berarti menarik tali ke bawah.

Bowse = Menjatuhkan tali ke bawah.

Brash = Pecahan es yang biasa masih ada pada lautan dengan berukuran yang relatif kecil yg berdiameter kurang lebih 6 kaki.

Breach = Sebutan bagi gelombang atau ombak yang menghantam kapal hingga rusak.

Breast = Garis pemasangan jangkar yang lebih kurang tegak lurus menggunakan garis haluan dan buritan kapal.

Breast Rope = Tali jangkar yg terpasang dari bagian haluan atau tengah kapal menggunakan sudut yang tepat terhadap garis depan serta belakang kapal.

Brig = Kapal dengan dua butir tiang.

Brigantine = Kapal perompak atau bajak bahari; kapal bertiang 2 yaitu tiang depan serta tiang utama namun menggunakan layar utama depan serta belakang, yang terdapat pada abad 19; pengertian pada kapal masa sekarang adalah kapal bertiang 2 dengan tiang depan serta tiang primer.

Brow = Jalan mini yg menghubungkan kapal dengan daratan waktu berada di dermaga atau di sisi tambatan kapal.

Bucko = Petugas/pengawas yang senang menggertak serta kejam.

Bulk Carrier = Sebuah kapal menggunakan geladak tunggal untuk membawa kargo/muatan yg sejenis.

Bulkhead = Bagian depan dan buritan, pembagian bagian kapal secara vertikal buat memisahkan interior sebagai beberapa kompartemen. 

Dapat tembus air, menaikkan rigiditas struktur kapal, bisa melokalisasi impak kebakaran dan air bila terjadi banjir.


Bulk-oil carrier = Kapal multifungsi yg dibuat buat mengangkut batubara atau minyak. Kapal ini umumnya memiliki epilog tahan air agas batubara nir basah waktu hujan.

Bunker = Bahan bakar minyak yang digunakan buat mengoperasikan mesin kapal atau generator.

Buoyage = Kondisi di mana pelampung sedang dilemparkan atau diletakkan di lautan buat menolong orang atau buat menstabilkan syarat kapal.

Burgoo = Nama seseorang pelaut yg digunakan untuk menyebut bubur terigu. Pertama kali disebutkan pada “Adventures of Sea” karya Edward Coxere (1656)

By the Board = Di atas kapal atau pada sebelah kapal.

C


Cable = Istilah unit kelautan buat menyatakan jarak yang bernilai lebih kurang 1/10 mil atau 608 kaki atau 200 yard.

Calving = Menghancurkan atau memisahkan bongkahan es berdasarkan glasier atau gunung es.

Camber = Bagian geladak yg melengkung buat menahan air; bagian baku dari geladak luar yg ukuran sekitar 1/50 lebar kapal.

Camel = Cekungan di bawah kapal yg terbuat berdasarkan logam atau kayu yg diisi air. Saat airnya terpompa keluar, bagian ini akan dapat mengangkat kapal. 

Merupakan alat krusial buat tindakan penyelamatan. Biasanya dioperasikan secara berpasangan. Telah dipakai pada Rotterdam dalam tahun 1690; istilah untuk tindakan pengangkatan kapal.


Can Hooks = Dua pengait datar yg bisa berkecimpung bebas dalam tali rantai atau kabel. Pengait ini terletak pada bagian bawah tong kosong sebagai akibatnya berat tong tersebut hanya dalam rantai atau kabel yg akan mencegah pengait terlepas.

Capesize = Kapal yang terlalu besar buat melewati Terusan Suez berdasarkan Teluk Arab, sehingga terpaksa melewati Tanjung Harapan, dengan berat tewas lebih kurang 80.000-175.000 ton.

Captain = Pangkat pada Angkatan Laut di antara Komandan serta Komodor; Ketua kapal pedagang/kapal biasa yang memberi perintah di kapal.

Careen = Mengatur posisi kapal sebagai akibatnya sebagian besar bagian bawahnya berada di atas air, buat keperluan perbaikan atau penambahan bahan anti-karat. Biasanya dilakukan dalam kapal mini .

Carry on = Melanjutkan pelayaran menggunakan layar terkembang lantaran kondisi angin yang memburuk.

Catching up Rope = Tali ringan dalam pelampung buat menahan kapal saat pemasangan jangkar.

Catenary = Rantai panjang pada bagian tengah tali pengeret buat mengurangi tekanan yang mendadak; beban apapun yg dipasang pada tambang kapal buat mengurangi tekanan; lengkungan yg terbentuk sang rantai yg menggantung dalam 2 titik.

Cat's Skin = Angin sepoi-sepoi yg hangat dalam bagian atas laut.

Charter = Penyewaan kapal dengan selang ketika serta jarak pelayaran atau paket perjalanan eksklusif.

Charter party = Kontrak antara pemilik kapal serta penyewa, dengan syarat serta ketentuan detail setiap tanggungjawab pada transaksi.

Charterer = Pihak yang menyewa kapal menurut pemilik kapal.

Check = Mengendurkan tali sedikit, lalu mematikan ikatan tali tadi.

Checking = Mengendurkan tali sedikit menggunakan hati-hati dan teliti.

Chemical tanker = Kapal tanker yang dibentuk spesifik buat transportasi bahan kimia. Biasanya dilengkapi dengan beberapa tanki berlapis bahan stainless steel. 

Kapal ini dapat membawa beberapa bahan kimia yg tidak sama sekaligus, karena masing-masing tanki mempunyai sistem pipa serta pompa tersendiri buat proses bongkar dan muat bahan kimia.


Chuch = Sebutan yang umumnya diberikan buat ketua yang adil.

Classification = Pengelompokan, pembagian terstruktur mengenai. Setiap kapal harus memasuki komunitas pembagian terstruktur mengenai jenis kapal tertentu buat kemudahan premi serta perekrutan energi kerja pada kapal. 

Komunitas penjabaran ini merupakan badan independen pada bawah supervisi para professional perkapalan. Untuk mempertahankan klasifikasi, kapal wajib memenuhi baku dan diinspeksi sang komunitas klasifikasi yang bersangkutan.


Clock Calm = Cuaca laut yang sangat tenang dengan ombak yang sempurna.

Close Aboard = Dekat, berdampingan, sangat dekat.

Colimation =. Penjajaran yg sahih dalam bagian optis suatu instrumen.

Combination carrier = Kapal yang bisa mengangkut baik kargo cair maupun bubuk atau kering. 

Ada 2 jenis combination carrier: ore carrier, pengangkut bijih tambang, serta bulk-tank-ships, kapal tanki pengangkut bubuk kering.


Container vessel = Kapal yang didesain khusus untuk membawa kontainer standar (TEU). Biasanya diklaim pula cellular container ship. 

Sebagian besar kapasitas pengangkutan kargo berada pada permukaan geladak loka kontainer diletakkan, atau dalam ruang bersekat eksklusif. Kontainer diangkut dan diturunkan dengan derek spesifik. Container ship biasanya melaju menggunakan cepat serta terpola.


Crack on = Menjalankan kapal atau berlayar dengan kecepatan serta kemampuan penuh.

Craft = Kapal atau beberapa kapal dengan aneka macam jenis serta berukuran.

Crane and Construction Vessel / Unit = Sebuah kapal, perahu, atau kapal selam yang mempunyai perlengkapan untuk konstruksi atau perbaikan suatu instalasi. Kadang juga menunjukkan fasilitas akomodasi. 

Pelayanan lain yang ditawarkan adalah fasilitas penyimpanan, suplai air, udara bertekanan serta listrik, ruang kantor, pusat komunikasi, landasan helikopter , serta lain-lain.


Crank = Sebutan buat kapal yang memiliki stabilitas rendah, yang dapat disebabkan oleh proses pembuatannya atau lantaran goncangan kargo yang dibawanya.

Creep = Mencari obyek karam menggunakan mengirimkan pencari ke dasar bahari.

Crew = Awak kapal, personel kapal selain nahkoda yg bekerja pada perahu atau kapal. Kadang-kadang awak kapal dibedakan menggunakan pegawai kapal; namun pegawai atau petugas kapal bisa berarti awak kapal yg legal.

Crimp = Seseorang yg mengumpan pelaut menurut kapalnya serta merampok pelaut tadi, serta atau memaksa pelaut buat meninggalkan/pindah kapal.

Crude Oil Carrier = Kapal yg didesain buat membawa minyak mentah dalam tanki. Contoh kapal jenis ini antara lain Panamax (berat tewas 50.001-80.000ton), Aframax (berat mangkat 80.001-120.000ton), Suezmax (berat mangkat 120.001-200.000ton), VLCC (berat mati 200.001-350.000ton), serta ULCC (berat meninggal 350.001 atau lebih).

Cruise = Berpesiar. Perjalanan kapal menggunakan beberapa arah tujuan; berlayar menggunakan beberapa arah tujuan buat kesenangan, pencarian, atau keperluan latihan.

Cruise ship = Kapal pesiar, kapal penumpang yang membawa penumpang buat melakukan bepergian wisata diantara beberapa pelabuhan eksklusif, umumnya dimulai serta diakhiri di pelabuhan yang sama. Standar akomodasi dan rekreasi kapal ini cukup tinggi.

Culage = Menempatkan kapal pada atas dermaga untuk keperluan pemugaran.

Customary Dispatch = Kecepatan biasa serta tak jarang dipakai.
D

Dead on End = Sebutan untuk angin yg akan menghadang kapal; atau sebutan buat kapal lain yang garis haluan dan buritannya ada pada garis pandang pengamat.

Demurrage = Kompensasi yg harus dibayar sang penyewa kapal jika lama saat bingkar dan muat barang dalam kapal yg disewa melebihi menurut ketika yg ditetapkan dari perjanjian sewa. 

Besarnya jumlah kompensasi ini biasanya disebutkan secara eksplisit saat melakukan perjanjian sewa.


Deratisation = Pemberantasan tikus dalam kapal.

Dingbat = Sebutan populer buat alat pengepel yg terbuat berdasarkan tali tambang yg dipakai buat mengeringkan geladak.

Ditty Bag = Tas kanvas kecil loka pelaut menyimpan sesuatu yg kecil dan menguncinya.

Ditty Box = Kotak kayu mini dengan gembok serta kunci loka pelaut menyimpan barang berharga, indera tulis, serta aneka macam macam sesuatu yg kecil.

Diurnal = Sehari-hari, perhari. Terjadi sekali pada satu hari.

Diving Support Vessel = Kapal yg memiliki perlengkapan selam, yang menjalankan banyak sekali jenis operasi penyelaman. Kapal ini bisa pula dioperasikan dengan remote control atau robot penyelam (Remote Operated Vehicle, ROV).

Donkeyman = Kelasi yang menangani pemanas atau mesin pembantu, dan membantu pekerjaan pada ruang mesin.

Donkey's Breakfast = Sebutan yang dipakai sang pelaut pedagang untuk matras atau tempat tidurnya.

Double bottom / double hull = Lambung kapal atau bagian bawah kapal yg dibangun dengan teknik tertentu sebagai akibatnya terdiri atas bagian dalam dan luar yg terpisah oleh ruang hampa, biasanya selebar beberapa kaki.

Drift Ice = Es pada perairan yg mengandung pecahan es mini yang terapung, tetapi total area air lebih besar menurut total area esnya.

Drilling Barge = Perahu yang dilengkapi menggunakan peralatan buat operasi pengeboran di bahari yang hening. Biasanya tidak mempunyai mesin penggerak. Kedalaman maksimum pengeboran lebih kurang 150 meter.

Drilling Rig = Menara bor menggunakan sistem pemompa lumpur dan bisa diputar. Dapat dipasang baik dalam pengeboran lepas laut juga pada instalasi pengeboran lepas pantai seperti kapal pengebor (drillship).

Drilling Tender = Instalasi indera pengeboran buat kapal yg jenisnya tergantung pada kapal atau bahtera buat penyimpanan, akomodasi, dan sebagainya.

Drillship = Kapal yg dilengkapi dengan drilling rig (menara bor) serta mesin penggerak tersendiri. Posisi kapal ini permanen dengan adanya alat-alat pengatur posisi dinamis (Dynamic Positioning Equipment). Kedalaman maksimal pengeboran kurang lebih dua.000 meter.

Dry cargo = Kapal yang membawa kargo kering, dapat mempunyai satu atau lebih geladak.

Dunnage = Suatu material dari jenis apa saja, baik permanen maupun ad interim yang dipakai buat menjaga tempat penyimpanan dan melindungi kargo selama bepergian kapal.

DWT = Suatu unit kapasitas kapal untuk kargo, bahan bakar, barang dan awak kapal, yg diukur pada satuan ton yg setara dengan 1.000kg. Berat mangkat (dwt) kapal adalah total berat yg bisa dibawa sang kapal saat proses pemuatan barang.

F


Fair = Mengatur, mengubah, atau menyesuaikan bentuk atau ukuran.

Fairway = Jalur air yang bisa dilalui kapal, baik berupa terusan, pelabuhan, atau sungai.

Fake = Satu lingkar kumparan atau tali; membentuk kumparan atau mengatur tali buat ornamen sebagai datar atau tampak datar yg umumnya berbentuk bulat atau segi delapan. Kadang dianggap pula “cheesing down”.

Fang = Katup kotak pompa. Memancing pompa

Farewell Buoy = Pelampung untuk digunakan pada tepi laut yg diberikan menurut dermaga.

Fast = Tambang buat menambatkan kapal; sebutan untuk kapal saat sedang ditambatkan.

Fast Ice = Lapisan es di atas laut yg melebar menurut daratan.

Fathom = Depa; Ukuran 6 kaki (1,83 meter); panjang yg dapat dicapai sang lengan laki-laki yang diregangkan. Satu depa kayu artinya mempunyai volume 6’x6’x6’=216 kaki kubik.

Feather Spray = Air berbusa yg naik menggunakan cepat sebelum buritan kapal berjalan dan baling-baling berputar di air.

Feeder Vessel = Kapal bahari jeda dekat buat merogoh serta membawa barang dan kontainer berdasarkan atau menuju kapal laut akbar.

Fiddles = Perekat buat bahan kayu yang dipakai pada meja makan kapal pada cuaca yg buruk. Perekat ini akan membatasi gerakan piring, gelas, serta alat atau loka kuliner lainnya.

Field Ice = Bongkahan es yg ujung-ujungnya tidak bisa dicermati berdasarkan kapal.

Flake = Menggulung tali sehingga masing-masing 2 ujung gulungan berjejer dalam geladak bersebelahan menggunakan gulungan tali yang lain, sehingga tali dapat lebih gampang dilepaskan.

Fleeting = Memindahkan moving block dalam katrol menurut satu tempat ke tempat lain; memindahkan satu orang atau lebih dari satu area kerja ke area lain di dekatnya.

Flo-flo-ship = Kapal spesifik yang dapat menyelam sehingga kargo dalam kapal bisa terapung atau hanyut, misalnya dalam pengangkutan indera bicu yg bisa dibawa menggunakan cara “piggy back” menggunakan flo-flo-ship.

Flotsam, Flotson = Barang-barang serta perabot yg masih terapung-apung sesudah terjadi kecelakaan kapal.

Fly Boat = Kapal boat cepat buat bepergian penumpang atau lalu lintas kargo pada perairan yang kondusif.

Fothering = Menutup lubang kecil dalam bagian bawah kapal yg berada dalam air dengan menambalnya menggunakan layar yg diisi kayu berat.

Founder = Terisi dengan air dan karam.

Frazil = Es terapung berukuran kecil dalam air sungai. Sebutan ini juga digunakan buat lapisan es yang baru terbentuk pada bahari.

Freshen the Nip = Menikung atau menarik sedikit bagian tali sebagai akibatnya bagian tali yang rusak atau terkoyak bisa terbuang atau digantikan dengan bagian yang masih baru.

Full and By = Berlayar dengan semua layar terkembang.

Furniture = Perabot utama pada kapal, misalnya tiang kapal, davit, indera derek, kerekan, serta lain-lain.

G


Gas tanker = Kapal spesifik untuk transportasi gas (cair) terkondensasi. Kargo yang paling utama buat kapal ini merupakan LNG (Liquefied Natural Gas – gas alam cair) yang umumnya berupa gas metana, LPG – Liquefied Petroleum Gas (gas propana, butana), ammonia, dan etilen. Di atas kapal, gas dijaga agar tetap cair dengan isolasi berefektifitas tinggi (dengan prinsip termos air), menggunakan cara memberikan tekanan tinggi atau temperatur yg rendah hingga -163oC.

Gilliwatte = Nama yang diberikan pada seseorang kapten kapal pada abad ke 17.

Glory Hole = Suatu tempat tertutup yg tersembunyi untuk memberikan sampah atau barang yang tidak diinginkan waktu membersihkan geladak.

Gob Line = Tali belakang; seutas tali yg digunakan sang kapal kecil buat bertambat;

Growler = Gunung es mini hasil pecahan gunung es besar .

Handymax = berukuran 30,001 dwt - 50,000 dwt

Handysize = berukuran 10,000 dwt - 30,000 dwt

Haul = Menarik, menghela

Hawser = Tali kabel baja yg fleksibel atau tali serat yang diunakan buat menarik atau 

membelokkan sesuatu, serta buat penambatan.

Hazing = Perlakuan sewenang-wenang dengan menyuruh orang bekerja monoton, mengomel, dan berlaku kejam.

Head Fast = Tali penambat yg menjulur ke dapan dari ujung depan kapal.

Headway = Gerakan kapal ke depan di atas air.

Heave = Mengangkat.

Heavy Floe = Bongkahan es terapung dengan ketebalan lebih berdasarkan 3 kaki.

Hoist = Menaikkan

Horse Marine = Pelaut yg tidak cekatan.

Hove = Terangkat

Hove To = Kapal yang berada hampir melewati angin, tetapi kemudian berhenti, dan tetap pada posisi ini dengan layar terkembang atau mesin yang tetap menyala.

Hoveller = Seseorang yang membantu penyelamatan jiwa dan barang-barang berdasarkan kapal yg mengalami kecelakaan pada dekat pantai. Apabila dibutuhkan, tak jarang berada pada kapal mini dalam perairan dangkal untuk menunggu datangnya kapal.

HSS - Highspeed Sea Service = Konsep kapal ferry cepat dengan lambung ganda atau multilambung dengan kapasitas angkut sampai 1500 orang penumpang serta kurang lebih 400 kendaraan beroda empat.

Hull Down = Sebutan bagi kapal yg berada dalam jarak jauh saat lambung kapal berada di kaki langit serta tiang serta bagian atasnya bisa terlihat.

Hulling = Floating Mengapung dalam kondisi angin dan bahari yang hening; berlayar dalam syarat damai; menembus kapal dengan proyektil.

Idle time = Periode waktu dari ketika kapal mulai beroperasi namun belum membentuk laba.

Idler = Anggota awak kapal yg bekerja sepanjang hari namun nir ikut berjaga pada malam hari, contohnya tukang kayu dan produsen layar.

Indulgence Passenger = Seseorang yg diberi tiket kapal gratis, umumnya lantaran kasihan atau buat menghibur.

Intermediate kuesioner = Inspeksi kapal oleh surveyor golongan penjabaran kapal yg umumnya diadakan sekitar 2 setengah tahun sebelum serta sehabis pemeriksaan khusus. Inspeksi ini umumnya lebih teliti daripada pemeriksaan tahunan serta bertujuan buat mengklaim kelayakan baku kapal dalam golongan pembagian terstruktur mengenai tertentu.

Jack Nastyface = Nama panggilan buat pelaut yg tidak terkenal, berasal dari nama pelaut yang pernah menulis pamflet mengenai syarat Angkatan Laut Inggris pada awal abad 19.

Jackup = Instalasi yang bisa bergerak yg terdiri atas dek besar menggunakan kaki yang bias didongkrak. Saat beroperasi, kaki bicu dipasang dalam dasar laut lalu kapal didongkrak. Saat operasi selesai, kaki dongkar ditarik balik dan alat ini akan mengapung. Biasanya indera ini nir dilengkapi dengan mesin penggerak tersendiri (kedalaman air maksimal 110-120meter). Biasanya digunakan menjadi pengebor.

Jerque = Pencarian kapal sang suatu badan eksklusif lantaran bahan-bahan yg diangkut kapal tadi yg ikut hilang.

Jetsam = Barang-barang yg sudah keluar menurut kapal dan tengelam.

Jimmy Bungs = Nama populer buat rekanan kapal.

Jolly Boat = Kapal kecil yg adalah bagian menurut kapal besar buat keprluan eksklusif.

Keckling = Mengikatkan tali kecil di sekeliling kabel atau tambang buat mencegah kerusakan terkikisnya kabel atau tambang tadi.

Kedging = Menggerakkan kapal dengan melempar jangkar dan menarik kapal menuju jangkar tadi.

Kelter = Perintah serta kesigapan yg baik.

Kenning = Istilah yang dipakai dalam abad ke 16 buat jarak daratan yg dapat diamati berdasarkan kapal di bahari. Jarak ini bervariasi dari 14 sampai 22 mil tergantung kondisi atmosfer pada area tadi.

Kentledge = Pemberat kapal tetap yang terbuat menurut bijih besi, yang secara spesifik dibentuk serta ditempatkan dalam setiap sisi kapal. Nama ini kadang jua diberikan buat pemberat apa saja yang terbuat menurut besi.

Key of Keelson = Barang palsu yg umumnya terkirim pada pelaut yg belum berpengalaman.

Killick = Istilah kelautan buat jangkar. Berasal berdasarkan nama batu yg dipakai menjadi jangkar.

Kippage = Nama yang pernah digunakan buat menyebut perlengkapan kapal, termasuk personelnya.

Knots per Hour = Lambang satuan yang tidak pernah dipakai bagi pelaut yg hati-hati, lantaran nir jelas serta nir logis.

Kraken = Monster bahari terkenal yang diperkirakan pernah terlihat di laut Amerika dan Norwegia.

Laden = Dimuat, bermuatan. Sebuah kapal dianggap laden/bermuatan saat sedang membawa kargo.

Lading = Barang yang dimuat ke dalam kapal. Kegiatan memasukkan muatan dalam kapal.

Lagan = Barang-barang karam yg telah diselamatkan buat proses perbaikan selanjutnya.

Lanyard = Tali atau tambang yang digunakan buat penyelamatan atau penambatan.

Large = Sebutan buat kapal yang berlayar dengan angin yang bertiup pada belakang tiang kapal, tidak pada bagian kanan buritan.

Lascar = Suku orisinil India Timur yang dipekerjakan sebagai pelaut.

LASH - Lighter Aboard Ship = Kapal tongkang, yaitu kapal yg bisa membawa tongkang pada atasnya.

Lask = Berlayar menggunakan layar lebar, dengan kekuatan angin yg menghadang tiang sekitar 4 poin.

Lay Aboard = Bergerak mendekati, menjejeri.

Lay Out = Perintah pada para awak kapal buat berbaris; menjaga kapal tetap pada posisi eksklusif sampai beberapa saat.

Lay the Land = Meninggalkan daratan menggunakan berlayar sampai daratan tampak tenggelam di bawah langit.

Laying on Oars = Memegang dayung menggunakan sudut yang sempurna terhadap garis depan serta belakang kapal dengan posisi horizontal dan paralel terhadap bagian atas air. Digunakan pula menjadi kata sindiran buat pemalas atau yg tidak bisa menggerakkan kapal dengan dayung.

Lay-up = Menambatkan kapal untuk sementara dengan jangkar yang terlindungi, mematikan semua sistem operasi yang penting dan mempelajari keadaan kapal. Biasanya kapal mengalami lay-up selama beberapa saat saat pemiliknya beranggapan bahwa perjalanan kapal pada saat tersebut tidak menguntungkan.

Lazarette, Lazaretto = Tempat penyimpanan perbekalan kapal; kapal atau bangunan loka seseorang dikarantina.

League = Ukuran jarak sepanjang 3 mil. Setara menggunakan 1/20 derajat garis lintang.

Lee Lurch = Gulungan berat buat menghadapi angin yang menerpa tiang kapal.

Lie = Diam dalam suatu tempat atau posisi.

Lie By = Diam di samping kapal lain.

Lie To = Membeli kapal serta mendiamkannya menggunakan terpaan angin.

Light Hand = Pelaut yg muda tetapi pintar.

Light Port = Bak atau tingkapan yang dilengkapi dengan kaca.

Limber Holes = Lubang pada lantai kayu atau pelindung samping tanki tempat masuknya air kotor pada lambung kapal.

Line = Tali atau tambang yang ringan; tali mini buat kegunaan eksklusif.

Liner = Kapal yg berlayar dengan rute serta ketika bepergian yg telah dipengaruhi sebelumnya, dengan jadwal pelayaran yg terpublikasi.

Lipper = Laut mini yg airnya naik di atas haluan atau bibir kapal.

Lobscouse = Sup yang biasa untuk kuliner pada kapal terbuat menurut daging dan sayuran siap saji.

Lo-lo-ship = Lift on-lift off-ship. Kontainer atau barang-barang lain yang dinaikkan ke atas kapal menggunakan alat derek.

Lop = Laut yg dangkal tetapi sangat bergelombang

Lubber = Seseorang yang kikuk atau nir ahli.

Lumper = Seseorang yang bekerja pada kapal yang tidak bermuatan pada dermaga, atau yg membawa kapal berdasarkan satu dermaga ke dermaga lainnya.

Lurch = Kapal lain yg muncul tiba-tiba di bahari.

Lying to = Sebutan bagi kapal saat berhenti atau diam di dekat terpaan angin pada cuaca tidak baik.

M/T-Motor Tanker = Tanker yang digerakkan menggunakan mesin diesel.

Mariner = Secara generik berarti seseorang yang bekerja pada kapal laut. Kadang pula diartikan menjadi pelaut yang bekerja pada geladak.

Marry the Gunner's Daughter = Istilah terkenal yang digunakan oleh Angkatan Laut zaman dulu buat aksi mencambuk, umumnya waktu berhadapan dengan senjata barah.

Master = Petugas yang menaruh perintah pada kapal komersil. Biasanya buat sebutan petugas navigasi pada kapal.

Mate = Petugas asisten Master; pegawai ketua; orang yang sudah usang bertanggungjawab pada penyimpanan serta pemeliharaan kargo serta pengorganisasian kerja pelaut dan navigasi.

Middle Ground = Area bahari di antara dua terusan navigasi.

Modern Mariner Glossary

Moor = Menjaga kapal dalam posisi eksklusif menggunakan dua atau lebih jangkar serta kabel; memasang satu atau lebih pelampung pada kapal; mengamankan kapal menggunakan memasang tali.

Narrow Channel Rule = Peraturan mengenai pengaturan terjadinya gesekan yg mengharuskan kapal untuk bernavigasi pada jalur yg sempit buat menjaga supaya bagian kanan jalur yg dilewati kosong.

Newbuilding = Kapal yang baru sedang dibangun.

Nipped = Sebutan bagi kapal yang tertekan oleh balok es di ke 2 sisinya.

Nog = Paku kayu dalam pantai buat membantu kapal yg tergelincir.

Nunatak = Puncak berbatu yang berada dalam daratan es.

OBO carrier = Kapal pengangkut; kapal yang dibangun untuk bisa membawa berbagai jenis kargo (minyak/kemarau/bijih-Oil/Bulk/Ore)

Off and Fair = Perintah buat membuang bagian kapal yg berbahaya, mengembalikannya ke kondisi dan bentuk yg seharusnya, atau menggantinya.

Off-hire = Periode waktu ketika kapal buat ad interim tidak bisa beroperasi lantaran keperluan pemeliharaan, pemugaran, atau pembongkaran.

Offing = Area laut yang berada pada antara langit yg terlihat dan garis tengah antara langit dan pengamat di pantai. Tetap dalam keadaan offing berarti menjaga jarak berdasarkan bahari.

Offshore service vessels = Isitilah umum bagi kapal khusus yg digunakan untuk eksplorasi, pengembangan, dan produksi minyak serta gas yg ditemukan di bahari.

Oil tanker = Kapal yang membawa minyak mentah atau output penyulingan. Jika kapal memiliki peralatan buat membawa beberapa jenis kargo secara bersamaan, kapal jenis ini disebut Parcel Tanker. Shuttle tanker merupakan tanker yg membawa minyak menurut tambang minyak lepasa pantai menuju terminal. Tanker minyak yg dibentuk khusus untuk transportasi hasil penyulingan, kadang dilengkapi menggunakan tanki yg diberi cat atau lapisan khusus pada bagian dalamnya, diklaim product carrier.

OSV = Offshore Support Vessel. Kapal penunjang tanggal pantai.

Overhaul = Memeriksa buat keperluan perbaikan atau penyesuaian; menyusul; memperluas katrol sebagai akibatnya jeda antar geladak semakin besar .

Pack-Ice = Beberapa balok es besar terapung yang sudah sebagai satu serta menjadi lebih sulit atau lebih mudah terjangkau.

Paddy's Purchase = Istilah pelaut untuk menyebut pemasangan tali yg sangat mudah tanpa kesulitan apapun.

Painter = Tali pada badan kapal untuk menjaga posisinya saat proses pengeretan; rantai buat mengamankan jangkar pada loka tertentu.

PANAMAX = Kapal yg memiliki berat mangkat kurang lebih 50.000-75.000 dwt dengan lebar serta 

panjang maksimum (lebar 32,dua m) serta bisa melewati terusan Panama.

Pancake Ice = Lempengan es kecil yg baru terbentuk berbentuk bulat yg nir menghalangi jalannya kapal.

Parclose = Lubang lentur dalam kapal.

Parting Strop = Kulit yg dimasukkan diantara dua tambang serta lebih lemah daripada tambang tersebut, sehingga akan melindungi tambang dari tekanan yg berlebih; kulit spesifik buat memegang tambang.

Pay Off = Menurunkan awak serta menutup perjanjian kapal komersil; divestasi pangkat dalam kapal militer; sebutan bagi haluan kapal saat menghindari angin.

Peggy = Sebutan yang terkenal pada kapal militer/komersil bagi pelaut yang kewajiban lemburnya merupakan membersihkan/membereskan bagian kapal yang berantakan.

Petty Officer = Pangkat diantara petugas serta kelasi, dan adalah pimpinan kelasi. Biasanya mempunyai hak istimewa yang berhubungan dengan pangkatnya.

Piggin = Ember kayu yg sangat mini satu pegangan. Digunakan sebagai gayung dalam kapal kecil.

Pinnace = Sebelumnya adalah sebutan bagi kapal layar bertiang dua, kadang dilengkapi dengan dayung. Istilah kini berarti kapal kecil dengan layar atau mesin milik Angkatan Laut menggunakan panjang 36 kaki.

Pool = Kolam. Genangan air yang tertutup atau hampir tertutup; perkumpulan yg fluktuatif terdiri atas orang-orang yg bisa mengawaki kapal, serta dapat bertambah anggota.

Pooping = Sebutan bagi kapal atau laut, waktu ombak secara berturutan menyapu kapal serta masuk ke geladak melalui buritan.

Popple = Lautan yg pendek.

Port Hole = Celah mini , umumnya berbentuk bulat, yg ada di sisi kapal. Digunakan menjadi penerangan, jendela, serta fungsi lainnya.

Primage = Uang yg dibayar oleh pemilik kapal kepada master/pimpinan kapal lantaran keuletannya dalam menangani kargo. Kadang nir berupa uang, melainkan tambahan muatan. Jumlahnya sekitar 1% menurut total kargo.

Procuration = Aksi yang dilakukan oleh seseorang atas nama orang lain; sebuah dokumen yang mengizinkan seorang buat melakukan sesuatu atas nama orang lain.

Production Ship = Kapal khusus yang dapat memompa minyak melalui saluran pipa yang fleksibel berdasarkan dasar bahari.

Production Unit = Bangunan yg diharapkan buat produksi minyak serta gas.

Products Tanker = Kapal yang dibuat buat membawa minyak hasil penyulingan pada tanki. Jenis-jenisnya antara lain: Coastal (sekitar tiga,001 dwt - 10,000 dwt approx), Small (kurang lebih 10,001 dwt - 19,000 dwt), Handy (lebih kurang 19,001 dwt - 25,000 dwt), Medium (lebih kurang 25,001 dwt - 45,000 dwt), LRI (Long Range One) (sekitar 45,001 dwt - 70,000 dwt), LRII (Long Range Two) (lebih kurang 70,001 dwt - 100,000+ dwt).

Propogation = Gerakan zenit ombak yang keras.

Protest = Pernyataan di bawah sumpah yg dibuat sebelum ke notaris generik, yang menyangkut kehilangan, kerusakan, atau gangguan yg terjadi pada ketika pelayaran.

PSV = Platform Supply Vessel. Kapal Penyuplai Bangunan tanggal pantai.

Punt = Kapal mini yg digerakkan menggunakan mendorong galah yang ujung bawahnya berada dalam dasar air; menggerakkan kapal menggunakan menancapkan galah dalam dasar air; bahtera galah.

Puoy = Galah terpaku yg digunakan menjadi penggerak rakit atau kapal dengan menyandarkan bagian ujungnya pada obyek yg tidak beranjak.

Purser's Grin = Senyuman kritis, menyeringai.

Quarter = Bagian kapal pada antara tiang dan buritan.

Quarter Boat = Kapal kecil yg diangkut dalam bagian quarter kapal, serta diatur agar siap digunakan mendadak waktu berada pada laut.

Quarter Spring = Tali yang direntangkan ke dapan berdasarkan bagian quarter kapal untuk mencegah berubahnya buritan atau buat menarik kapal ke depan.

Quay = Dermaga. Suatu bangunan yg menjorok ke bahari buat fasilitas proses bongkar 

dan muat barang, pendaratan dan keberangkatan penumpang, perbaikan atau pemulihan kapal.

Radome = Pelindung berbentuk bundar yg ditempatkan pada pemindai radar buat mencegah resiko goncangan dan buat melindungi radar berdasarkan imbas cuaca.

Rafting = Menumpuk pinggiran bongkahan es, sebagai akibatnya sebagian dari satu bongkahan ada pada atas bongkahan lain.

Reach = Aliran lurus air yang berada pada antara dua tikungan sungai atau terusan.

Rector = Nama yang diberikan pada Master kapal pada abad ke 11 serta 12.

Reefer Vessel = Kapal yang mempunyai fasilitas pendingin buat penyimpanan kargo.

Refit = Penggantian gigi mesin yang telah terpakai atau rusak menggunakan gigi yg baru.

Return Port = Tempat untuk turun atau kembalinya pelaut yang dibebastugaskan.

Rooming = Kondisi perairan yg mendukung jalannya kapal.

Ro-ro-ship (Roll on - Roll off) = Kapal kargo dimana bongkar muat kargo dilakukan menggunakan tunggangan, baik menggunakan kendaraan beroda empat/trailer atau truk spesifik. Ada 3 jenis ro-ro ship, yaitu: ro-ro ship yang beroperasi untuk membawa kontainer, lempengan, atau kargo generik lainnya yg dapat diangkut menggunakan kendaraan, ro-ro ship buat transportasi mobil baru (jenis ini disebut PCC-Pure Car Carrier) atau dapat pula mengangkut barang lain yang bisa berkecimpung, dan ro-ro ferry yang dapat mengangkut kombinasi antara kargo bergerak (kendaraan beroda empat dan truk) menggunakan penumpang.

ROV = Remote Operated Vehicle – Mesin/Kendaraan berpengendali jarak jauh.

Rummage = Dulu diartikan menjadi kegiatan membongkar kargo. Sekarang berarti aktivitas pencarian kapal secara hati-hati serta teliti.

Run Out = Melempar jangkar atau tali tambang dari kapal ke suatu titik eksklusif di luar kapal.

Sailing Ice = Massa es berukuran kecil dalam jalur perairan yg masih bisa dilalui sang kapal.

Sailor = Pelaut. Seseorang yang bekerja dalam kapal buat perairan dalam. Kadang juga diartikan menjadi seorang yang pulang ke laut. Secara resmi diartikan sebagai pelaut yg bekerja dalam geladak. Dulu diartikan sebagai seseorang yang memiliki pengalaman di bahari.

Sallying = Memutar kapal yg terjebak lapisan es buat menghancurkan permukaan es yg mengelilingi kapal. Kadang jua dilakukan waktu kapal terjebak daratan.

Scrap = Kapal tua atau kapal bekas yg nir bisa beroperasi lagi yang dijual kepada penadah buat melucuti bagian kapal dan menjual pulang besi pembentuknya. Saat harga sewa kapal turun, nilai penjualan residu kapal ini akan lebih tinggi menurut nilai jual kapal itu sendiri, terutama bila kapal itu membutuhkan porto tinggi buat proses survey khusus.

Scuttle Butt = Tong berpelindung yang bertutup dalam bagian atasnya sebagai loka membawa air higienis.

Sea Battery = Penyerangan terhadap pelaut sang Master kapal ketika berada di bahari.

Sea Boat = Perahu dalam kapal yg dijaga agar siap diluncurkan sewaktu-saat ketika berada di bahari, kadang diklaim jua kapal darurat/kecelakaan; kapal kecil yang menyertai jalannya kapal akbar buat menilai performa kapal besar tersebut di bahari.

Sea Captain = Master kapal bahari. Petugas bersetifikat yang kompeten serta berkualitas buat menjadi master kapal bahari.

Sea Dog = 1. Pelaut tua yg berpengalaman; 2. Anjing laut; tiga. Prajurit Ratu Elizabeth.

Sea Lawyer = Istilah kelautan buat orang yg senang berargumen.
Sea Smoke = Gas yg naik misalnya uap atau asap berdasarkan air laut yang disebabkan oleh udara dingin yang berhembus di atas bagian atas bahari. Dapat pula diartikan menjadi asap beku, kabut uap, kabut air hangat, atau asap air.

Seafarer = Seseorang yang berpenghasilan berdasarkan bekerja di laut.

Seamanlike = Meniru sikap atau cara berpakaian seseorang pelaut.

Second Greaser = Nama terkenal kuno buat kelasi kelas dua.

Seiche = Osilasi berperiode pendek dalam perairan yg tertutup atau sebagian tertutup, yang nir disebabkan oleh gaya mobilitas kapal.

Seismic ship = Kapal yg dapat melakukan pemetaan struktur geologi dalam dasar bahari dengan menembakkan senapan udara yg akan mentransmisikan gelombang suara ke dasar laut. Gaung menurut tembakan tersebut ditangkap dengan alat pendengar/hidrofon yang dipasang pada bagian belakang kapal. Kapal seismic dapat membuat data yg merupakan faktor intrinsik dari suatu material yang memerlukan pengujian pengeboran.

Semisubmersible = Instalasi yg bisa beranjak yg terdiri dari sebuah geladak yang berada pada beberapa tiang, yg terpasang pada dua atau lebih ponton. Saat beroperasi, ponton akan diisi air dan tenggelam. Posisi instalasi ini distabilkan menggunakan beberapa jangkar, namun dapat jua dengan perangkat DPE-dynamic positioning equipment. Umumnya memiliki mesin penggerak tersendiri, maksimal berada dalam kedalaman air 600 – 800 meter.

Sewed = Sebutan bagi kapal waktu tingkat kedalaman air terlalu dangkal buat pelayaran kapal. Juga sebagai sebutan buat air yg menyurut yang menyebabkan kapal wajib berlabuh.

Shallop = 1. Perahu mini dengan satu atau 2 dayung. Dua. Kapal nelayan mini yang mempunyai layar. Tiga. Sekoci.

Sheet = Tali yang dipakai buat menyesuaikan atau mengendalikan layar pada kapal layar yang sedang beroperasi.

Shelf-Ice = Es daratan, baik yang mengapung atau berada dalam daratan, yang terbentuk berdasarkan butiran salju yg sudah membentuk lapisan tetapi tidak menciptakan gunung es.

Shellback = Pelaut kawakan serta berpengalaman.

Ship = 1. Kapal bahari; dua. Kapal yang mempunyai sertifikat pendaftaran . Secara teknis berarti kapal layar yg memiliki tiga atau lebih tiang layar. Pada zaman Victoria berarti kapal yang memiliki paling nir 2 tiang layar dalam bagian depan dan belakangnya. Melaut/berlayar berarti memakai kapal.

Shipmaster = 1. Seseorang yang memberi perintah dalam kapal. Dua. Seseorang yg bersertifikat kompeten buat memimpin kapal. 3. Marinir pakar.

Shoot Ahead = Melaju dengan cepat. Mendahului kapal lain menggunakan cepat saat berlayar.

Short Stay = Sebutan bagi jangkar atau tambang kapal, waktu panjang tambang yang terjulur tidak hingga 1/2 berdasarkan kedalaman air.

Sighting = Pengamatan dengan mata; mempelajari dan menandatangani dokumen menjadi bukti keasliannya.

Sighting the Bottom = Mengangkat, membalik, atau memiringkan kapal serta mengusut bagian bawahnya dengan teliti buat menetahui adanya kerusakan.

Signed Under Protest = Menandatangani sesuatu atas paksaan dan sebenarnya tidak putusan bulat dengan dokumen yang ditandatanganinya, setelah menyatakan ketidaksetujuannya.

Singling Up = Menyimpan tali tambang yang nir diharapkan, sebagai akibatnya hanya sejumlah mini saja tambang rusak yang wajib dibuang saat kapal meninggalkan dermaga.

Sixteen Bells = Bunyi lonceng kapal sebanyak 16 kali, yg umumnya dibunyikan dalam tengah malam tahun baru. Delapan kali dibunyikan buat jam ke 24 akhir tahun, dan delapan kali buat jam ke 00 tahun baru.

Slob = Pecahan es pada teluk, atau dalam pinggiran gumpalan es yg besar .

Slop Chest = Kotak atau kompartemen buat penyimpanan pakaian awak kapal.

Slop Room = Kompartemen buat menyimpan sandang buat keperluan awak kapal.

Small Tanker = Tanker dengan berat mati lebih mini berdasarkan 50.000 dwt.

Smelling the Ground = Sebutan bagi kapal yang bagian bawahnya sangat dekat menggunakan dasar laut serta hampir menyentuhnya.


Snorter = 

1. Dengusan, orang yang mendengus; 


2. Angin yg sangat keras.


Snub = Menghentikan tali atau kabel yang sedang diulurkan secara datang-datang.

Snubber Line = Tali yg digunakan buat mengusut jalannya kapal waktu berbelok ke dermaga atau lembah.

Soft Tack = Roti segar.

Son of a Gun = Pelaut yang terlahir pada atas kapal perang, yg pernah dipercaya menjadi keliru satu faktor krusial buat menjadi pelaut yg baik. Merupakan istilah pujian buat pelaut yang bekerja menggunakan sempurna.
Soogee Moogee/Sujee-mujee = Serbuk pembersih buat membersihkan kayu atau permukaan yang dicat.
Spanking = Gerakan cepat dan lincah yang dilakukan sang kapal yg melaju atau hembusan angin.
Special kuesioner = Pemeriksaan kapal oleh surveyor penjabaran kapal yg dilakukan setiap empat atau lima tahun sekali. Pemilik kapal kadang wajib mengeluarkan biaya besar buat pemugaran kapal supaya lolos pada inspeksi yg keempat atau kelima, atau pilihan lainnya adalah membongkar kapal sebelum pemeriksaan.
Spile Hole = Lubang kecil dalam tong buat masuknya udara saat pengeluaran isi tong.
Spindrift = Sapuan air yang terpisah dari zenit ombak yg disebabkan oleh angin yg kuat.

Splice Main Brace = Mengeluarkan rum ekstra pada pembagian makanan. Suatu hambatan, kadang berupa tali meruncing yg disambungkan pada keadaan tertentu.

Spooning = Melaju lurus menghadapi angin serta bahari.

Spot market = Pasar penyewaan kapal buat perjalanan tunggal.

Spray = Air yg memercik pada udara menjadi partikel.

Spring = 

1. Tali yg terjulur dari bagian belakang kapal ke satu titik di luar kapal. Dengan menarik tali ini kapal bisa beranjak maju. Kadang digunakan kabel jangkar untuk menggerakkan kapal ke depan; 


2. Kecenderungan bagian depan kapal mendekati angin; 


3. Pembukaan pelapis; 


4. Tiang kapal yang patah sebagian.


Spume = Buih laut
Staith = Alat buat menaikkan kargo ke atas kapal. Juga adalah sebutan buat loka pendaratan atau tempat pemuatan.

Stanch = Sebutan bagi kapal yang kokoh, bertenaga, dan tampak nir mungkin bocor.

Stand-by Vessel = Kapal yang berpusat di lebih kurang suatu instalasi tanggal pantai dengan tugas untuk mengevakuasi kru instalasi tersebut pada keadaan darurat, serta menjaga agar kapal lain tidak mendekati instalasi.

Stave off = Melepaskan sesuatu menggunakan tongkat, kait kapal, tiang panjang, serta lain-lain.

Stemming = 

1. Menstabilkan posisi ketika melalui sungai atau aliran ari pasang; 


2. Melaporkan kedatangan kapal pada dermaga kepada pengawas dermaga.


Stern Sheets = Bagian kapal pada halangan belakang buritan, atau diantara halangan belakang serta geladak belakang.

Storage = Penyimpanan/pergudangan. Fungsi kapal yang kadang lebih cenderung buat peyimpanan daripada buat transportasi kargo. Saat permintaan pasar menurun, kapal dapat menghasilkan laba yang lebih banyak berdasarkan fungsi penyimpanan.

Storis = Bongkahan es akbar berkiprah, yg berumur lebih menurut dua tahun, yang meluncur di pantai tenggara Greenland.

Storm Bound = Melempar jangkar atau tidak dapat melanjutkan bepergian lantaran cuaca badai.

Stow = Mengemas secara kompak dan kondusif.

Stretch Off the Land = Istilah lama dalam kapal layar buat berlabuh sejenak.

Submersible = Instalasi bergerak yang dibangun buat operasi pengeboran di perairan dangkal, yg diturunkan sampai dasar laut menggunakan kedalaman air aporisma 30 - 40 meter.
Suck the Monkey = 

1. Menghisap rum berdasarkan butir kelapa, dimana rum tadi dimasukkan ke dalam kelapa berdasarkan lubang kecil; 


2. Menghisap isi tong mini berdasarkan lubang mini , umumnya dengan menggunakan sedotan.


Suezmax = Kapal dengan berat tewas kurang lebih 115.000 – 200.000 dwt dengan panjang serta lebar maksimal dan didesain buat bisa melewati Terusan Suez.

Sujee;Suji-muji = Sabun atau serbuk pembersih yg dicampur dengan air bersih; membersihkan cat menggunakan sujee.

Sun over Foreyard = Istilah kelautan yg berarti “waktunya buat minum”.

Supply ship = Kapal buat transportasi peralatan dan perbekalan tambang minyak tanggal pantai atau instalasi yg sedang dibangun atau dalam proses produksi. Kadang pula disebut Straight Supply atau Platform Supply Vessel (PSV).

Swab = Alat pel pelaut buat mengeringkan geladak. Terbuat dari tali lama yg dijerat menggunakan panjang kurang lebih 4 kaki. Kadang dibuat lebih kecil dan diikatkan dalam pegangan kayu untuk dipakai dengan cairan basa buat membersihkan kapal.

Swallow the Anchor = Meninggalkan laut serta bersiap buat berlabuh.

SWATH = Small Waterplane Area Twin Hull. Desain lambung kapal yang hemat serta bisa melaju cepat, umumnya dipakai buat kapal ferry cepat atau kapal cepat lainnya.
Sweat Up = Menarik tali buat menggulungnya hingga ujung.

Swell = Serangkaian ombak yang akbar serta kuat yg tidak ditimbulkan oleh kondisi meteorology di sekitarnya. Biasanya disebabkan sang angin yg bertiup jauh berdasarkan posisi ombak.

T


Tally Board = Instruksi di atas kapal buat mendekati kapal yang kecelakaan dengan meluncurkan roket penyelamat.

Tally Book = Buku untuk mencamtumkan daftar kargo yg diterima oleh atau dimuntahkan menurut kapal.

Tanker = Kapal yang dibuat buat membawa kargo cair pada beberapa tanki. Kapal tanker bisa membawa banyak sekali macam produk diantaranya minyak mentah, minyak hail penyulingan, bahan kimia cair, gas cair, dan anggur. 

Kapal tanker memuat kargonya dengan mengalirkannya menggunakan pompa.


Tanky = Bintara laut pada Angkatan Laut yang tugasnya mengurusi tanki air higienis. Sewaktu-saat tugas ini dilakukan sang petugas navigasi, yg bisa jua dianggap ‘tanky’ waktu melakukan tugas ini.

TCE = time charter equivalent = ekivalen sewa berdasarkan waktu. Suatu ukuran harga sewa kapal menurut taraf harga pasar yg dihitung pada satuan $/ton, diubahsuaikan dengan ketika penyewaan yang dihitung dalam satuan $/kapal/hari. 

TCE dihitung menjadi harga sewa dikurangi pengeluaran tertentu yg nir dikeluarkan oleh pemilik kapal waktu kapal disewa, dibagi menggunakan jumlah hari sewa.


Teem = Menuangkan. Mengosongkan.

Tension Leg Platform = Bangunan terapung atau pelampung yg bermuatan yg terpasang dalam dasar laut dengan rantai vertikal, penopang, dan lain-lain. Bangunan ini terjaga kestabilan posisinya dengan daya apungnya sendiri.

Tenth Wave = Ombak ke sepuluh, yg dipercayai akan lebih tinggi menurut sembilan ombak sebelumnya. Meskipun sahih bahwa dampak angin akan membuat ombak saling bertumpuk satu-sama lain 

sehingga bisa menciptakan ombak yang lebih besar , tetapi nir pernah dikatakan adanya ombak ke sebelas yg lebih besar , melainkan ombak yang ke sepuluh. Di beberapa tempat, ombak kelima lebih akbar berdasarkan ombak lain secara konsisten.


Thole, Thole Pin = Pasak dari kayu atau besi yang disisipkan dalam bibir perahu dayung yg tidak memiliki penopang atau pengunci dayung.

Three Sheets in the Wind = Sebutan bagi seseorang yg berada pada bawah efek minuman keras. Atau buat kapal yg melaju sempoyongan seperti orang mabuk.

Ticket = Bahasa dialog sehari-hari buat menyebut sertifikat kompetensi. Umumnya dipercaya menjadi nama yg meremehkan, tetapi dengan pengucapan yg sempurna akan menerangkan kata ini dengan baik.

Time charter = Penyewaan kapal buat periode saat tertentu. Pemilik kapal menyediakan awak kapal, perlengkapan, serta persediaan yang diharapkan buat proses pengangkutan kargo selama kapal pada perjalanan. Pihak penyewa wajib membayar porto pergudangan dan porto perjalanan termasuk porto tol kanal dan bea pelabuhan.

Tom Cox's Traverse = Pekerjaan yg diselesaikan sang seorang yg biasanya tidak melakukan apapun.

Ton-miles = Ukuran buat berat kapal tanker. Merupakan berat ton suatu kapal yg dikalikan dengan jarak tempuh.

Touch and Go = Menyentuh daratan dengan keadaan seimbang selama beberapa waktu lalu pulang melanjutkan bepergian.

Trice = Mengangkat dengan menurunkan tali yang terpusat pada suatu tiang atau berkas ikatan.

Trick = Sebutan bagi tugas yg herbi navigasi kapal, khususnya dalam kemudi.

Turn = Mengikatkan/memutarkan tali dalam paku atau pin.

Turn up = Menguatkan ikatan tali dengan memutarkannya dalam sekeliling paku.

U


ULCC = Ultra Large Crude Carrier (pembawa minyak mentah ekstra akbar). Kapal tanker laut menggunakan berat meninggal lebih menurut 320.000dwt, dan didesain buat dapat membawa kargo berupa minyak mentah.

Under Foot = Sebutan bagi jangkar yg sedang berada di bawah kapal, dan kabelnya kadang naik turun.

Under Way = Tidak tertambat pada dermaga atau daratan menggunakan cara apapun. Biasa diartikan menjadi berkecimpung melaju dalam perairan/bahari.

Unmoor = Melepas ikatan tambatan kapal dalam suatu pelampung atau dermaga. Membongkar satu jangkar saat sedang bersauh dengan dua jangkar. Melepas satu ikatan tambatan ketika sedang bertambat menggunakan dua kabel.

Unship = Menurunkan sesuatu dari kapal. Memindahkan sesuatu menurut tempatnya.

Up and Down = Sebutan bagi kabel yang terjulur tegang secara vertikal berdasarkan jangkar ke lubang rantai jangkar.

V


Van = Kapal primer yang memimpin beberapa rombongan kapal lainnya.

Venture = Sebuah perusahaan yang menanggung resiko kerugian atas kehilangan sesuatu.
Vessel = Istilah lain buat kapal yang tak jarang dipakai pada navigasi.

Vigia = Laporan akan adanya bahaya terhadap navigasi kapal namun belum diteliti kebenarannya.

Vise = Pengesahan atas sebuah dokumen yg sudah diperiksa keabsahannya sang pihak yang berwenang.

VLCC = Very Large Crude Carrier. Istilah buat kapal pengangkut minyak mentah yang berukuran sangat besar , umumnya mempunyai bobot mati antara 200.000 sampai 320.000 ton.

Voyage charter = Kontrak mengenai biaya sewa kapal menurut kapasitas kapal untuk membawa kargo dalam satu kali atau lebih bepergian. 

Dalam kontrak sewa misalnya ini, pemilik kapal membayar semua biaya operasi kapal, termasuk bea pergudangan, kanal, dan pelabuhan, porto pengemudi, bongkar-muat, dan agensi kapal. 


Sedangkan biaya pemeliharaan kargo dibayar oleh pihak yg ditetapkan pada saat perjanjian. 


Muatan kapal dibayar per unit kargo, contohnya ton, atau tergantung satuan yang sudah disetujui.


W


Wake = Aliran air yg tiba-datang mundur berdasarkan kapal yg berkiprah. Aliran mundur ini disebabkan sang gerakan kapal membelah air sehingga air akan bergerak mengisi kekosongan yang diakibatkannya.

Warming the Bell = Membunyikan lonceng delapan kali sebelum serta selesainya waktu tertentu.

Warp = 

1. Benang melintang dalam kanvas atau kain; 


2. Tambang kapal yang digunakan ketika berbelok, biasanya berupa tali yang lebih mini berdasarkan kabel; 


3. Tali jangkar; 


4. Tali penambat


Wash = 

1. Aliran air yang memecah waktu dilalui lambung kapal; 


2. Aliran air yang terganggu sang baling-baling kapal; 


3. Belati pada dayung.


Washing Down = Sebutan bagi kapal yang mendekati serta membasahi dermaga dan eksklusif menjauh melalui jalan keluar pelabuhan.

Watch Bell = Lonceng yang dibunyikan setiap 1/2 jam buat penanda ketika.

Water Breaker = Tong mini buat membawa air minum ke atas kapal.

Waveson = Barang-barang yang mengapung pada permukaan laut sehabis terjadi kecelakan kapal.

Way = Kelembaman kapal waktu beranjak di air.

Way Enough = Perintah yg diberikan kepada awak kapal saat berada dalam bahtera dayung, yang menyatakan bahwa perahu tersebut dapat berjalan mulus, serta agar dayung diletakkan pada dalam bahtera.

Weather Board = Bagian kapal yg menghadapi arah angin.

Well Found = Kondisi kapal saat diperbaiki, disimpan atau ketika dicat.

Wetted Surface = Lubang dalam bagian atas luar kapal yang berafiliasi eksklusif menggunakan air saat pada laut.

Wharfinger = Seseorang yg memiliki atau mengatur dermaga.

Where Away? = Laporan yg diberikan pada seorang ihwal arah terhadap suatu obyek secara sempurna yg telah diteliti sebelumnya.

Whistling for Wind = Anekdot menurut tradisi lama bahwa meniup peluit akan mengakibatkan angin berhembus lebih kencang.

Whistling Psalms to the Taffrail = Istilah pelayaran yg berarti saran yg baik tetapi nir dilaksanakan.

White Horses = Gelombang yang berkiprah sangat cepat dengan buih-buih udara yang berwarna putih.

Wholesome = Biasa dikatakan jika syarat kapal sangat baik meskipun berada dalam cuaca yang tidak baik.

Wind Dog = Pelangi yang tidak paripurna, atau bagian dari pelangi yg mengindikasikan akan adanya badai.

Winding = Memutar kapal menurut ujung ke ujung diantara pelampung atau sepanjang dermaga.

Without Prejudice = Kata yang biasa dipakai ketika sebuah pernyataan, komentar atau aksi tidak dilakukan menjadi perwujudan sebuah persetujuan atau ketidaksetujuan, atau menyebabkan suatu hal pada sebuah perselisihan, atau pada bawah pertimbangan.

Wrack = Hantaman gelombang yang menghancurkan. Dua. Rumput bahari yg terdampar pada pantai.

Yard Arm = Bagian menurut pengangkut yg berada diantara bagian pengangkat dan bagian l
uar dari pengangkut.

Yaw = Penyimpangan dari jurusan lurus.kamus Shiping Pelayaran Indonesia