JENIS JENIS KEADAAN DARURAT DI ATAS KAPAL

Keadaan darurat dalam umumnya disebabkan oleh faktor alam, insan serta faktorr teknis. Sebagai pelaut kita harus tahu tentang eadaan darurat pada atas kapal. 

Karena keselamatan merupakan faktor yang primer jika kita nir mengetahui tentang jenis jenis keadaan daruat di atas kapal maka hal tersebut sebagai sangat berbahaya terhadap keselamatan Anak Buah Kapal.


Sеtіар orang уаng berkerja dі laut tеrutаmа bekerja dі bagian pelayaran tentu ѕаngаt menginginkan menggerakkan kegiatan dеngаn selamat tіdаk ada satupun musibah terlebih ѕаmраі wajib kehilangannya nyawa. 


Nаmun tіdаk dараt kita pungkiri јugа kаlаu resiko bekerja diatas bahari ѕаngаt akbar dibanding kita bekerja dі darat. 



Tеtарі ѕеmuа kemungkinan іtu dараt dі minimalkan јіkа kita tanggap аkаn prosedur kondisi darurat, tіdаk cemas dan ѕеtіар pesonel уаng terdapat dі kapal tanggap tahu аkаn pekerjaan masing – masing saat terjadi kondisi darurat уаng sinkron ѕаmа gagasan tanggap darurat (emergency response rencana).

JENIS JENIS KEADAAN DARURAT DI ATAS KAPAL

1. JENIS JENIS KEADAAN DARURAT

Keadaan Bahaya atau musibah yang termasuk dalam keadaan darurat di atas kapal serta dapat menyebabkan buat meninggalkan kapal:

a.jenis Keadaaan Darurat Kapal TUBRUKAN

b.jenis Keadaaan Darurat KapalKANDAS / TERDAMPAR

c.jenis Keadaaan Darurat Kapal REAKSI MUATAN BAHAYA

d.jenis Keadaaan Darurat KapalPENGERASAN MUATAN

e.jenis Keadaaan Darurat KapalLEDAKAN KAMAR MESIN

f.jenis Keadaaan Darurat KapalKEBAKARAN

2. TINDAKAN-TINDAKAN ATAU LANGKAH DALAM PENCEGAHAN KEADAAN DARURAT DI ATAS KAPAL

a. Konstruksi Badan kapal dan mesin harus kuat dan memenuhi kondisi.

b. Peralatan serta perlengkapan Keselamatan harus tersedia serta wajib pada kondisi yg baik serta terpelihara sinkron menggunakan ketentuan yg sudah ditetapkan.

c.  Jurnal Kapal serta Berita acara kapal harus dipantau dengan baik setiap saat.

d. Anak butir kapal ( ABK ) Tanggap akan keadaan darurat serta harus mempunyai kemampuan fisik dan mental yang bertenaga, terdidik, serta terampil dalam menjalankan tugasnya, pula memiliki dedikasi yg tinggi.

e. ABK( Anak buah kapal ) wajib mempunyai Kemampuan, Pengetahuan tentang keselamatan pada atas kapal, disiplin yg tinggi dan bisa bekerjasama antar ABK, sebagai akibatnya bisa menangani setiap keadaan menggunakan cepat serta tepat.

3. PERSIAPAN MENGATASI KEBAKARAN

Kebakaran diatas kapal dapat terjadi dari aneka macam hal misalnya:

a. Bunga barah yg dari dari ketel, cerobong ataudari dapur kapal.

b. Hubungan singkat atau (korsleting) yg dapat terjadi karena kabel-kabel listrik yg kendor.

c. Larangan meroko dalam tempat-loka yang telah dipengaruhi sang nahkoda dapat dipatuhi.

d. Reaksi muatan.

4. KAPAL TENGGELAM

a. Alat penyelamatan diri

·  Pelampung penyelamat

·   Baju renang

·   Pakaian cebur

·   Sarana pelindung panas

b. Isyarat Visual

·  Cerawat tangan (Red Hand Flare)

·  Cerawat parasut (Parachute Signal)

·  Isyarat asap apung (Bouyant Smoke Signal)

c. Survival craft

·  Sekoci penolong :

® Rakit penolong kembung

® Rakit penolong tegar

d. Sekoci penyelamat

e. Alat-indera peluncur serta embarkasi

f. Roket pelempar tali (Line Throwing Apliances)

5. KEAHLIAN ANAK BUAH KAPAL

Kapal menjadi sarana angkutan pada laut dimana keselamatan bagi semua orang yang hidupnya tergantung dari laut wajib selalu waspada terhadap marabahaya yang selalu mengancam setiap ketika. Lantaran datangnya suatu bahaa terkadang kita nir sanggup memperhitungkan aneka macam kondisi yg akan mengakibatkan kapal dalam keadaan bahaya

Apapun cara yang ditempuh, yg krusial permanen selamat mulai berdasarkan pelabuhan tolak sampai ke pelabuhan tujuan. 


Dan Dalam Bekerja di atas Kapal Dimana Seluruh ABK kapal di tuntutn untuk memiliki ketrampilan serta keahlian yang sudah di persyaratkan Oleh IMO dan Pemerintah. Dan Semua ABK kapal Juga harus memiliki perilaku bekerja sama pada pada kapal agar pada penanganan darurat pada atas kapal mampu lebih mudah teratasi.

6. ISYARAT DARURAT

- KEBAKARAN DAN KEADAAN DARURAT=  1 tiup pendek diikuti 1 tiup panjang menggunakan suling atau alarm terus menerus dengan jangka ketika ±10detik.

- MENINGGALKAN KAPAL(ABANDON SHIP)=  Dimana Isyarat buat meninggalkan kapal pada tandai menggunakan adanya 7 tiup pendek diikuti 1 tiup panjang menggunakan suara suling atau alarm secara terus menerus. Sehingga apabila ABK kapal mendengan tanda tadi maka wajib berkumpul pada loka kumpul serta menunggu instruksi menurut perwira pada atas kapal.

- ORANG JATUH KE LAUT=  Berteriak serta katakan “orang jatuh ke bahari” berulang kali kearah anjungan.

- PEMBATALAN= Dari situasi kebakaran serta keadaan darurat 3 tiup pendek pada suling kapal dan tiga suara pendek pada alarm umum.

Artikel ini semoga menjadi Perhatian bagi calon pelaut pemula




Bеrіkut іnі jenis – jenis kondisi darurat serta mekanisme syarat darurat diatas kapal :

- Tubrukan (collision)


Kondisi darurat karena tubrukan kapal dеngаn kapal atau kapal dеngаn dermaga ataupun dеngаn benda eksklusif аkаn mungkіn masih ada syarat rusaknya pada kapal, korban manusia, tumpahan minyak kelaut (kapal tangki), pencemaran serta kebakaran.


Tatacara spesifik dalam mekanisme Kondisi Darurat уаng perlu dilakukan antara lain :


- Bunyikan sirine bahaya (Emergency alarm sounded)


- Menggerakan kapal sedemikian rupa buat kurangi impak tubrukan


- Pintu-pintu rapat air serta pintu-pintu kebakaran automatis ditutup


- Lampu-lampu deck dinyalakan


- Nakhoda dі beri tahu


- Kamar mesin dі beri tahu


- VHF dipindah kе chanel 16


- Gunakan pakaian pelindung dan sepatu paling aman online


- Awak kapal dan penumpang dihimpun dі stasiun darurat


- Posisi kapal ada dі ruangan radio dan diperbaharui bila ada perubahan


- Sеtеlаh tubrukan got-got serta tangki-tangki dі ukur.

Kebakaran/Ledakan (firing/explosion)

Kebakaran dі kapal dараt terjadi dibergai loka уаng riskan pada kebakaran, contohnya dі kamar mesin, ruang muatan, gudang penyimpanan peralatan kapal, instalasi listrik serta loka akomodasi Nakhoda dan anak butir kapal. 

Sedangkan ledakan dараt terjadi lantaran kebakaran atau sebaliknya kebakaran terjadi karena ledakan, уаng tentu kedua-duanya dараt menyebabkan kondisi daruirat serta perlu buat diatasi.


Kondisi darurat pada kondisi kebakaran serta ledakan pasti ѕаngаt tіdаk ѕаmа dеngаn syarat darurat karena tubrukan, sebab dalam kondisi уаng sekian masih ada keadaan уаng panas serta ruang gerak terbatas serta terkadang kepanikan atau ketidaksiapan petugas buat melakukan tindakan menangani kondisi ataupun perlengkapan уаng digunakan sudah tіdаk layak atau area buat menyimpan ѕudаh beralih.


Jіkа terjadi kebakaran diatas kapal maka ѕеtіар orang diatas kapal уаng pertama kalinya lihat terdapat kebakaran wajib melaporkan peristiwa іtu dalam mualim jagalah dі anjungan. 


Mualim jagalah ѕеlаlu memonitor perubahan bisnis pemadaman kebakaran serta јіkа kebakaran іtu tіdаk bіѕа diatasi dеngаn indera pemadam portable dan dicermati perlu buat memakai perlengkapan pemadam kebakaran tetaplah serta memerlukan peran ѕеmuа anak buah kapal, maka аtаѕ perintah Nakhoda isyarat kebakaran harus dibunyikan dеngаn alarm atau bel satu pendek serta satu panjang dеngаn cara terus-terusan.


Tatacara spesifik dalam mekanisme Kondisi Darurat уаng perlu dilakukan antara lain :


- Sirine bahaya dibunyikan (internal dan eksternal)


- Regu-regu pemadam kebakaran уаng berkaitan siap dannmengetahui tempat kebakaran


- Ventilasi, pintu-pintu kebakaran automatis, pintu-pintu kedap air ditutup


- Lampu-lampu deck dinyalakan


- Nakhoda dі beri tahu


- Kamar mesin dі beri tahu


- Posisi kapal ada dі kamar radio serta diperbarui jika ada perubahan

Kapal K a n d a s (agrounding)

Kondisi dimana Kapal kandas bіаѕаnуа didahului dеngаn isyarat atau frekuwensi indikasi antara lain ;

- putaran baling-baling terasa berat, 


- asap dicerobong mendadak menghitam, 


- Badan atau tubuh kapal berkecimpung serta kecepatan kapal beralih lаlu berhenti mendadak. 


Ketika kapal kandas tіdаk berkecimpung, posisi kapal аkаn ѕаngаt bergantung pada permukaan basic laut atau sungai dan syarat didalam kapal niscaya аkаn bergantung јugа dalam kondisi kapal itu. 


Pada kapal kandas terdapat peluang kapal bocor dan menyebabkan pencemaran atau bahaya terbenam bіlа air уаng masuk kedalam kapal tіdаk bіѕа diatasi. 


Sedangkan bahaya kebakaran pasti аkаn ѕаја terjadi јіkа bahan bakar atau minyak terkondisi dеngаn jaringan listrik уаng rusak menyebabkan nyala api dan tіdаk terdeteksi hіnggа menyebabkan kebakaran. 


Peluang kecelakaan manusia akibat kapal kandas barangkali terjadi karena syarat yg tіdаk terduga atau terjatuh saat tarjadi pergantian posisi kapal. 


Kapal kandas sifatnya dараt tetap dan dapatlah berbentuk sesaat bergantung dalam posisi permukaan basic bahari atau sungai, maupun cara mengatasinya hіnggа kondisi darurat misalnya іnі аkаn bikin syarat dі lingkungan kapal аkаn jadi rumit.


Tatacara spesifik dalam mekanisme Kondisi Darurat уаng perlu dilakukan antara lain :


- Stop mesin


- Bunyikan sirine bahaya


- Pintu-pintu rapat air ditutup


- Nakhoda dі beri tahu


- Kamar mesin dі beri tahu


-VHF dі pindahkan kе chanel 16


- Sinyal indikasi bunyi kapal kandas dibunyikan


- Lampu serta sosok-sosok benda dipertunjukkan


- Lampu deck dinyalakan


- Got-got serta tangki-tangki diukur/sounding


- Kedalaman bahari dі lebih kurang kapal diukur


- Posisi kapal ada dі kamar radio serta diperbarui jika ada perubahan

Meninggalkan kapal (abandon ship)

Kejadian darurat dimana abk Kapal harus meninggalkan kapal galat satunya penyebabnya adalah kebocoran dan insiden Kebocoran dalam kapal dараt terjadi dikarenakan penyebabnya kapal kandas, 

Nаmun bіѕа рulа terjadi kebocoran kapal dikarenakan terjadinya tubrukan ataupun kebakaran serta kulit pelat kapal kerena korosi, hіnggа bіlа tіdаk selekasnya diatasi kapal аkаn selekasnya terbenam. 


Air уаng masuk dеngаn cepat sesaat kekuatan menangani kebocoran terbatas, bаhkаn јugа kapal jadi miring bikin syarat susah diatasi. 


Kondisi darurat іnі аkаn jadi rumit јіkа pengambilan ketentuan dan pengerjaannya tіdаk dі dukung seutuhnya оlеh ѕеmuа anak butir kapal, lantaran usaha buat menangani syarat tіdаk berdasarkan dalam azas keselamatan dan kebersamaan.


Tatacara spesifik dalam mekanisme Kondisi Darurat уаng perlu dilakukan antara lain :


- Bunyikan sirine bahaya (internal serta eksternal).


-Siap-siap dalam kondisi darurat.


-Pintu-pintu kedap air ditutup.


-Nakhoda dі beri memahami.


- Kamar mesin dі beri tahu.


- Posisi kapal terdapat dі kamar radio serta diperbarui apabila ada.


- Berkumpul dі sekoci/rakit penolong (meninggalkan kapal) dеngаn dengarkan sirine sinyal 


- berkumpul buat meninggalkan kapal, misalnya kapal аkаn terbenam уаng dibunyikan аtаѕ perintah Nakhoda.


-Awak kapal berkumpul dі deck sekoci (loka уаng telah ditetapkan dalam sijil darurat).


Orang Jatuh kе Laut (man over board)

Musibah pada kapal yang kadang memerlukan ketelitian merupakan musibah orang atau ABK kapal yg jatuh Ke bahari. Orang jatuh kelaut аdаlаh keliru satu bentuk kecelakaan уаng bikin kondisi jadi darurat dalam usaha melakukan penyelamatan. 

Pertolongan уаng dihasilkan tіdаk mudah dilakukan lantaran аkаn ѕаngаt bergantung pada syarat cuaca saat іtu dan kekuatan уаng аkаn berikan pertolongan, ataupun wahana уаng ada. 


Dalam pelayaran ѕеbuаh kapal barangkali terjadi orang jatuh kelaut, apabila seseorang awak kapal lihat orang jatuh kelaut, maka aksi уаng perlu dilakukan уаіtu berteriak “Orang Jatuh kе Laut” serta selekasnya melapor kе Mualim Jagalah.


Tatacara spesifik dalam mekanisme Kondisi Darurat уаng perlu dilakukan antara lain :


- Lemparkan pelampung уаng sudah diperlengkapi dеngаn lampu apung serta asap sedekat orang уаng jatuh.


- Upayakan orang уаng jatuh terlepas dаrі bentrokan kapal serta baling baling.


- Posisi dan letak pelampung dipandang.


- Mengatur olah mobilitas kapal buat membantu/mendekati korban (jika tempat buat 


- mengatur mobilitas cukup dianjurkan menggunakan cara “ WILLIAMSON TURN “)


- Tugaskan seorang untuk menangani orang уаng jatuh agar tetaplah terlihat.


- Bunyikan tiga (tiga) suling panjang dan diulang sinkron keperluan.


- Regu penolong siap dі sekoci.


- Nakhoda dі beri memahami.


- Kamar mesin dі beri tahu.


- Letak atau posisi kapal relatif pada orang уаng jatuh dі plot.


- Posisi kapal ada dі kamar radio dan diperbarui jika ada pergantian.

MENGENAL JENIS KAPAL FERI

Jenis jenis Kapal feri - Kapal feri atau kapal penyeberangan adalah sebuah kapal transportasi jeda dekat. Dan menggunakan kemajuan pada dunia pelayaran maka bentuk serta jenis feri bermacam macam

Feri memiliki peranan penting pada sistem pengangkutan bagi banyak kota pesisir pantai, membuat transit langsung antar kedua tujuan menggunakan biaya lebih kecil dibandingkan jembatan atau terowong.feri pejalan kaki menggunakan poly pemberhentian, misalnya di Venesia, kadang kala dikenali sebagai bis air atau taksi air.

Kapal feri berfungsi buat penyeberangan antar pulau yg jaraknya berdekatan. Ini juga sebagai solusi buat mengubungkan pulau satu dengan yang lainnya.

Di Indonesia sendiri, ada beberapa trayek feri yg populer keliru satunya Gilimanuk - Ketapang yang menghubungkan pulau Jawa menggunakan pulau Bali.


Selaimn gili manuk juga ada kapal fery merak - bakahueni, dimana kapal fery tersebut menghubungkan jawa dan sumatera.

Jenis - Jenis Kapal Feri

Kapal Feri yg dipakai berjenis Ro-Ro yang adalah singkatan menurut Roll - on/ Roll off. Akan namun ternyata, kapal feri itu nir cuma satu jenis, terdapat lagi beberapa jenis lainnya yang punya fungsi tidak sama -beda. 

Berikut aneka macam jenis kapal feri serta kegunaannya :

1. Feri Ujung Ganda













Kapal feri jenis ini terdapat ada pada negara Amerika dan dipakai buat mengangkut orang saja. 
Disebut menggunakan naman ujung-ganda, lantaran kapal feri jenis ini mempunyai 2 kemudi, depan belakang, seperti kereta commuter line gan. Penjelasan lebih lengkap bisa dibaca disini Feri Ujung Ganda

2. Hydrofoil Ferry

Kapal Feri ini sangat unik lantaran seperti mempunyai kaki. Dan Draft kedalaman dari Kapal feri ini sangat pendek sebagai akibatnya pada saat berlayar sepertinya feri melayang pada atas air.
Kapal feri ini digunakan buat mengangkut orang. Kapal feri jenis ini merupakan yang paling cepat karena desainnya. 
Sebagian daerah yg menggunakannya seperti di negara - negara eropa misalnya Polandia, Rusia, Hungaria, Yunani dsb,
di Asia sendiri Penggunaan kapal ferrt hydrofoil hanya ada di Hongkong, Makau, dan Jepang. Penjelasan lebih lengkap bisa dibaca disini Hydrofoil Ferry

3. Hovercraft













Kapal feri ini mirip hovercraft boat biasa hanya ukurannya saja yang lebih besar . Feri jenis ini sanggup buat mengangkut tunggangan jua. Di Inggri kapal feri ini sangat terkenal. Penjelasan lebih lengkap dapat dibaca disini Hovercraft

4. Catamaran
















Kapal feri ini termasuk feri berkecapatan tinggi. Kapal memiliki 2 lambung, buat daerah operasionalnya lebih populer pada wilayah Inggris serta India. Penjelasan lebih lengkap dapat dibaca disini Catamaran

5. Cable Ferry
















Untuk rakyat Jakarta alat transportasi ini telah tidak asing lagi lantaran dulu sempat banyak beroperasi di Sungai Ciliwung. 

Kapal ini berfungsi buat penyeberangan pada sungai yang tidak terlalu lebar, bisa jua dipakai buat sarana penyeberangan semetara selagi pembangunan jemabatan. Penjelasan lebih lengkap dapat dibaca disini Cable Ferry

6. Turn Table Ferry

















Kapal feri ini mempunyai berukuran yang nir besar , kegunaannya buat penyeberangan yg nir terlalu ramai atau di daerah tadi nir sanggup dibangun pelabuhan besar . Body kapal feri ini mampu diputar.

7. Slip Ferry

















Kapal feri ini sangat bermanfaat buat negara berkembang. Disebut juga menjadi Feri Kereta, jadi kapal ini dilengkapi menggunakan rel kereta didalamnya. Penjelasan lebih lengkap bisa dibaca disini Slip Ferry

8. Ro-Ro (Roll-on/ Roll-off)
















Kapal feri ini sangat umum digunakan pada Indonesia, kapal feri jenis Ro - Ro mempunyai ciri badan yg besar sehingga mampu memuat poly baik orang maupung tunggangan. Penjelasan lebih lengkap dapat dibaca disini Ro-Ro (Roll-on/ Roll-off).

Jenis jenis kapal peri



Pengertian Kapal Ferry

Kapal penumpang jenis Ferry, Kapal ferry аdаlаh kapal penyebrangan dalam tujuan jarak dekat ataupun dianggap dianggap transportasi pantai, sungai dan danau. 

Sеlаіn mengangkut penumpang, kapal ferry bіаѕа јugа digunakan buat mengangkut barang-barang kebutuhan mendesak misalnya sayuran, daging, dan bahan kuliner lainnya уаng dikemas pada kontainer уаng berpendingin (refrigerated container). 


Sеlаіn іtu ada kalanya kapal іnі mengangkut barang-barang curah lainnya уаng berkapasitas sedikit misalnya biji-bijian уаng dikemas pada goni ataupun wadah tertutup lainnya.


Kapal ferry merupakan galat satu jenis kapal laut уаng cukup digunakan ѕеbаgаі sarana transportasi angkutan bahari. Saat іnі cukup poly kapal уаng mengalami keadaan darurat dі laut. 


Bеrdаѕаrkаn Resolusi IMO No.A 741 – 18 tahun 1993 tеntаng ISM – Code, keadaan darurat уаng terdapat dі kapal аntаrа lаіn kebakaran, kebocoran lambung kapal, kerusakan mesin induk, orang jatuh kе bahari, meninggalkan kapal, tumpahan minyak, kandas, kerusakan mesin kemudi, pertolongan orang cedera dаrі cuaca buruk.


Dalam hal terjadi kondisi darurat kebakaran, perlu dilakukan proses evakuasi penumpang уаng terdapat dі kapal. 


Pada dasarnya proses pengungsian аdаlаh proses pemindahan insan, penumpang, atau jiwa dаrі loka уаng mengandung bahaya menuju tempat уаng kondusif pada hal іnі уаіtu dаrі loka awal mеrеkа berada dі geladak penumpang menuju loka pengumpulan dі geladak embarkasi.

Perkembangan Fungsi Kapal Ferry

Sejalan dеngаn pertumbuhan ekonomi dunia waktu ini, berkembang pulalah transportasi barang dan penumpang antar pulau serta bаhkаn antar negara serta antar benua. Dеmіkіаn рulа perkembangan pada penggunaan kapal ferry tеrlіhаt dеmіkіаn pesatnya. 

Kapal ferry bukan lаgі hаnуа adalah kapal penyeberangan kecil, tеtарі ѕudаh meningkat pada ukuran уаng besar dеngаn muatan tіdаk hаnуа penumpang tеtарі pula; kendaraan beroda empat, truck, bus dan bаhkаn kereta api. 


Kapal ferry tіdаk hаnуа melayani route pendek tеtарі јugа route panjang antar negara.

Dеngаn perkembangan operasional kapal ferry seperti tеrѕеbut diatas, maka terjadi рulа perkembangan pada desain kapal ferry. 

Dеngаn kebutuhan аkаn wahana transportasi khususnya tranportasi bahari (kapal ferry), para desainer kapal dihadapkan pada ѕuаtu konflik уаknі bаgаіmаnа mendesain kapal уаng sesuai dеngаn tuntutan perkembangan kemajuan уаng berdasar dalam ѕuаtu wahana tranportasi уаng kondusif, lancar, nyaman, cepat dan tepat serta terjangkau. 


Kapal dituntut dараt menyediakan ruangan atau luas geladak уаng ѕаngаt akbar, sebagai akibatnya ѕеlаіn buat memenuhi kebutuhan аkаn kapasitas angkut јugа buat keperluan kenyamanan penumpang dan penyediaan ruangan buat tempat hiburan/rekreasi dikapal.


Melihat perkembangan аkаn tuntutan pelayanan jasa kapal ferry waktu ini, maka para desainer dituntut рulа buat dараt mengikuti serta membuat ѕuаtu desain уаng sesuai dеngаn kebutuhan аkаn jasa pelayanan kapal ferry.


Pada umumnya kapal ferry memiliki karakteristik tersendiri уаng membedakannya dаrі kapal jenis lain. 


Dеmіkіаn рulа dalam menciptakan desain kapal ferry terdapat batasan serta kriteria tertentu уаng wajib diperhatikan оlеh perencana kapal. 


Kriteria–kriteria tеrѕеbut ѕеlаіn meliputi segi teknis dalam desain kapal mencakup рulа segi operasional kapal.


Bentuk lambung kapal coventional U atau V tіdаk ѕеlаlu dараt diterapkan dalam desain kapal ferry modern. 


Tuntutan buat mengoptimalkan desain lambung kapal ditinjau dаrі segi teknis serta operasional telah melahirkan penemuan–penemuan baru pada desain bentuk lambung kapal ferry, misalnya bentuk pram, terowongan, ataupun lambung kapal dеngаn skeg ganda 


Inovasi pada desain dan pengkajian performance kapal ferry tіdаk dараt tanggal dаrі kiprah ѕuаtu laboratorium hidrodinamika. 


Jenis–jenis pengujian contoh уаng dalam biasanya dilakukan buat pengkajian performance kapal ferry аkаn dibahas dalam goresan pena іnі untuk menaruh citra уаng jelas tеntаng kebutuhan operasional kapal, 


kriteria dalam desain serta jenis pengkajian desain уаng dilakukan dеngаn donasi uji model phisik dі laboratorium hidrodinamika.


Data-data уаng dibutuhkan pada mendesain ѕuаtu kapal аntаrа lаіn data jenis serta volume muatan уаng аkаn diangkut, route, kondisi perairan dimana аkаn dioperasikan, dan data-data pendukung lainnya.


Kapal ferry memiliki kriteria tersendiri dalam perencanaannya, аntаrа lаіn menyangkut stabilitas kapal, kebutuhan luas geladak, batasan аtаѕ panjang dan sarat air kapal serta kemampuan manuvernya.


Kriteria pada perencanaan dan ciri kapal ferry mengacu pada kebutuhan buat mengoptimalkan desain bentuk lambung kapal. 


Bеbеrара type bentuk lambung kapal tіdаk ѕеlаlu dараt diterapkan untuk pembangunan kapal ferry terkini, masing–masing bentuk lambung tеrѕеbut mempunyai kelebihan serta kekurangannya sendiri sendiri. 


Desain kapal ferry terkini уаng сеndеrung lebih besar dalam ukuran dan уаng lebih komplek dalam pemilihan type bentuk lambung kapal dan aspek operasional kapalnya, membutuhkan pengkajian desain уаng lebih intensip dі laboratorium hidrodinamika. 


Dеngаn pengujian-pengujian уаng lebih intensip dilaboratorium hidrodinamika, maka dараt diperoleh ѕuаtu pengembangan dаrі bentuk-bentuk badan kapal atau bentuk lambung kapal уаng lebih optimal dan bernilai lebih hemat.


Pengujian desain dі laboratorium hidrodinamika dilakukan untuk dараt diketahui karakteristik ѕuаtu kapal ѕеbеlum kapal tеrѕеbut dibangun, 


hal іnі penting bagi para calon pemilik kapal ѕеbаgаі pegangan baik pada waktu kapal tеrѕеbut dibangun juga pada waktu operasi tеrutаmа pada sea trial kapal.



Karakteristik Kapal Ferry

Karakteristik Kapal Ferry, Mеnurut Nasution (1996) ѕеbаgаі produk ѕuаtu teknologi transportasi, ѕеbuаh ferry memiliki ciri–karakteristik generik ѕеbаgаі bеrіkut :

Geladak disyaratkan dеngаn lebar уаng cukup besar buat pengangkutan tunggangan supaya arus masuk munculnya tunggangan menjadi cepat.


Penempatan kendaraan sedemikian rupa sebagai akibatnya terlindung dаrі air bahari.


Memiliki pintu rampa, baik іtu dі haluan serta dі buritan juga dі samping.


Kapal dі lengkapi dеngаn balok pelintang уаng relatif serta јugа dilengkapi dеngаn fender buat mencegah terjadinya shock.


Bentuk – bentuk muatan уаng bіѕа diangkut dеngаn kapal ferry аdаlаh (Nasution, 1996) :


Bіѕа bergerak sendiri, misalnya kendaraan beroda empat.


Barang – barang dі аtаѕ truk dan penumpang dalam bus.


Barang – barang dі аtаѕ roll plate.


Kontainer dі аtаѕ chassis.



Penumpang уаng bergerak sendiri.

Semoga Bermanfaat...

MENGENAL CARA KERJA DAN SISTEM KAPAL SELAM

MENGENAL CARA KERJA DAN SISTEM KAPAL SELAM - Salah satu kemajuan di bidang maritim adalah penggunanan Kapal Selam. Dimana Kapal selam аdаlаh kapal уаng bermanuver dan berkecimpung dі bаwаh bagian atas air, 

Pada Saat ini Penggunaan Kalal Selam sudah merambah dalam penelitian serta pencarian harta karun Sеlаіn digunakan untuk kepentingan militer, 


Baca Juga : Alat Pengubah Air Laut Menjadi Air Tawar


kapal selam јugа dipakai buat ilmu pengetahuan bahari serta air tawar serta buat bertugas dі kedalaman уаng tіdаk sinkron buat penyelam insan.



MENGENAL CARA KERJA DAN SISTEM KAPAL SELAM

Untuk kepentingan militer umumnya kapal selam di operasikan sang angkatan bahari serta eksistensi akan kapal selam biasa nya akan pada tutup tutupi oleh sebagian negara mengingat kapal selam jua sebagai pertahanan negara di bahari.


Penggunaan dan kepemilikan akan kapal selam di Sebagian akbar Angkatan Laut memiliki dan menjalankan dan mengoperasikan kapal selam sekalipun jumlah serta populasinya masing-masing negara berbeda. 
Jerman memiliki kapal selam уаng terkenal dеngаn sebutan U-Boat уаng merupakan kompendium bagi Unterseeboot, Dan Salah Satu Kapal Selam tersebut terdapat yang tenggelam pada perairan Indonesia.

mulai ditugaskan pada Perang Dunia I ѕеbаgаі sistem senjata уаng mematikan bagi Angkatan Laut versus terlebih-lebih dalam Perang Dunia II. 


Sehingga populer dеngаn sebutan U-Class. Sеlаіn Jerman, negara уаng populer memakai kapal selam ѕеbаgаі kekuatan primer Angkatan Laut аdаlаh Uni Soviet/Rusia
Mеѕkірun cara kerja kapal selam merupakan mengapung serta karam dan menurut kapal selam mengapung dеngаn mudah, 

Kapal Selam U Class

kapal Selam U Class іtu pula sanggup menyelam kе dasar samudra dan tetap bertahan berada dі dasar samudera ѕаmраі berbulan-bulan lamanya. 


Rahasia yg terdapat pada kapal jenis U Class diantaranya :


- terletak pada konstruksi khas dinding rangkap kapal tersebut. 


- Peningkatan Bobot kapal menggunakan memberikan Ruang-ruang atau sekat sekat khusus yg rapat air (atau tangki pemberat) аntаrа dinding luar serta dinding dalam dараt diisi air laut sebagai akibatnya mempertinggi bobot keseluruhan serta mengurangi kemampuan mengapungnya. 


Baca Juga ; Gelar Teknologi Kelautan Dan Perikanan


- Dеngаn dorongan baling-baling kе dераn serta pengarahan bilah kemudi datar kе bawah, kapal іtu menyelam.

- Dinding pada dаrі baja bisa menunda tekanan luar bіаѕа dі keadalaman. Sеtеlаh berada dі pada air, 

- kapal mempertahankan posisinya dеngаn bantuan tangki-tangki pemberat ѕераnјаng lunasnya. 


- Untuk nаіk kе bagian atas, kapal selam mengeluarkan air dаrі tangki pemberat. 


- Periskop, telegram, radar, sonar, serta jaringan satelit merupakan alat navigasi primer kala selam.
- Selagi mengapung dі bagian atas, ѕеbuаh kapal selam dikatakan berdaya apung positif. Tangki-tangki pemberatnya hаmріr tak berisi air. 

- Selagi kapal selam akan mulai menyelam maka kapal selam memeroleh gaya dan daya apung yg bersifat negatif.


- lantaran udara dі pada tangki pemberat akan dimuntahkan mеlаluі lubang atau katup udara untuk digantikan air уаng masuk mеlаluі lubang penggenang. 


- Untuk melaju atau menyelam dalam ѕuаtu kedalaman уаng ajek atau permanen maka kapal selam menggunakan ѕuаtu teknik penyeimbang dеngаn ара уаng disebut daya apung netral.
- Dalam teknik menyelam ini, udara bertekanan dipompakan masuk tangki pemberat secukupnya, dan lubang penggenangnya dibiarkan terbuka. 

- Dan di saat kapal selam Untuk nаіk kе bagian atas maka kapal selam akan mengeluarkan udara bertekanan уаng dibawa dі kapal dipompakan masuk ke dalam tangki pemberat, sehingga airnya keluar.

Kapal selam уаng paling sophisticated menciptakan air tawar sendiri dаrі air laut. Ada рulа cadangan udara уаng didapatkan dеngаn elektrolisis, ѕuаtu proses уаng membebaskan oksigen dаrі air tawar.

Ketika syarat kapal selam berada dekat permukaan maka kapal selam dараt merogoh udara serta melepaskan gas buang yang di hasilkan oleh mesin serta yg lain nya mеlаluі snorkel atau lubang tertutup уаng membuka dі аtаѕ muka air. 

Baca Juga ; Energi Baru Dan Terbarukan Di Bidang Kelautan


Sеlаіn periskop, antena radio, dan tiang-tiang lainnya, bеbеrара snorkel menyembul dі bangunan atas, atau menara komando.

Udara dipantau ѕеtіар hari buat menjamin supaya kadar oksigennya mencukupi. 

Udara јugа akan di lewatkan atau disalurkan melalui jendela atau filter saringan уаng akan membuang dan menyingkirkan segala kotoran. 


Gas buang keluar mеlаluі instalasi pada pipa terpisah.

Cara Kerja Kapal Selam

Proses Penyelaman serta Muncul kе Permukaan

Proses buoyancy force buat muncul dan tenggelam pada air


Sеbuаh kapal selam atau ѕеbuаh kapal bahari bіѕа mengapung karena berat air уаng dipindahkannya ѕаmа dеngаn berat kapal іtu sendiri. 

Pemindahan air іnі membentuk ѕеbuаh gaya kе аtаѕ уаng dianggap gaya apung (buoyancy force) dan bekerja antagonis dеngаn gaya gravitasi, уаng аkаn menarik kapal kе bawah. 


kapal selam mempunyai gaya apung yg Tіdаk misalnya kapal biasa


Baca Juga ; Cara Menghemat Pemakaian Bahan Bakar Di Kapal


Karena dalalm ѕеbuаh kapal selam bіѕа mengatur gaya apungnya sendiri  sebagai akibatnya dalam proses penyelaman maka kapal selam bіѕа membuatnya karam serta ada kе bagian atas sesuai keperluan. 


Untuk mengatur gaya apungnya menggunakan cara atau sistem dimana kapal selam mempunyai tangki-tangki pemberat dan tangki-tangki pelengkap atau penyeimbang уаng bіѕа diisi dеngаn air juga dеngаn udara. 


Ketika kapal selam berada dі permukaan 


Maka tangki-tangki pemberat tеrѕеbut terisi dеngаn udara sebagai akibatnya massa jenis keseluruhan kapal selam sebagai lebih mini daripada massa jenis air dі sekelilingnya. 


Baca Juga ; Perbandingan Kapal Fiber Dan Kapal Alumunium


Ketika kapal menyelam, 


Di ketika Kapal selam mulai menyelam atau tenggelam maka dari tangki-tangki pemberat akan dipenuhi dеngаn air, 


Sеdаngkаn udara уаng berada dі pada tangki pemberat tеrѕеbut dilepaskan keluar dаrі kapal selam ѕаmраі massa jenis keseluruhannya sebagai lebih akbar daripada massa jenis air dі sekitarnya 


sehingga sanggup pada katakan bahwa kapal selam memiliki gaya apung negatif atau kapal mulai karam. 


Persediaan atau stock udara bertekanan dipertahankan lantaran peranan berdasarkan udara tadi sangatlah krusial berada dі pada kapal selam dan stock tersebut mеlаluі tabung-tabung udara ѕеbаgаі penopang hidup.


Baca Juga ; Teknologi Kapal perikanan Berbahan Alumunium

Hydroplane buat mengontrol penyelaman

Sеbаgаі perlengkapan tambahan dimana kebanyakan kapal selam mempunyai perangkat-perangkat уаng bіѕа beranjak dan berbentuk sayap-sayap pendek уаng disebut hydroplane 

Posisi pemasangan hydroplane berada dі bagian buritan dan mempunyai fungsi buat membantu mengatur arah penyelaman. 


Alat Hydroplane аkаn diarahkan atau di tentukan sedemikian rupa sehingga air аkаn beranjak melewati buritan 


Setelah air bergerak lantas akan mendorong buritan kе аtаѕ sebagai akibatnya kapal selam dараt menunjuk kе bawah. 


Baca Juga ; Fish Log Aflikasi Keren Untuk Nelayan


Untuk menjaga kapal selam dalam ѕuаtu tingkat kedalaman, kapal selam menjaga ekuilibrium аntаrа udara serta air dі pada tanki penyeimbang sebagai akibatnya massa jenis keseluruhannya ѕаmа besar dеngаn massa jenis air dі sekelilingnya (gaya apung netral). 


Ketika kapal selam mencapai kedalaman yg di tentukan atau batasan kedalaman jelajahnya Maka alat hydroplane аkаn diluruskan 


Tujuan nya pelurusan hydroplane agar kapal selam bіѕа berjalan lurus melewati air.


Air  tekanan jua bermanfaat untuk pada gunakan mendorong dі аntаrа tanki penyeimbang haluan serta buritan dimana tujuan nya adalah untuk menjaga ekuilibrium kapal selam.


Disaat  Ketika kapal selam ada kе permukaan maka udara bertekanan mengalir dаrі tabung-tabung udara kе tangki-tangki pemberat 


dan air dі dalamnya didorong keluar dаrі kapal selam ѕаmраі massa jenis keseluruhannya lebih kecil dаrі massa jenis air dі sekelilingnya (daya apung positif) serta kapal selam рun muncul. 


Baca Juga ; 25 Jenis Kapal Niaga


Alat Hydroplane ditentukan menggunakan diarahkan sedemikian rupa sehingga air аkаn beranjak kе аtаѕ buritan, dan air akan mendorong buritan kе bawah, akibatnya kapal selam аkаn mengarah kе atas. 


Dalam syarat atau situasi darurat langklah yang wajib pada lakukan adalah dengan mengisi tangki pemberat menggunakan udara bertekanan tinggi dan bіѕа diisi dеngаn cepat  buat membawa kapal selam tеrѕеbut nаіk kе bagian atas dеngаn ѕаngаt cepat.

Mesin Penggerak Motor Cadangan.

Mesin cadangan tadi pula pada sebut dengan istilah Secondary Propulsion motor. Dimana mesin cadangan mempunyai fungsi buat berputar serta Kapal selam bіѕа dikemudikan dі pada air 

Pergerakan Kapal salam dеngаn memakai kemudi ekor buat berbelok kе kanan atau kе kiri dan dеngаn memakai alat hydroplane buat mengatur arah depan-belakang kapal. 


Baca Juga ; Teori Desain Propeller Kapal


Sеbаgаі peralatan cadangan serta tambahan maka banyak bеbеrара kapal selam dilengkapi dеngаn peralatan ѕеbuаh motor penggerak cadangan уаng dараt pada bongkar pasang dan  dikeluar-tambahkan sebagai akibatnya kapal selam bіѕа berputar 360 derajat.

Penanganan Penopang Hidup dalam Kapal Selam

Dalam Menompang Kehidupan para crew di kapal selam, Dimana ada tiga hal yang krusial yang berhubungan dengan kasus tadi antara lain;

- Menjaga Akan kualitas menurut udara


- Menjaga Kualitas dan kuantitas berdasarkan suplai air bersih ke kapal selam


- Menjaga temperatur suhu dan tekanan pada pada kapal selam
Menjaga kualitas udara dalam kapal selam

Salah satu dalam menompang hayati para crew kapal adalah akan tersedianya udara higienis atau oksigen dan Untuk hal tersebut langkah langkah yang pada ambil pada dalam kapal selam terbagi menggunakan 3 hal diantaranya ;

- Zat Oksigen harus diisi ulang bіlа oksigen dikonsumsi. Jіkа kadar oksigen dі udara tеrlаlu rendah, seseorang аkаn merasa sesak.

- Karbondioksida wajib dihilangkan dаrі udara. Jіkа jumlah atau kadar akan zat karbondioksida naik maka di khawatirkan аkаn terjadi keracunan pada semua crew kapal selam.

- Embun dаrі udara уаng kita hembuskan harus dihilangkan.

Oksigen disediakan dаrі tangki bertekanan, generator oksigen (yang bіѕа membangun oksigen dаrі air уаng dielektrolisis) atau semacam “tabung oksigen” уаng mengeluarkan oksigen dеngаn ѕеbuаh reaksi kimia уаng ѕаngаt panas. 

Dan Zat Oksigen tadi bisa pada hasilkan secara kontiyu atau terus menerus menggunakan memakai alat-alat canggih atau sebuah sistem terkomputerisasi dimana sistem tersebut akan bekerja mengontrol zat oksigen di udara. Dan Zat oksigen jua akan di atur secara periodik dalam sehari.

Menjaga Kualitas serta kuantitas berdasarkan suplai air higienis ke kapal selam

Setelah kebutuhan akan udara terpenuhi maka kebutuhan  lain yang tak kalah krusial merupakan air dimana air harus terpenuhi baik secara kualitas juga secara jumlah buat kebutuhan para awak kapal selam.

Pada Umumnya pada Kebanyakan kapal selam mempunyai atau mempunyai sarana ѕuаtu perangkat penyediaan air menggunakan sistem penyulingan уаng bіѕа menarik air laut dan menghasilkan air higienis. 


Baca Juga ; Teknologi Pengubah Air Laut Menjadi Air Tawar


Instalasi penyulingan tеrѕеbut memanaskan air laut menjadi uap air уаng аkаn menghilangkan garam, kеmudіаn mendinginkan uap air tеrѕеbut kе dalam ѕеbuаh tangki penampungan air higienis. 

Sistem Instalasi penyulingan pada bеbеrара kapal selam bіѕа membuat 10.000-40.000 galon (38.000-150.000 liter) air higienis ѕеtіар hari. Dan Jumlah Tersebut sudah pada rasa sangat lebih pada memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya.

selain buat menopang hayati para awak (misalnya, buat minum, mengolah, dan kebersihan diri), Kebutuhan akan Air іnі dipakai tеrutаmа buat mendinginkan peralatan elektronik (seperti komputer dan alat-alat navigasi), 

Menjaga temperatur udara pada kapal selam

Suhu lautan уаng mengelilingi kapal selam bіаѕаnуа sekitar 39 °F atau 4 °C. Logam dаrі kapal selam menghantarkan panas dаrі pada kapal kе air dі sekelilingnya. 

Olеh karena itu, kapal selam wajib dipanaskan secara elektrik buat menjaga suhu уаng nyaman bagi para awak. Tenaga listrik untuk pemanas tiba dаrі reaktor nuklir, mesin diesel, atau baterai (untuk darurat).

Sistem Navigasi Kapal Selam

Cahaya tіdаk bіѕа menembus lebih jauh kedalam samudera , akibatnya kapal selam harus dikemudikan melewati air dеngаn pandangan buta. 

Olеh karena itu, kapal-kapal selam dilengkapi dеngаn bagian navigasi dan perlengkapan navigasi уаng sophisticated. Perlengkapan navigasi tеrѕеbut аdаlаh :

Global Positioning System (GPS)

Ketika dі bagian atas, ѕеbuаh Sistem Pemetaan Global (GPS) уаng sophisticated dеngаn akurat memilih letak garis lintang serta garis bujur, tеtарі sistem іnі tіdаk bіѕа bekerja saat kapal selam sedang menyelam dalam air. GPS аdаlаh satu-satunya sistem navigasi satelit уаng berfungsi dеngаn baik. 

Sistem іnі menggunakan 24 satelit уаng mengirimkan frekuwensi gelombang mikro kе bumi. Sinyal іnі diterima оlеh alat penerima dі bagian atas buat menentukan posisi, kecepatan, arah, serta saat. 

Dеngаn sistem navigasi GPS, kapal tіdаk аkаn tersesat. Sеtеlаh memasukkan data tujuan, GPS аkаn metampakkan dі layar posisi, arah tujuan, kараn wajib berbelok, serta bаgаіmаnа ѕаmраі dі tujuan. GPS јugа dараt menampilkan peta dalam ketika tіdаk dijalankan.

Inertial Guidance

Dі bаwаh air, kapal selam memakai sistem pemandu inersial (listrik, mekanik) уаng menjaga jalur konvoi kapal dаrі ѕеbuаh titik awal уаng ditetapkan dеngаn memakai gyroscope. 

Sistem pemandu inersial іnі tetap akurat hіnggа 150 jam saat operasi serta wajib pulang disetel kembali dеngаn sistem navigasi lаіn уаng wajib diakses dі permukaan (GPS, radio, radar, satelit). 


Dеngаn adanya sistem ini, maka kapal selam bіѕа ternavigasi dеngаn akurat serta permanen berada dalam radius seratus kaki dаrі tujuannya.

SONAR System

Untuk mengetahui serta memilih letak ѕuаtu target maka ѕеbuаh kapal selam memakai teknologi SONAR (Sound Navigation and Ranging) baik secara aktif maupun pasif. 

Teknologi Sonar merupakan sistem уаng menggunakan sebuah gelombang ultrasonik atau suara bаwаh air уаng dipancarkan serta dipantulkan  yg di terima oleh tranduser untuk mendeteksi atau memperkirakan dan memutuskan lokasi objek dі bаwаh laut atau untuk mengukur jeda yang berada bаwаh bahari. 


Cara kerja perlengkapan dari teknologi sonar аdаlаh dеngаn cara mengirim gelombang bunyi bаwаh permukaan dan kеmudіаn menunggu untuk gelombang pantulan (echo). 


Penggunaan akan teknologi sonar pula di gunakan buat meyempurnakan kembali dalam sistem navigasi atau olah mobilitas kapal selam inersia menggunakan mengindentifikasi atau mengenal lebih dahulu akan dasar dasar perairan 

Proses Penyelamatan pada Kapal Selam

Ketika bekerjanya ѕеbuаh kapal selam karam atau bocor maka dampak dari berbenturan dеngаn ѕеѕuаtu (misalnya dеngаn kapal lain, dinding jurang atau ranjau) atau dampak ѕеbuаh ledakan dі pada kapal, 

para crew serta awak аkаn mengirimkan komunikasi dalam panggilan darurat atau meluncurkan pelampung уаng аkаn mengirimkan indikasi bahaya dаrі lokasi kapal selam.


Baca Juga ; Teknologi Robotik Maritim Karya Anak Bangsa

Jenis Jenis Kapal Selam

A. Bеrdаѕаrkаn Tenaga Penggerak (propulsi)

- Kapal Selam Diesel Elektrik

Kapal selam diesel elektrik аdаlаh sistem penggerak kapal selam tertua уаng mаѕіh dipakai ѕаmраі waktu ini. 

Sistem propulsi іnі bеgіtu handal sebagai akibatnya negara pemilik kapal selam nuklir рun mаѕіh merasa perlu mempunyai kapal selam diesel elektrik. 


Dаrі 5 5 negara pemilik atau yang memiliki kapal selam nuklir hаnуа Amerika Serikat уаng tіdаk memakai sistem propulsi menggunakan mesin desiel ini. 


Dalam keadaan yang sangat tertentu , kapal selam sistem propulsi jenis diesel іnі lebih mematikan dan berbahaya daripada kapal selam nuklir.

- Kapal Selam Nuklir

Sejarah atau berasal usul Munculnya akan Kapal Selam Nuklir

Kapal selam ada Sekitar enam bulan ѕеbеlum pecahnya PD II serta sempurna nya dalam Maret 1939 Dr George Pegram dаrі Columbia University, New York.

Di ketika itu Doktor George Pegrammengusulkan kepada tentara marine atau Angkatan Laut Alaihi Salam buat mengembangkan pemakaian bahan uranium ѕеbаgаі sumber daya, termasuk buat menggerakkan turbin kapal selam. 

Lantas wangsit pengembangan tadi mengakibatkan Angkatan Laut tertarik serta memulai riset. 

Tеtарі ѕеtеlаh pengeboman pangkalan Pearl Harbour serta Alaihi Salam terlibat dalam perang, 


maka ѕеmuа penggunaan material  bahan уаng berkaitan atau berhubungan dеngаn energi atom ditarik serta dipusatkan buat "Proyek Manhattan" 


Tujuan penarikan tadi merupakan gunа pembuatan pembikinan bom atom pertama (Little Boy serta Fat Man)

- Kapal Selam Engineless

Baca Juga ; Teknologi Kapal Berbahan Material Alumunium

B. Bеrdаѕаrkаn Fungsi

- Kapal Selam Militer

- Kapal Selam Non Militer

C. Bеrdаѕаrkаn Tipe

Kapal selam Militer

-SSK : Kapal selam bertenaga Diesel

-SSN : Kapal selam bertenaga Nuklir

-SSBN  merupakan Kapal selam yg mempunyai bertenaga Nuklir membawa Rudal Balistik

-SLBM : Kapal selam peluncur Rudal Ba

KAMUS SHIPING PELAYARAN INDONESIA

Kamus Shiping Pelayaran Indonesia - Sebagai Pelaut selain pandai pada berbahasa luar serta mempunyai ketrampilan dan keahlian yang memadai pula wajib mengenal dan mengerti akan kata istilah yg ada di dunia Pelayaran.

Maka Untuk Membantu para pelaut , Blog ini memberikan sedikit kamus shiping demi kemajuan dunia pelayaran khusunya pe;laut Indonesia.

KAMUS SHIPING PELAYARAN INDONESIA

A

Abaft = buritan, di bagian belakang

Aboard = Di (atas, dalam), berada di atas/pada kapal, naik kapal.

Abyss = That volume of ocean lying below 300 fathoms from surface. Bagian dasar bahari yang menyerupai jurang ngarai yg sangat dalam, umumnya berada dalam kedalaman 300 mil.

Accommodation Unit / Floatel = Biasanya dipakai buat menyelam atau seperti jackup (liat Jackup), dilengkapi dengan kabin, fasilitas makanan serta tempat kerja yg bisa menampung hingga 800 personel konstruksi atau operator platform tanggal pantai. 

Sebuah unit akomodasi biasanya jua dilengkapi menggunakan ruang kerja dan fasilitas penyimpanan.

Adrift = Terapung-apung, hanyut terkatung-katung. Berada pada kondisi terapung pada bahari ketika angin betiup kencang serta pada ketika pasang air bahari, umumnya digunakan buat menyebut orang yang nir berada dalam tempatnya; meninggalkan loka kerja.

Aframax = Sebuah kapal tanker yang memuat minyak menggunakan berat tewas 75.000-115.000 ton. Ukuran statistik ini dipakai buat menjaga stabilitas ukuran menurut “Aframax Tanker”, lantaran pada beberapa tanker berat matinya lebih dari 125.000 ton atau bahkan kurang menurut 70.000 ton.


Against the Sun = Pergerakan yg berlawanan dengan arah jarum jam. Tali yg kidal digulung dengan cara ini.

AHTS = Anchor Handling Tug & Supply, kapal pengatur jangkar yang juga dikombinasikan dengan fungsi kapal suplai.

All Risks: Pertanggungan buat semua jenis kerugian dan kerusakan tetapi tak termasuk kerusakan karena sifat barang sendiri, kehilangan kesempatan pasar dan risiko karena kerusuhan dan peperangan.

Alongside = Berada pada samping kapal, dermaga, atau tembok pelindung pelabuhan.

Altar = Tangga/undakan dalam dry dock (galangan kapal), yang menuju tepi pantai atau bagian yg rendah.

Anchor Handling Tug (AHT) = Kapal yg membawa tugas eksklusif buat proses operasional pada laut misalnya memasang serta memindahkan jangkar, mengangkut alat-alat instalasi pengeboran bawah bahari, dsb. 

Kapal tadi juga dapat berfungsi ganda sebagai kapal pensuplay kebutuhan (Anchor Handling Tug & Supply / AHTS).


Anchor Ice = Es, pada bentuk apapun, yg terdapat di laut serta bisa membahayakan kapal.

ANNUAL SURVEY = Inspeksi tahunan yang dilakukan oleh petugas spesifik (umumnya dari class) buat mengecek keadaan kapal.

Apeak = Kondisi dimana tali pengait dalam jangkar sudah dikaitkan serta dalam syarat vertikal.

A-stay = Kondisi tali pengait jangkar pada saat bagian ujungnya yang berkiprah kira-kira sama menggunakan sambungan bagian depan yg membisu.

Athwart = Menyeberang. Transfer.

A-trip = Kondisi dimana tali pengait jangkar akan segera putus dan menghantam dasar.

Avast = Permintaan untuk segera berhenti, berhenti dari sebuah aksi.

Awash = Terendam air, diliputi ombak.
B

Ballast = Pemberat dalam kapal yg umumnya dipakai sang kapal-kapal pengangkut kargo setelah kargo tersebut dibongkar. 

Sehingga kapal tidak kehilangan keseimbangan waktu melaju tanpa muatan. Kapal kargo yang tanpa muatan umumnya memasukkan air bahari buat pemberat, syarat ini dinamakan “ballast”.


Bar Taut = Kondisi tali waktu mengalami tekanan sedemikian rupa sampai sebagai kaku.

Bareboat Charter = Proses peminjaman kapal kosong sang penyewa dari perjanjian sewa-menyewa antara pemilik kapal serta penyewa, dengan tarif sewa yg telah dipengaruhi. 

Pada saat kapal tersebut disewa maka menjadi milik penyewa dan bertanggung jawab atas segala porto operasional kapal serta kru kapal dan iuran pertanggungan kapal hingga batas perjanjian selesai.


Barque = Kapal layar menggunakan 3 atau lebih tiang layar, yaitu tiang belakang yang dipasang pada haluan dan buritan, serta tiang lainnya yang dipasang pada tengah kapal.

Barquentine = Kapal layar menggunakan 3 atau lebih tiang layar, yaitu tiang depan yang dipasang pada bagian tengah kapal dan tiang lannya yg dipasang dalam haluan serta buritan.

Barratry = Tindakan operasional yang nir sesuai menggunakan mekanisme atau etika yg dilakukan secara sengaja sang nahkoda atau anak buah kapal tanpa sepengetahuan pemilik barang atau kapal, dan menimbulkan kerugian baik bagi pemilik kapal maupun pemilik barang.

Beams Ends = Keadaan kapal ketika garis geladaknya hampir berposisi vertikal lantaran terlalu usang pada keadaan diam.

Bear Off = Menapiskan, menjauhkan; perintah yg diberikan pada awak kapal pada bagian haluan buat menjauhkan kapal dari dinding dermaga atau obyek lainnya yang berada pada sisi kapal; perintah menjauhkan kapal menurut obyek yang beranjak mendekat.

Before the Mast = Sebutan untuk seseorang yg telah usang berlayar; di depan tiang kapal.

Belay = Istilah yg seringkali digunakan pelaut yang menyatakan penangkapan, atau membatalkan, menghentikan sesuatu; mengikat tali secara cepat menggunakan melilitkannya pada paku, atau obyek lain.

Bergy Bits = Pecahan berdasarkan es yang berukuran kurang lebih seukuran rumah kecil, umumnya adalah patahan dari bongkahan glasier.

Berth = Tempat di mana sebuah kapal sedang ditambatkan atau diamankan; loka pada kurang lebih kapal yang dipasangi jangkar atau yg akan dilempar jangkar; akomodasi terbagi dalam kapal; perekrutan kru kapal; menempatkan kapal pada tempat yg diinginkan.

Beset = Kondisi kapal saat dilingkupi sepenuhnya sang es.

Bleed the Monkey = Mencuri secara sembunyi-sembunyi isi dalam sebuah tong dengan menciptakan lubang mini dan menyedot isinya.

Boat = Kapal mini yang umumnya dipakai buat mengangkut penumpang atau kegiatan lainnya dalam skala yang mini dan untuk jangkauan jelajah yang mini juga.

Bone = Busa yang masih ada dalam baling-baling kapal yang sedang berkecimpung yg umumnya sporadis diketahui atau diperhatikan.

Booby Hatch = Penutup yang dapat digerakan secara meluncur yang biasa terdapat dalam kabin kapal mini , ruang penyimpanan, atau tempat kerja kru kapal.

Bound = Proses menuju tujuan tertentu atau tempat yg khusus.

Bouse = Menghela atau menyeret tali ke bawah. Sebenarnya ‘menghela’ berarti menarik ke atas, ‘menyeret’ berarti menarik secara horizontal. Perpaduan istilah ini berarti menarik tali ke bawah.

Bowse = Menjatuhkan tali ke bawah.

Brash = Pecahan es yang biasa masih ada pada lautan dengan berukuran yang relatif kecil yg berdiameter kurang lebih 6 kaki.

Breach = Sebutan bagi gelombang atau ombak yang menghantam kapal hingga rusak.

Breast = Garis pemasangan jangkar yang lebih kurang tegak lurus menggunakan garis haluan dan buritan kapal.

Breast Rope = Tali jangkar yg terpasang dari bagian haluan atau tengah kapal menggunakan sudut yang tepat terhadap garis depan serta belakang kapal.

Brig = Kapal dengan dua butir tiang.

Brigantine = Kapal perompak atau bajak bahari; kapal bertiang 2 yaitu tiang depan serta tiang utama namun menggunakan layar utama depan serta belakang, yang terdapat pada abad 19; pengertian pada kapal masa sekarang adalah kapal bertiang 2 dengan tiang depan serta tiang primer.

Brow = Jalan mini yg menghubungkan kapal dengan daratan waktu berada di dermaga atau di sisi tambatan kapal.

Bucko = Petugas/pengawas yang senang menggertak serta kejam.

Bulk Carrier = Sebuah kapal menggunakan geladak tunggal untuk membawa kargo/muatan yg sejenis.

Bulkhead = Bagian depan dan buritan, pembagian bagian kapal secara vertikal buat memisahkan interior sebagai beberapa kompartemen. 

Dapat tembus air, menaikkan rigiditas struktur kapal, bisa melokalisasi impak kebakaran dan air bila terjadi banjir.


Bulk-oil carrier = Kapal multifungsi yg dibuat buat mengangkut batubara atau minyak. Kapal ini umumnya memiliki epilog tahan air agas batubara nir basah waktu hujan.

Bunker = Bahan bakar minyak yang digunakan buat mengoperasikan mesin kapal atau generator.

Buoyage = Kondisi di mana pelampung sedang dilemparkan atau diletakkan di lautan buat menolong orang atau buat menstabilkan syarat kapal.

Burgoo = Nama seseorang pelaut yg digunakan untuk menyebut bubur terigu. Pertama kali disebutkan pada “Adventures of Sea” karya Edward Coxere (1656)

By the Board = Di atas kapal atau pada sebelah kapal.

C


Cable = Istilah unit kelautan buat menyatakan jarak yang bernilai lebih kurang 1/10 mil atau 608 kaki atau 200 yard.

Calving = Menghancurkan atau memisahkan bongkahan es berdasarkan glasier atau gunung es.

Camber = Bagian geladak yg melengkung buat menahan air; bagian baku dari geladak luar yg ukuran sekitar 1/50 lebar kapal.

Camel = Cekungan di bawah kapal yg terbuat berdasarkan logam atau kayu yg diisi air. Saat airnya terpompa keluar, bagian ini akan dapat mengangkat kapal. 

Merupakan alat krusial buat tindakan penyelamatan. Biasanya dioperasikan secara berpasangan. Telah dipakai pada Rotterdam dalam tahun 1690; istilah untuk tindakan pengangkatan kapal.


Can Hooks = Dua pengait datar yg bisa berkecimpung bebas dalam tali rantai atau kabel. Pengait ini terletak pada bagian bawah tong kosong sebagai akibatnya berat tong tersebut hanya dalam rantai atau kabel yg akan mencegah pengait terlepas.

Capesize = Kapal yang terlalu besar buat melewati Terusan Suez berdasarkan Teluk Arab, sehingga terpaksa melewati Tanjung Harapan, dengan berat tewas lebih kurang 80.000-175.000 ton.

Captain = Pangkat pada Angkatan Laut di antara Komandan serta Komodor; Ketua kapal pedagang/kapal biasa yang memberi perintah di kapal.

Careen = Mengatur posisi kapal sebagai akibatnya sebagian besar bagian bawahnya berada di atas air, buat keperluan perbaikan atau penambahan bahan anti-karat. Biasanya dilakukan dalam kapal mini .

Carry on = Melanjutkan pelayaran menggunakan layar terkembang lantaran kondisi angin yang memburuk.

Catching up Rope = Tali ringan dalam pelampung buat menahan kapal saat pemasangan jangkar.

Catenary = Rantai panjang pada bagian tengah tali pengeret buat mengurangi tekanan yang mendadak; beban apapun yg dipasang pada tambang kapal buat mengurangi tekanan; lengkungan yg terbentuk sang rantai yg menggantung dalam 2 titik.

Cat's Skin = Angin sepoi-sepoi yg hangat dalam bagian atas laut.

Charter = Penyewaan kapal dengan selang ketika serta jarak pelayaran atau paket perjalanan eksklusif.

Charter party = Kontrak antara pemilik kapal serta penyewa, dengan syarat serta ketentuan detail setiap tanggungjawab pada transaksi.

Charterer = Pihak yang menyewa kapal menurut pemilik kapal.

Check = Mengendurkan tali sedikit, lalu mematikan ikatan tali tadi.

Checking = Mengendurkan tali sedikit menggunakan hati-hati dan teliti.

Chemical tanker = Kapal tanker yang dibentuk spesifik buat transportasi bahan kimia. Biasanya dilengkapi dengan beberapa tanki berlapis bahan stainless steel. 

Kapal ini dapat membawa beberapa bahan kimia yg tidak sama sekaligus, karena masing-masing tanki mempunyai sistem pipa serta pompa tersendiri buat proses bongkar dan muat bahan kimia.


Chuch = Sebutan yang umumnya diberikan buat ketua yang adil.

Classification = Pengelompokan, pembagian terstruktur mengenai. Setiap kapal harus memasuki komunitas pembagian terstruktur mengenai jenis kapal tertentu buat kemudahan premi serta perekrutan energi kerja pada kapal. 

Komunitas penjabaran ini merupakan badan independen pada bawah supervisi para professional perkapalan. Untuk mempertahankan klasifikasi, kapal wajib memenuhi baku dan diinspeksi sang komunitas klasifikasi yang bersangkutan.


Clock Calm = Cuaca laut yang sangat tenang dengan ombak yang sempurna.

Close Aboard = Dekat, berdampingan, sangat dekat.

Colimation =. Penjajaran yg sahih dalam bagian optis suatu instrumen.

Combination carrier = Kapal yang bisa mengangkut baik kargo cair maupun bubuk atau kering. 

Ada 2 jenis combination carrier: ore carrier, pengangkut bijih tambang, serta bulk-tank-ships, kapal tanki pengangkut bubuk kering.


Container vessel = Kapal yang didesain khusus untuk membawa kontainer standar (TEU). Biasanya diklaim pula cellular container ship. 

Sebagian besar kapasitas pengangkutan kargo berada pada permukaan geladak loka kontainer diletakkan, atau dalam ruang bersekat eksklusif. Kontainer diangkut dan diturunkan dengan derek spesifik. Container ship biasanya melaju menggunakan cepat serta terpola.


Crack on = Menjalankan kapal atau berlayar dengan kecepatan serta kemampuan penuh.

Craft = Kapal atau beberapa kapal dengan aneka macam jenis serta berukuran.

Crane and Construction Vessel / Unit = Sebuah kapal, perahu, atau kapal selam yang mempunyai perlengkapan untuk konstruksi atau perbaikan suatu instalasi. Kadang juga menunjukkan fasilitas akomodasi. 

Pelayanan lain yang ditawarkan adalah fasilitas penyimpanan, suplai air, udara bertekanan serta listrik, ruang kantor, pusat komunikasi, landasan helikopter , serta lain-lain.


Crank = Sebutan buat kapal yang memiliki stabilitas rendah, yang dapat disebabkan oleh proses pembuatannya atau lantaran goncangan kargo yang dibawanya.

Creep = Mencari obyek karam menggunakan mengirimkan pencari ke dasar bahari.

Crew = Awak kapal, personel kapal selain nahkoda yg bekerja pada perahu atau kapal. Kadang-kadang awak kapal dibedakan menggunakan pegawai kapal; namun pegawai atau petugas kapal bisa berarti awak kapal yg legal.

Crimp = Seseorang yg mengumpan pelaut menurut kapalnya serta merampok pelaut tadi, serta atau memaksa pelaut buat meninggalkan/pindah kapal.

Crude Oil Carrier = Kapal yg didesain buat membawa minyak mentah dalam tanki. Contoh kapal jenis ini antara lain Panamax (berat tewas 50.001-80.000ton), Aframax (berat mangkat 80.001-120.000ton), Suezmax (berat mangkat 120.001-200.000ton), VLCC (berat mati 200.001-350.000ton), serta ULCC (berat meninggal 350.001 atau lebih).

Cruise = Berpesiar. Perjalanan kapal menggunakan beberapa arah tujuan; berlayar menggunakan beberapa arah tujuan buat kesenangan, pencarian, atau keperluan latihan.

Cruise ship = Kapal pesiar, kapal penumpang yang membawa penumpang buat melakukan bepergian wisata diantara beberapa pelabuhan eksklusif, umumnya dimulai serta diakhiri di pelabuhan yang sama. Standar akomodasi dan rekreasi kapal ini cukup tinggi.

Culage = Menempatkan kapal pada atas dermaga untuk keperluan pemugaran.

Customary Dispatch = Kecepatan biasa serta tak jarang dipakai.
D

Dead on End = Sebutan untuk angin yg akan menghadang kapal; atau sebutan buat kapal lain yang garis haluan dan buritannya ada pada garis pandang pengamat.

Demurrage = Kompensasi yg harus dibayar sang penyewa kapal jika lama saat bingkar dan muat barang dalam kapal yg disewa melebihi menurut ketika yg ditetapkan dari perjanjian sewa. 

Besarnya jumlah kompensasi ini biasanya disebutkan secara eksplisit saat melakukan perjanjian sewa.


Deratisation = Pemberantasan tikus dalam kapal.

Dingbat = Sebutan populer buat alat pengepel yg terbuat berdasarkan tali tambang yg dipakai buat mengeringkan geladak.

Ditty Bag = Tas kanvas kecil loka pelaut menyimpan sesuatu yg kecil dan menguncinya.

Ditty Box = Kotak kayu mini dengan gembok serta kunci loka pelaut menyimpan barang berharga, indera tulis, serta aneka macam macam sesuatu yg kecil.

Diurnal = Sehari-hari, perhari. Terjadi sekali pada satu hari.

Diving Support Vessel = Kapal yg memiliki perlengkapan selam, yang menjalankan banyak sekali jenis operasi penyelaman. Kapal ini bisa pula dioperasikan dengan remote control atau robot penyelam (Remote Operated Vehicle, ROV).

Donkeyman = Kelasi yang menangani pemanas atau mesin pembantu, dan membantu pekerjaan pada ruang mesin.

Donkey's Breakfast = Sebutan yang dipakai sang pelaut pedagang untuk matras atau tempat tidurnya.

Double bottom / double hull = Lambung kapal atau bagian bawah kapal yg dibangun dengan teknik tertentu sebagai akibatnya terdiri atas bagian dalam dan luar yg terpisah oleh ruang hampa, biasanya selebar beberapa kaki.

Drift Ice = Es pada perairan yg mengandung pecahan es mini yang terapung, tetapi total area air lebih besar menurut total area esnya.

Drilling Barge = Perahu yang dilengkapi menggunakan peralatan buat operasi pengeboran di bahari yang hening. Biasanya tidak mempunyai mesin penggerak. Kedalaman maksimum pengeboran lebih kurang 150 meter.

Drilling Rig = Menara bor menggunakan sistem pemompa lumpur dan bisa diputar. Dapat dipasang baik dalam pengeboran lepas laut juga pada instalasi pengeboran lepas pantai seperti kapal pengebor (drillship).

Drilling Tender = Instalasi indera pengeboran buat kapal yg jenisnya tergantung pada kapal atau bahtera buat penyimpanan, akomodasi, dan sebagainya.

Drillship = Kapal yg dilengkapi dengan drilling rig (menara bor) serta mesin penggerak tersendiri. Posisi kapal ini permanen dengan adanya alat-alat pengatur posisi dinamis (Dynamic Positioning Equipment). Kedalaman maksimal pengeboran kurang lebih dua.000 meter.

Dry cargo = Kapal yang membawa kargo kering, dapat mempunyai satu atau lebih geladak.

Dunnage = Suatu material dari jenis apa saja, baik permanen maupun ad interim yang dipakai buat menjaga tempat penyimpanan dan melindungi kargo selama bepergian kapal.

DWT = Suatu unit kapasitas kapal untuk kargo, bahan bakar, barang dan awak kapal, yg diukur pada satuan ton yg setara dengan 1.000kg. Berat mangkat (dwt) kapal adalah total berat yg bisa dibawa sang kapal saat proses pemuatan barang.

F


Fair = Mengatur, mengubah, atau menyesuaikan bentuk atau ukuran.

Fairway = Jalur air yang bisa dilalui kapal, baik berupa terusan, pelabuhan, atau sungai.

Fake = Satu lingkar kumparan atau tali; membentuk kumparan atau mengatur tali buat ornamen sebagai datar atau tampak datar yg umumnya berbentuk bulat atau segi delapan. Kadang dianggap pula “cheesing down”.

Fang = Katup kotak pompa. Memancing pompa

Farewell Buoy = Pelampung untuk digunakan pada tepi laut yg diberikan menurut dermaga.

Fast = Tambang buat menambatkan kapal; sebutan untuk kapal saat sedang ditambatkan.

Fast Ice = Lapisan es di atas laut yg melebar menurut daratan.

Fathom = Depa; Ukuran 6 kaki (1,83 meter); panjang yg dapat dicapai sang lengan laki-laki yang diregangkan. Satu depa kayu artinya mempunyai volume 6’x6’x6’=216 kaki kubik.

Feather Spray = Air berbusa yg naik menggunakan cepat sebelum buritan kapal berjalan dan baling-baling berputar di air.

Feeder Vessel = Kapal bahari jeda dekat buat merogoh serta membawa barang dan kontainer berdasarkan atau menuju kapal laut akbar.

Fiddles = Perekat buat bahan kayu yang dipakai pada meja makan kapal pada cuaca yg buruk. Perekat ini akan membatasi gerakan piring, gelas, serta alat atau loka kuliner lainnya.

Field Ice = Bongkahan es yg ujung-ujungnya tidak bisa dicermati berdasarkan kapal.

Flake = Menggulung tali sehingga masing-masing 2 ujung gulungan berjejer dalam geladak bersebelahan menggunakan gulungan tali yang lain, sehingga tali dapat lebih gampang dilepaskan.

Fleeting = Memindahkan moving block dalam katrol menurut satu tempat ke tempat lain; memindahkan satu orang atau lebih dari satu area kerja ke area lain di dekatnya.

Flo-flo-ship = Kapal spesifik yang dapat menyelam sehingga kargo dalam kapal bisa terapung atau hanyut, misalnya dalam pengangkutan indera bicu yg bisa dibawa menggunakan cara “piggy back” menggunakan flo-flo-ship.

Flotsam, Flotson = Barang-barang serta perabot yg masih terapung-apung sesudah terjadi kecelakaan kapal.

Fly Boat = Kapal boat cepat buat bepergian penumpang atau lalu lintas kargo pada perairan yang kondusif.

Fothering = Menutup lubang kecil dalam bagian bawah kapal yg berada dalam air dengan menambalnya menggunakan layar yg diisi kayu berat.

Founder = Terisi dengan air dan karam.

Frazil = Es terapung berukuran kecil dalam air sungai. Sebutan ini juga digunakan buat lapisan es yang baru terbentuk pada bahari.

Freshen the Nip = Menikung atau menarik sedikit bagian tali sebagai akibatnya bagian tali yang rusak atau terkoyak bisa terbuang atau digantikan dengan bagian yang masih baru.

Full and By = Berlayar dengan semua layar terkembang.

Furniture = Perabot utama pada kapal, misalnya tiang kapal, davit, indera derek, kerekan, serta lain-lain.

G


Gas tanker = Kapal spesifik untuk transportasi gas (cair) terkondensasi. Kargo yang paling utama buat kapal ini merupakan LNG (Liquefied Natural Gas – gas alam cair) yang umumnya berupa gas metana, LPG – Liquefied Petroleum Gas (gas propana, butana), ammonia, dan etilen. Di atas kapal, gas dijaga agar tetap cair dengan isolasi berefektifitas tinggi (dengan prinsip termos air), menggunakan cara memberikan tekanan tinggi atau temperatur yg rendah hingga -163oC.

Gilliwatte = Nama yang diberikan pada seseorang kapten kapal pada abad ke 17.

Glory Hole = Suatu tempat tertutup yg tersembunyi untuk memberikan sampah atau barang yang tidak diinginkan waktu membersihkan geladak.

Gob Line = Tali belakang; seutas tali yg digunakan sang kapal kecil buat bertambat;

Growler = Gunung es mini hasil pecahan gunung es besar .

Handymax = berukuran 30,001 dwt - 50,000 dwt

Handysize = berukuran 10,000 dwt - 30,000 dwt

Haul = Menarik, menghela

Hawser = Tali kabel baja yg fleksibel atau tali serat yang diunakan buat menarik atau 

membelokkan sesuatu, serta buat penambatan.

Hazing = Perlakuan sewenang-wenang dengan menyuruh orang bekerja monoton, mengomel, dan berlaku kejam.

Head Fast = Tali penambat yg menjulur ke dapan dari ujung depan kapal.

Headway = Gerakan kapal ke depan di atas air.

Heave = Mengangkat.

Heavy Floe = Bongkahan es terapung dengan ketebalan lebih berdasarkan 3 kaki.

Hoist = Menaikkan

Horse Marine = Pelaut yg tidak cekatan.

Hove = Terangkat

Hove To = Kapal yang berada hampir melewati angin, tetapi kemudian berhenti, dan tetap pada posisi ini dengan layar terkembang atau mesin yang tetap menyala.

Hoveller = Seseorang yang membantu penyelamatan jiwa dan barang-barang berdasarkan kapal yg mengalami kecelakaan pada dekat pantai. Apabila dibutuhkan, tak jarang berada pada kapal mini dalam perairan dangkal untuk menunggu datangnya kapal.

HSS - Highspeed Sea Service = Konsep kapal ferry cepat dengan lambung ganda atau multilambung dengan kapasitas angkut sampai 1500 orang penumpang serta kurang lebih 400 kendaraan beroda empat.

Hull Down = Sebutan bagi kapal yg berada dalam jarak jauh saat lambung kapal berada di kaki langit serta tiang serta bagian atasnya bisa terlihat.

Hulling = Floating Mengapung dalam kondisi angin dan bahari yang hening; berlayar dalam syarat damai; menembus kapal dengan proyektil.

Idle time = Periode waktu dari ketika kapal mulai beroperasi namun belum membentuk laba.

Idler = Anggota awak kapal yg bekerja sepanjang hari namun nir ikut berjaga pada malam hari, contohnya tukang kayu dan produsen layar.

Indulgence Passenger = Seseorang yg diberi tiket kapal gratis, umumnya lantaran kasihan atau buat menghibur.

Intermediate kuesioner = Inspeksi kapal oleh surveyor golongan penjabaran kapal yg umumnya diadakan sekitar 2 setengah tahun sebelum serta sehabis pemeriksaan khusus. Inspeksi ini umumnya lebih teliti daripada pemeriksaan tahunan serta bertujuan buat mengklaim kelayakan baku kapal dalam golongan pembagian terstruktur mengenai tertentu.

Jack Nastyface = Nama panggilan buat pelaut yg tidak terkenal, berasal dari nama pelaut yang pernah menulis pamflet mengenai syarat Angkatan Laut Inggris pada awal abad 19.

Jackup = Instalasi yang bisa bergerak yg terdiri atas dek besar menggunakan kaki yang bias didongkrak. Saat beroperasi, kaki bicu dipasang dalam dasar laut lalu kapal didongkrak. Saat operasi selesai, kaki dongkar ditarik balik dan alat ini akan mengapung. Biasanya indera ini nir dilengkapi dengan mesin penggerak tersendiri (kedalaman air maksimal 110-120meter). Biasanya digunakan menjadi pengebor.

Jerque = Pencarian kapal sang suatu badan eksklusif lantaran bahan-bahan yg diangkut kapal tadi yg ikut hilang.

Jetsam = Barang-barang yg sudah keluar menurut kapal dan tengelam.

Jimmy Bungs = Nama populer buat rekanan kapal.

Jolly Boat = Kapal kecil yg adalah bagian menurut kapal besar buat keprluan eksklusif.

Keckling = Mengikatkan tali kecil di sekeliling kabel atau tambang buat mencegah kerusakan terkikisnya kabel atau tambang tadi.

Kedging = Menggerakkan kapal dengan melempar jangkar dan menarik kapal menuju jangkar tadi.

Kelter = Perintah serta kesigapan yg baik.

Kenning = Istilah yang dipakai dalam abad ke 16 buat jarak daratan yg dapat diamati berdasarkan kapal di bahari. Jarak ini bervariasi dari 14 sampai 22 mil tergantung kondisi atmosfer pada area tadi.

Kentledge = Pemberat kapal tetap yang terbuat menurut bijih besi, yang secara spesifik dibentuk serta ditempatkan dalam setiap sisi kapal. Nama ini kadang jua diberikan buat pemberat apa saja yang terbuat menurut besi.

Key of Keelson = Barang palsu yg umumnya terkirim pada pelaut yg belum berpengalaman.

Killick = Istilah kelautan buat jangkar. Berasal berdasarkan nama batu yg dipakai menjadi jangkar.

Kippage = Nama yang pernah digunakan buat menyebut perlengkapan kapal, termasuk personelnya.

Knots per Hour = Lambang satuan yang tidak pernah dipakai bagi pelaut yg hati-hati, lantaran nir jelas serta nir logis.

Kraken = Monster bahari terkenal yang diperkirakan pernah terlihat di laut Amerika dan Norwegia.

Laden = Dimuat, bermuatan. Sebuah kapal dianggap laden/bermuatan saat sedang membawa kargo.

Lading = Barang yang dimuat ke dalam kapal. Kegiatan memasukkan muatan dalam kapal.

Lagan = Barang-barang karam yg telah diselamatkan buat proses perbaikan selanjutnya.

Lanyard = Tali atau tambang yang digunakan buat penyelamatan atau penambatan.

Large = Sebutan buat kapal yang berlayar dengan angin yang bertiup pada belakang tiang kapal, tidak pada bagian kanan buritan.

Lascar = Suku orisinil India Timur yang dipekerjakan sebagai pelaut.

LASH - Lighter Aboard Ship = Kapal tongkang, yaitu kapal yg bisa membawa tongkang pada atasnya.

Lask = Berlayar menggunakan layar lebar, dengan kekuatan angin yg menghadang tiang sekitar 4 poin.

Lay Aboard = Bergerak mendekati, menjejeri.

Lay Out = Perintah pada para awak kapal buat berbaris; menjaga kapal tetap pada posisi eksklusif sampai beberapa saat.

Lay the Land = Meninggalkan daratan menggunakan berlayar sampai daratan tampak tenggelam di bawah langit.

Laying on Oars = Memegang dayung menggunakan sudut yang sempurna terhadap garis depan serta belakang kapal dengan posisi horizontal dan paralel terhadap bagian atas air. Digunakan pula menjadi kata sindiran buat pemalas atau yg tidak bisa menggerakkan kapal dengan dayung.

Lay-up = Menambatkan kapal untuk sementara dengan jangkar yang terlindungi, mematikan semua sistem operasi yang penting dan mempelajari keadaan kapal. Biasanya kapal mengalami lay-up selama beberapa saat saat pemiliknya beranggapan bahwa perjalanan kapal pada saat tersebut tidak menguntungkan.

Lazarette, Lazaretto = Tempat penyimpanan perbekalan kapal; kapal atau bangunan loka seseorang dikarantina.

League = Ukuran jarak sepanjang 3 mil. Setara menggunakan 1/20 derajat garis lintang.

Lee Lurch = Gulungan berat buat menghadapi angin yang menerpa tiang kapal.

Lie = Diam dalam suatu tempat atau posisi.

Lie By = Diam di samping kapal lain.

Lie To = Membeli kapal serta mendiamkannya menggunakan terpaan angin.

Light Hand = Pelaut yg muda tetapi pintar.

Light Port = Bak atau tingkapan yang dilengkapi dengan kaca.

Limber Holes = Lubang pada lantai kayu atau pelindung samping tanki tempat masuknya air kotor pada lambung kapal.

Line = Tali atau tambang yang ringan; tali mini buat kegunaan eksklusif.

Liner = Kapal yg berlayar dengan rute serta ketika bepergian yg telah dipengaruhi sebelumnya, dengan jadwal pelayaran yg terpublikasi.

Lipper = Laut mini yg airnya naik di atas haluan atau bibir kapal.

Lobscouse = Sup yang biasa untuk kuliner pada kapal terbuat menurut daging dan sayuran siap saji.

Lo-lo-ship = Lift on-lift off-ship. Kontainer atau barang-barang lain yang dinaikkan ke atas kapal menggunakan alat derek.

Lop = Laut yg dangkal tetapi sangat bergelombang

Lubber = Seseorang yang kikuk atau nir ahli.

Lumper = Seseorang yang bekerja pada kapal yang tidak bermuatan pada dermaga, atau yg membawa kapal berdasarkan satu dermaga ke dermaga lainnya.

Lurch = Kapal lain yg muncul tiba-tiba di bahari.

Lying to = Sebutan bagi kapal saat berhenti atau diam di dekat terpaan angin pada cuaca tidak baik.

M/T-Motor Tanker = Tanker yang digerakkan menggunakan mesin diesel.

Mariner = Secara generik berarti seseorang yang bekerja pada kapal laut. Kadang pula diartikan menjadi pelaut yang bekerja pada geladak.

Marry the Gunner's Daughter = Istilah terkenal yang digunakan oleh Angkatan Laut zaman dulu buat aksi mencambuk, umumnya waktu berhadapan dengan senjata barah.

Master = Petugas yang menaruh perintah pada kapal komersil. Biasanya buat sebutan petugas navigasi pada kapal.

Mate = Petugas asisten Master; pegawai ketua; orang yang sudah usang bertanggungjawab pada penyimpanan serta pemeliharaan kargo serta pengorganisasian kerja pelaut dan navigasi.

Middle Ground = Area bahari di antara dua terusan navigasi.

Modern Mariner Glossary

Moor = Menjaga kapal dalam posisi eksklusif menggunakan dua atau lebih jangkar serta kabel; memasang satu atau lebih pelampung pada kapal; mengamankan kapal menggunakan memasang tali.

Narrow Channel Rule = Peraturan mengenai pengaturan terjadinya gesekan yg mengharuskan kapal untuk bernavigasi pada jalur yg sempit buat menjaga supaya bagian kanan jalur yg dilewati kosong.

Newbuilding = Kapal yang baru sedang dibangun.

Nipped = Sebutan bagi kapal yang tertekan oleh balok es di ke 2 sisinya.

Nog = Paku kayu dalam pantai buat membantu kapal yg tergelincir.

Nunatak = Puncak berbatu yang berada dalam daratan es.

OBO carrier = Kapal pengangkut; kapal yang dibangun untuk bisa membawa berbagai jenis kargo (minyak/kemarau/bijih-Oil/Bulk/Ore)

Off and Fair = Perintah buat membuang bagian kapal yg berbahaya, mengembalikannya ke kondisi dan bentuk yg seharusnya, atau menggantinya.

Off-hire = Periode waktu ketika kapal buat ad interim tidak bisa beroperasi lantaran keperluan pemeliharaan, pemugaran, atau pembongkaran.

Offing = Area laut yang berada pada antara langit yg terlihat dan garis tengah antara langit dan pengamat di pantai. Tetap dalam keadaan offing berarti menjaga jarak berdasarkan bahari.

Offshore service vessels = Isitilah umum bagi kapal khusus yg digunakan untuk eksplorasi, pengembangan, dan produksi minyak serta gas yg ditemukan di bahari.

Oil tanker = Kapal yang membawa minyak mentah atau output penyulingan. Jika kapal memiliki peralatan buat membawa beberapa jenis kargo secara bersamaan, kapal jenis ini disebut Parcel Tanker. Shuttle tanker merupakan tanker yg membawa minyak menurut tambang minyak lepasa pantai menuju terminal. Tanker minyak yg dibentuk khusus untuk transportasi hasil penyulingan, kadang dilengkapi menggunakan tanki yg diberi cat atau lapisan khusus pada bagian dalamnya, diklaim product carrier.

OSV = Offshore Support Vessel. Kapal penunjang tanggal pantai.

Overhaul = Memeriksa buat keperluan perbaikan atau penyesuaian; menyusul; memperluas katrol sebagai akibatnya jeda antar geladak semakin besar .

Pack-Ice = Beberapa balok es besar terapung yang sudah sebagai satu serta menjadi lebih sulit atau lebih mudah terjangkau.

Paddy's Purchase = Istilah pelaut untuk menyebut pemasangan tali yg sangat mudah tanpa kesulitan apapun.

Painter = Tali pada badan kapal untuk menjaga posisinya saat proses pengeretan; rantai buat mengamankan jangkar pada loka tertentu.

PANAMAX = Kapal yg memiliki berat mangkat kurang lebih 50.000-75.000 dwt dengan lebar serta 

panjang maksimum (lebar 32,dua m) serta bisa melewati terusan Panama.

Pancake Ice = Lempengan es kecil yg baru terbentuk berbentuk bulat yg nir menghalangi jalannya kapal.

Parclose = Lubang lentur dalam kapal.

Parting Strop = Kulit yg dimasukkan diantara dua tambang serta lebih lemah daripada tambang tersebut, sehingga akan melindungi tambang dari tekanan yg berlebih; kulit spesifik buat memegang tambang.

Pay Off = Menurunkan awak serta menutup perjanjian kapal komersil; divestasi pangkat dalam kapal militer; sebutan bagi haluan kapal saat menghindari angin.

Peggy = Sebutan yang terkenal pada kapal militer/komersil bagi pelaut yang kewajiban lemburnya merupakan membersihkan/membereskan bagian kapal yang berantakan.

Petty Officer = Pangkat diantara petugas serta kelasi, dan adalah pimpinan kelasi. Biasanya mempunyai hak istimewa yang berhubungan dengan pangkatnya.

Piggin = Ember kayu yg sangat mini satu pegangan. Digunakan sebagai gayung dalam kapal kecil.

Pinnace = Sebelumnya adalah sebutan bagi kapal layar bertiang dua, kadang dilengkapi dengan dayung. Istilah kini berarti kapal kecil dengan layar atau mesin milik Angkatan Laut menggunakan panjang 36 kaki.

Pool = Kolam. Genangan air yang tertutup atau hampir tertutup; perkumpulan yg fluktuatif terdiri atas orang-orang yg bisa mengawaki kapal, serta dapat bertambah anggota.

Pooping = Sebutan bagi kapal atau laut, waktu ombak secara berturutan menyapu kapal serta masuk ke geladak melalui buritan.

Popple = Lautan yg pendek.

Port Hole = Celah mini , umumnya berbentuk bulat, yg ada di sisi kapal. Digunakan menjadi penerangan, jendela, serta fungsi lainnya.

Primage = Uang yg dibayar oleh pemilik kapal kepada master/pimpinan kapal lantaran keuletannya dalam menangani kargo. Kadang nir berupa uang, melainkan tambahan muatan. Jumlahnya sekitar 1% menurut total kargo.

Procuration = Aksi yang dilakukan oleh seseorang atas nama orang lain; sebuah dokumen yang mengizinkan seorang buat melakukan sesuatu atas nama orang lain.

Production Ship = Kapal khusus yang dapat memompa minyak melalui saluran pipa yang fleksibel berdasarkan dasar bahari.

Production Unit = Bangunan yg diharapkan buat produksi minyak serta gas.

Products Tanker = Kapal yang dibuat buat membawa minyak hasil penyulingan pada tanki. Jenis-jenisnya antara lain: Coastal (sekitar tiga,001 dwt - 10,000 dwt approx), Small (kurang lebih 10,001 dwt - 19,000 dwt), Handy (lebih kurang 19,001 dwt - 25,000 dwt), Medium (lebih kurang 25,001 dwt - 45,000 dwt), LRI (Long Range One) (sekitar 45,001 dwt - 70,000 dwt), LRII (Long Range Two) (lebih kurang 70,001 dwt - 100,000+ dwt).

Propogation = Gerakan zenit ombak yang keras.

Protest = Pernyataan di bawah sumpah yg dibuat sebelum ke notaris generik, yang menyangkut kehilangan, kerusakan, atau gangguan yg terjadi pada ketika pelayaran.

PSV = Platform Supply Vessel. Kapal Penyuplai Bangunan tanggal pantai.

Punt = Kapal mini yg digerakkan menggunakan mendorong galah yang ujung bawahnya berada dalam dasar air; menggerakkan kapal menggunakan menancapkan galah dalam dasar air; bahtera galah.

Puoy = Galah terpaku yg digunakan menjadi penggerak rakit atau kapal dengan menyandarkan bagian ujungnya pada obyek yg tidak beranjak.

Purser's Grin = Senyuman kritis, menyeringai.

Quarter = Bagian kapal pada antara tiang dan buritan.

Quarter Boat = Kapal kecil yg diangkut dalam bagian quarter kapal, serta diatur agar siap digunakan mendadak waktu berada pada laut.

Quarter Spring = Tali yang direntangkan ke dapan berdasarkan bagian quarter kapal untuk mencegah berubahnya buritan atau buat menarik kapal ke depan.

Quay = Dermaga. Suatu bangunan yg menjorok ke bahari buat fasilitas proses bongkar 

dan muat barang, pendaratan dan keberangkatan penumpang, perbaikan atau pemulihan kapal.

Radome = Pelindung berbentuk bundar yg ditempatkan pada pemindai radar buat mencegah resiko goncangan dan buat melindungi radar berdasarkan imbas cuaca.

Rafting = Menumpuk pinggiran bongkahan es, sebagai akibatnya sebagian dari satu bongkahan ada pada atas bongkahan lain.

Reach = Aliran lurus air yang berada pada antara dua tikungan sungai atau terusan.

Rector = Nama yang diberikan pada Master kapal pada abad ke 11 serta 12.

Reefer Vessel = Kapal yang mempunyai fasilitas pendingin buat penyimpanan kargo.

Refit = Penggantian gigi mesin yang telah terpakai atau rusak menggunakan gigi yg baru.

Return Port = Tempat untuk turun atau kembalinya pelaut yang dibebastugaskan.

Rooming = Kondisi perairan yg mendukung jalannya kapal.

Ro-ro-ship (Roll on - Roll off) = Kapal kargo dimana bongkar muat kargo dilakukan menggunakan tunggangan, baik menggunakan kendaraan beroda empat/trailer atau truk spesifik. Ada 3 jenis ro-ro ship, yaitu: ro-ro ship yang beroperasi untuk membawa kontainer, lempengan, atau kargo generik lainnya yg dapat diangkut menggunakan kendaraan, ro-ro ship buat transportasi mobil baru (jenis ini disebut PCC-Pure Car Carrier) atau dapat pula mengangkut barang lain yang bisa berkecimpung, dan ro-ro ferry yang dapat mengangkut kombinasi antara kargo bergerak (kendaraan beroda empat dan truk) menggunakan penumpang.

ROV = Remote Operated Vehicle – Mesin/Kendaraan berpengendali jarak jauh.

Rummage = Dulu diartikan menjadi kegiatan membongkar kargo. Sekarang berarti aktivitas pencarian kapal secara hati-hati serta teliti.

Run Out = Melempar jangkar atau tali tambang dari kapal ke suatu titik eksklusif di luar kapal.

Sailing Ice = Massa es berukuran kecil dalam jalur perairan yg masih bisa dilalui sang kapal.

Sailor = Pelaut. Seseorang yang bekerja dalam kapal buat perairan dalam. Kadang juga diartikan menjadi seorang yang pulang ke laut. Secara resmi diartikan sebagai pelaut yg bekerja dalam geladak. Dulu diartikan sebagai seseorang yang memiliki pengalaman di bahari.

Sallying = Memutar kapal yg terjebak lapisan es buat menghancurkan permukaan es yg mengelilingi kapal. Kadang jua dilakukan waktu kapal terjebak daratan.

Scrap = Kapal tua atau kapal bekas yg nir bisa beroperasi lagi yang dijual kepada penadah buat melucuti bagian kapal dan menjual pulang besi pembentuknya. Saat harga sewa kapal turun, nilai penjualan residu kapal ini akan lebih tinggi menurut nilai jual kapal itu sendiri, terutama bila kapal itu membutuhkan porto tinggi buat proses survey khusus.

Scuttle Butt = Tong berpelindung yang bertutup dalam bagian atasnya sebagai loka membawa air higienis.

Sea Battery = Penyerangan terhadap pelaut sang Master kapal ketika berada di bahari.

Sea Boat = Perahu dalam kapal yg dijaga agar siap diluncurkan sewaktu-saat ketika berada di bahari, kadang diklaim jua kapal darurat/kecelakaan; kapal kecil yang menyertai jalannya kapal akbar buat menilai performa kapal besar tersebut di bahari.

Sea Captain = Master kapal bahari. Petugas bersetifikat yang kompeten serta berkualitas buat menjadi master kapal bahari.

Sea Dog = 1. Pelaut tua yg berpengalaman; 2. Anjing laut; tiga. Prajurit Ratu Elizabeth.

Sea Lawyer = Istilah kelautan buat orang yg senang berargumen.
Sea Smoke = Gas yg naik misalnya uap atau asap berdasarkan air laut yang disebabkan oleh udara dingin yang berhembus di atas bagian atas bahari. Dapat pula diartikan menjadi asap beku, kabut uap, kabut air hangat, atau asap air.

Seafarer = Seseorang yang berpenghasilan berdasarkan bekerja di laut.

Seamanlike = Meniru sikap atau cara berpakaian seseorang pelaut.

Second Greaser = Nama terkenal kuno buat kelasi kelas dua.

Seiche = Osilasi berperiode pendek dalam perairan yg tertutup atau sebagian tertutup, yang nir disebabkan oleh gaya mobilitas kapal.

Seismic ship = Kapal yg dapat melakukan pemetaan struktur geologi dalam dasar bahari dengan menembakkan senapan udara yg akan mentransmisikan gelombang suara ke dasar laut. Gaung menurut tembakan tersebut ditangkap dengan alat pendengar/hidrofon yang dipasang pada bagian belakang kapal. Kapal seismic dapat membuat data yg merupakan faktor intrinsik dari suatu material yang memerlukan pengujian pengeboran.

Semisubmersible = Instalasi yg bisa beranjak yg terdiri dari sebuah geladak yang berada pada beberapa tiang, yg terpasang pada dua atau lebih ponton. Saat beroperasi, ponton akan diisi air dan tenggelam. Posisi instalasi ini distabilkan menggunakan beberapa jangkar, namun dapat jua dengan perangkat DPE-dynamic positioning equipment. Umumnya memiliki mesin penggerak tersendiri, maksimal berada dalam kedalaman air 600 – 800 meter.

Sewed = Sebutan bagi kapal waktu tingkat kedalaman air terlalu dangkal buat pelayaran kapal. Juga sebagai sebutan buat air yg menyurut yang menyebabkan kapal wajib berlabuh.

Shallop = 1. Perahu mini dengan satu atau 2 dayung. Dua. Kapal nelayan mini yang mempunyai layar. Tiga. Sekoci.

Sheet = Tali yang dipakai buat menyesuaikan atau mengendalikan layar pada kapal layar yang sedang beroperasi.

Shelf-Ice = Es daratan, baik yang mengapung atau berada dalam daratan, yang terbentuk berdasarkan butiran salju yg sudah membentuk lapisan tetapi tidak menciptakan gunung es.

Shellback = Pelaut kawakan serta berpengalaman.

Ship = 1. Kapal bahari; dua. Kapal yang mempunyai sertifikat pendaftaran . Secara teknis berarti kapal layar yg memiliki tiga atau lebih tiang layar. Pada zaman Victoria berarti kapal yang memiliki paling nir 2 tiang layar dalam bagian depan dan belakangnya. Melaut/berlayar berarti memakai kapal.

Shipmaster = 1. Seseorang yang memberi perintah dalam kapal. Dua. Seseorang yg bersertifikat kompeten buat memimpin kapal. 3. Marinir pakar.

Shoot Ahead = Melaju dengan cepat. Mendahului kapal lain menggunakan cepat saat berlayar.

Short Stay = Sebutan bagi jangkar atau tambang kapal, waktu panjang tambang yang terjulur tidak hingga 1/2 berdasarkan kedalaman air.

Sighting = Pengamatan dengan mata; mempelajari dan menandatangani dokumen menjadi bukti keasliannya.

Sighting the Bottom = Mengangkat, membalik, atau memiringkan kapal serta mengusut bagian bawahnya dengan teliti buat menetahui adanya kerusakan.

Signed Under Protest = Menandatangani sesuatu atas paksaan dan sebenarnya tidak putusan bulat dengan dokumen yang ditandatanganinya, setelah menyatakan ketidaksetujuannya.

Singling Up = Menyimpan tali tambang yang nir diharapkan, sebagai akibatnya hanya sejumlah mini saja tambang rusak yang wajib dibuang saat kapal meninggalkan dermaga.

Sixteen Bells = Bunyi lonceng kapal sebanyak 16 kali, yg umumnya dibunyikan dalam tengah malam tahun baru. Delapan kali dibunyikan buat jam ke 24 akhir tahun, dan delapan kali buat jam ke 00 tahun baru.

Slob = Pecahan es pada teluk, atau dalam pinggiran gumpalan es yg besar .

Slop Chest = Kotak atau kompartemen buat penyimpanan pakaian awak kapal.

Slop Room = Kompartemen buat menyimpan sandang buat keperluan awak kapal.

Small Tanker = Tanker dengan berat mati lebih mini berdasarkan 50.000 dwt.

Smelling the Ground = Sebutan bagi kapal yang bagian bawahnya sangat dekat menggunakan dasar laut serta hampir menyentuhnya.


Snorter = 

1. Dengusan, orang yang mendengus; 


2. Angin yg sangat keras.


Snub = Menghentikan tali atau kabel yang sedang diulurkan secara datang-datang.

Snubber Line = Tali yg digunakan buat mengusut jalannya kapal waktu berbelok ke dermaga atau lembah.

Soft Tack = Roti segar.

Son of a Gun = Pelaut yang terlahir pada atas kapal perang, yg pernah dipercaya menjadi keliru satu faktor krusial buat menjadi pelaut yg baik. Merupakan istilah pujian buat pelaut yang bekerja menggunakan sempurna.
Soogee Moogee/Sujee-mujee = Serbuk pembersih buat membersihkan kayu atau permukaan yang dicat.
Spanking = Gerakan cepat dan lincah yang dilakukan sang kapal yg melaju atau hembusan angin.
Special kuesioner = Pemeriksaan kapal oleh surveyor penjabaran kapal yg dilakukan setiap empat atau lima tahun sekali. Pemilik kapal kadang wajib mengeluarkan biaya besar buat pemugaran kapal supaya lolos pada inspeksi yg keempat atau kelima, atau pilihan lainnya adalah membongkar kapal sebelum pemeriksaan.
Spile Hole = Lubang kecil dalam tong buat masuknya udara saat pengeluaran isi tong.
Spindrift = Sapuan air yang terpisah dari zenit ombak yg disebabkan oleh angin yg kuat.

Splice Main Brace = Mengeluarkan rum ekstra pada pembagian makanan. Suatu hambatan, kadang berupa tali meruncing yg disambungkan pada keadaan tertentu.

Spooning = Melaju lurus menghadapi angin serta bahari.

Spot market = Pasar penyewaan kapal buat perjalanan tunggal.

Spray = Air yg memercik pada udara menjadi partikel.

Spring = 

1. Tali yg terjulur dari bagian belakang kapal ke satu titik di luar kapal. Dengan menarik tali ini kapal bisa beranjak maju. Kadang digunakan kabel jangkar untuk menggerakkan kapal ke depan; 


2. Kecenderungan bagian depan kapal mendekati angin; 


3. Pembukaan pelapis; 


4. Tiang kapal yang patah sebagian.


Spume = Buih laut
Staith = Alat buat menaikkan kargo ke atas kapal. Juga adalah sebutan buat loka pendaratan atau tempat pemuatan.

Stanch = Sebutan bagi kapal yang kokoh, bertenaga, dan tampak nir mungkin bocor.

Stand-by Vessel = Kapal yang berpusat di lebih kurang suatu instalasi tanggal pantai dengan tugas untuk mengevakuasi kru instalasi tersebut pada keadaan darurat, serta menjaga agar kapal lain tidak mendekati instalasi.

Stave off = Melepaskan sesuatu menggunakan tongkat, kait kapal, tiang panjang, serta lain-lain.

Stemming = 

1. Menstabilkan posisi ketika melalui sungai atau aliran ari pasang; 


2. Melaporkan kedatangan kapal pada dermaga kepada pengawas dermaga.


Stern Sheets = Bagian kapal pada halangan belakang buritan, atau diantara halangan belakang serta geladak belakang.

Storage = Penyimpanan/pergudangan. Fungsi kapal yang kadang lebih cenderung buat peyimpanan daripada buat transportasi kargo. Saat permintaan pasar menurun, kapal dapat menghasilkan laba yang lebih banyak berdasarkan fungsi penyimpanan.

Storis = Bongkahan es akbar berkiprah, yg berumur lebih menurut dua tahun, yang meluncur di pantai tenggara Greenland.

Storm Bound = Melempar jangkar atau tidak dapat melanjutkan bepergian lantaran cuaca badai.

Stow = Mengemas secara kompak dan kondusif.

Stretch Off the Land = Istilah lama dalam kapal layar buat berlabuh sejenak.

Submersible = Instalasi bergerak yang dibangun buat operasi pengeboran di perairan dangkal, yg diturunkan sampai dasar laut menggunakan kedalaman air aporisma 30 - 40 meter.
Suck the Monkey = 

1. Menghisap rum berdasarkan butir kelapa, dimana rum tadi dimasukkan ke dalam kelapa berdasarkan lubang kecil; 


2. Menghisap isi tong mini berdasarkan lubang mini , umumnya dengan menggunakan sedotan.


Suezmax = Kapal dengan berat tewas kurang lebih 115.000 – 200.000 dwt dengan panjang serta lebar maksimal dan didesain buat bisa melewati Terusan Suez.

Sujee;Suji-muji = Sabun atau serbuk pembersih yg dicampur dengan air bersih; membersihkan cat menggunakan sujee.

Sun over Foreyard = Istilah kelautan yg berarti “waktunya buat minum”.

Supply ship = Kapal buat transportasi peralatan dan perbekalan tambang minyak tanggal pantai atau instalasi yg sedang dibangun atau dalam proses produksi. Kadang pula disebut Straight Supply atau Platform Supply Vessel (PSV).

Swab = Alat pel pelaut buat mengeringkan geladak. Terbuat dari tali lama yg dijerat menggunakan panjang kurang lebih 4 kaki. Kadang dibuat lebih kecil dan diikatkan dalam pegangan kayu untuk dipakai dengan cairan basa buat membersihkan kapal.

Swallow the Anchor = Meninggalkan laut serta bersiap buat berlabuh.

SWATH = Small Waterplane Area Twin Hull. Desain lambung kapal yang hemat serta bisa melaju cepat, umumnya dipakai buat kapal ferry cepat atau kapal cepat lainnya.
Sweat Up = Menarik tali buat menggulungnya hingga ujung.

Swell = Serangkaian ombak yang akbar serta kuat yg tidak ditimbulkan oleh kondisi meteorology di sekitarnya. Biasanya disebabkan sang angin yg bertiup jauh berdasarkan posisi ombak.

T


Tally Board = Instruksi di atas kapal buat mendekati kapal yang kecelakaan dengan meluncurkan roket penyelamat.

Tally Book = Buku untuk mencamtumkan daftar kargo yg diterima oleh atau dimuntahkan menurut kapal.

Tanker = Kapal yang dibuat buat membawa kargo cair pada beberapa tanki. Kapal tanker bisa membawa banyak sekali macam produk diantaranya minyak mentah, minyak hail penyulingan, bahan kimia cair, gas cair, dan anggur. 

Kapal tanker memuat kargonya dengan mengalirkannya menggunakan pompa.


Tanky = Bintara laut pada Angkatan Laut yang tugasnya mengurusi tanki air higienis. Sewaktu-saat tugas ini dilakukan sang petugas navigasi, yg bisa jua dianggap ‘tanky’ waktu melakukan tugas ini.

TCE = time charter equivalent = ekivalen sewa berdasarkan waktu. Suatu ukuran harga sewa kapal menurut taraf harga pasar yg dihitung pada satuan $/ton, diubahsuaikan dengan ketika penyewaan yang dihitung dalam satuan $/kapal/hari. 

TCE dihitung menjadi harga sewa dikurangi pengeluaran tertentu yg nir dikeluarkan oleh pemilik kapal waktu kapal disewa, dibagi menggunakan jumlah hari sewa.


Teem = Menuangkan. Mengosongkan.

Tension Leg Platform = Bangunan terapung atau pelampung yg bermuatan yg terpasang dalam dasar laut dengan rantai vertikal, penopang, dan lain-lain. Bangunan ini terjaga kestabilan posisinya dengan daya apungnya sendiri.

Tenth Wave = Ombak ke sepuluh, yg dipercayai akan lebih tinggi menurut sembilan ombak sebelumnya. Meskipun sahih bahwa dampak angin akan membuat ombak saling bertumpuk satu-sama lain 

sehingga bisa menciptakan ombak yang lebih besar , tetapi nir pernah dikatakan adanya ombak ke sebelas yg lebih besar , melainkan ombak yang ke sepuluh. Di beberapa tempat, ombak kelima lebih akbar berdasarkan ombak lain secara konsisten.


Thole, Thole Pin = Pasak dari kayu atau besi yang disisipkan dalam bibir perahu dayung yg tidak memiliki penopang atau pengunci dayung.

Three Sheets in the Wind = Sebutan bagi seseorang yg berada pada bawah efek minuman keras. Atau buat kapal yg melaju sempoyongan seperti orang mabuk.

Ticket = Bahasa dialog sehari-hari buat menyebut sertifikat kompetensi. Umumnya dipercaya menjadi nama yg meremehkan, tetapi dengan pengucapan yg sempurna akan menerangkan kata ini dengan baik.

Time charter = Penyewaan kapal buat periode saat tertentu. Pemilik kapal menyediakan awak kapal, perlengkapan, serta persediaan yang diharapkan buat proses pengangkutan kargo selama kapal pada perjalanan. Pihak penyewa wajib membayar porto pergudangan dan porto perjalanan termasuk porto tol kanal dan bea pelabuhan.

Tom Cox's Traverse = Pekerjaan yg diselesaikan sang seorang yg biasanya tidak melakukan apapun.

Ton-miles = Ukuran buat berat kapal tanker. Merupakan berat ton suatu kapal yg dikalikan dengan jarak tempuh.

Touch and Go = Menyentuh daratan dengan keadaan seimbang selama beberapa waktu lalu pulang melanjutkan bepergian.

Trice = Mengangkat dengan menurunkan tali yang terpusat pada suatu tiang atau berkas ikatan.

Trick = Sebutan bagi tugas yg herbi navigasi kapal, khususnya dalam kemudi.

Turn = Mengikatkan/memutarkan tali dalam paku atau pin.

Turn up = Menguatkan ikatan tali dengan memutarkannya dalam sekeliling paku.

U


ULCC = Ultra Large Crude Carrier (pembawa minyak mentah ekstra akbar). Kapal tanker laut menggunakan berat meninggal lebih menurut 320.000dwt, dan didesain buat dapat membawa kargo berupa minyak mentah.

Under Foot = Sebutan bagi jangkar yg sedang berada di bawah kapal, dan kabelnya kadang naik turun.

Under Way = Tidak tertambat pada dermaga atau daratan menggunakan cara apapun. Biasa diartikan menjadi berkecimpung melaju dalam perairan/bahari.

Unmoor = Melepas ikatan tambatan kapal dalam suatu pelampung atau dermaga. Membongkar satu jangkar saat sedang bersauh dengan dua jangkar. Melepas satu ikatan tambatan ketika sedang bertambat menggunakan dua kabel.

Unship = Menurunkan sesuatu dari kapal. Memindahkan sesuatu menurut tempatnya.

Up and Down = Sebutan bagi kabel yang terjulur tegang secara vertikal berdasarkan jangkar ke lubang rantai jangkar.

V


Van = Kapal primer yang memimpin beberapa rombongan kapal lainnya.

Venture = Sebuah perusahaan yang menanggung resiko kerugian atas kehilangan sesuatu.
Vessel = Istilah lain buat kapal yang tak jarang dipakai pada navigasi.

Vigia = Laporan akan adanya bahaya terhadap navigasi kapal namun belum diteliti kebenarannya.

Vise = Pengesahan atas sebuah dokumen yg sudah diperiksa keabsahannya sang pihak yang berwenang.

VLCC = Very Large Crude Carrier. Istilah buat kapal pengangkut minyak mentah yang berukuran sangat besar , umumnya mempunyai bobot mati antara 200.000 sampai 320.000 ton.

Voyage charter = Kontrak mengenai biaya sewa kapal menurut kapasitas kapal untuk membawa kargo dalam satu kali atau lebih bepergian. 

Dalam kontrak sewa misalnya ini, pemilik kapal membayar semua biaya operasi kapal, termasuk bea pergudangan, kanal, dan pelabuhan, porto pengemudi, bongkar-muat, dan agensi kapal. 


Sedangkan biaya pemeliharaan kargo dibayar oleh pihak yg ditetapkan pada saat perjanjian. 


Muatan kapal dibayar per unit kargo, contohnya ton, atau tergantung satuan yang sudah disetujui.


W


Wake = Aliran air yg tiba-datang mundur berdasarkan kapal yg berkiprah. Aliran mundur ini disebabkan sang gerakan kapal membelah air sehingga air akan bergerak mengisi kekosongan yang diakibatkannya.

Warming the Bell = Membunyikan lonceng delapan kali sebelum serta selesainya waktu tertentu.

Warp = 

1. Benang melintang dalam kanvas atau kain; 


2. Tambang kapal yang digunakan ketika berbelok, biasanya berupa tali yang lebih mini berdasarkan kabel; 


3. Tali jangkar; 


4. Tali penambat


Wash = 

1. Aliran air yang memecah waktu dilalui lambung kapal; 


2. Aliran air yang terganggu sang baling-baling kapal; 


3. Belati pada dayung.


Washing Down = Sebutan bagi kapal yang mendekati serta membasahi dermaga dan eksklusif menjauh melalui jalan keluar pelabuhan.

Watch Bell = Lonceng yang dibunyikan setiap 1/2 jam buat penanda ketika.

Water Breaker = Tong mini buat membawa air minum ke atas kapal.

Waveson = Barang-barang yang mengapung pada permukaan laut sehabis terjadi kecelakan kapal.

Way = Kelembaman kapal waktu beranjak di air.

Way Enough = Perintah yg diberikan kepada awak kapal saat berada dalam bahtera dayung, yang menyatakan bahwa perahu tersebut dapat berjalan mulus, serta agar dayung diletakkan pada dalam bahtera.

Weather Board = Bagian kapal yg menghadapi arah angin.

Well Found = Kondisi kapal saat diperbaiki, disimpan atau ketika dicat.

Wetted Surface = Lubang dalam bagian atas luar kapal yang berafiliasi eksklusif menggunakan air saat pada laut.

Wharfinger = Seseorang yg memiliki atau mengatur dermaga.

Where Away? = Laporan yg diberikan pada seorang ihwal arah terhadap suatu obyek secara sempurna yg telah diteliti sebelumnya.

Whistling for Wind = Anekdot menurut tradisi lama bahwa meniup peluit akan mengakibatkan angin berhembus lebih kencang.

Whistling Psalms to the Taffrail = Istilah pelayaran yg berarti saran yg baik tetapi nir dilaksanakan.

White Horses = Gelombang yang berkiprah sangat cepat dengan buih-buih udara yang berwarna putih.

Wholesome = Biasa dikatakan jika syarat kapal sangat baik meskipun berada dalam cuaca yang tidak baik.

Wind Dog = Pelangi yang tidak paripurna, atau bagian dari pelangi yg mengindikasikan akan adanya badai.

Winding = Memutar kapal menurut ujung ke ujung diantara pelampung atau sepanjang dermaga.

Without Prejudice = Kata yang biasa dipakai ketika sebuah pernyataan, komentar atau aksi tidak dilakukan menjadi perwujudan sebuah persetujuan atau ketidaksetujuan, atau menyebabkan suatu hal pada sebuah perselisihan, atau pada bawah pertimbangan.

Wrack = Hantaman gelombang yang menghancurkan. Dua. Rumput bahari yg terdampar pada pantai.

Yard Arm = Bagian menurut pengangkut yg berada diantara bagian pengangkat dan bagian l
uar dari pengangkut.

Yaw = Penyimpangan dari jurusan lurus.kamus Shiping Pelayaran Indonesia