Silabus Menurut Permen No.59 Tahun 2014 tentang K-13 adalah rencana pembelajaran dalam suatu mata pelajaran yg meliputi Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, evaluasi, alokasi saat, serta asal belajar
Download Silabus Pendidikan Agama Islam serta Budi Pekerti Kurikulum 2013 Silabus Agama SD Kurikulum 2013
Download Pendidikan Agama Islam serta Budi Pekerti Kelas I
Download Pendidikan Agama Islam serta Budi Pekerti Kelas II
Download Pendidikan Agama Islam serta Budi Pekerti Kelas III
Download Pendidikan Agama Islam serta Budi Pekerti Kelas IV
Download Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas V
Download Pendidikan Agama Islam serta Budi Pekerti Kelas VI
Silabus Mata Pelajaran SKI Kurikulum 2013 Kelas 3 hingga 6 MI Terbaru
Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yg mengkaji mengenai asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yg berprestasi pada sejarah Islam pada masa lampau, mulai menurut sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran serta kerasulan Nabi Muhammad SAW, hingga masa Khulafaurrasyidin. Secara substansial mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam mempunyai kontribusi pada menaruh motivasi pada peserta didik buat mengenal, tahu, menghayati Sejarah Kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang bisa dipakai buat melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak dan kepribadian peserta didik.
Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Ibtidaiyah ini dilakukan menggunakan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) buat Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 mengenai Standar Isi (SI) buat Satuan Pendidikan Dasar serta Menengah, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek Tarikh & Kebudayaan Islam buat Sekolah Dasar/MI, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.ii.1/PP.00/ED/681/2006 , lepas 1 Agustus 2006, Tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang pada dasarnya bahwa Madrasah bisa menaikkan kompetensi lulusan serta berbagi kurikulum dengan baku yg lebih tinggi.
Tujuan
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MI bertujuan supaya siswa mempunyai kemampuan-kemampuan menjadi berikut:
Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya memeriksa landasan ajaran, nilai-nilai dan kebiasaan-kebiasaan Islam yg sudah dibangun sang Rasulullah saw pada rangka menyebarkan kebudayaan serta peradaban Islam.
Membangun kesadaran siswa tentang pentingnya ketika serta loka yang adalah sebuah proses dari masa lampau, masa kini , serta masa depan
Melatih daya kritis peserta didik buat memahami keterangan sejarah secara benar dengan didasarkan dalam pendekatan ilmiah.
Menumbuhkan apresiasi serta penghargaan siswa terhadap peninggalan sejarah Islam menjadi bukti peradaban umat Islam pada masa lampau.
Mengembangkan kemampuan siswa dalam merogoh ibrah dari insiden-insiden bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya menggunakan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain buat mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam pada Madrasah Ibtidaiyah meliputi :
Sejarah warga Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad Saw.
Dakwah Nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya, yang meliputi kegigihan serta ketabahannya pada berdakwah, kepribadian Nabi Muhammad Saw, hijrah Nabi Muhammad Saw ke Thoif, insiden Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw.
Peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw ke Yatsrib, keperwiraan Nabi Muhammad Saw, peristiwa Fathul Mekah, serta peristiwa akhir hayat Rasulullah Saw .
Peristiwa-insiden pada masa Khulafaurrasyidin
Sejarah usaha tokoh kepercayaan Islam di wilayah masing-masing.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Mengenal, mengidentifikasi, meneladani, serta mengambil ibrah menurut sejarah Arab pra Islam, sejarah Rasulullah Saw, Khulafaurrasyidin, serta usaha tokoh-tokoh agama Islam di wilayah masing-masing.