USAHA BENAR SANG BUDDHA

6. Usaha Benar
Usaha Benar adalah suatu bisnis yg dilakukan terus menerus untukmembersihkan diri serta membuatkan kebaikan, dimana masih ada empat ruas, yaitu:
(1) untukkejahatan yang nir ada, biarlah tidak ada.
(dua) buat kejahatan yg timbul,biarlah lenyap.
(3) buat kebaikan yang nir timbul, biarlah ada.
(4) untuk kebaikan yg timbul, biarlah berlanjut.
Penyesalan tak jarang tiba terlambat setelah kita menyadari perbuatan yangtidak seharusnya kita lakukan. Tidak ada penyesalan yang ada sebelumperbuatan itu dilakukan. Manusia memang lemah karena tertutup sang berbagaikebodohan yg tanpa disadarinya akan menyeretnya ke ruang penderitaan yangtidak akan habis disesalinya.

Kasep Penjaga Kereta

Kasep, seorang penjaga relkereta barah telah lama melakukan tugasnya dan sangat disukai orang karenasikapnya yg ramah dan sopan. Namun ada satu sifat tidak baik Kasep yang sulitdihilangkannya, yaitu acapkali meminum bir buat menghangatkan tubuhnya padamalam yg dingin. Jika terdapat orang yang menegurnya, maka beliau akan bilangbahwa dia tetap masih sadar dan tidak perlu khawatir.

Pada suatu malam, hujanturun menggunakan lebatnya, dan kereta barah relatif terlambat menurut jadwalnya. Untukmenghilangkan kekesalannya menunggu, Kasep mulai mengeluarkan botol araknyasampai, tanpa disadarinya, sudah hampir dihabiskannya setengah botol minumanarak tersebut. Walaupun telah ditegur sang Kepala Peron , akan tetapi Kasep tetapmeyakinkan bahwa dia masih sadar serta nir perlu khawatir.

Tiba-datang muncullah suarakereta api berdasarkan dua arah yg antagonis, rel harus segera diarahkan. Kepalaperon menggunakan panik segera menuju arah belakang buat menutup palang kendaraanumum supaya nir melewati jalur kereta api, serta meminta Kasep buat melakukantugasnya mengarahkan rel yg pada depan. Kasep sembari tertawa mengungkapkan,"Tenang saja Pak, nir perlu tergopoh-gopoh." Kepala Peronmenegaskan pulang supaya segera memperhatikan pekerjaannya, serta akhirnya denganperlahan Kasep mulai bangkit dan menuju tempatnya bekerja.

Kepala Peron dengan cepatberlari ke arah belakang, sedangkan Kasep masih hening berjalan dan bermaksudmeneguk lagi seteguk minuman beralkohol untuk menghangatkan badannya sembari kemudianmengenakan jas hujannya. Dengan santai beliau memegang lampu petromak serta berjalanmenyusuri rel kereta, namun baru melangkah datang-datang terdengar suara pluitkedatangan kereta api. Kasep mulai tergopoh-gopoh berlari ke depan dengansekuat energi, tetapi semuanya telah terlambat. Kedua kereta api tadi salingmenghantam gerbong masing-masing misalnya dua naga yg sedang bertarung.berbagai jeritan dan isakan penumpang terdengar histeris bercampur benturansuara keras yg memekakkan telinga.


Sesudah bala tersebutberakhir, Kasep nir berhasil ditemukan. Namun dalam malam berikutnya,orang-orang melihat Kasep duduk di pinggiran kereta barah sembari memegangpetromak dalam keadaan tidak sadar, sambil melambaikan petromaknya danberteriak, "Kenapa tidak aku lakukan,.....kenapa nir aku lakukan,......kenapa..................." 

Comments