TIPS MEMILIH MULTITESTER YANG ANDA BUTUHKAN

Beberapa hal yg perlu diperhatikan sebelum membeli Produk Multitester yg rupawan dan Handal.
Tips Memilih Produk Multitester yg rupawan, Bagaimana sebenarnya Multi tester yang mengagumkan tadi?
Agar kita bisa memilih Multitester yg sinkron menggunakan kebutuhan, tentunya kita harus memahami terlebih dahulu apa saja kriteria yang sine qua non pada sebuah Multitester.
Produk Multi tester yg bagus merupakan Multitester yg Memiliki kualitas handal, awet, tahan lama , Memiliki berbagai fungsi, Praktis digunakan, nir gampang rusak, hasil pengukuran akurat, persentase error minim, tahan banting, Perawatan yang gampang menggunakan harga kompetitif.

MultiTester
Multitester adalah suatu alat ukur yang mempunyai banyak sekali fungsi (multi fungsi) buat pengukuran pada bidang kelistrikan.
Multitester biasa jua disebut dengan Multimeter atau acapkali juga dulunya disebut dengan AVOmeter (Ampere, Voltage, Ohm - Meter).

Berbagai fungsi Multitester
Berbagai fungsi yang umumnya terdapat dalam Multitester antara lain:
  • Untuk mengukur akbar tegangan listrik Arus bolak kembali atau AC (Alternating Current), atau disebut menggunakan Voltmeter AC
  • Untuk mengukur akbar tegangan listrik Arus searah atau DC (Direct Current), atau dianggap dengan Voltmeter DC.
  • Untuk mengukur nilai Resistan (Hambatan), atau dianggap menggunakan Ohm-Meter.
  • Untuk mengukur akbar Arus listrik searah (DC) atau biasa diklaim dengan DC-Amperemeter.

Berbagai produk Multitester bisa kita jumpai dijual dipasaran, menggunakan aneka macam keunggulan dan tambahan fungsi lainnya.
Baca jua: Cara mengukur Kapasitor menggunakan Multitester
2 (2) Jenis Multitester
Selain itu, terdapat dua (2) jenis multitester yang banyak digunakan buat banyak sekali keperluan pengukuran kelistrikan, yaitu:
  • Multitester Analog.
  • Multitester Digital.
Masing-masing Multi tester tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, Perbedaan yg paling primer dari Multitester Analog dan Multitester Digital adalah pada tampilan output pengukurannya.
Multitester Digital akan menampilkan output pengukuran dalam bentuk angka (Digital), sedangkan Multitester Analog memerlukan cara pada menghitung hasil pengukuran yg dibandingkan menggunakan Skala ukur serta Skala output pengukuran.
Cara membaca output pengukuran Multitester Analog
Namun secara umum, kedua jenis multitester ini memiliki fungsi / kegunaan yg sama.
Selain dua jenis Multitester diatas, sebenarnya Terdapat beberapa hal penting lainnya yg perlu kita perhatikan pada memilih Multitester yg cantik.
Seperti halnya dengan aneka macam jenis Alat ukur lainnya, tentunya kita mengharapkan sebuah Multitester menggunakan output pengukuran yg akurat (High Accuracy), dan tingkat error yg mini .
Bagaimana menentukan Multi tester yg bagus, Handal, High Accuracy, tahan usang?

Tips Memilih Multitester

Beberapa Tips tersebut antara lain:

1. Standarisasi.
Multitester yang sudah ter-tunjangan profesi baik secara nasional maupun internasional.
Standart kelayakan pada banyak sekali Multitester dapat kita lihat berupa simbol yang melekat dalam Multitester tadi, beberapa simbol standarisasi tersebut, diantaranya:
  • CE (Standar Eropa)
  • EN (Standar Eropa)
  • JIS (Standar Industri Jepang)
  • DIN (Standar industri berdasarkan Jerman
  • SNI (Standar Nasional Indonesia).
  • dan lainnya.

2. Akurasi.
Multitester yang kita gunakan usahakan adalah Multitester yg bisa mengukur dengan taraf keakuratan yang tinggi.
Tingkat akurasi hasil pengukuran Multitester bisa kita lihat pada label spesifikasinya, umumnya dituliskan pada satuan %.
Sebagai contoh:
Pada sebuah Multitester tertulis bisa mengukur nilai Resistance menggunakan Accuracy ±5persen
Karena hasil pengukuran yang paling akurat adalah 100persen, maka jika ToleransiAccuracy ±5persen
(100persen-5%) sampai (100persen+5%).
Ini berarti taraf keakuratan hasil pengukuran (Toleransi) multitester ketika mengukur Resistan merupakan diantara 95persen s/d 105persen berdasarkan hasil pengukuran.
Tentunya semakin rendah toleransi hasil pengukuran sebuah Multitester, maka akan semakin rupawan dan Akurat.
3. Resolusi.
Multitester yang bisa mengukur menggunakan hasil yang lebih presisi (tepat), Tingkat Presisi pada indera ukur multitester biasa disebut menggunakan Resolusi.
Nilai Resolusi pada alat ukur jua terdapat pada label Spesifikasi alat ukur tersebut.
Sebagai contoh:
Sebuah Multitester dapat mengukur Tegangan AC (Volt AC) menggunakan resolusi 1mV.
Ini berarti hasil pengukuran yg dapat ditampilkan alat ukur Multitester tersebut minimal adalah 1mV (1 mili Volt) atau taraf presisinya mencapai 0,001Volt.
Semakin rendah resolusinya tentu akan semakin presisi output pengukuran Multitester tersebut.
4. Range
Range pengukuran Multitester merupakan Jarak/skala pengukuran menurut terendah sampai tertinggi.
Multitester yang anda pilih sebaiknya merupakan Multitester yang dapat mengukur menggunakan Range yang relatif akbar.
Sebagai contoh:
Sebuah Multitester dapat dipakai buat mengukur nilai Resitansi (Ohm) dengan Range 1ohm sampai 200Mohm.
Ini berarti Multitester tersebut dapat mengukur nilai tahanan yang kecil dengan skala yaitu 1 Ohm, serta bisa mengukur nilai tahanan yang besarnya mencapai 200.000.000 Ohm (200Mega Ohm).
Tips Tambahan:
Fuse (Slow Blow).
Multitester yg Aman, dilengkapi menggunakan pengaman berupa fuse (Sekring), sebaiknya menggunakan tipe Slow Blow.
"Fuse Slow-Blow" berarti ketika terjadi kesalahan pengukuran atau hubung singkat (Short Circuit) pada Multitester tersebut, sekring akan putus menggunakan potensi ledakan yang kecil/pelan, sebagai akibatnya tidak menyebabkan kerusakan yang lebih fatal.
Full Cover
Multitester yg memiliki proteksi (Cover) secara menyeluruh atau memiliki Cover depan yg bisa dibuka dan ditutup.
Tahan Banting
Multitester yang terbuat berdasarkan bahan yang tidak gampang pecah dan tahan terhadap bantingan ketika tanpa sengaja terjatuh (Droop Shock-Proof).
Hemat Batere
Multitester yg tentunya yg nir boros pemakaian batere.
Ringan
Multitester yang diperlukan mempunyai bobot yang tidak terlalu berat sebagai akibatnya kita gampang untuk menggenggam serta menggunakannya, umumnya Multitester mempunyai bobot yang nir terlalu berat, berkisar 300gram-350gram.
Mudah digunakan
Multitester yg yg gampang digunakan buat melakukan pengukuran dan hasil pengukurannya yang gampang dibaca.
Data diatas dapat anda jadikan sebagai tambahan liputan, dan tentunya Multitester pilihan anda harus disesuaikan menggunakan kebutuhan masing-masing.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI
dikutip dari berbagai asal

Comments