TIPS MEMILIH MULTITESTER YANG ANDA BUTUHKAN
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli Produk Multitester yang cantik serta Handal.
Tips Memilih Produk Multitester yang indah, Bagaimana sebenarnya Multi tester yg rupawan tadi?
Agar kita dapat memilih Multitester yang sinkron dengan kebutuhan, tentunya kita harus memahami terlebih dahulu apa saja kriteria yang harus ada pada sebuah Multitester.
MultiTester
Multitester merupakan suatu alat ukur yg mempunyai berbagai fungsi (multi fungsi) buat pengukuran di bidang kelistrikan.
Berbagai fungsi Multitester
Berbagai fungsi yang biasanya masih ada pada Multitester antara lain:
Berbagai produk Multitester dapat kita jumpai dijual dipasaran, dengan banyak sekali keunggulan dan tambahan fungsi lainnya.
Baca pula: Cara mengukur Kapasitor dengan Multitester
2 (2) Jenis Multitester
Selain itu, masih ada dua (2) jenis multitester yang poly digunakan buat banyak sekali keperluan pengukuran kelistrikan, yaitu:
Multitester Digital akan menampilkan hasil pengukuran dalam bentuk nomor (Digital), sedangkan Multitester Analog memerlukan cara pada menghitung output pengukuran yang dibandingkan dengan Skala ukur serta Skala hasil pengukuran.
Cara membaca hasil pengukuran Multitester Analog
Namun secara umum, kedua jenis multitester ini mempunyai fungsi / kegunaan yang sama.
Selain 2 jenis Multitester diatas, sebenarnya Terdapat beberapa hal krusial lainnya yg perlu kita perhatikan pada menentukan Multitester yg cantik.
Seperti halnya menggunakan aneka macam jenis Alat ukur lainnya, tentunya kita mengharapkan sebuah Multitester menggunakan hasil pengukuran yang akurat (High Accuracy), serta tingkat error yang mini .
Bagaimana memilih Multi tester yg mengagumkan, Handal, High Accuracy, tahan usang?
1. Standarisasi.
Multitester yg telah ter-sertifikasi baik secara nasional maupun internasional.
Standart kelayakan pada berbagai Multitester bisa kita lihat berupa simbol yg inheren dalam Multitester tadi, beberapa simbol standarisasi tersebut, antara lain:
2. Akurasi.
Multitester yang kita gunakan sebaiknya adalah Multitester yg bisa mengukur menggunakan tingkat keakuratan yg tinggi.
Tingkat akurasi output pengukuran Multitester dapat kita lihat dalam label spesifikasinya, umumnya dituliskan pada satuan persen.
Sebagai model:
Pada sebuah Multitester tertulis dapat mengukur nilai Resistance menggunakan Accuracy ±5%
Karena output pengukuran yang paling akurat adalah 100%, maka apabila ToleransiAccuracy ±5%
(100%-5%) sampai (100%+5%).
Ini berarti taraf keakuratan output pengukuran (Toleransi) multitester waktu mengukur Resistan merupakan diantara 95% s/d 105% menurut hasil pengukuran.
Tentunya semakin rendah toleransi output pengukuran sebuah Multitester, maka akan semakin rupawan dan Akurat.
3. Resolusi.
Multitester yang dapat mengukur menggunakan hasil yg lebih presisi (sempurna), Tingkat Presisi pada alat ukur multitester biasa dianggap dengan Resolusi.
Nilai Resolusi dalam indera ukur jua terdapat dalam label Spesifikasi indera ukur tadi.
Sebagai model:
Sebuah Multitester bisa mengukur Tegangan AC (Volt AC) dengan resolusi 1mV.
Ini berarti hasil pengukuran yg bisa ditampilkan alat ukur Multitester tersebut minimal merupakan 1mV (1 mili Volt) atau tingkat presisinya mencapai 0,001Volt.
Semakin rendah resolusinya tentu akan semakin presisi hasil pengukuran Multitester tersebut.
4. Range
Range pengukuran Multitester adalah Jarak/skala pengukuran menurut terendah sampai tertinggi.
Multitester yang anda pilih usahakan merupakan Multitester yang dapat mengukur dengan Range yang cukup akbar.
Sebagai model:
Sebuah Multitester dapat dipakai untuk mengukur nilai Resitansi (Ohm) dengan Range 1ohm hingga 200Mohm.
Ini berarti Multitester tadi dapat mengukur nilai tahanan yg mini menggunakan skala yaitu 1 Ohm, dan dapat mengukur nilai tahanan yang besarnya mencapai 200.000.000 Ohm (200Mega Ohm).
Tips Tambahan:
Fuse (Slow Blow).
Multitester yg Aman, dilengkapi menggunakan pengaman berupa fuse (Sekring), usahakan menggunakan tipe Slow Blow.
"Fuse Slow-Blow" berarti saat terjadi kesalahan pengukuran atau hubung singkat (Short Circuit) pada Multitester tadi, sekring akan putus menggunakan potensi ledakan yang kecil/pelan, sebagai akibatnya nir menyebabkan kerusakan yg lebih fatal.
Full Cover
Multitester yg memiliki proteksi (Cover) secara menyeluruh atau mempunyai Cover depan yang dapat dibuka serta ditutup.
Tahan Banting
Multitester yg terbuat berdasarkan bahan yg tidak gampang pecah serta tahan terhadap bantingan saat tanpa sengaja terjatuh (Droop Shock-Proof).
Hemat Batere
Multitester yang tentunya yang tidak boros pemakaian batere.
Ringan
Multitester yg dibutuhkan memiliki bobot yang nir terlalu berat sehingga kita gampang buat menggenggam serta menggunakannya, umumnya Multitester mempunyai bobot yg nir terlalu berat, berkisar 300gram-350gram.
Mudah digunakan
Multitester yang yg gampang dipakai untuk melakukan pengukuran serta hasil pengukurannya yang mudah dibaca.
Data diatas dapat anda jadikan sebagai tambahan warta, serta tentunya Multitester pilihan anda harus diubahsuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI
dikutip berdasarkan aneka macam asal
Tips Memilih Produk Multitester yang indah, Bagaimana sebenarnya Multi tester yg rupawan tadi?
Agar kita dapat memilih Multitester yang sinkron dengan kebutuhan, tentunya kita harus memahami terlebih dahulu apa saja kriteria yang harus ada pada sebuah Multitester.
Produk Multi tester yang bagus adalah Multitester yg Memiliki kualitas handal, awet, tahan usang, Memiliki berbagai fungsi, Praktis digunakan, nir mudah rusak, hasil pengukuran akurat, persentase error minim, tahan banting, Perawatan yang mudah dengan harga kompetitif.
MultiTester
Multitester merupakan suatu alat ukur yg mempunyai berbagai fungsi (multi fungsi) buat pengukuran di bidang kelistrikan.
Multitester biasa jua dianggap dengan Multimeter atau seringkali jua dulunya disebut dengan AVOmeter (Ampere, Voltage, Ohm - Meter).
Berbagai fungsi Multitester
Berbagai fungsi yang biasanya masih ada pada Multitester antara lain:
- Untuk mengukur akbar tegangan listrik Arus bolak kembali atau AC (Alternating Current), atau diklaim dengan Voltmeter AC
- Untuk mengukur akbar tegangan listrik Arus searah atau DC (Direct Current), atau disebut menggunakan Voltmeter DC.
- Untuk mengukur nilai Resistan (Hambatan), atau disebut menggunakan Ohm-Meter.
- Untuk mengukur akbar Arus listrik searah (DC) atau biasa disebut menggunakan DC-Amperemeter.
Berbagai produk Multitester dapat kita jumpai dijual dipasaran, dengan banyak sekali keunggulan dan tambahan fungsi lainnya.
Baca pula: Cara mengukur Kapasitor dengan Multitester
2 (2) Jenis Multitester
Selain itu, masih ada dua (2) jenis multitester yang poly digunakan buat banyak sekali keperluan pengukuran kelistrikan, yaitu:
- Multitester Analog.
- Multitester Digital.
Multitester Digital akan menampilkan hasil pengukuran dalam bentuk nomor (Digital), sedangkan Multitester Analog memerlukan cara pada menghitung output pengukuran yang dibandingkan dengan Skala ukur serta Skala hasil pengukuran.
Cara membaca hasil pengukuran Multitester Analog
Namun secara umum, kedua jenis multitester ini mempunyai fungsi / kegunaan yang sama.
Selain 2 jenis Multitester diatas, sebenarnya Terdapat beberapa hal krusial lainnya yg perlu kita perhatikan pada menentukan Multitester yg cantik.
Seperti halnya menggunakan aneka macam jenis Alat ukur lainnya, tentunya kita mengharapkan sebuah Multitester menggunakan hasil pengukuran yang akurat (High Accuracy), serta tingkat error yang mini .
Bagaimana memilih Multi tester yg mengagumkan, Handal, High Accuracy, tahan usang?
Tips Memilih Multitester
Beberapa Tips tadi diantaranya:1. Standarisasi.
Multitester yg telah ter-sertifikasi baik secara nasional maupun internasional.
Standart kelayakan pada berbagai Multitester bisa kita lihat berupa simbol yg inheren dalam Multitester tadi, beberapa simbol standarisasi tersebut, antara lain:
- CE (Standar Eropa)
- EN (Standar Eropa)
- JIS (Standar Industri Jepang)
- DIN (Standar industri dari Jerman
- SNI (Standar Nasional Indonesia).
- dan lainnya.
2. Akurasi.
Multitester yang kita gunakan sebaiknya adalah Multitester yg bisa mengukur menggunakan tingkat keakuratan yg tinggi.
Tingkat akurasi output pengukuran Multitester dapat kita lihat dalam label spesifikasinya, umumnya dituliskan pada satuan persen.
Sebagai model:
Pada sebuah Multitester tertulis dapat mengukur nilai Resistance menggunakan Accuracy ±5%
Karena output pengukuran yang paling akurat adalah 100%, maka apabila ToleransiAccuracy ±5%
(100%-5%) sampai (100%+5%).
Ini berarti taraf keakuratan output pengukuran (Toleransi) multitester waktu mengukur Resistan merupakan diantara 95% s/d 105% menurut hasil pengukuran.
Tentunya semakin rendah toleransi output pengukuran sebuah Multitester, maka akan semakin rupawan dan Akurat.
3. Resolusi.
Multitester yang dapat mengukur menggunakan hasil yg lebih presisi (sempurna), Tingkat Presisi pada alat ukur multitester biasa dianggap dengan Resolusi.
Nilai Resolusi dalam indera ukur jua terdapat dalam label Spesifikasi indera ukur tadi.
Sebagai model:
Sebuah Multitester bisa mengukur Tegangan AC (Volt AC) dengan resolusi 1mV.
Ini berarti hasil pengukuran yg bisa ditampilkan alat ukur Multitester tersebut minimal merupakan 1mV (1 mili Volt) atau tingkat presisinya mencapai 0,001Volt.
Semakin rendah resolusinya tentu akan semakin presisi hasil pengukuran Multitester tersebut.
4. Range
Range pengukuran Multitester adalah Jarak/skala pengukuran menurut terendah sampai tertinggi.
Multitester yang anda pilih usahakan merupakan Multitester yang dapat mengukur dengan Range yang cukup akbar.
Sebagai model:
Sebuah Multitester dapat dipakai untuk mengukur nilai Resitansi (Ohm) dengan Range 1ohm hingga 200Mohm.
Ini berarti Multitester tadi dapat mengukur nilai tahanan yg mini menggunakan skala yaitu 1 Ohm, dan dapat mengukur nilai tahanan yang besarnya mencapai 200.000.000 Ohm (200Mega Ohm).
Tips Tambahan:
Fuse (Slow Blow).
Multitester yg Aman, dilengkapi menggunakan pengaman berupa fuse (Sekring), usahakan menggunakan tipe Slow Blow.
"Fuse Slow-Blow" berarti saat terjadi kesalahan pengukuran atau hubung singkat (Short Circuit) pada Multitester tadi, sekring akan putus menggunakan potensi ledakan yang kecil/pelan, sebagai akibatnya nir menyebabkan kerusakan yg lebih fatal.
Full Cover
Multitester yg memiliki proteksi (Cover) secara menyeluruh atau mempunyai Cover depan yang dapat dibuka serta ditutup.
Tahan Banting
Multitester yg terbuat berdasarkan bahan yg tidak gampang pecah serta tahan terhadap bantingan saat tanpa sengaja terjatuh (Droop Shock-Proof).
Hemat Batere
Multitester yang tentunya yang tidak boros pemakaian batere.
Ringan
Multitester yg dibutuhkan memiliki bobot yang nir terlalu berat sehingga kita gampang buat menggenggam serta menggunakannya, umumnya Multitester mempunyai bobot yg nir terlalu berat, berkisar 300gram-350gram.
Mudah digunakan
Multitester yang yg gampang dipakai untuk melakukan pengukuran serta hasil pengukurannya yang mudah dibaca.
Data diatas dapat anda jadikan sebagai tambahan warta, serta tentunya Multitester pilihan anda harus diubahsuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI
dikutip berdasarkan aneka macam asal
Comments
Post a Comment