MENGENAL PERBEDAAN RANGKAIAN SERI DAN PARALEL
Apa bedanya rangkaian Seri serta Paralel?, Berikut penjelasannya.
Mungkin bila dilihat dari susunan Rangkaian Seri serta Paralel, maka kita dapat menggunakan gampang mengetahui perbedaannya, tetapi sebenarnya disparitas yang perlu kita ketahui disini merupakan bagaimana disparitas Rangkaian Seri serta Paralel ditinjau menurut jenis komponen yang dipakai.
Untuk lebih tahu disparitas antara Rangkaian Seri serta Rangkaian Paralel, terlebih dahulu kita wajib mengetahui buat apa rangkaian ini digunakan, lantaran masing-masing Rangkaian ini akan memberikan hasil serta fungsi yg tidak sinkron sinkron dengan Komponen yg digunakan.
Rangkaian Seri serta Paralel dalam Resistor (Hambatan)
Sebagai model:
Jika 3 buah Resistor menggunakan nilai hambatan masing-masing adalah 2 Ohm, dihubungkan secara Seri, maka Total hambatan yang didapatkan, merupakan:
Sebagai model:
Jika 3 butir Resistor menggunakan nilai hambatan masing-masing merupakan 2 Ohm, dihubungkan secara Paralel, maka Total hambatan yg dihasilkan, merupakan:
Rangkaian Seri serta Paralel pada Lampu (Alat Listrik)
Sebagai Contoh:
Jika 4 butir Lampu menggunakan Daya (Watt) yang sama, dihubungkan secara seri, kemudian diberi tegangan sebanyak 220Volt, maka masing-masing lampu hanya menerima tegangan sebesar 55Volt (hasil dari 220Volt : 4).
Jika lampu yg dipakai merupakan Lampu 220Volt, maka Lampu tersebut akan sebagai Redup lantaran hanya mendapatkan tegangan sebanyak 55Volt.
Selain itu, kekurangan dari rangkaian Seri dalam lampu adalah, bila keliru satu Lampu putus akan mengakibatkan Rangkaian terputus, dan semua lampu ikut padam.
Kelebihan rangkaian Seri, Anda dapat menyalakan Lampu 12Volt menggunakan Tegangan 220Volt, dengan cara menciptakan Rangkaian Seri sebanyak 18 butir Lampu 12 Volt, dan diberi tegangan 220 Volt, sebagai akibatnya masing-masing lampu akan mendapat tegangan 12,2Volt (220Volt : 18)
Selain itu, rangkaian Seri lebih gampang dibentuk, dan membutuhkan lebih sedikit Kabel dibanding rangkaian Paralel.
Sebagai model:
Jika 4 butir Lampu menggunakan Daya (Watt) yg sama, dihubungkan secara Paralel, lalu diberi tegangan sebanyak 220Volt, maka masing-masing lampu permanen menerima Tegangan sebanyak 220Volt.
Kelebihan Rangkaian Paralel merupakan, meski galat satu Lampu Putus, Lampu yg lainnya akan permanen menyala, karena masing-masing Lampu memiliki rangkaian tertutup dan eksklusif mendapat Sumber tegangan.
Rangkaian Seri serta Paralel pada Baterai (Sumber Listrik)
Sebagai model:
Jika 4 butir Baterai Aki dengan spesifikasi 12Volt , 32Ah, dihubungkan secara seri, maka akan membentuk tegangan Total sebanyak 48 Volt (hasil menurut 4 x 12Volt), sedangkan besar Arus yang bisa dikeluarkan seluruh Baterai Aki tersebut adalah 32Ah, hasil dari (32Ah + 32Ah + 32Ah + 32Ah) : 4.
Sedangkan akbar Arus yang bisa dihasilkan adalah sama menggunakan penjumlahan semua Arus Baterai yg digunakan.
Sebagai model:
Jika 4 butir Baterai Aki dengan Spesifikasi 12Volt, 32Ah, dihubungkan secara Paralel, maka akan membentuk Tegangan Total sebesar 12Volt (Tetap), sedangkan Total Arus yg dapat didapatkan merupakan 128Ah (hasil berdasarkan 32Ah x 4).
Begitu pula dengan beberapa Generator (Genset) yg dihubungkan secara Paralel, tetapi buat melakukan sistem Paralel pada Genset mempunyai beberapa Syarat-kondisi tertentu.
Semoga berguna!
CARA FLEXI
Mungkin bila dilihat dari susunan Rangkaian Seri serta Paralel, maka kita dapat menggunakan gampang mengetahui perbedaannya, tetapi sebenarnya disparitas yang perlu kita ketahui disini merupakan bagaimana disparitas Rangkaian Seri serta Paralel ditinjau menurut jenis komponen yang dipakai.
Baca jua: Menghitung Total Hambatan Resistor secara Seri atau ParalelSebelum kita membahas apa sebenarnya Perbedaan Rangkaian Seri serta Paralel, usahakan kita memahami Pengertiannya menurut Rangkaian Seri serta Paralel terlebih dahulu.
- Rangkaian Seri
- Rangkaian Paralel
Mengenal Rangkaian Seri dan Paralel, serta penjelasannya
Untuk lebih tahu disparitas antara Rangkaian Seri serta Rangkaian Paralel, terlebih dahulu kita wajib mengetahui buat apa rangkaian ini digunakan, lantaran masing-masing Rangkaian ini akan memberikan hasil serta fungsi yg tidak sinkron sinkron dengan Komponen yg digunakan.
Rangkaian Seri serta Paralel dalam Resistor (Hambatan)
- Rangkaian Seri dalam Resistor
Rt = R1 + R2 + R3 +.......dst
Sebagai model:
Jika 3 buah Resistor menggunakan nilai hambatan masing-masing adalah 2 Ohm, dihubungkan secara Seri, maka Total hambatan yang didapatkan, merupakan:
- Rt = R1 + R2 + R3
- Rt = dua + 2 + 2
- Rt = 6 Ohm
- Rangkaian Paralel dalam Resistor
Rt < (R1 + R2 + R3 +.......dst)
Sebagai model:
Jika 3 butir Resistor menggunakan nilai hambatan masing-masing merupakan 2 Ohm, dihubungkan secara Paralel, maka Total hambatan yg dihasilkan, merupakan:
- Rt = 1 : (1/R1 + 1/R2 + 1/R3 +.......dst)
- Rt = 1 : (½ + ½ + ½)
- Rt = 1 : tiga/2
- Rt = ⅔ Ohm
Rangkaian Seri serta Paralel pada Lampu (Alat Listrik)
- Rangkaian Seri pada Lampu
Sebagai Contoh:
Jika 4 butir Lampu menggunakan Daya (Watt) yang sama, dihubungkan secara seri, kemudian diberi tegangan sebanyak 220Volt, maka masing-masing lampu hanya menerima tegangan sebesar 55Volt (hasil dari 220Volt : 4).
Jika lampu yg dipakai merupakan Lampu 220Volt, maka Lampu tersebut akan sebagai Redup lantaran hanya mendapatkan tegangan sebanyak 55Volt.
Selain itu, kekurangan dari rangkaian Seri dalam lampu adalah, bila keliru satu Lampu putus akan mengakibatkan Rangkaian terputus, dan semua lampu ikut padam.
Kelebihan rangkaian Seri, Anda dapat menyalakan Lampu 12Volt menggunakan Tegangan 220Volt, dengan cara menciptakan Rangkaian Seri sebanyak 18 butir Lampu 12 Volt, dan diberi tegangan 220 Volt, sebagai akibatnya masing-masing lampu akan mendapat tegangan 12,2Volt (220Volt : 18)
Selain itu, rangkaian Seri lebih gampang dibentuk, dan membutuhkan lebih sedikit Kabel dibanding rangkaian Paralel.
- Rangkaian Paralel pada Lampu
Baca jua: Menghitung Drop Voltage
Sebagai model:
Jika 4 butir Lampu menggunakan Daya (Watt) yg sama, dihubungkan secara Paralel, lalu diberi tegangan sebanyak 220Volt, maka masing-masing lampu permanen menerima Tegangan sebanyak 220Volt.
Kelebihan Rangkaian Paralel merupakan, meski galat satu Lampu Putus, Lampu yg lainnya akan permanen menyala, karena masing-masing Lampu memiliki rangkaian tertutup dan eksklusif mendapat Sumber tegangan.
Rangkaian Seri serta Paralel pada Baterai (Sumber Listrik)
- Rangkaian Seri dalam Baterai (Sumber Listrik)
Sebagai model:
Jika 4 butir Baterai Aki dengan spesifikasi 12Volt , 32Ah, dihubungkan secara seri, maka akan membentuk tegangan Total sebanyak 48 Volt (hasil menurut 4 x 12Volt), sedangkan besar Arus yang bisa dikeluarkan seluruh Baterai Aki tersebut adalah 32Ah, hasil dari (32Ah + 32Ah + 32Ah + 32Ah) : 4.
Baca jua: Mengenal arti mAh, Ah, dalam Baterai / PowerBank
- Rangkaian Paralel dalam Baterai (Sumber Listrik)
Sedangkan akbar Arus yang bisa dihasilkan adalah sama menggunakan penjumlahan semua Arus Baterai yg digunakan.
Sebagai model:
Jika 4 butir Baterai Aki dengan Spesifikasi 12Volt, 32Ah, dihubungkan secara Paralel, maka akan membentuk Tegangan Total sebesar 12Volt (Tetap), sedangkan Total Arus yg dapat didapatkan merupakan 128Ah (hasil berdasarkan 32Ah x 4).
Begitu pula dengan beberapa Generator (Genset) yg dihubungkan secara Paralel, tetapi buat melakukan sistem Paralel pada Genset mempunyai beberapa Syarat-kondisi tertentu.
Baca jua: Syarat Paralel Genset, dan penjelasannya
Semoga berguna!
CARA FLEXI
Comments
Post a Comment