MASALAH PADA KAMERA DIGITAL YANG SERING TERJADI BELAJAR FOTOGRAFI

Tips Fotografi - Bagaimana cara merawat kamera digital supaya terhindar dari aneka macam masalah yang bisa mensugesti kamera DSLR dalam membentuk foto yg bagus ? Menjaga kamera canon supaya gambar kamera tetap tajam serta cantik berdasarkan masalah yang sering terjadi dalam kamera digital itu susah-susah mudah. Terlebih lagi apalagi apabila yg anda miliki adalah jenis kamera DSLR yg berukuran lebih besar dibandingkan jenis kamera lainnya. Terdapat banyak komponen yg wajib dijaga dan pula dirawatcontohnya seperti mekanik pada, tombol, sensor, cermin, layar dan nir lupa jua lensa.
Ketika kita membahas mengenai lensa tampaknya masih poly para pemula yang sedang belajar fotografi belum memahami mengenai cara agar kamera DSLR terhindar menurut kerusakan. Lantaran komponen lensa merupakan komponen yg cukup mengkhawatirkan bila terjadi kerusakan atau gangguan lainnya. Memberikan perawatan dan proteksi khusus terhadap lensa-lensa yang dimilikinya agar dapat terhindari berdasarkan hal-hal yang tidak diinginkan terkadang wajib dilakukan oleh seseorang fotografer agar kamera DSLR permanen awet dan tahan lama .
Hal yang perlu kita pahami adalah seberapa mahalnya kamera anda, benda tadi tetaplah adalah benda elektronika yg mampu saja mengalami kerusakan ataupun gangguan serta mengalami perkara eksklusif. Terlebih lagi DSLR merupakan kamera yg mempunyai poly komponen. Berikut ini kami akan beritahukan tentang beberapa masalah dalam kamera DSLR yang sering terjadi sehingga bisa mengakibatkan kerusakan.

Masalah Pada Kamera Digital Yang Sering Terjadi Belajar Fotografi



1. Kotornya sensor dalam kamera DSLR
  • Kekotoran yang terjadi pada bagian sensor agaknya adalah keliru satu perkara yang lazim terjadi dalam kamera DSLR. Sebenarnya kekotoran sensor bukan karena terdapat sampah atau benda lain, namun umumnya lantaran terdapat debu yg melekat. Mungkin ada yang bertanya, sensor berada dalam bagian dalam antara lensa serta body, bagaimana mungkin debu bisa masuk? Beberapa cara debu sanggup masuk pada sensor, antara lain debu melekat waktu Anda memutar lensa buat perbesaran serta focusing. Saat lensa berputar itulah, debu yg melekat dalam lensa bisa saja tersedot jatuh ke sensor kamera. Jika nir parah debu tidak akan mengganggu kinerja kamera serta efeknya tidak akan terlihat dalam output foto Anda. Namun bila debu dalam sensor sudah relatif ekstrim, maka nantinya akan membentuk gangguan dalam foto Anda. Tentunnya hal ini sangat merugikan lantaran Anda mungkin harus ke service center buat membersihkannya, atau akan lebih baik bila mampu membersihkan sendiri.

2. Lensa berjamur
  • Inilah galat satu kasus yang kerap sebagai momok seorang fotografer. Sebenarnya nir akan mengganggu atau mematikan kamera. Namun fungi pada lensa cukup mengganggu bila sudah poly. Hasil foto akan terlihat seperti ada belang hitam, tergantung seberapa banyaknya jamur. Untuk jamur yang masih tipis seklias memang tidak akan terlihat, lantaran umumnya hanya terlihat jika objek foto putih. Selain itu keluarnya fungi tentu akan mengganggu penampilan lensa, menjadi terkesan kurang terawat. Jamur bisa muncul dampak penyimpanan lensa yg sembarangan. Lensa yg ditempatkan dalam area lembab bisa memunculkan jamur sehingga diperlukan lemari penyimpan spesifik seperti dry box atau dengan donasi silica gel. Selalu tempatkan lensa pada kotak menggunakan kelembaban rendah alias kering.

3. Pecahnya optik depan
  • Optik lensa depan memang sangat rawan rusak misalnya terjadi pecah ukiran. Banyak fotografer yang mungkin kurang hati-hati sehingga lensa terbentur benda keras. Untuk lensa yg sudah pecah tentu sudah nir bisa diperbaiki, solusinya adalah ganti optik atau mungkin ganti lensa. Pastikan perlindungan buat lensa diperhatikan. Penggunaan Lens Hood sangat krusial buat melindungi optik depan, atau bisa jua memakai filter UV yg memang manfaatnya lebih ke perlindungan kaca ketimbang melindungi sensor.

4. Kerusakan Shutter Block
  • Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa fasilitas Shutter Block pada kamera DSLR ternyata mempunyai batasan umur. Karena batasan inilah mengapa kerusakan Shutter menjadi salah satu masalah dalam kamera DSLR yang sering terjadi. Untuk DSLR kelas pemula biasanya hanya mampu bekerja maksimal sampai 50ribu kali, sedangkan kelas menengah keatas bekerja maksimal 100ribu atau lebih. Banyak kasus dimana orang kaget ketika kameranya mengalami macet pada Shutter padahal kerusakan itu lazim terjadi. Untuk memperbaikinya, Anda harus mengganti Shutter Block satu paket yang harganya bisa mencapai 500ribu hingga 1 juta, tergantung jenis kamera.

5. Sirkuit elektro basah
  • Meskipun sudah berhati-hati, yg namanya celaka ya tetap celaka. Kejadian jatuhnya kamera DSLR kedalam air sudah acapkali terjadi. Dalam masalah ini, kemungkinan akbar sirkuit elektronik pada kamera didalamnya sudah basah, demikian pula dengan komponen sensor dan lensa mungkin telah terkena air. Sangat beruntung apabila pada kasus seperti ini kamera Anda dalam keadaan meninggal lantaran kerusakan bisa diatasi. Segera keluarkan baterai serta kartu memori, lalu keringkan kamera yang akan lebih baik dengan hairdryer. Jika memang sudah nir tertolong mungkin Anda wajib segera pergi ke service center.

6. Tidak berfungsinya mesin AF
  • Salah satu perkara yg benar-benar menciptakan pusing fotografer merupakan tidak berfungsinya mesin AutoFocus lensa. Ya, lensa mahal namun dijalankan menggunakan cara manual tentu sebagai sangat percuma. Biaya mahal wajib siap dikeluarkan buat memperbaiki mesin AF yg tidak berfungsi. Ada banyak penyebab mengapa mesin AF lensa sanggup mangkat atau berfungsi tetapi tidak aporisma. Beberapa misalnya mungkin karena terkena air (tercebur), lensa kena goncangan hebat, terbentur, kabel flexible lensa dalam putus lantaran terjepit/terlipat, atau mungkin lantaran usia. Untuk perkara ini memang cukup rumit, tetapi setidaknya Anda memakai lensa lebih hati-hati. Jangan sampai terjatuh ke air, hindari goncangan hebat, serta jua jarang seringkali bermain zoom-in zoom-out.

7. Kerusakan tuas dan dial
  • Jika tidak hati-hati fitur tuas dan dial dalam DSLR Anda sanggup saja rusak atau macet. Memang hal tadi sangat ringan, namun alangkah lebih baik apabila Anda menjaganya. Beberapa tuas serta dial yang rawan merupakan dalam pengaturan Shutter Speed, Aperture, pengaturan Stabilizer dan pengaturan A/M pada lensa. Selain itu, hati-hati apabila DSLR Anda layar LCD-nya bisa dilipat serta diputar. [ALX]

8. Diafragma macet
  • Diafragma adalah komponen blade yg bisa membuka serta menutup, serta jua dipakai buat menentukan nomor Aperture. Blade diafragma ternyata bisa rusak, alias macet, nir bisa membuka serta menutup. Tentu lensa dengan blade yg nir sanggup digunakan menjadi sulit buat membuat exposure yang diinginkan. Namun jangan khawatir, kebanyakan lensa yg rusak diafragmanya merupakan lensa Manual yang masih memakai ring buat membuka dan menutupnya. Hampir kebanyakan lensa terkini telah jarang menerima perkara semacam ini. Cegah kerusakan ini menggunakan selalu menutup diafragma dalam ukuran paling mini .

Baca pula :
Cara Mengatasi Smartphone Dicas / Dicharge Malah Berkurang
Tips Bagi Pemula Untuk Mendapatkan Foto Yang Bagus Dari Kamera DSLR
Demikian artikel mengenai kerusakan yang sering dijumpai dalam kamera digital, sebenarnya masih banyak beberapa perkara lensa yang acapkali kita temui yang bisa menimbulkan kerusakan tetapi beberapa kerusakan diatas adalah yang paling sering terjadi. Sekian dan semoga berguna, terima kasih ..

Comments