JENISJENIS METODE MEDITASI

Meditasi merupakan suatu proses refleksi serta relaksasi. Proses relaksasi ini jua menaikkan genre darah dalam tubuh serta menaruh majemuk manfaat buat tingkat psikologis. Ini membantu penurunan kecemasan, perubahan suasana hati, depresi, serta iritasi sebagai akibatnya menciptakan Anda bebas stres.

Dalam kepercayaan Buddha istilah meditasi digunakan sebagai sinonim menurut semadi (samadhi) serta pengembangan batin (bhavana). Tradisi meditasi sudah dikenal pada zaman sebelum Buddha Gotama.


Buddha sendiri menyatakan bahwa ia mendapat pelajaran berdasarkan 2 orang brahmana yg terkenal yaitu Alara Kalama serta Uddaka Ramaputta, serta Gotama dapat menguasai seluruh teknik yoga sampai berhasil mencapai konsentrasi tingkat tertinggi menyamai oleh guru. Semadi sahih didefinisikan sebagai pikiran yang baik, yaitu pencerahan (citta) serta corak batin (cetasika) yang baik, terpusat dengan mapan pada satu objek.


Dalam kehidupan modern ketika ini, poly sekali terjadi kesalahan pemakaianobat terlarang menggunakan tujuan buat menenangkan pikiran yg pada akhirnyasering menyebabkan ketagihan sebagai akibatnya mendatangkan banyak sekali malapetaka.

Selainharus mengeluarkan uang yang nir sedikit hanya buat memperoleh ketenanganpikiran yg sebentar tadi, pula menyebabkan seseorang itu terperosok dalamjurang kebodohan batin yg akan menyeretnya pada penderitaan yangberkepanjangan.

Sangat disayangkan jika generasi muda waktu ini mengabaikan danmenganggap remeh ajaran antik meditasi yg sudah dikenal dalam sejarah manusiasejak lebih dari 5000 tahun yg kemudian, dimana ketenangan pikiran yg terbentukdari latihan meditasi ini akan selamanya tumbuh beserta pada latihan spiritualkita tanpa perlu mengeluarkan biaya sama sekali.

Dalam kehidupan ketika ini, dapat dirasakan manfaat yang akbar pada meditasimisalnya buat pelajar akan lebih mudah berkonsentrasi dalam mata pelajaransekolah, buat yang bekerja tentunya akan menjadi lebih produktif, ibu rumahtangga akan menjadi lebih tabah, buat para politikus yang sering melakukanmeditasi akan membuat keputusan pemerintahan yang arief serta bijaksana, danbagi para rohaniawan akan sebagai lebih bijaksana, damai serta senantiasamenyatu pada jati diri sejati, alam semesta serta Yang Maha Kuasa.

Demikian jua pada para pecandu narkotika serta orang-orang yang mengalamitekanan jiwa yang sulit disembuhkan, sudah terbukti banyak terapi penyembuhanmelalui meditasi tersebut dapat dilakukan dengan lebih efektif.

Dinegara-negara eksklusif, kegiatan meditasi telah dijadikan aktivitas rutin setiaphari terhadap para narapidana yg berdiam di pada forum kemasyarakatan(penjara).


Hasil yang diperoleh ternyata sangat menggembirakan khususnya dalammembina para terpidana buat mempersiapkan mereka balik ke warga dengankebaikan budi pekerti serta moralitas yg tinggi.


Bagaimanapun kita tidaklahperlu menunggu hingga menderita tekanan jiwa atau masuk penjara buat belajarmeditasi, tentunya lebih baik sedia payung sebelum hujan daripada bayah kuyupdi tengah kehujanan.
Perlu dipahami juga, terdapat ad interim orang yang salah mengerti mengenaitujuan meditasi yg dilihat sebagai memperoleh ilmu waskita atau kekuatanbathin [iddhi] semata-mata, sepertipenglihatan nir terbatas [clairvoyant/dibba-cakku]dan indera pendengaran tidak terbatas [clairaudience/dibba-sota].

Memang kebolehan seperti itu bisa timbul apabila seseorang sudah mencapaitataran alam eksklusif dalam samadhi, namun perlu kita sadari bahwa kebolehanseperti ini masih berada dalam tataran alam yg sangat rendah.

Tanpa bimbinganseorang Guru Sejati, tak jarang akhirnya seorang itu tersesat dalam kebolehansemacam itu sehingga menyombongkan kebolehannya yg bisa menyebabkan orangtersebut akhirnya terperosok dalam jurang kebodohan batin.

Dengan makinberkembangnya ilmu teknologi waktu ini, maka seharusnya kitapun perlu menyadaribahwa kebolehan semacam itu sama sekali tidak perlu dibanggakan lagi, apalagidengan adanya dunia internet maka dalam sekejab saja semua orang pula bisamelakukan penglihatan, pembicaraan, serta telinga yg nir terbatas.
Negara Barat yang telah jenuh dengan berbagai kehidupan yg mengacu kepadakapitalisme serta liberalisme dimana pada akhirnya mengakibatkan berbagai efekkemerosotan batin, sudah mulai menoleh banyak sekali kebudayaan Timur, khususnyailmu menenangkan batin misalnya meditasi.

Tidaklah mengherankan apabila dariberbagai situs jaringan yg dapat dijumpai pada internet, masih ada banyaksekali serikat meditasi di berbagai negara yg memberikan suatu pusatkegiatan meditasi, ataupun pertemuan rutin pada acara retreat pada loka-tempattertentu selama beberapa hari, hanya buat melepaskan diri menurut kejenuhan atasberbagai aktivitas keduniawian.


Memilih Metode Meditasi

Berbagai metode meditasi yang dikenal sang banyak sekali agama ataupun ajaranspiritual yang berkembang dewasa ini, pada dasarnya mengandung nilai yang samauntuk membantu mengembangkan pikiran hening yg terkonsentrasi menggunakan memahamiKebenaran yg melandasinya.

Dengan pikiran yang terkonsentrasi ini kita akanmampu mengawasi segala nafsu hasrat, senang serta benci, susah serta sedih,menyadari bahwa seluruh itu tidak abadi adanya, penuh penderitaan serta tanpa intiadanya.


Apabila kita ingin berlatih meditasi, maka kita wajib mampu juga untukmemilih salah satu metode meditasi yg cocok dengan kepribadian kita.

Metodeyang cocok ini bisa diukur menurut munculnya kebijaksanaan serta ketenangan batinkita setelah belajar metode meditasi tadi. Sebaiknya banyak sekali metodemeditasi yang sekarang banyak dijabarkan pada bentuk buku bacaan tersebutdapat dilakukan dengan bimbingan seseorang guru yang memang telah diketahuiberpengalaman dalam meditasi.


Berikut akan diuraikan sekilas berbagai metodemeditasi yang diketahui dalam umumnya.
Buddhisme Mahayana mengembangkanempat metode meditasi sebagaimana tadi dalam ajaran Yogacara, Lankavatara Sutra, yaitu :
BalopacarikaDhyana, yaitu meditasiyang dilakukan sang Sravaka serta Pratyekabuddha dengan merenungkantentang Ketidakkekalan berdasarkan sifat ke-saya-an.

ArtapravicayaDhyana, yaitu meditasiyang dilaksanakan oleh para Bodhisattvayang sudah mengerti hakekat Keberadaan dari alam semesta.

TathatalambanaDhyana, yaitu meditasiyang terdiri menurut pengkajian atas Keberadaan menurut Kebenaran sertamerenungkannya.

Tathagata Dhyana, yaitu meditasi yang dilakukan sang para Tathagata yg sudah mengalamiPengetahuan yang Tertinggi serta selalu bersedia buat mengabdi pada semuamakhluk.

Buddhisme Theravada mengenalempat tahapan meditasi yaitu, pertama, pengumpulan pengalaman menurut meditasi Triratna (Buddha, Dharma serta Sangha) , ke 2, meditasi tubuh; ketiga,meditasi kehilangan tubuh serta keempat, meditasi cinta kasih universal [metta] . Terdapat 2 latihan utamameditasi dalam Buddhisme Theravada [satiphatana] yang dikenal, yaitu :
Samatha atau Meditasi Sikap Tenang, yaitu konsentrasi pada suatuobyek dengan tidak membiarkan pikiran berkelana pada hal-hal lain. Misalnyakonsentrasi dalam keluar masuknya nafas [anapanasati];berjalan menggunakan konsentrasi mobilitas langkah [cankamana];konsentrasi untuk membangkitkan kasih sayang [metta] ; konsentrasi menggunakan pengucapan mantra sesuai dengan keluarmasuknya nafas contohnya BUD (tarikan nafas) DHO (hembusan nafas).

Vipassana, atau Meditasi Pandangan Terang, yaitu menggunakan membukapikiran kepada segala sesuatu dari sifat dasar menurut Ketidakkekalan [anicca]; penderitaan [dukkha] serta tanpa inti / tanpa aku [anatta] buat mengusut fenomenajasmani serta mental.
Buddhisme Tantrayanamengembangkan 3 (tiga) tahapan meditasi menjadi latihan Penyadaran Diri,terdiri dari:
Meditasi Mandala, yaitu konsentrasi meditasi menggunakan orientasi diri menujukebersamaan dengan alam semesta.

Meditasi Mantra, yaitu konsentrasi diri dalam meditasi denganmendengarkan suara-suara gaib.

MeditasiVisualisasi, yaitu meditasiyang dilakukan sehabis merampungkan tahapan meditasi Mandala serta Mantra dimanadalam konsentrasi meditasi ini akan merasakan kekuatan halus yg nyata sepertikehadiran para Bodhisattva.

Buddhisme Zen mengenalMeditasi Zazen , yaitu suatu carameditasi menggunakan duduk dalam saat yang lama dengan posisi yang dianggap lotus [Sesshin]. Meditasi tadi dilakukandengan menghadap ke tembok dalam ruangan spesifik yg dianggap Zendo.

Dalam ajaran kuno misalnya yg terdapat pada aneka macam genre Yoga dariIndia dikenal adanya metode pembangkitan Kundalini(suatu gulungan tiga setengah bulat yg pada keadaan 'tidur' beradadi bawah tulang ekor) dengan pembukaan cakra mulai menurut cakra dasar [muladhara] sampai cakra mahkota [sahasrara].

Dalam tubuh insan terdapattujuh cakra utama yg melewati jalur utama [sushumna], yaitu cakra yg terletak di ujung tulang ekor ataudisebut cakra dasar [muladhara],cakra organ kelamin [svadisthana],cakra pusar [manipura], cakra jantung[anahata], cakra tenggorokan [vishuddhi], cakra mata kebijaksanaan [ajna] serta cakra mahkota [sahasrara]. 


Selain tujuh cakra utamatersebut masih terdapat banyak sekali cakra-cakra biasa serta cakra mini yangseluruhnya berjumlah 365 buah. Proses pembukaan cakra itu sendiri sebenarnyabertujuan untuk membersihkan timbunan karma yang mana biasanya akan lebihefektif apabila dalam latihan disertai dengan pikiran, ucapan serta perbuatanyang baik. 


Namun perlu diingat jua bahwa teknik pembangkitan Kundalini tersebut bila tidakdibimbing secara sahih sang seorang Pengajar Sejati akan mengakibatkan impak sampingnegatif yang bisa mempengaruhi taraf kesadaran jiwa orang bersangkutan.


Perkembangan lebih lanjut menurut teknik pencucian cakra ini pada akhirnya dapatdilakukan oleh seseorang Guru Sejati yang mana mampu membantu muridnya untukmelewati proses pembersihan cakra dengan membuka langsung cakra matakebijaksanaan [ajna] sehingga sangmurid tidak membuang waktu terlalu lama hanya untuk menjalani proses pembukaancakra di bawah alis mata yang biasanya dapat menimbulkan efek samping negatifyang lebih besar khususnya pada saat pembukaan cakra alat kelamin serta cakrajantung.


Tujuan terakhir meditasi adalah sama dengan tujuan akhir dari Buddha Dharma, yaitu untuk mencapai Nirwana, serta menghapuskan, serta diluar bentuk-bentuk pengalaman manusia biasa.


Oleh karena itu mereka tidak banyak membicarakan tentang Nirwana sebelum mendapat kemajuan untuk mencapainya sendiri, sebagai suatu jalan yang langsung diluar pemikiran logika serta rasa pencerapan.


Akan tetapi dalam agama Buddha lebih banyak mengarahkan pelajarannya pada dua macam yang lebih penting, langsung, nyata, serta dapat dibuktikan kebenarannya berdasarkan pengalaman.


Pertama adalah pemeliharaan serta bertambahnya serta berkembangnya perasaan-perasaan yang positif serta mulia, seperti: cinta kasih, kasih sayang, kesucian batin, keseimbangan, serta perasaan simpati pada orang lain. Dan yang kedua adalah melenyapkan kelobaan, kebencian, kegelapan batin, kesombongan, nafsu-nafsu, serta semua perasaan negatif (buruk).

Comments