TABEL JADWAL REGREASING ATAU PELUMASAN BEARING PADA MOTOR LISTRIK
Melakukan Perawatan Bearing secara bersiklus dan terencana merupakan salah satu bagian krusial dalam melakukan Perawatan Motor listrik.
Motor listrik merupakan suatu indera yang berputar dengan memakai tenaga listrik, atau menggunakan kata lain Motor listrik merupakan suatu alat yg mengubah tenaga listrik sebagai tenaga mobilitas menggunakan prinsip induksi magnetik.
Motor listrik terdiri dari dua (2) bagian utama, yaitu:
Stator
Stator merupakan bagian dari motor listrik yang tidak berputar atau Statik. Stator sebagai loka untuk gulungan utama (Main Field)
Rotor
Rotor merupakan bagian dari motor listrik yg berputar. Sebagian motor listrik mempunyai gulungan pada rotor.
Setiap Motor listrik, baik itu Motor listrik DC, Motor listrik AC 1 phase serta Motor listrik AC tiga phase, berguna buat memutar benda lain sesuai menggunakan yg diharapkan.
Motor listrik poly kita pakai baik itu dalam kehidupan sehari-hari dan pada industri, serta beberapa model penggunaan Motor listrik pada kehidupan sehari - hari, diantaranya: Pompa air, Blender, Kipas angin, Mixer , Parutan Kelapa,serta lainnya.
Beberapa contoh penggunaan Motor listrik pada industri: Blower atau Fan, Pompa, Gearmotor, Conveyor, Elevator, dan lainnya.
Baca juga: Jadwal perawatan Motor Listrik
Bagian Motor listrik yg berputar atau yg dianggap menggunakan Rotor (Shaft) memerlukan suatu bantalan agar bisa berputar menggunakan baik.
Apa itu bearing?
Bearing
Bantalan rotor yg biasa dipakai pada motor listrik diklaim dengan Bearing.
Bearing atau bantalan. Memiliki definisi yaitu suatu bagian yang berfungsi buat membatasi gerak relatif antara dua atau lebih komponen mesin supaya selalu berkecimpung dalam arah yg diinginkan. Bearing menjaga poros (shaft) Rotor agar selalu berputar terhadap sumbu porosnya, atau jua menjaga suatu komponen yang bergerak linier supaya selalu berada pada jalurnya.
Bearing adalah hal yang sangat krusial buat menjamin kinerja motor listrik tadi dapat berfungsi menggunakan baik, dan untuk mengklaim agar setiap bearing tetap dalam kondisi baik dan prima, dipakai pelumas atau Grease dalam bearing tadi.
Pelumasan atau Regreasing pada Bearing motor listrik wajib dilakukan secara berkala serta diubahsuaikan dengan jenis bearing yg digunakan dan jenis motor listrik dan RPM (Rotation Per Minute) motor yang menggunakan bearing tersebut.
Beberapa jenis RPM motor, diantaranya:
Contoh jenis serta nomor Bearing yang biasa digunakan dalam Motor Listrik, diantaranya:
A. Bearing dengan jenis Ball Bearing
Nomor bearing menggunakan jenis Ball bearing, diantaranya:
B. Bearing dengan tipe NU (Cylindrical Roller Bearing, Single Row, Removable Inner Ring, Straight Bore)
C. Bearing menggunakan tipe Spherical Roller Bearings
Perawatan bearing dalam motor listrik termasuk satu hal yg sangat krusial, agar Motor listrik tetap berfungsi dengan baik dan menaruh lifetime (Umur) Bearing pada motor listrik yg lebih lama .
Oleh karena itu, dalam melakukan perawatan dan pelumasan bearing pada motor listrik kita memerlukan panduan perawatan yg sahih.
Kita dapat menggunakan data atau tabel berikut menjadi panduan pada pelumasan dan perawatan bearing motor listrik.
Contoh aplikasi Pelumasan atau Regreasing dengan menggunakan Tabel jadwal pelumasan diatas :
1. Jika suatu Motor listrik yang memiliki Rpm 3000 (3000 putaran per mnt), dan motor listrik tersebut menggunakan Bearing sebagai bantalan rotor menggunakan angka bearing 6210, maka jadwal pelumasan bearing buat motor tersebut dilakukan secara terencana setiap 2000 jam beroperasi.
2. Sebuah motor listrik menggunakan rpm 1000, serta memakai bearing NU214. Maka pelumasan dilakukan setiap 3000 jam motor listrik tadi dioperasikan.
Jumlah pelumasan atau Regreasing
Untuk jumlah pelumasan bearing yang baik adalah diubahsuaikan menggunakan akbar kecilnya bearing yg digunakan, tetapi buat pedoman yg baik kita bisa melakukan pelumasan bearing sebanyak 2/3 berdasarkan ruang kosong bearing tadi.
Jenis Pelumas atau Grease
Dan buat jenis pelumasan atau grease yang baik buat Motor listrik, pula dapat diadaptasi menggunakan kecepatan putaran motor listrik, suhu kerja motor listrik, kondisi, debu, kelembaban dan lainnya. Tetapi bisa kita gunakan Grease /pelumas dengan jenis Shell Alvania – R3 dan yang equivalent.
Kesimpulan:
Pelumasan atau Regreasing dilakukan buat menjaga kinerja bearing tetap pada keadaan baik, dan memaksimalkan life time (Usia) Bearing tadi.
Semakin akbar ukuran bearing yang dipakai serta meningkat kecepatan putaran (Rpm) motor listrik, jadwal pelumasan yg diperlukan bearing akan semakin cepat atau tak jarang.
Demikianlah Artikel mengenai jadwal pelumasan atau Regreasing Bearing Motor listrik ,semoga bisa memberikan tambahan pengetahuan yg berguna bagi kita semua !
CARA FLEXI
Dikutip menurut banyak sekali sumber
Motor listrik merupakan suatu indera yang berputar dengan memakai tenaga listrik, atau menggunakan kata lain Motor listrik merupakan suatu alat yg mengubah tenaga listrik sebagai tenaga mobilitas menggunakan prinsip induksi magnetik.
Motor listrik terdiri dari dua (2) bagian utama, yaitu:
Stator
Stator merupakan bagian dari motor listrik yang tidak berputar atau Statik. Stator sebagai loka untuk gulungan utama (Main Field)
Rotor
Rotor merupakan bagian dari motor listrik yg berputar. Sebagian motor listrik mempunyai gulungan pada rotor.
Setiap Motor listrik, baik itu Motor listrik DC, Motor listrik AC 1 phase serta Motor listrik AC tiga phase, berguna buat memutar benda lain sesuai menggunakan yg diharapkan.
Motor listrik poly kita pakai baik itu dalam kehidupan sehari-hari dan pada industri, serta beberapa model penggunaan Motor listrik pada kehidupan sehari - hari, diantaranya: Pompa air, Blender, Kipas angin, Mixer , Parutan Kelapa,serta lainnya.
Beberapa contoh penggunaan Motor listrik pada industri: Blower atau Fan, Pompa, Gearmotor, Conveyor, Elevator, dan lainnya.
Baca juga: Jadwal perawatan Motor Listrik
Bagian Motor listrik yg berputar atau yg dianggap menggunakan Rotor (Shaft) memerlukan suatu bantalan agar bisa berputar menggunakan baik.
Apa itu bearing?
Bearing
Bantalan rotor yg biasa dipakai pada motor listrik diklaim dengan Bearing.
Bearing atau bantalan. Memiliki definisi yaitu suatu bagian yang berfungsi buat membatasi gerak relatif antara dua atau lebih komponen mesin supaya selalu berkecimpung dalam arah yg diinginkan. Bearing menjaga poros (shaft) Rotor agar selalu berputar terhadap sumbu porosnya, atau jua menjaga suatu komponen yang bergerak linier supaya selalu berada pada jalurnya.
Bearing adalah hal yang sangat krusial buat menjamin kinerja motor listrik tadi dapat berfungsi menggunakan baik, dan untuk mengklaim agar setiap bearing tetap dalam kondisi baik dan prima, dipakai pelumas atau Grease dalam bearing tadi.
Pelumasan atau Regreasing pada Bearing motor listrik wajib dilakukan secara berkala serta diubahsuaikan dengan jenis bearing yg digunakan dan jenis motor listrik dan RPM (Rotation Per Minute) motor yang menggunakan bearing tersebut.
Beberapa jenis RPM motor, diantaranya:
- Motor listrik dengan Rpm 3000 (3000 putaran per mnt)
- Motor Listrik menggunakan Rpm 1500 (1500 putaran permenit)
- Motor listrik menggunakan Rpm 1000 (1000 putaran per mnt)
- dan lainnya
Contoh jenis serta nomor Bearing yang biasa digunakan dalam Motor Listrik, diantaranya:
A. Bearing dengan jenis Ball Bearing
Nomor bearing menggunakan jenis Ball bearing, diantaranya:
- 62xx (6210, 6212, 6213, 6214, 6215, serta seterusnya)
- 63xx (6310, 6312, 6313, 6314, 6315, serta seterusnya)
- 72xx (7210, 7212, 7213, 7214, 7215, dan seterusnya)
- 73xx (7310, 7312, 7313, 7314, 7315, serta seterusnya)
B. Bearing dengan tipe NU (Cylindrical Roller Bearing, Single Row, Removable Inner Ring, Straight Bore)
- NU2xx (NU214, NU215, NU216, NU217, serta seterusnya)
- NU3xx (NU314, NU315, NU316, NU317, serta seterusnya)
C. Bearing menggunakan tipe Spherical Roller Bearings
- 222xx (22220, 22222, 22224, 22226, dan seterusnya)
- 223xx (22320, 22322, 22324, 22326, serta seterusnya)
Perawatan bearing dalam motor listrik termasuk satu hal yg sangat krusial, agar Motor listrik tetap berfungsi dengan baik dan menaruh lifetime (Umur) Bearing pada motor listrik yg lebih lama .
Oleh karena itu, dalam melakukan perawatan dan pelumasan bearing pada motor listrik kita memerlukan panduan perawatan yg sahih.
Kita dapat menggunakan data atau tabel berikut menjadi panduan pada pelumasan dan perawatan bearing motor listrik.
Tabel pelumasan bearing dalam Motor listrik
Contoh aplikasi Pelumasan atau Regreasing dengan menggunakan Tabel jadwal pelumasan diatas :
1. Jika suatu Motor listrik yang memiliki Rpm 3000 (3000 putaran per mnt), dan motor listrik tersebut menggunakan Bearing sebagai bantalan rotor menggunakan angka bearing 6210, maka jadwal pelumasan bearing buat motor tersebut dilakukan secara terencana setiap 2000 jam beroperasi.
2. Sebuah motor listrik menggunakan rpm 1000, serta memakai bearing NU214. Maka pelumasan dilakukan setiap 3000 jam motor listrik tadi dioperasikan.
Jumlah pelumasan atau Regreasing
Untuk jumlah pelumasan bearing yang baik adalah diubahsuaikan menggunakan akbar kecilnya bearing yg digunakan, tetapi buat pedoman yg baik kita bisa melakukan pelumasan bearing sebanyak 2/3 berdasarkan ruang kosong bearing tadi.
Jenis Pelumas atau Grease
Dan buat jenis pelumasan atau grease yang baik buat Motor listrik, pula dapat diadaptasi menggunakan kecepatan putaran motor listrik, suhu kerja motor listrik, kondisi, debu, kelembaban dan lainnya. Tetapi bisa kita gunakan Grease /pelumas dengan jenis Shell Alvania – R3 dan yang equivalent.
Kesimpulan:
Pelumasan atau Regreasing dilakukan buat menjaga kinerja bearing tetap pada keadaan baik, dan memaksimalkan life time (Usia) Bearing tadi.
Semakin akbar ukuran bearing yang dipakai serta meningkat kecepatan putaran (Rpm) motor listrik, jadwal pelumasan yg diperlukan bearing akan semakin cepat atau tak jarang.
Demikianlah Artikel mengenai jadwal pelumasan atau Regreasing Bearing Motor listrik ,semoga bisa memberikan tambahan pengetahuan yg berguna bagi kita semua !
CARA FLEXI
Dikutip menurut banyak sekali sumber