Ditengah superioritas kaligrafer kaligrafer berdasarkan Timur Tengah, apakah engkau sanggup mempercayai hasil karya kaligrafi orang Amerika..? Lebih lebih beliau hanyalah seorang anak muda. Dan lebih lebih lagi, beliau nir diketahui telah beragama Islam atau belum.
Mungkin anda berfikiran seperti aku , paling hasil karyanya hanya begitu saja. Tidak lebih cantik menurut karya anak didik siswa saya. Pastinya ia hanya sekedar corat coret saja tanpa ilmu kaligrafi. Ia populer lantaran kebetulan tinggal pada warga yang tidak terlalu faham kaligrafi.
Nanti saja kita beri nilai hasil karyanya. Sekarang terdapat yang lebih krusial bagi anda, buat permanen membaca postingan ini. Kisah hidupnya cukup berharga buat aku bagikan. Bagaimana dia begitu cinta kaligrafi Islam, dan berjuang keras buat menguasainya. Ia merupakan contoh keuletan dan totalitas pada belajar kaligrafi. Kebetulan jua dia mempunyai relatif dana untuk melakukannya.
Namaku Josh. Aku tinggal diluar Washington DC. Aku adalah seseorang kaligrafer Arab, dan berkerja full time untuknya. Aku lancar berbahasa Arab serta Persia. Aku jua relatif mampu Turki, uzbek serta Ibrani.
Begitulah Josh Berer memperkenalkan diri di
IMGUR. Tidak poly lebih jelasnya yang dia berikan. Ia merupakan anak muda multi bakat serta kenyang pengalaman. Ia jago graffiti, ahli furniture, serta seorang khattat. Ia pula jago membuat kertas muqahar, membuat ebru, serta keterampilan keterampilan lain yang diperlukan seseorang kaligrafer. Disamping itu, beliau juga gemar mengunjungi aneka macam loka didunia. Sehingga iapun menguasai beberapa bahasa asing. Totalitas, kecintaan serta semangatnya belajar kaligrafi relatif inspiratif, sebagai akibatnya memberikan dorongan keberanian pada aku buat membagikan riwayat hidupnya.
Artis Graffiti
Masa mudanya dihabiskan buat menjadi seniman pemberontak. Ia mendesain graffiti serta kemudian mencoret coret tembok menggunakan graffiti. Terutama waktu beliau dan keluarganya pindah ke LA. Ia lalu masuk perguruan tinggi, kuliah pada jurusan Bahasa Arab pada University of Washington. Ia mengambil jurusan bahasa Arab, lantaran gencarnya perang Amerika melawan apa yang mereka sebut terorist pada Timur Tengah. Josh sangat ingin pulang langsung ke Timur Tengah untuk melihat keadaan yang sebenarnya. Karena itulah dia sangat benar-benar sungguh belajar bahasa Arab.
Semasa kuliah, hobinya mencoret coret graffiti bukannya berkurang, malah bertambah. Dengan pengetahuan bahasa Arabnya, Ia bereksperimen dengan membuat design graffiti menggunakan huruf alfabet Arab. Idenya bermula dalam hari pertama kuliah Bahasa Arab, dosen memutarkan sebuah video seseorang kaligrafer sedang berkarya. Katanya, itu adalah hal paling keren yang pernah saya lihat. Saya wajib mempelajarinya.
Menurutnya, huruf alfabet Arab sangat cocok buat graffiti karena wataknya yg ditulis bersambung (cursiv). Seni Graffiti kebanyakan diarahkan buat membuat sebuah bentuk menyatu serta solid dari rangkaian alfabet huruf. Ia ingin bentuk graffiti menurut huruf huruf Arab yg bagus. Lantaran itu, muncullah niatnya buat belajar kaligrafi Arab.
Karya serta Design graffiti Josh Berer
Bagian atas tertulis : Alam (dunia)
Bagian bawah kiri tertulis : غضب (ghodob) yg artinya marah
Bagian bawah kanan tertulis : حرية (hurriyyah ) yg artinya bebas/freedom
Mulai Belajar Kaligrafi
Lulus dari perguruan tinggi, dia pergi ke Yaman buat melanjutkan pendidikan. Ia masuk ke sekolah bahasa Arab disana. Ia juga mengikuti kursus apa saja yg dia inginkan termasuk kursus kaligrafi. Saat itu ia belum berfikir akan berakhir menjadi seseorang kaligrafer. Ia masih berfikir, kelak akan sebagai penterjemah atau jurnalis.
Namun beliau masih senang mencoret coret graffiti dan kaligrafi di kertas buat membantunya mengingat pelajaran. Ia melakukannya tiap malam.
Kemudian ia berkelana ke banyak sekali negara selama beberapa tahun. Ia mengunjungi poly negara beserta pasangannya yang kebetulan seorang jurnalis. Josh mencoba buat sebagai jurnalis.
Saat datang pada Turki, seseorang temannya menghubungkan menggunakan Mr. Ugur Derman. Ia adalah seseorang kaligrafer sekaligus ahli sejarah kaligrafi. Ia diajak sang Mr. Ugur buat melihat lihat koleksi kaligrafi, kemudian Mr. Ugur Derman mengatakan padanya : " Pulanglah ke Amerika. Temuilah Muhammad Zakariya".
Belajar Kaligrafi Kepada Muhammad Zakariya
Muhammad Zakariya merupakan seorang ahli kaligrafi Arab paling terkemuka pada Amerika Serikat. Bahkan dialah yang mulai memperkenalkan kaligrafi pada Amerika Serikat. Muhammad Zakaria bukan hanya seorang kaligrafer. Ia merupakan seorang ebrucus (artis marbling), iluminator, ahli seni kayu, pembuat kertas, pakar ciptaan metal, dan lain lain yang membuatnya dijuluki 'hezarfen' (master of thousand arts, master seribu seni).
Mr. Zakariya inilah pengajar Josh yg sebenarnya. Ia belajar hampir semuanya kepada Zakariya. Ia memanggil gurunya itu Zak Hoca (pengajar Zak). Tidak cuma belajar kaligrafi tinta diatas kertas saja. Tetapi semuanya dari awal hingga akhir. Termasuk cara membuat kertas, ebru, gilding (hiasan emas), iluminasi, menciptakan tinta yang rupawan, serta lain lain.
Josh berkisah mengenai perjuangannya belajar kaligrafi :
Aku eksklusif belajar menulis rabbi yassir walaa tu'assir warabbi tammim bil khair . Cara belajarnya begini :
Gurumu menuliskan kalimat kalimat itu, dan engkau harus memperhatikannya. Kemudian ia memotongkan pulpen untukmu serta memberimu tinta serta kertas. Kamu diberi waktu seminggu buat latihan sendiri dirumah. Kemudian engkau harus menyerahkan selembar kertas yang telah jadi.
Kemudian gurumu menilik output karyamu. Dia akan menemukan banyak kesalahanmu, serta akan menyuruhmu mengulang lagi. Bisa menghabiskan saat berbulan bulan untuk lulus berdasarkan satu contoh goresan pena.
Saya menghabiskan saat 2 tahun buat lulus....!
Dan inilah hasilnya....
Bagaimana menurutmu..?
Berikut ini beberapa karyanya :
Saat ini, Josh Berer mempunyai 'laboratorium' yg sangat lengkap buat memenuhi kebutuhan profesi kaligrafinya. Ia mempunyai alat pembuat kertas lengkap, mempunyai alat-alat ebru lengkap, alat alat kerajinan kayu yg komplit, serta kebutuhan kebutuhan lainnya.
Membuat Tatto Kaligrafi
Selain berkarya diatas kertas, ternyata Josh Berer juga memperlihatkan jasa design tatto kaligrafi Arab yg ternyata disambut hangat oleh poly orang didunia. Memang bukan dia yg mentatto, tetapi orang bisa memesan design tatto kepadanya.
Tentu aku nir sependapat menggunakan kebebasan Josh Berer mengeksplorasi seni kaligrafi Arab. Mentatokan kaligrafi diatas badan adalah sesuatu yang nir sanggup diterima, jika kontennya adalah ayat ayat Al-Qurán atau hadis atau doa doa.
Kecuali yg ditatokan adalah nama nama si pemesan, atau sekedar ungkapan ungkapan biasa misalnya
hubb, hurriyyah serta lain lain.
Sayangnya Josh Berer juga menciptakan tatto ayat ayat Al-Qurán yg dipotong pangkas. Dalam
situsnya, ia memberikan harga perkata. Maka ayat ayat Al-Qurán itu akan dia pangkas potong sinkron budget si pemesan.
Tindakannya ini mungkin didasari atas ketidak tahuannya tentang hukum membuat tatto pada Islam, meskipun ia sangat menguasai Bahasa Arab. Juga didukung sang negara tempatnya hayati, yg terlalu mengagung agungkan kebebasan berekspresi. Hanya Muhammad Zakariya yang diharapkan sanggup memberinya masukan mengenai masalah yg sangat sensitif ini.
Tattoo bertuliskan ayat Al-Qurán :
Tawakkaltu Álaa Allah (توكلت على الله)
Nama Orang
Ummi Kulsum
Mirip Ayat AlQurán
Al-Qurán Surah Toha ayat 20
Bila kamu mahir berbahasa Inggris, engkau mampu memberi masukan kepadanya menggunakan berkomentar dalam blognya :
Nomad Out Of Timeatau
Josh Berer twitteratau
Josh Berer FacebookSumber :
- Digg.com
- //joshberer.wordpress.com/