AMATI KALIGRAFI SURAH AL FATIHAH INI APAKAH KAMU BISA MENEMUKAN KEJANGGALANNYA


Penulisan Kaligrafi Surah Al Fatihah berdasarkan masa kemasa terus berkembang sebagai akibatnya mencapai bentuknya yang sekarang ini. Ia sangat indah. Terutama yang ditulis menggunakan khat tsuluts. Misalnya kaligrafi Surah Al Fatihah diatas, sangat populer dan seringkali engkau lihat. Tapi coba perhatikan lagi baik baik goresan pena itu. Ada sesuatu yg absurd, apakah kamu mampu menemukannya?

Surah Al-Fatihah, diklaim pula Ummul Qur an (induk al Quran) dan as-sab'ul masani (tujuh ayat yg diulang ulang). Surat ini istimewa. Kandungan maknanya sangat dalam. Makna semisal ini tidak diturunkan dalam buku Taurat dan Injil. Ia menjadi surah yang paling sering dibaca oleh ummat Islam.
Dalam bidang kaligrafi, surah ini juga istimewa. Para kaligrafer berakibat surah ini menjadi utama keahlian mereka berkaligrafi. Menulis surah al fatihah, seolah-olah harus bagi mereka. Terutama ayat pertama dari surah ini, yaitu bismillahirrahmanirrahim.



Ada satu bentuk karya Kaligrafi Surah Al Fatihah dalam khat tsuluts yang sangat Indah, dan dijadikan ikutan secara turun temurun. Bentuk ini pula dijadikan baku kemampuan para kaligrafer. Dikisahkan, Kaligrafer akbar Turki Hamid al Amidi berjuang selama enam bulan buat meniru Kaligrafi Al Fatihah ini.
Bentuk kaligrafi Al Fatihah yang dimaksud adalah karya Mahmud Jalaluddin Ad Dagestani, seorang kaligrafer kuno. Karyanya ini iditiru terus secara turun temurun hingga hari ini. 

Perhatikan karya karyanya berikuti ini : 


Ini merupakan tiga kaligrafi Al Fatihah karya Mahmud Jalaluddin Ad-Dagestani (1140 H - 1245 H). Gambar yang anda lihat nir begitu rupawan resolusinya. Hanya itulah yang berhasil saya dapatkan. Tapi coba kita perhatikan sebentar. Kaligrafi paling kanan, dan yang tengah memiliki bentuk yang hampir sama dalam bentuk basmalahnya, jumlah barisnya, serta mutilasi ayatnya.
Tetapi kaligrafi sebelah kanan, tidak sinkron dengan dua saudaranya ini. Mungkin anda akan menemukan perbedaannya didalam penulisan basmalahnya. Juga pada pembagian jumlah barisnya. Tapi yang paling aneh, yg mungkin luput berdasarkan perhatian anda, adalah penulisan kata (غير )  yang diulang sebesar dua kali. Mari Perhatikan lebih dekat :

Ini adalah sebuah kejanggalan yg dapat diterima menurut sudut pandang seni. Namun berdasarkan sudut syariat Islam, tentu bermasalah. Lantaran seakan akan terdapat penambahan, dan infiltrasi dalam ayat suci Al-Qur'an. Dalam pandangan ilmu bahasa pula bermasalah lantaran merusak makna. Lantaran pengulangan istilah peniadaan (nafi) sebanyak dua kali akan menghasilkan arti "ada" ( itsbat ).
Selanjutnya, datanglah kaligrafer Mustafa Raqim (1171 - 1241). Ia meniru goresan pena Mahmud Jalaluddin itu menggunakan bentuk yg sama persis. Hanya saja Raqim telah menyempurnakan bentuk bentuk hurufnya, sebagai akibatnya karyanya lebih indah berdasarkan pendahulunya itu. Hanya saja, Raqim tetap mengulangi kesalahan yang sama yaitu menulis dua kali istilah غير . Perhatikan dibawah ini :

Tulisan Raqim sangat latif. Raqim selamanya akan menjadi master kaligrafi panutan para kaligrafer yg tiba belakangan. Banyak kaligrafer yg berlatih dengan meniru tulisan Raqim. Diantaranya adalah kaligrafer yang pula bernama Raqim yaitu Ahmad Raqim murid dari Muhammad Hasyim, murid berdasarkan Musthofa Raqim. Ia meniru tulisan Musthafa raqim dengan permanen membiarkan pengulangan istilah غير . Perhatikan gambarnya berikut ini :

Kemudian datanglah Musthafa Izzat, beliau menulis Al Fatihah meniru Musthafa Raqim. Hanya saja kali ini Izzat nir membiarkan pengulangan istilah غير .  Ia membuangnya. 


Setelah Izzat, datanglah Hafidz Wahdati meniru goresan pena Raqim, menggunakan mengulangi istilah غير . Kesalahan itu kembali dipelihara.

Akhirnya pamungkas, datanglah Hamid Al Amidi, beliau meniru goresan pena Raqim menggunakan persis. Hanya saja beliau membuang pengulangan غير . Karya Hamid ini dipercaya yang terbaik. Bahkan Hamid sendiri menganggap kaligrafi Al-Fatihah tulisannya ini merupakan karyanya yg paling indah seumur hidupnya.


Wallahu A'lam. Semoga bermanfaat.

KALIGRAFI SURAH AL FATIHAH

Surah al-Fatihah lengkap, ditulis dalam sebuah lauhah yg penuh menggunakan hiasan latif dalam gaya goresan pena Farisi/Nasta'liq. Penulisnya adalah kaligrafer menurut Iran, Amir Ahmad Falsafi.
Wallpaper Surah Al Fatihah
Karya Amir Ahmad Falsafi

(buat berukuran besar , silahkan klik kanan >> open link in new tab )




KALIGRAFI SURAH ALFATIHAH

Surah Al-Fatihah merupakan termasuk surah yg tak jarang dieksplorasi keindahannya sang para kaligrafer. Surahnya nir terlalu panjang (hanya 7 ayat), serta dia mempunyai keistimewaan spesifik sebagai pembuka Al-Quran jua menjadi satu satunya surah yang paling familiar dan paling acapkali diulang ulang oleh ummat Islam.
Dikatakan sang seorang pengajar kaligrafi : 
"huruf paling sulit ditulis merupakan alfabet alif, sedangkan istilah paling sulit merupakan lafdzul jalalah (الله), sedangkan kalimat paling sulit adalah basmalah, serta surah paling sulit merupakan al-Fatihah. Anda akan mencicipi kesulitannya sehabis anda mencoba."  

25 CONTOH KALIGRAFI DIWANI JALY TERBAIK

Berikut ini adalah beberapa karya pilihan kaligrafi diwani jali, yang ditulis sang master master kaligrafi dunia. Kaligrafi Diwani Jali mempunyai ciri diantaranya, bidang tulisnya ramai menggunakan hiasan, dan adanya ekor mini diatas kepala huruf alif.



1.  Basmalah karya Khadir Bur Saidi

--oo0oo--



2.  Karya Abbad, berisi petikan ayat Al-Qurán Surah An-Nisaa ayat 10 : 
إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَىٰ ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ نَارًا ۖ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا


--oo0oo--



3.  Karya Kaligrafer Turki Abdurrahman, berisi petikan ayat Al-Qurán Surah An-Israa' ayat 80 : 
وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَل لِّي مِن لَّدُنكَ سُلْطَانًا نَّصِيرًا



--oo0oo--



4.  Karya Kaligrafer Abdussalam Abbad, berisi petikan ayat Al-Qurán Surah Al-Anbiyaa  ayat 105 : 
وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِي الزَّبُورِ مِن بَعْدِ الذِّكْرِ أَنَّ الْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصَّالِحُونَ



--oo0oo--



5.  Ayat Kursi, Karya Kaligrafer Ahmad Said 



--oo0oo--



6.  Karya KaligraferFaruq berisi petikan ayat Al-Qurán Surah Al-Qashas  ayat 70 yang dibuat pada bentuk butir jambu yang sangat indah  : 
وَهُوَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ لَهُ الْحَمْدُ فِي الْأُولَىٰ وَالْآخِرَةِ ۖ وَلَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ



--oo0oo--



8.  Karya Kaligrafer Hasyim Muhammad Baghdadi berisi petikan ayat Al-Qurán Surah Ar-Ra'd  ayat dua  : 
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ


--oo0oo--



9.  Karya Kaligrafer Hasyim Muhammad Baghdadi berisi petikan ayat Al-Qurán Surah Al-Israa ayat 80 : 
وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَل لِّي مِن لَّدُنكَ سُلْطَانًا نَّصِيرًا



--oo0oo--



10.  Karya Kaligrafer Izzat Al-Karkuki berisi petikan ayat Al-Qurán Surah Al-Ahzaab ayat 45-46 : 
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا وَدَاعِيًا إِلَى اللَّهِ



--oo0oo--



11.  Karya Kaligrafer Jawad Sibti An-Najafi berisi petikan ayat Al-Qurán Surah Al-Ahzaab ayat 56 : 
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

--oo0oo--


12.  Diwani Jali ditulis melingkar. Sedangkan tengahnya adalah kaligrafi Naskhi, karya Kaligrafer Jawad Sibti An-Najafi berisi petikan istilah istilah mutiara Ali bin Abi Thalib ra. 

Bagian pinggir yang melingkar berbunyi : 
ِمَنْ نَصَبَ نَفْسَهُ لِلناَسِِ إمَاماً فَعَلَيْهِ أنْ يَبْدَأَ بِتَعْلِيْمِِ نَفْسِهِ قَبْلَ تَعْلِيْمِ غَيْرِه
ِوَلْيَكُنْ تَأْدِيْبُهُ بِسِيْـرَتِهِ قَبْلَ تَأْدِيْبِهِ بِلِسَانِهِ وَمُعَلِمُ نَفْسِهِ وَمُؤَدِبـُهَا أحَقُ بِالإجْلاَلِ مِنْ مُعَلِمِ الناَس 
وَمُؤَدِبـُهُم


--oo0oo--



13.  Al-Qurán Surah Al-Fatihah karya Jawad Sibti


--oo0oo--


14.  Karya Kaligrafer Muhammad Aisawi berisi petikan ayat Al-Qurán Surah Al-Mumtahanah ayat 4 : 
رَّبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ


--oo0oo--


15.  Ayat ayat puasa karya kaligrafer Muhammad Sa'ad Haddad (Al-Qurán Surah Al-Baqarah ayat 183). Bagian Diwani Jalinya berbunyi  : 
بسم الله الرحمن الرحيم يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ


--oo0oo--


16.  Salah satu do'a iftitah sholat ditulis sang kaligrafer Muhammad Aisawi berbunyi  : 
سبحانك اللهم وبحمدك وتبارك اسمك وتعالى جدك وجل ثناؤك ولا إله غيرك يا علي يا قدير 


--oo0oo--


17. Pepatah : 'jangan tinggalkan kuda sendirian' karya kaligrafer Muhammad Syalabi.  Tulisannya terbaca  : 
ًلاَ تَتْرُكُوْا الْـحِصَانَ وَحِيْدا


--oo0oo--


18.  Diwani Jali  karya kaligrafer Muhammad  berisi petikan Al-Qurán Surah Al-Baqarah : 216 berbunyi  : 
وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ


--oo0oo--


19.  Diwani Jali  sangat indah karya kaligrafer Amjad  berisi ayat ayat perintah Haji,  Al-Qurán Surah Al-Hajj  : 27-28 berbunyi  : 

وَأَذِّن فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ 
لِّيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَّعْلُومَاتٍ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّن بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ ۖ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ


--oo0oo--


20.  Diwani Jali  karya kaligrafer Najib Hawaweni  berisi petikan Al-Qurán Surah Al-ِAhqaf : 15 berbunyi  :

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ 


--oo0oo--


21.  Diwani Jali  karya kaligrafer Nasir Abdul Aziz Maimun berisi petikan Al-Qurán Surah At-Taubah  : 36 berbunyi  :

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ


--oo0oo--


22.  Diwani Jali  karya Nasir Maimun berisi petikan Al-Qurán Surah Al- Mukminun  : 29 berbunyi  :  
       رَّبِّ أَنزِلْنِي مُنزَلًا مُّبَارَكًا وَأَنتَ خَيْرُ الْمُنزِلِينَ


--oo0oo--


23.  Diwani Jali  karya Nasir Maimun berisi petikan Al-Qurán Surah An- Naml  30 berbunyi  :  
    إِنَّهُ مِن سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


--oo0oo--


24.  Diwani Jali  karya Nasir Maimun berisi petikan Al-Qurán Surah Saba'ayat  28 berbunyi  :  
    وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِّلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ


--oo0oo--


25.  Diwani Jali  karya Anwar Halwani berisi Al-Qurán Surah At Thariq lengkap.


--oo0oo--

Itulah 25 contoh kaligrafi diwani jaly, silahkan pilih yang terbaik buat berkarya. Jika anda membutuhkan karya karya kaligrafi FARISI, anda dapat meneruskan membaca : 25 Contoh Kaligrafi Farisi Nastaliq

BIOGRAFI HAMID AL AMIDI


Hamid Al Amidi, seorang kaligrafer ternama yg pada gelari "syeikhul khattaatiin" (gurunya para kaligrafer). Dia menguasai semua cabang kaligrafi menggunakan baik, namun beliau lebih dikenal rajanya tsuluts jaliy. Karyanya yang dipublikasikan antara tahun 1923 - 1965, menunjukkan kelasnya sebagai artis kaligrafi taraf dunia.
Dia tidak pernah sekalipun meninggalkan penanya. Sampai menjelang wafat beliau masih menulis, hanya saja karyanya nir misalnya kala ia muda. Usia tua telah mengalahkannya. Anda bisa menyaksikan video dokumenter  Hamid Al Amidy menjelang beliau wafat ini dia :



"Barangkali tulisannya pernah kita contoh buat latihan.  Ya..tulisannya memang sangat latif serta tersiar ke penjuru global.  Tanda tangan beliau yg spesial merupakan bukti diri bagi semua karyanya".  

Hamid al Amidi lahir di kota Diyar Bakr Turki (yg dulu dikenal menjadi kota Amid) sebelah tenggara kota Anatolia, Turkitahun 1309 H/1891 M. Ayahnya bernama Dzul Faqar serta Ibunya bernama Muntaha. Nama aslinya merupakan Musa Azmi. Beliau jua dikenal dengan nama Hamid Aitac. Nama inilah yg kemudian beliau gunakan dalam nama penanya, Hamid. Sedangkan nama asli beliau, Azmi, sering ia gunakan dalam tauqi’ dalam karya-karya beliau sewaktu muda. Dan ketika masa tua, beliau lebih suka menggunakan nama sebutan beliau, Hamid. 

" Ketika aku masih ber'azam (bertekad) buat belajar kaligrafi, namaku Azmi. Setelah aku mencapai apa yang saya inginkan, saya memuji Tuhanku, maka namaku Hamid."

Hamid lebih populer menggunakan kepiawaiannya dalam tsulust jali. Bakat kaligrafinya mungkin didapat menurut kakeknya Adam al Amidi yang juga seseorang kaligrafer. 

Dia mulai mendapat pelajaran di kaligrafi selama pendidikan dasar serta sekolah persiapan menurut "Mustafa Akif".

Minat Hamid dalam kaligrafi membuat beliau gagal pada tahun pertama studinya. Jadi, ayahnya melarang dia berlatih kaligrafi. Tetapi ayahnya menarik keputusannya itu selesainya Hamid mendapat hibah satu Lira emas atas partisipasinya pada aktivitas menulis kaligrafi yang dipersembahkan untuk Sultan Abdul Hamid II yang diadakan disekolahnya. Saat itu Hamid berupaya menulis Tughra buat sultan yang ternyata disukai sang pejabat setempat. 

Baca juga : Kaidah Kaligrafi Farisi Nasta'liq

Sejak itu Hamid makin tekun belajar kaligrafi. Ia banyak meniru karya-karya kaligrafer populer misalnya Hafiz Osman", "Mustafa Rakim" serta lain-lain.

Pada tahun 1906, Ia menyelesaikan sekolah dasar. Kemudian menyelesaikan studi menengah pada "sekolah militer Rashidiya di Diyar-e-Bakr". 


Selama studi di sekolah  militer Rashidiya ini, dia belajar kaligrafi tsuluts kepada "Ahmad Hilmi Bik" dan belajar kaligrafi riq'ah pada Wahid Affandi . Saat itulah ia menghiasi peta atlas milik sekolahnya menggunakan tulisan yg sangat teliti serta latif yang membuat guru gurunya terkagum kagum dan menyimpan atlas itu pada musium sekolah.

Hamid terpaksa putus sekolah selesainya ayahnya meninggal dunia. Ia berjuang menyambung hidupnya menggunakan bekerja sebagai pengajar kaligrafi pada sebuah sekolah. Kemudian dia bekerja pada percetakan pada usia antara 17-18. Ia mulai bekerja sama dengan kaligrafer "Amin Affendi", disebuah percetakan milik militer.

Kemudian, ia pulang ke Jerman di mana ia tinggal selama satu tahun menyelidiki rancangan peta  di Angkatan Perang Jerman selama Perang Dunia Pertama. Setelah kembali ke Istambul, beliau mendalami Tsuluts Jaly dalam Haji Nadzif Bik, belajar Tughra' dalam Ismail Haqqy, serta belajar Farisi kepada Khulusy Afandi. 


Hamid Al Amidi memegangi tangan gurunya, Ismail Haqqi Altunbezer menjelang wafat

Kecintaannya pada kaligrafi menyebabkannya mengundurkan diri dari seluruh jabatan resminya pada tahun 1920. Ia memilih membuka sebuah workshop tempatnya membuat karya karya kaligrafi.

Peninggalannya adalah poly goresan pena al Qur'an dan Hadis, antara lain dua mushaf al Qur'an. Salah satu karyanya yang paling monumental adalah goresan pena Surat Al Fatihah yang adalah replika dari karya Musthafa Raqim yg dia tulis selama enam bulan (wow...). 


"Suatu hari Hamid Al Amidi bermimpi bertemu dengan shahabat karibnya, kaligrafer Halim yang telah wafat. Halim pada mimpinya itu menulis kaligrafi tsuluts menggunakan sangat cepat. Hamid bertanya, kok sanggup misalnya itu ? Halim menjawab : Disurga, kaligrafi diajarkan seperti ini. Setelah mimpi itu, Hamid selalu mengulang ulang : "Bila pada surga terdapat bambu dan kertas, aku tidak peduli pada kematian". 

Hamid al Amidi 
meninggal global dalam hari Rabu 19 Mei tahun 1982, dimakamkan di sebelah makam kaligrafer Hamdullah Al Amasi
.
Murid muridnya yang paling terkenal antara lainMustafa Halim Afendi,  Ahmad Zia Ibrahim, Hashim Muhammad Baghdadi, dan  Mina Ko menurut Jepang.

Berikut ini karya karya Hamid Al Amidi :



Khat Farisi berisi syair syair Rubaiyyat Abu Said Abul Khair
بازآ بازآ هر آنچه هستی بازآ گر کافر و گبر و بت‌پرستی بازآاین درگه ما درگه نومیدی نیست صد بار اگر توبه شکستی بازآ

ٍSurah Al Qalam ayat 51




Annadzofatu minal iiman




Asy Syafaqah alaa khalqillah





Ayat kursi





Basmalah serta petikan hadis


Surah Az-Zumar ayat 9



Surah Al Fath ayat 1





blueprint diatas kalkir








Syair mengenai qana'ah (hitam putih)











Kaligrafi ma'kus
ِAl Qur'an Surah Taubah ayat 18




Wa an tashumu khairun lakum
ٍSurah Al Baqarah ayat 184


Wa ja'alna minal maa'i kulla syai'in hayyin
Surah Al Anbiya' ayat 30

Surah Al Fajr ayat 27 - 30

Biografi Hamid Al Amidi, artikel original CARA FLEXI @2015 dirangkum dari beberapa asal antara lain : 

Sumber : banyak sekali artikel  terutama : Hiba Studio

Sumber foto  :
  1. www.draw-art.com
  2. kalemguzeli