PENGAWETAN IKAN DENGAN SUHU RENDAH PENDINGINAN

Yang sebagai dasar dari pengawetan dengan menggunakan suhu rendah adalah bahwa dalam suhu tersebut mikro organisme tidak bisa tumbuh atau tidak dapat berkembang (bacteristatic) serta reaksi enzimatis dan reaksi kimiawi yg mengakibatkan kerusakan atau pembusukan dapat dihambat.

Meskipun pada suhu rendah bisa Mengganggu proses metabolisme mikro organisme, tetapi hal ini nir berarti bahwa dalam suhu rendah bisa mematikan semua mikro organisme. Jadi tujuan menurut pengawetan menggunakan suhu rendah merupakan dapat memperpanjang daya awet dengan memperhatikan faktor-faktor suhu yg dipakai, kualitas bahan baku, perlakuan pendahuluan, dari cara serta metode penggunaan suhu rendah yang diterapkan

Pendinginan dapat digunakan menjadi metode pengawetan ikan. Ikan bisa diawet selama 12 – 13 hari bila didinginkan menggunakan cara dan syarat yang baik, namun dalam umumnya lebih kurang 7 – 12 hari. Daya awet yang pendek ini menyebabkan pendinginan hanya digunakan buat pengangkutan jarak pendek serta kapal penangkap yg beroperasi nir terlalu jauh.
Dengan pendinginan bakteri tidak dapat dibunuh. Mereka masih hidup tetapi sebagian tidak dapat bekerja aktif. Jadi pendinginan bertujuan untuk menghambat aktifitas bakteri sehingga dapat mengawetkan sifat-sifat orisinil ikan (rasa, bau, aroma) dari setiap jenis ikan.

Pada prinsipnya pendinginan ikan merupakan menurunkan suhu pusat (thermal) ikan menjadi 0ยบ C serta mempertahankan dalam suhu tersebut selama penyimpanan serta distribusi. Pendinginan ikan bisa dilakukan dengan banyak sekali cara, antara lain :
Sumber : Modul Teknologi Hasil Perikanan

Semoga Bermanfaat...