PENGERTIAN MEDIA PENYULUHAN PERTANIAN

A. Pengertian  Media Penyuluhan Pertanian


Kata media asal dari bahasa latin medius yg secara harfiah berarti “tengah”, “perantara”, atau“pengantar”, yaitu mediator atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepadapenerima pesan. The Association forEducational Communications Technology (AECT), menyebutkan media sebagaibentuk serta saluran yg digunakan orang buat menyalurkan pesan atau kabar.gagne (1970), mengungkapkan bahwa media merupakan aneka macam jenis komponen dalamlingkungan target yg dapat merangsang buat belajar. Sedangkan ”penyuluhan”dari berdasarkan istilah ”suluh” yaitu sesuatu yg dipakai buat memberi penerang.jadi media penyuluhan merupakan suatu benda yg dikemas sedemikian rupa untukmemudahkan penyampaian materi pada sasaran, supaya target dapat menyerap pesandengan gampang dan jelas.
            Beragamnyamedia memiliki karakteristik yang tidak selaras pula. Lantaran itu untuk setiap tujuanyang berbeda diharapkan media yg tidak sinkron juga. Dalam kaitannya denganpenyelenggaraan penyuluhan ataupun pelajaran tadi sangat krusial sebagaisaluran, penyampaian pesan.

B. Manfaat Media PenyuluhanPertanian

Kemajuan tehnologi pertanian waktu ini semakin pesat, baiktehnologi produksi maupun tehnologi sosial ekonomi. Persaingan dalam berusahadibidang pertanian semakin semakin tinggi jua. Tuntutan buat  mempertinggi kualitas produksi tidak dapatditawar lagi. Tehnologi dan kabar yg berkaitan menggunakan hal-hal tersebutperlu disalurkan dengan cepat  darisumber pesan pada sasaran, yakni petani dan keluarganya dan masyarakatpertanian lainnya. Oleh karenanya peranan media penyuluhan pertanian semakinpenting.
            Disampingitu kegiatan penyuluhan pertanian berhadapan menggunakan keterbatasan-keterbatasanantara lain keterbatasan jumlah penyuluh, keterbatasan dipihak sasaran ,contohnya taraf pendidikan formal petani yang sangat bervariasi, keterbatasansarana dan waktu belajar bagi petani. Untuk itu perlu diimbangi denganmeningkatkan peranan dan penggunaan media penyuluhan pertanian. Melalui mediaPenyuluhan Pertanian petani bisa menaikkan hubungan dengan lingkungansehingga proses belajar berjalan terus walaupun nir berhadapan langsungdengan sumber komunikasi.
            Perananmedia penyuluhan pertanian dapat dilihat dari beberapa segi yakni dari proseskomunikasi, segi proses belajar dan segi peragaan dalam proses komunikasi, segiproses belajar dan dari peragaan pada proses belajar.dan dari peragaan.

1.peranan Media Penyuluhan Pertanian Sebagai SaluranKomunikasi (Channel) Dalam KegiatanPenyuluhan Pertanian
  1. Menyalurkan pesan/fakta menurut sumber/komunikator kepada sasaran yakni petani serta keluarganya sebagai akibatnya target bisa menerapkan pesan menggunakan kebutuhannya.
  2. Menyalurkan ”feed back”/umpan pulang dari target/komunikan pada sumber/komuniukator menjadi bahan penilaian buat pemugaran/ pengembangan dalam penerapan tehnologi selanjutnya.
  3. Menyebarluaskan pesan berita kemasyarakat pada jangkauan yang luas, mengatasi keterbatasan ruang, waktu serta daya indera.
  4. Memungkinkan pelaksanaan penyuluhan pertanian secara teratur serta sistimatik

2.peranan Media Penyuluhan Pertanian Sebagai Media BelajarDalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian
Pada tahap awalperanan penyuluh pertanian sangat mayoritas dalam kegiatan belajar petani, lamakelamaan berubah petani sebagai lebih bergerak maju mulai banyak belajar, melaluipengalaman. Melalui interaksi menggunakan lingkungannya serta memanfaatkan mediapenyuluhan pertanian. Sekarang penyuluh pertanian berperan sebagai kawan kerjapetani, mendampingi dan membantu petani dalam memecahkan masalah yg dihadapidilapangan bersama menggunakan petani lainnya melalui kegiatan grup tani.
Peranan mediapenyuluhan pertanian sebagai media belajar pada kegiatan penyuluhan pertaniansebagai berikut :
a.memberi pengalaman belajar yg integral dari kongkrit keabstrak.
Petani belajardimulai dari situasi konkret dilapangan melalui pengalam langsung sebagai model,kegiatan  sekolah lapangan (SL) dalamrangka memasyarakatkan Pengendalian hama terpadu (PHT) flora padi.petanisecara berkelompok belajar mengamati hama/penyakit tumbuhan pribadi menurut runpunpadi sawah. Cara  belajar tersebutdisebut cara belajar Lewat pengalaman (CBLP). Hasil pengamatan dicatat olehpetani, lalu didiskusikan bersama secara priodik.
Selanjutnya petanibelajar melalui aneka macam media penyuluhan pertanian lainnya diantaranya :spesimen, poster, leaflet, folder, gambar, slide, flm dan sebagainya. Materipelajaran tidak terbatas dalam hama/penyakit saja tetapi berkembang denganmateri yang terkait seperti ekologi flora, musuh alami, pemupukan, fisiologitanaman dan sebagainya hingga panen. Dengan demikian memberi pengalaman yangluas serta terpadu. Pengalaman-pengalaman yang diperoleh dan kongkrit kearahabstrak penyuluh pertanian menjadi mitra petani berfungsi membantu/membimbingproses belajar tadi.
b.memungkinkan proses belajar dapat berlangsung secaraterus menerus serta berkelanjutan.
Tehnologi selalu berubah serta berkembangkarena itu mediapenyuluhan pertanian wajib selalu menyalurkan pesan/fakta yg mutakhir.siaran pedesaan contohnya merupakan media penyuluhan pertanian yang wajib selalusiap menyalurkan perkembangan tehnologi yg terkini tersebut.
c.  Memungkinkanproses belajar secara berdikari.
Tersedianya aneka macam macam media penyuluhan pertanianseperti: brosur, kaset rekaman, folder, leaflet, lembaran fakta pertanian(Lptan) dan lain-lain, memungkinkan buat terjadinya proses belajar secaramandiri.

3. Peranan MediaPenyuluhan Pertanian Sebagai Peragaan Dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian

Peragaan merupakansalah satu faktor krusial pada mencapai keberhasilan  aktivitas penyuluhan pertanian. Mediapenyuluhan pertanian yg bersifat verbalistis akan kurang berhasil. Peragaanberkaitan erat  menggunakan penginderaan,peranan pengeinderaan sangat penting dalam proses belajar termasuk dalamkegiatan penyuluhan pertanian.
Pendapat para ahlidan hasil penelitian sepertitersebut diatas krusial ialah pada kegiatanpenyuluhan pertanian. Media wajib berperan pula sebagai peragaan petani belajarlebih efektif apabila ia belajar menggunakan melihat, mendengar dan sekaligusmengerjakannya (learning by doing).
Sejalan denganpandangan diatas, maka peranan media penyuluhan pertanian sebagai peragaandalam kegiatan penyuluhan pertanian menjadi berikut :
a.media Penyuluhan Pertanian Mempertinggi Efektivitasbelajar.
Media yang bermuatan peragaan dapat menarik perhatian,memusatkan perhatian serta memberi kejelasan terhadap pesan yang disampaikan ,mempermudah buat dimengerti dan kesannya bertahan usang pada ingatan.
b. Meningkatkan Interaksi Petani menggunakan Lingkungannya
Misalnya melalui media demonstrasi di lapangan petanibelajar eksklusif menurut lingkungannnya serta hasilnya akan meyakinkan petaniterhadap pesan yg didemonstrasikan.
c. Memungkinkan Untuk Meningkatkan Keterampilan
Keterampilan hanya dapat dicapai melalui peragaanlangsung mengenai langkah-langkah kerja yg wajib dilakukan. Petani harusmelakukannya sendiri sesuai dengan lembaran petunuk kerja melalui mediapenyuluhan pertanian.

C.  Jenis   Penggolongan Dan Karakteristik MediaPenyuluhan Pertanian



Dalam kaitannya menggunakan penyelenggaraanpendidikan/training serta penyuluhan, poly media pembelajaran yang bisadigunakan. Pertanyaan yg ada sekarang, bukan pada banyak tidaknya mediapenyuluhan yang tersedia, namun bagaimana merencanakan serta membuat mediavisual dalam kegiatan training dan penyuluhan yang sesuai menggunakan kebutuhanpara penggunanya.