APA ITU FACIAL RECOGNITION

Teknologi facial recognition atau pengenalan wajah dipercaya sebagai bagian menurut biometrik, pengukuran data biologis sang perangkat atau aplikasi, mirip dengan pemindaian sidik jari serta sistem pemindaian mata/iris. Komputer memakai software facial recognition buat mengidentifikasi atau memverifikasi seseorang dengan memetakan fitur wajah, karakteristik, serta dimensi serta membandingkan warta tersebut dengan database paras yang sangat besar .

Bagaimana Cara Kerja Facial Recognition?

Teknologi facial recognition lebih dari sekadar scanner wajah atau program pencocokan paras. Sistem facial recognition memakai sejumlah pengukuran serta teknologi buat memindai wajah, termasuk thermal imaging, pemetaan wajah 3D, katalog fitur unik (jua diklaim landmark), menganalisis proporsi geometris fitur paras, memetakan jeda antara fitur wajah primer, serta analisis tekstur bagian atas kulit.
Perangkat lunak facial recognition digunakan pada banyak sekali hal, namun paling tak jarang buat tujuan keamanan dan penegakan aturan. Bandara menggunakan software facial recognition buat tujuan pemindaian paras para pelancong buat mencari orang-orang yg dicurigai melakukan kejahatan dan pula buat membandingkan foto paspor menggunakan wajah orang buat mengkonfirmasi bukti diri.
Penegakan aturan memakai perangkat lunak facial recognition buat mengidentifikasi dan menangkap orang-orang yang melakukan kejahatan. Beberapa negara memakai software facial recognition buat mencegah orang menerima kartu bukti diri (eKTP) atau lisensi pengemudi (SIM) palsu. Beberapa negara maju bahkan sudah memakai teknologi facial recognition buat menindak penipuan ketika pemilihan generik (misal, pilpres, pilkada, pikades, dll).

Keterbatasan Facial Recognition

Meskipun program sosialisasi wajah dapat memakai aneka macam pengukuran serta jenis pemindaian buat mendeteksi dan mengidentifikasi wajah, ada beberapa keterbatasan.
  • Resolusi gambar dan pencahayaan tidak baik sehingga bisa mengurangi akurasi output pemindaian paras.
  • Sudut dan ekspresi paras yg berbeda, bahkan senyuman sederhana pun, dapat mengakibatkan kesalahan buat sistem pencocokan paras.
  • Facial recognition kehilangan akurasinya waktu orang mengenakan barang-barang misalnya kacamata, topi, syal, atau gaya rambut yang menutupi bagian paras. Makeup dan facial hair jua mampu mengakibatkan masalah buat acara deteksi paras.
  • Pemindaian paras tidak selalu terhubung menggunakan profil, yg berarti bahwa pemindaian paras seorang mungkin tidak berguna bila tidak terdapat foto di dalamnya pada basis data yang bisa diakses. Tanpa kecocokan, identitas orang di kembali pemindaian wajah bisa permanen menjadi misteri.

Kekhawatiran atas privasi atau keamanan juga dapat mengakibatkan keterbatasan untuk bagaimana sistem facial recognition bisa dipakai. Misalnya, memindai atau mengumpulkan data pengenalan wajah tanpa sepengetahuan dan persetujuan seorang melanggar Undang-Undang Privasi Informasi Biometrik tahun 2008.
Selain itu, meskipun kurangnya kecocokan facial recognition dapat menjadi nir berguna, yang bertenaga dapat sebagai risiko keamanan. Data facial recognition yang secara positif cocok menggunakan foto online atau akun media sosial bisa memungkinkan seorang pencuri bukti diri buat mengumpulkan keterangan untuk mencuri bukti diri seseorang.

Penggunaan Facial Recognition pada Perangkat Pintar dan Aplikasi

Facial recognition merupakan bagian yang berkembang dari kehidupan kita sehari-hari melalui perangkat dan pelaksanaan. Sebagai contoh, sistem facial recognition Facebook, DeepFace, bisa mengidentifikasi wajah manusia pada gambar digital menggunakan taraf akurasi hingga 97 %. Dan Apple telah menambahkan fitur facial recognition yang dianggap Face ID ke iPhone X. Face ID dibutuhkan untuk menggantikan fitur pemindaian sidik jari Apple, Touch ID, memberi pengguna opsi login wajah buat membuka kunci dan memakai iPhone X mereka.
Sebagai ponsel cerdas pertama menggunakan fitur facial recognition internal, Apple iPhone X dengan Face ID merupakan contoh yang baik buat mengeksplorasi bagaimana facial recognition dapat berfungsi di perangkat kita sehari-hari. Face ID memakai persepsi kedalaman dan sensor inframerah buat memastikan kamera memindai paras pengguna yg sebenarnya serta bukan foto atau model 3D. Sistem ini jua mengharuskan mata penguna terbuka, buat mencegah orang lain membuka dan mengakses ponsel apabila pengguna sedang pada keadaan tidur atau nir sadar.
Face ID jua menyimpan representasi matematis menurut pemindaian wajah pengguna di lokasi yg aman dalam perangkat itu sendiri buat mencegah seseorang mengakses foto pemindaian facial recognition pengguna serta mencegah potensi pelanggaran data yang akan merilis data ini ke hacker lantaran nir disalin ke atau disimpan di server Apple.
Padahal Apple sudah menaruh beberapa informasi mengenai keterbatasan fitur Face ID. Anak-anak di bawah 13 tahun nir boleh buat menggunakan teknologi ini karena paras mereka masih pada masa pertumbuhan. Mereka jua memperingatkan bahwa saudara kandung yang identik (kembar, kembar 3) akan bisa membuka kunci ponsel satu sama lain. Bahkan tanpa saudara yg identik, Apple memperkirakan bahwa terdapat kurang lebih satu pada satu juta kemungkinan bahwa paras seorang  akan memiliki representasi matematis yg sama menurut pemindaian wajah mereka misalnya yang anda lakukan.
Finally, berikut merupakan beberapa sumber referensi menarik yang digunakan buat menulis artikel ini, yg ditemukan di antara web tentang apa itu facial recognition atau pengenalan wajah:
  • //en.wikipedia.org/wiki/Facial_recognition
  • //en.wikipedia.org/wiki/Facial_recognition_system
  • //www.lifewire.com/how-does-a-computer-recognize-your-face-4154178
  • //en.wikipedia.org/wiki/Biometric_Information_Privacy_Act

INI SEMUA YANG PERLU KAMU KETAHUI MENGENAI FACE ID IPHONE

Salah satu keberhasilan Apple yang bisa menciptakan revolusi konkret di bidang perangkat mobile yakni fitur Face ID yang menggantikan pemindai sidik jari Touch ID dalam beberapa perangkat. Dalam artikel kali ini, tim cara fleXI akan menjelaskan secara detail tentang apa sebenarnya fitur Face ID, bagaimana cara kerjanya, serta mengenal lebih pada lagi fungsinya. Selamat menyimak!

Jadi, apa itu Face ID?

Face ID merupakan teknologi facial recognition atau sosialisasi wajah menurut Apple yg memungkinkan kamu buat membuka kunci iPhone kamu dengan aman, relatif menggunakan melihat sekilas pada perangkat. Selain itu, fitur Face ID pula digunakan buat mengesahkan pembelian menurut iTunes Store, App Store, iBooks Store, serta pembayaran memakai Apple Pay. Otentikasi bukti diri terjadi dengan memindai wajah dan membandingkannya dengan peta struktural pemilik wajah yg sebelumnya telah tercatat.

Digunakan buat Apa Saja Face ID pada iPhone?

Face ID digunakan buat poly hal yg sama misalnya Touch ID. Yang paling penting di antaranya merupakan:
  • Membuka kunci iPhone tanpa perlu memasukkan passcode.
  • Otorisasi pada aplikasi yang mendukung teknologi ini.
  • Pembelian pada App Store, iTunes Store, serta iBooks Store.
  • Konfirmasi bukti diri saat berbelanja via Apple Pay.

Perangkat Apa yg Mendukung Face ID?

Teknologi Face ID, ketika ini, support pada model iPhone X, iPhone XS dan XS Max, serta iPhone XR.
Layaknya Touch ID yg dimulai pada iPhone serta telah dibubuhi ke perangkat lain seperti iPad, Face ID pada akhirnya akan ada di perangkat Apple lainnya misalnya iPad.

Bagaimana cara kerja Face ID?

Notch atau "poni" pada permukaan layar iPhone pada perangkat yang kompatibel merupakan tempat sensor yang dipakai oleh Face ID berada. Sensor ini termasuk:
  • Dot Projector. Memproyeksikan dalam paras pengguna lebih menurut 30.000 titik inframerah yang tak terlihat, yg kemudian menciptakan model matematisnya.kamera inframerah. Ini membaca struktur titik paras dan membentuk gambar dalam spektrum inframerah serta menempatkan data ini dalam modul spesifik dari prosesor A11 Bionic Secure Enclave.
  • Flood Illuminator. Ini memancarkan sinar infra merah yg nir terlihat pada wajah, yg memungkinkan kamu buat melakukan pemindaian wajah yang akurat, bahkan dalam kegelapan total.
  • Infrared Camera. kamera TrueDepth memproyeksikan lebih berdasarkan 30.000 titik tak terlihat pada paras, menganalisisnya dan membuat peta struktural jelas serta gambar paras pada spektrum inframerah.

Peta paras yang ditangkap oleh kamera inframerah dicocokkan menggunakan data yang sebelumnya telah disimpan pada iPhone engkau buat membuka kunci atau mengesahkan transaksi Apple Pay. Ini juga dipakai buat menciptakan animoji, emoji animasi yang dipetakan ke paras kamu.

Saya tumbuh kumis/aku membuat make-up yg tidak biasa, apakah masih sanggup dikenali oleh Face ID?

Perubahan kecil pada wajah, entah itu kumis tumbuh tebal atau riasan khusus nir akan sebagai kasus untuk Face ID. Selain itu, fungsi ini menggunakan mudah mengenali pengguna ketika memakai kacamata, syal, topi serta lensa kontak. Setidaknya itulah yg dikatakan Apple. Apakah liputan ini sahih-benar dapat diandalkan?
Agar adil, kami mencatat bahwa Apple nir menyebut Face ID sebagai sesuatu hal yang ajaib. Apple secara tegas menyatakan bahwa dengan adanya perubahan signifikan pada paras, Face ID nir akan bisa mengenali pengguna. Dalam hal ini, pemilik iPhone X harus memasukkan passcode. Setelah konfirmasi bukti diri sukses, sistem akan memperbarui data dalam orang tadi.

Cara Mengaktifkan Face ID

Untuk mulai menggunakan Face ID, engkau wajib melakukan pengaturan awal fitur serta memindai wajah. Untuk melakukan ini, buka pelaksanaan "Pengaturan""Face ID & Kode Sandi" serta klik "Tambahkan Wajah". Setelah itu, layar khusus kamera depan dengan cross-hair akan diluncurkan, pada bagian paling tengah yg kamu butuhkan buat menempatkan wajah. Ketika skala hijau pada lebih kurang layar kamera penuh, pemindaian wajah kamu akan berakhir serta engkau dapat mulai memakai Face ID.

Bagaimana cara membuka kunci iPhone X melalui Face ID?

Sangat sederhana. Untuk membuka kunci iPhone X dengan Face ID, kamu hanya perlu melihat layar perangkat. Pemindaian akan dilakukan secara instan serta jika korespondensi seorang dikonfirmasi, kartu matematis orang itu yg sebelumnya disimpan akan dibuka kuncinya.

Pada jeda berapa yang terbaik buat menjaga iPhone X terbuka?

Selama presentasi iPhone X, eksekutif Apple menyombongkan diri bahwa Face ID akan bisa mengenali pemilik smartphone meskipun smartphone tidak langsung mengenali saat program persentasi. Dan itu memang sahih. Pemindaian paras pula akan dilakukan dalam perkara pada mana kamu memegang iPhone X di tangan engkau , namun dalam kemiringan, dan bila smartphone ada di atas meja. Hal utama merupakan bahwa orang itu dalam peninjauan kamera TrueDepth. Gambaran umum pemindaian identik menggunakan tinjauan survei kamera FaceTime.
Apple nir membicarakannya selama presentasi iPhone X, namun keakuratan membuka kunci perangkat menggunakan Face ID akan lebih tinggi jika smartphone berada dalam jarak selengan (atau kurang) dari wajah. Dengan demikian, jeda ideal buat operasi Face ID kurang dari 50 cm.

Apakah pemindaian terjadi pula pada saat layar berada dalam mode "tidur"?

Ya, secara khusus tekan tombol Power serta tidak perlu buka kunci. Saat kamu mengangkat atau menyentuh layar iPhone X, smartphone secara otomatis keluar dari mode tidur serta mengaktifkan kamera TrueDepth. Berkat ini, pemindaian dapat dilakukan secepat mungkin tanpa menahan fokus tombol apa pun.

Apakah Radiasi inframerah Face ID Berbahaya?

Daya yg dipancarkan sistem kamera TrueDepth sangat kecil dan kondusif digunakan pada syarat normal. Apple sahih-benar menguji TrueDepth buat mematuhi semua kemungkinan standar keamanan. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Apakah radiasi benar-benar tidak terlihat?

Cahaya inframerah menurut kamera TrueDepth bisa dicermati dengan mata telanjang, tetapi hanya dalam kegelapan total. Dalam syarat pencahayaan lainnya, adalah mungkin untuk mengamati cahaya hanya melalui viewfinders kamera menggunakan kemungkinan mendaftarkan radiasi inframerah.

Apakah peta paras saya disimpan pada server Apple?

Data yg dipakai oleh Face ID, khususnya, representasi matematis paras kamu, disimpan pada bentuk terenkripsi dalam modul Secure Enclave. Dengan kata lain, peta paras hanya disimpan di perangkat kamu dan tidak dikirim ke mana pun. Dengan prinsip kerja yg persis sama dengan pemindai sidik jari Touch ID.

Berapa probabilitas bahwa orang lain dapat membuka iPhone X menggunakan paras mereka?

Probabilitas bahwa iPhone X engkau akan dibuka kuncinya melalui Face ID ke orang lain merupakan 1 hingga 1.000.000. Selain itu, orang ini hanya akan memiliki lima upaya buat mengotorisasi. Apabila semuanya gagal, iPhone X akan meminta passcode.

Apakah aku dapat membuka kunci melalui Face ID waktu pemiliknya sedang tidur?

Tidak, sosialisasi wajah dengan fungsi Face ID hanya terjadi saat seorang melihat perangkat. Kamu tidak dapat mengotentikasi menggunakan mata tertutup.

Jadi, aku sanggup melupakan entri passcode?

Terlepas menurut kenyataan bahwa Face ID bekerja dengan sangat akurat, dia terus-menerus belajar dan mengingat penampilan engkau , bereaksi terhadap perubahannya, selamanya melupakan kebutuhan buat memasukkan passcode nir akan berfungsi. Selain itu, buat menerima kesempatan mengaktifkan Face ID pada iPhone yang kompatibel, passcode wajib diatur. Kamu harus memasukkannya apabila:
  • Sejak penghapusan kunci terakhir, lebih berdasarkan 48 jam sudah berlalu.
  • IPhone X baru saja dinyalakan atau di-boot ulang.
  • Lima kali percobaan gagal dilakukan buat membuka kunci menggunakan Face ID.
  • Face ID diblokir melalui layanan "Find My iPhone".

Mari kita perhatikan, bahwa pada planning ini tidak ada yang baru. Semua momen penggunaannya sama menggunakan Touch ID.

Berapa biaya buat memperbaiki kamera TrueDepth?

Apple telah bahkan tidak mengatakan perkiraan biaya pemugaran sistem kamera TrueDepth, tetapi menekankan bahwa radiator inframerah bisa rusak selama perbaikan atau pembongkaran iPhone X. Pada saat yg sama pihak perusahaan sangat menyarankan bagi para pemilik iPhone X jika terjadi masalah kerusakan buat menghubungi Apple Store terdekat atau sentra layanan resmi nya.
Seperti halnya menggunakan pemindai sidik jari Touch ID, pada sistem kamera TrueDepth dibangun komponen spesifik buat mendeteksi modifikasi yang tidak absah. Ini berarti bahwa bila TrueDepth sanggup mendeteksi komponen original, dan sistem kamera akan dinonaktifkan, dan fungsi Face ID akan berhenti berfungsi.

Bagaimana cara menonaktifkan face ID serta menghapus kunci menggunakan memasukan passcode?

Jika engkau nir ingin membuka kunci iPhone X memakai Face ID, engkau bisa menonaktifkan opsi ini. Buka pelaksanaan "Pengaturan""Face ID & Kode Sandi""Gunakan Face ID" dan nonaktifkan opsi "Buka Kunci iPhone".

Bagaimana cara menonaktifkan Face ID sepenuhnya?

Fitur Face ID dalam iPhone X dapat dimatikan sepenuhnya, bersama dengan menghapus data dalam peta wajah kamu. Untuk melakukan ini, buka pelaksanaan "Pengaturan""Face ID & Kode Sandi" serta klik "Setel Ulang Face ID". Perhatikan bahwa semua data Face ID yang digunakan dihapus serta saat itu jua iPhone X akan direset sepenuhnya.

5 ALASAN IPHONE LEBIH AMAN DARIPADA ANDROID

Bagi kebanyak orang keamanan bukanlah hal pertama yang dipikirkan waktu mereka ingin membeli sebuah smartphone. Mereka lebih memperhatikan pelaksanaan, kemudahan penggunaan, harga—dan faktor itu dulu memang benar. Tapi belakangan ini, kebanyakan orang memiliki data pribadi yang sangat poly disimpan pada ponsel mereka, tentu saja faktor keamanan lebih penting daripada sebelumnya.
Ketika menyangkut keamanan smartphone engkau , sistem operasi yang engkau pilih akan menciptakan disparitas besar .
Cara-cara pada mana sistem operasi dibuat dan dipelihara agar selalu berjalan baik untuk jangka panjang memilih seberapa aman ponsel kamu—serta pilihan utama sangat tidak sama.
Jika engkau peduli mempunyai ponsel yg aman, serta menjaga data pribadi engkau tetap langsung, hanya terdapat satu pilihan smartphone: iPhone.

Pangsa Pasar: Target Besar

Pangsa pasar sanggup menjadi penentu primer keamanan sistem operasi. Itu lantaran penghasil virus, hacker, serta penjahat global maya lainnya ingin mempunyai efek terbesar yang mereka bisa dan cara terbaik untuk melakukannya adalah menggunakan menyerang platform yang sangat banyak dipakai. Itulah sebabnya Windows adalah sistem operasi yg paling banyak diserang di desktop.
Di smartphone, Android memiliki pangsa pasar terbesar—lebih kurang 80 persen dibandingkan menggunakan iOS 20 persen. Karena itu, Android adalah sasaran smartphone #1 buat hacker dan penjahat.
Bahkan jika Android mempunyai keamanan terbaik pada dunia sekalipun, maka hampir tidak mungkin bagi Google serta mitra perangkat kerasnya buat menutup setiap lubang keamanan, melawan setiap virus, serta menghentikan setiap penipuan digital. Sambil tetap memberi pelanggan perangkat yg bermanfaat.
Jadi, pangsa pasar adalah hal yang baik buat dimiliki, kecuali jika menyangkut keamanan.

Virus dan Malware: Android dan Tidak Banyak Lagi

Mengingat bahwa Android adalah target terbesar bagi hacker, seharusnya tidak mengherankan lagi bahwa smartphone berbasis Android memiliki poly virus, hacks, serta malware yg menyerangnya. Yang mungkin mengejutkan hanyalah berapa banyak yang dimilikinya daripada platform yg paling poly diserang berikutnya.
Menurut sebuah studi baru-baru ini, 97 % berdasarkan semua smartphone yg diserang malware menargetkan Android. Dilansir menurut page Forbes.
Yang lebih menakjubkan lagi, dari penelitian ini 0 % malware yang mereka temukan mentargetkan iPhone. Tiga persen terakhir membidik platform Symbian Symbian yg usang tetapi banyak digunakan.

Sandboxing

Jika kamu bukan seorang programmer, ini bisa menjadi kasus yang kompleks, akan tetapi ini sangat penting. Cara Apple dan Google sudah merancang sistem operasi mereka, dan cara mereka mengizinkan aplikasi berjalan, sangat tidak sama serta menunjuk pada situasi keamanan yang sangat berbeda.
Apple menggunakan teknik yang diklaim sandboxing. Ini berarti, pada dasarnya, setiap aplikasi berjalan pada ruang berdindingnya sendiri ("Sandbox") di mana beliau dapat melakukan apa yang diperlukannya, namun tidak bisa sahih-sahih berinteraksi menggunakan aplikasi lain atau, di luar ambang batas tertentu, dengan sistem operasi. Ini berarti bahwa meskipun sebuah aplikasi memiliki kode berbahaya atau virus pada dalamnya, agresi itu tidak sanggup keluar berdasarkan sandbox untuk melakukan lebih poly kerusakan. (Aplikasi bisa saling berkomunikasi satu sama lain pada iOS 8, akan tetapi sandboxing masih wajib diberlakukan.) Mengingat hal itu, jadi tidak mengherankan apabila hacker, tidak mencoba menyerang iPhone terlalu gencar.
Di sisi lain, Google merancang Android buat keterbukaan dan fleksibilitas aporisma.
Itu memiliki banyak manfaat bagi pengguna dan pengembang, tapi itu pula berarti platform lebih terbuka terhadap serangan. Bahkan kepala tim Google Android mengakui bahwa Android kurang aman, dengan menyampaikan:
We can not guarantee that Android is designed to be safe, the format was designed to give more freedom ... If I had a company dedicated to malware, I should also be addressing my attacks on Android. 

Review Aplikasi: Serangan Menyelinap

Tempat lain yang sebagai keamanan masuk dalam permainan adalah 2 toko pelaksanaan platform. Telepon kamu umumnya dapat tetap kondusif jika engkau terhindar berdasarkan terkena virus atau hack, akan tetapi bagaimana jika ada virus atau serangan tersembunyi di sebuah pelaksanaan yang mengklaim sebagai sesuatu yg lain?
Jika demikian, engkau telah menginstal ancaman keamanan pada telepon tanpa menyadarinya.
Meskipun mungkin hal itu sanggup terjadi di ke 2 platform, hal itu jauh lebih kecil kemungkinannya terjadi dalam iPhone. Itu karena Apple me-review seluruh pelaksanaan yg dikirimkan ke App Store sebelum dipublikasikan. Meskipun review tersebut nir dilakukan sang ahli pemrograman serta nir melibatkan peninjauan menyeluruh terhadap kode aplikasi, namun ini menaruh beberapa ukuran keamanan dan sangat sedikit sekali pelaksanaan berbahaya yang pernah berhasil masuk ke App Store (serta beberapa di antaranya melakukannya Dari peneliti keamanan menguji sistem).
Proses penerbitan Google melibatkan poly review. Kamu dapat mengirimkan pelaksanaan ke Google Play serta akan tersedia bagi pengguna hanya pada beberapa jam (proses Apple bisa memakan saat beberapa hari hingga dua minggu).

Fitur Pengenalan Wajah Sangat Praktis Dikenali

Fitur keamanan serupa tersedia pada ke 2 platform, tetapi penghasil Android cenderung ingin menjadi yg pertama kali mengenalkan fitur, sementara Apple biasanya ingin menjadi yang terbaik. Begitulah halnya dengan fitur pengenalan paras atau (Facial Recognition).
Baik Apple dan Samsung memberikan fitur sosialisasi wajah yang terpasang pada ponsel mereka yg menciptakan paras engkau sebagai passcode yg dipakai buat membuka kunci ponsel atau memberi otorisasi pembayaran menggunakan Apple Pay serta Samsung Pay. Implementasi Apple terhadap fitur ini, diklaim Face ID serta tersedia pada iPhone X, lebih aman.
Peneliti keamanan telah memperlihatkan bahwa sistem Samsung dapat tertipu dengan hanya sekedar foto wajah, bukan hal yang nyata. Samsung bahkan telah melangkah lebih jauh buat menaruh sanggahan terhadap fitur ini, memperingatkan pengguna bahwa itu tidak seaman pemindaian sidik jari. Apple, pada sisi lain, telah menciptakan sebuah sistem yg tidak bisa dibodohi oleh foto, mampu mengenali paras kamu meski kamu menumbuhkan jenggot atau memakai kacamata, dan merupakan garis keamanan pertama pada iPhone X.

Sebuah Catatan Akhir Pada Jailbreak

Semua yg terjadi sebelum titik ini tentang iPhone lebih aman menurut pada Android adalah sahih, namun terdapat satu hal yg bisa mengubahnya secara dramatis: jailbreak. Jailbreak merupakan proses menghapus banyak restriksi yg dilakukan Apple di iPhone supaya pengguna bisa menginstal hampir semua pelaksanaan yang mereka inginkan. Ini memberi pengguna fleksibilitas yg luar biasa dengan telepon mereka, tetapi juga membuka mereka buat mengatasi lebih banyak kasus.
Dalam sejarah iPhone, hanya terdapat sedikit sekali hacks dan virus, tapi yang ada hampir semua hanya menyerang ponsel jailbreak saja. Jadi, jika kamu berpikir ingin men-jailbreak telepon Kamu, ingatlah bahwa ini akan membuat perangkat engkau menjadi kurang kondusif.