TIGA MACAM DAYA PADA SEGITIGA DAYA LISTRIK 3 PHASE
Tiga Jenis Daya dalam segitiga Daya listrik AC tiga phase.
3 macam daya listrik
Dalam kehidupan kita sehari-hari kita pastinya acapkali mendengar istilah besaran daya yaitu Watt.
Seperti misalnya daya listrik yg terpasang di instalasi rumah kita, ada yg memiliki daya 900 Watt, 1300 Watt, 220 Watt serta seterusnya.
Instalasi listrik perumahan warga pada biasanya memakai listrik 1 phase menggunakan tegangan 220 volt AC, Pada instalasi listrik 1 Phase.
Listrik 1 Phase hanya mempunyai satu jenis Daya listrik, yaitu Daya nyata.
Daya yang masih ada pada listrik 1 Phase hanya mempunyai satu jenis satuan yaitu Watt.
Namun tidak sinkron halnya dalam Instalasi Listrik 3 Phase, pada listrik 3 Phase masih ada tiga (tiga) macam daya listrik.
Hal ini terjadi karena instalasi listrik 3 Phase memiliki berbagai faktor yang bisa mengakibatkan kerugian-kerugian daya.
Faktor Daya pada Instalasi listrik 1 Phase mempunyai nilai 1,00, oleh karena itulah Daya Semu dalam listrik 1 phase sama menggunakan Daya Nyata.
Daya Nyata (W)= Daya Semu (VA) x Cosphi.
Karena Nilai Cosphi dalam listrik 1 Phase nilainya 1, maka Daya yang terdapat hanya Daya Nyata (Watt).
Berbeda dengan Faktor daya atau Cosphi pada instalasi listrik tiga (3) Phase.
Listrik tiga Phase mempunyai nilai Faktor daya di bawah 1,00.
Maka :
Daya Nyata = Daya semu x Cosphi
Dari rumus diatas dapat kita lihat bahwa apabila Nilai cosphi mendekati nilai 1,00 maka semakin akbar Daya Nyata atau Daya Aktif yg bisa kita gunakan.
Hal yang mensugesti tinggi rendahnya nilai Cosphi adalah seberapa akbar Daya Reaktif yang dihasilkan pada instalasi listrik tiga phase tersebut.
Daya reaktif sendiri didapatkan dari seberapa banya peralatan listrik yang membuat daya harmonik yg dipakai, daya Harmonik inilah yang mengakibatkan kerugian-kerugian Daya.
Daya semu atau dalam bahasa inggris disebut menggunakan Apparent Power.
Daya semu Adalah Daya yg dihasilkan menurut perhitungan-perhitungan listrik sebelum dibebani dengan beban-beban listrik.
Daya Semu (VA) didapatkan menurut hasil perhitungan Rumus yaitu, daya sama dengan Tegangan (V) dikali Arus (A).
P = V x I
Daya semu biasa disebut juga menggunakan Daya Total, atau daya yg tertulis pada Nameplate suatu alat listrik atau pembangkit listrik (Generator).
Daya Aktif Adalah Daya sebenarnya yang mampu kita pakai atau gunakan dan umumnya daya aktif nilainya lebih rendah dibandingkan dengan Daya semu.
Daya Aktif dihasilkan menurut hasil perkalian Daya Semu menggunakan Faktor daya (Cosphi).
Daya Aktif akan mengalami penurunan nilai yg diakibatkan adanya beban-beban listrik yg membentuk daya reaktif.
Contoh beban/indera listrik yg membuat daya reaktif/daya harmoni.
Rumus menghitung Daya Reaktif (KVAr)
Daya Reaktif Adalah daya yg mengakibatkan terjadinya kerugian-kerugian daya, atau daya yang mengakibatkan terjadinya penurunan nilai faktor daya (Cosphi).
Besar kecilnya daya reaktif tergantung dalam seberapa banyak indera-alat listrik yg membuat daya Reaktif.
3 macam daya listrik
Berikut gambar segitiga Daya :
Atau cosinus sudut antara daya aktif dan daya semu/daya total (lihat gambar 1).
Daya reaktif yg tinggi akan mengakibatkan sudut cosphi semakin akbar, dan akibatnya faktor daya akan sebagai lebih rendah.
Faktor daya selalu lebih mini atau sama dengan satu.
Secara perhitungan, jika nilai Cosphi adalah 1,00. Maka akbar nilai Daya Aktif akan sama menggunakan nilai Daya Semu.
Faktor daya yg rendah akan menyebabkan banyak sekali kerugian daya, karena akan mengakibatkan arus beban tinggi.
Menghitung kebutuhan Kapasitor Bank buat perbaikan Faktor Daya
Cara yang umumnya dilakukan buat memperbaiki Faktor Daya yang rendah adalah dengan memasang Capasitor Bank pada Instalasi Listrik tiga Phase tadi.
Rangkaian dan pemasangan Capasitor Bank pada listrik 3phase
Contoh perhitungan dua sistem instalasi listrik tiga Phase yang mempunyai besar tegangan dan arus yg sama namun mempunyai faktor daya yg tidak selaras, maka akan memiliki Daya Aktif yg tidak sinkron:
1. Suatu instalasi mempunyai tegangan 380 volt serta arus 100 ampere, cosphi 0,9. Maka :
P = V x I x Cosphi x √3
P = 380 x 100 x 0,9 x 1,73
P = 59.166 Watt
2. Suatu instalasi memiliki tegangan 380 volt dan arus 100 ampere, cosphi 0,8. Maka :
P = V x I x Cosphi x √3
P = 380 x 100 x 0,8 x 1,73
P = 52.592 Watt
Semoga Artikel mengenai sosialisasi tiga (3) jenis daya serta segitiga daya dalam instalasi listrik 3 (tiga) phase ini dapat memberikan pengetahuan bagi kita seluruh.
Semoga bermanfaat !
CARA FLEXI
dikutip menurut berbagai asal
3 macam daya listrik
Dalam kehidupan kita sehari-hari kita pastinya acapkali mendengar istilah besaran daya yaitu Watt.
Seperti misalnya daya listrik yg terpasang di instalasi rumah kita, ada yg memiliki daya 900 Watt, 1300 Watt, 220 Watt serta seterusnya.
Instalasi listrik perumahan warga pada biasanya memakai listrik 1 phase menggunakan tegangan 220 volt AC, Pada instalasi listrik 1 Phase.
Listrik 1 Phase hanya mempunyai satu jenis Daya listrik, yaitu Daya nyata.
Daya yang masih ada pada listrik 1 Phase hanya mempunyai satu jenis satuan yaitu Watt.
Namun tidak sinkron halnya dalam Instalasi Listrik 3 Phase, pada listrik 3 Phase masih ada tiga (tiga) macam daya listrik.
Hal ini terjadi karena instalasi listrik 3 Phase memiliki berbagai faktor yang bisa mengakibatkan kerugian-kerugian daya.
Faktor Daya pada Instalasi listrik 1 Phase mempunyai nilai 1,00, oleh karena itulah Daya Semu dalam listrik 1 phase sama menggunakan Daya Nyata.
Daya Nyata (W)= Daya Semu (VA) x Cosphi.
Karena Nilai Cosphi dalam listrik 1 Phase nilainya 1, maka Daya yang terdapat hanya Daya Nyata (Watt).
Berbeda dengan Faktor daya atau Cosphi pada instalasi listrik tiga (3) Phase.
Listrik tiga Phase mempunyai nilai Faktor daya di bawah 1,00.
Maka :
Daya Nyata = Daya semu x Cosphi
Dari rumus diatas dapat kita lihat bahwa apabila Nilai cosphi mendekati nilai 1,00 maka semakin akbar Daya Nyata atau Daya Aktif yg bisa kita gunakan.
Hal yang mensugesti tinggi rendahnya nilai Cosphi adalah seberapa akbar Daya Reaktif yang dihasilkan pada instalasi listrik tiga phase tersebut.
Daya reaktif sendiri didapatkan dari seberapa banya peralatan listrik yang membuat daya harmonik yg dipakai, daya Harmonik inilah yang mengakibatkan kerugian-kerugian Daya.
Tiga jenis daya pada instalasi listrik tiga Phase
- Daya semu pada satuan VA (VoltAmpere)
- Daya Semu
Daya semu atau dalam bahasa inggris disebut menggunakan Apparent Power.
Daya semu Adalah Daya yg dihasilkan menurut perhitungan-perhitungan listrik sebelum dibebani dengan beban-beban listrik.
Daya Semu (VA) didapatkan menurut hasil perhitungan Rumus yaitu, daya sama dengan Tegangan (V) dikali Arus (A).
P = V x I
Daya semu biasa disebut juga menggunakan Daya Total, atau daya yg tertulis pada Nameplate suatu alat listrik atau pembangkit listrik (Generator).
- Daya Nyata
Daya Aktif Adalah Daya sebenarnya yang mampu kita pakai atau gunakan dan umumnya daya aktif nilainya lebih rendah dibandingkan dengan Daya semu.
Daya Aktif dihasilkan menurut hasil perkalian Daya Semu menggunakan Faktor daya (Cosphi).
Daya Aktif akan mengalami penurunan nilai yg diakibatkan adanya beban-beban listrik yg membentuk daya reaktif.
Contoh beban/indera listrik yg membuat daya reaktif/daya harmoni.
Peralatan listrik yg membentuk Daya Harmonik :
- Electromotor
- Travo laslistrik
- Transformator
- Inverter
- UPS
- Daya reaktif
Rumus menghitung Daya Reaktif (KVAr)
Daya Reaktif Adalah daya yg mengakibatkan terjadinya kerugian-kerugian daya, atau daya yang mengakibatkan terjadinya penurunan nilai faktor daya (Cosphi).
Besar kecilnya daya reaktif tergantung dalam seberapa banyak indera-alat listrik yg membuat daya Reaktif.
3 macam daya listrik
Berikut gambar segitiga Daya :
Faktor daya (Cosphi)
Faktor daya atau faktor kerja adalah perbandingan antara daya aktif (watt) menggunakan daya semu/daya total (VA).Atau cosinus sudut antara daya aktif dan daya semu/daya total (lihat gambar 1).
Daya reaktif yg tinggi akan mengakibatkan sudut cosphi semakin akbar, dan akibatnya faktor daya akan sebagai lebih rendah.
Faktor daya selalu lebih mini atau sama dengan satu.
Secara perhitungan, jika nilai Cosphi adalah 1,00. Maka akbar nilai Daya Aktif akan sama menggunakan nilai Daya Semu.
Faktor daya yg rendah akan menyebabkan banyak sekali kerugian daya, karena akan mengakibatkan arus beban tinggi.
Menghitung kebutuhan Kapasitor Bank buat perbaikan Faktor Daya
Cara yang umumnya dilakukan buat memperbaiki Faktor Daya yang rendah adalah dengan memasang Capasitor Bank pada Instalasi Listrik tiga Phase tadi.
Rangkaian dan pemasangan Capasitor Bank pada listrik 3phase
Contoh perhitungan dua sistem instalasi listrik tiga Phase yang mempunyai besar tegangan dan arus yg sama namun mempunyai faktor daya yg tidak selaras, maka akan memiliki Daya Aktif yg tidak sinkron:
1. Suatu instalasi mempunyai tegangan 380 volt serta arus 100 ampere, cosphi 0,9. Maka :
P = V x I x Cosphi x √3
P = 380 x 100 x 0,9 x 1,73
P = 59.166 Watt
2. Suatu instalasi memiliki tegangan 380 volt dan arus 100 ampere, cosphi 0,8. Maka :
P = V x I x Cosphi x √3
P = 380 x 100 x 0,8 x 1,73
P = 52.592 Watt
Semakin rendah nilai faktor daya (Cosphi) semakin rendah nilai daya aktif yg didapatkan suatu instalasi listrik3 macam daya listrik
Semoga Artikel mengenai sosialisasi tiga (3) jenis daya serta segitiga daya dalam instalasi listrik 3 (tiga) phase ini dapat memberikan pengetahuan bagi kita seluruh.
Semoga bermanfaat !
CARA FLEXI
dikutip menurut berbagai asal
Comments
Post a Comment