PERBEDAAN GENSET LISTRIK AC 1 PHASE DAN 3 PHASE
Apa beda Genset 1 Phase serta tiga Phase?
Generator AC 3 Phase dalam menanggung beban daya 3 kali lebih akbar dibanding menggunakan Generator AC 1 Phase.
Perbedaan Pembangkit listrik atau Generator AC 1 Phase serta 3 Phase.
Alternator
Generator yg membuat Listrik Arus bolak-kembali atau AC (Alternating Current) dianggap Alternator, Alternator singkatan menurut ALTERNating Current GenerATOR.
Pembangkit listrik atau Generator
Generator atau Alternator adalah Suatu indera yg bisa membarui tenaga mobilitas menjadi energi listrik dengan prinsip induksi magnetik dan GGL.
Pembangkit Listrik atau biasa diklaim dengan Generator, memiliki dua jenis, yaitu:
Generator AC (Alternating Current)
Untuk Generator arus bolak – pulang atau AC (Alternating Current) biasa jua dianggap dengan Alternator (Alternating Current Generator)
Pembangkit listrik atau generator listrik arus bolak-balik atau AC (Alternating Current) yang biasa diklaim menggunakan Alternator dibagi sebagai 2 jenis berdasarkan tegangan keluarannya (Output Voltage), yaitu:
Alternator atau pembangkit listrik arus bolak – balik 1 phase biasa jua dianggap dengan generator listrik fase tunggal.
Alternator atau Generator listrik AC satu phase memiliki dua kabel keluaran, yaitu:
Alternator 1 phase hanya memiliki satu kumparan phase atau beberapa kumparan yang terhubung secara seri.
Tegangan keluaran (Output Voltage) yg dihasilkan Generator AC 1 phase umumnya 220 Volt (Tegangan listrik ini diukur antara titik keluaran Phase serta Netral).
Nilai tegangan 220 Volt dalam generator AC 1 phase bukan berarti bahwa Netral memiliki nilai 0 Volt, dan Phase mempunyai nilai 220 Volt.
Kabel Netral dalam generator AC 1 Phase
Titik netral pada generator AC 1 phase memiliki nilai potensial (tidak nol), namun selisih atau disparitas potensial antara titik phase dan netral selisih nilai tegangannya 220 Volt.
Oleh lantaran itulah, umumnya kedua kabel keluaran pada generator AC 1 phase bila kita Test dengan Testpen keduanya menyala, tetapi dengan nilai tegangan yg tidak sinkron.
2. Alternator 3 phase (380 volt)
Alternator atau Generator listrik AC 3 phase memiliki empat kabel keluaran, yaitu:
Ketiga phase dalam Alternator ini biasa diberi simbol Phase R, S, T. Dan N buat kabel keluaran Netral.
Kabel Netral dalam generator AC 3 phase
Netral yg didapatkan berdasarkan Alternator tiga phase ini, didapat menurut hasil ketiga kumparan phase yg dihubungkan secara bintang (Star).
Perbedaan nilai tegangan antara ketiga phase dalam Alternator ini disebabkan karena gelombang sinus yg saling mendahului atau saling berkejaran, dan bisa dikatakan ketiga Phase dalam Generator ini mempunyai sudut Phase yang tidak sama sebesar 120 derajat.
Sehingga selisih atau disparitas potensial yg terjadi didapat nilai 380 Volt, menggunakan nilai disparitas potensial phase menggunakan netral merupakan 220 Volt . Titik Netral pada alternator 3 phase mempunyai nilai 0 volt.
Berikut beberapa perbedaan antara Generator listrik Arus bolak-kembali 1 Phase serta 3 Phase.
Perbedaan Generator AC 1 Phase dengan tiga Phase
1. Perbedaan potensial (tegangan) antara Kabel Phase dan Kabel Netral dalam Generator AC 1 Phase dan Generator AC 3 Phase sama-sama mempunyai selisih 220 Volt.
Jika pada Generator AC 3 phase, tegangan kabel Netral adalah 0 Volt yang didapat dari interaksi bintang (Star) ketiga kumparan Phase, sedangkan pada Generator 1 Phase Nilai Tegangan Netral tidak 0 volt.
Nilai tegangan Netral berubah sinkron menggunakan perubahan Nilai tegangan kabel Phase, tetapi permanen mempunyai selisih 220 Volt antara ke 2 kabel tersebut.
Sehingga pada Generator AC 1 Phase kable Phase dan kable Netral mempunyai tegangan.
2. Pada Alternator atau Generator AC 1 phase mempunyai nilai cosphi yg sangat baik.
Sehingga besaran Daya Nyata dalam Generator sama menggunakan Daya Aktif yg dapat dimuntahkan.
Sedangkan pada Alternator atau Generator tiga Phase memiliki Cosphi dibawah 1 (satu). Sehingga terdapat tiga jenis daya pada generator tiga phase, yaitu:
3. Generator AC 1 Phase hanya memiliki satu kabel Phase keluaran, sehingga pemakaian daya maksimal hanya bisa dipakai sebesar kemampuan daya Generator tadi.
Sebagai model:
Daya Nyata Generator: 1000 Watt (1 KW)
Cosphi: 1
Daya Aktif: 1000 Watt x 1 = 1000 Watt
Beban 1 tempat tinggal = 500 Watt
Maka: 1000 watt : 500 Watt = 2 (2) unit rumah.
Generator ini hanya sanggup menyuplai listrik sebanyak dua (2) tempat tinggal .
Sedangkan pada Generator AC 3 Phase, memiliki tiga kabel Phase keluaran, sebagai akibatnya pemakaian daya bisa digunakan sebanyak 3 kali daya Generator tersebut.
Sebagai model:
Daya Nyata Generato : 1250 VA (1,25 KVA)
Cosphi: 0,8
Daya Aktif: 1250 VA x 0,8 = 1000 Watt
Beban 1 tempat tinggal = 500 Watt
Maka, 1000 watt : 500 Watt = dua (2) rumah.
Setiap Phase Generator ini sanggup menyuplai dua (2) unit rumah, maka total tempat tinggal yang dapat disuplai sang Generator AC tiga Phase ini adalah:
3 Phase x 1000 Watt dibagi 500 watt (satu rumah) = 6 (enam) unit Rumah.
Demikianlah Artikel tentang Pembangkit Listrik atau Generator AC 1 Phase serta tiga Phase serta beberapa perbedaannya.
Mohon diberi koreksi dan masukan jika terdapat kekurangan atau kesalahan dalam Artikel ini.
Semoga dapat memberikan tambahan pengetahuan serta menjadi informasi yg berguna buat kita semua !
CARA FLEXI
Generator AC 3 Phase dalam menanggung beban daya 3 kali lebih akbar dibanding menggunakan Generator AC 1 Phase.
Perbedaan Pembangkit listrik atau Generator AC 1 Phase serta 3 Phase.
Alternator
Generator yg membuat Listrik Arus bolak-kembali atau AC (Alternating Current) dianggap Alternator, Alternator singkatan menurut ALTERNating Current GenerATOR.
Pembangkit listrik atau Generator
Generator atau Alternator adalah Suatu indera yg bisa membarui tenaga mobilitas menjadi energi listrik dengan prinsip induksi magnetik dan GGL.
Pembangkit Listrik atau biasa diklaim dengan Generator, memiliki dua jenis, yaitu:
- Generator listrik arus searah atau DC (Direct Current)
- Generator Listrik arus bolak – kembali atau AC (Alternating Current)
Generator AC (Alternating Current)
Untuk Generator arus bolak – pulang atau AC (Alternating Current) biasa jua dianggap dengan Alternator (Alternating Current Generator)
Pembangkit listrik atau generator listrik arus bolak-balik atau AC (Alternating Current) yang biasa diklaim menggunakan Alternator dibagi sebagai 2 jenis berdasarkan tegangan keluarannya (Output Voltage), yaitu:
- Alternator 1 phase (220 Volt)
- Alternator 3 phase (380 Volt)
Perbedaan antara Genset 1 fasa menggunakan Genset tiga fasa
1. Alternator 1 phase (220 Volt)Alternator atau pembangkit listrik arus bolak – balik 1 phase biasa jua dianggap dengan generator listrik fase tunggal.
Alternator atau Generator listrik AC satu phase memiliki dua kabel keluaran, yaitu:
- Kabel Phase
- Kabel Netral
Alternator 1 phase hanya memiliki satu kumparan phase atau beberapa kumparan yang terhubung secara seri.
Tegangan keluaran (Output Voltage) yg dihasilkan Generator AC 1 phase umumnya 220 Volt (Tegangan listrik ini diukur antara titik keluaran Phase serta Netral).
Nilai tegangan 220 Volt dalam generator AC 1 phase bukan berarti bahwa Netral memiliki nilai 0 Volt, dan Phase mempunyai nilai 220 Volt.
Kabel Netral dalam generator AC 1 Phase
Titik netral pada generator AC 1 phase memiliki nilai potensial (tidak nol), namun selisih atau disparitas potensial antara titik phase dan netral selisih nilai tegangannya 220 Volt.
(Tegangan merupakan disparitas Potensial)
Oleh lantaran itulah, umumnya kedua kabel keluaran pada generator AC 1 phase bila kita Test dengan Testpen keduanya menyala, tetapi dengan nilai tegangan yg tidak sinkron.
2. Alternator 3 phase (380 volt)
Alternator atau Generator listrik AC 3 phase memiliki empat kabel keluaran, yaitu:
- Kabel phase 1 (Phase R)
- Kabel Phase dua (Phase S)
- Kable Phase 3 (Phase T)
- Kabel Nol (Netral)
Ketiga phase dalam Alternator ini biasa diberi simbol Phase R, S, T. Dan N buat kabel keluaran Netral.
Kabel Netral dalam generator AC 3 phase
Netral yg didapatkan berdasarkan Alternator tiga phase ini, didapat menurut hasil ketiga kumparan phase yg dihubungkan secara bintang (Star).
Perbedaan nilai tegangan antara ketiga phase dalam Alternator ini disebabkan karena gelombang sinus yg saling mendahului atau saling berkejaran, dan bisa dikatakan ketiga Phase dalam Generator ini mempunyai sudut Phase yang tidak sama sebesar 120 derajat.
Sehingga selisih atau disparitas potensial yg terjadi didapat nilai 380 Volt, menggunakan nilai disparitas potensial phase menggunakan netral merupakan 220 Volt . Titik Netral pada alternator 3 phase mempunyai nilai 0 volt.
Berikut beberapa perbedaan antara Generator listrik Arus bolak-kembali 1 Phase serta 3 Phase.
Perbedaan Generator AC 1 Phase dengan tiga Phase
1. Perbedaan potensial (tegangan) antara Kabel Phase dan Kabel Netral dalam Generator AC 1 Phase dan Generator AC 3 Phase sama-sama mempunyai selisih 220 Volt.
Jika pada Generator AC 3 phase, tegangan kabel Netral adalah 0 Volt yang didapat dari interaksi bintang (Star) ketiga kumparan Phase, sedangkan pada Generator 1 Phase Nilai Tegangan Netral tidak 0 volt.
Nilai tegangan Netral berubah sinkron menggunakan perubahan Nilai tegangan kabel Phase, tetapi permanen mempunyai selisih 220 Volt antara ke 2 kabel tersebut.
Sehingga pada Generator AC 1 Phase kable Phase dan kable Netral mempunyai tegangan.
2. Pada Alternator atau Generator AC 1 phase mempunyai nilai cosphi yg sangat baik.
Nilai cosphi pada generator AC satu Phase merupakan 1
Sehingga besaran Daya Nyata dalam Generator sama menggunakan Daya Aktif yg dapat dimuntahkan.
Sedangkan pada Alternator atau Generator tiga Phase memiliki Cosphi dibawah 1 (satu). Sehingga terdapat tiga jenis daya pada generator tiga phase, yaitu:
- Daya Nyata (KVA)
- Daya Aktif (KW)
- Daya Reaktif (Kvar)
3. Generator AC 1 Phase hanya memiliki satu kabel Phase keluaran, sehingga pemakaian daya maksimal hanya bisa dipakai sebesar kemampuan daya Generator tadi.
Sebagai model:
- Jika suatu Generator AC 1 Phase tertulis memiliki daya 1000 Watt (1 KW), dipakai buat menyuplai listrik perumahan.
Daya Nyata Generator: 1000 Watt (1 KW)
Cosphi: 1
Daya Aktif: 1000 Watt x 1 = 1000 Watt
Beban 1 tempat tinggal = 500 Watt
Maka: 1000 watt : 500 Watt = 2 (2) unit rumah.
Generator ini hanya sanggup menyuplai listrik sebanyak dua (2) tempat tinggal .
Sedangkan pada Generator AC 3 Phase, memiliki tiga kabel Phase keluaran, sebagai akibatnya pemakaian daya bisa digunakan sebanyak 3 kali daya Generator tersebut.
Sebagai model:
- Jika suatu Generator AC 3 Phase tertulis memiliki Daya 1250 VA (1,25 KVA), dipakai buat menyuplai listrik perumahan.
Daya Nyata Generato : 1250 VA (1,25 KVA)
Cosphi: 0,8
Daya Aktif: 1250 VA x 0,8 = 1000 Watt
Beban 1 tempat tinggal = 500 Watt
Maka, 1000 watt : 500 Watt = dua (2) rumah.
Setiap Phase Generator ini sanggup menyuplai dua (2) unit rumah, maka total tempat tinggal yang dapat disuplai sang Generator AC tiga Phase ini adalah:
3 Phase x 1000 Watt dibagi 500 watt (satu rumah) = 6 (enam) unit Rumah.
Demikianlah Artikel tentang Pembangkit Listrik atau Generator AC 1 Phase serta tiga Phase serta beberapa perbedaannya.
Mohon diberi koreksi dan masukan jika terdapat kekurangan atau kesalahan dalam Artikel ini.
Semoga dapat memberikan tambahan pengetahuan serta menjadi informasi yg berguna buat kita semua !
CARA FLEXI
Comments
Post a Comment