PENJELASAN DAN SYARAT SINKRON ATAU PARALEL GENSET SYNCHRONIZING GENERATOR
Bagaimana mengoperasikan dua genset secara paralel atau pada sinkron?
Pengenalan SYNCHRONIZING Paralel GENERATOR
Generator
Generator adalah suatu indera yang memanfaatkan energi mobilitas serta mengubahnya menjadi tenaga listrik dengan prinsip kerja induksi electromagnetic.
Generator menghasilkan energi listrik menggunakan memakai tenaga gerak berdasarkan beberapa asal antara lain : Mesin diesel, turbin uap, energi gerak air, energi angin, tenaga gas, serta lainnya.
Sebenarnya buat sebutan pembangkit listrik yg acapkali kita sebut merupakan Genset (Generator Set)
Kenapa Generator atau pembangkit listrik disebut menggunakan GENSET?
Genset merupakan singkatan menurut Generator Set, yaitu suatu pembangkit listrik yg dilengkapi menggunakan mesin penggerak. Dan sebutan Genset biasa kita gunakan buat sebuah pembangkit listrik dengan mesin penggerak Diesel.
Selain itu, buat pembangkit listrik yg membentuk listrik AC (Alternating Current) atau arus bolak-kembali diklaim dengan Alternator.
Alternator merupakan singkatan berdasarkan Alternating Current Generator atau Generator AC.
Generator dibuat menggunakan berbagai berukuran besaran daya (KVA atau KW) yg dapat dihasilkannya.
Namun terdapat kalanya, ketika satu unit Genset yg kita miliki tidak lagi mampu menanggung beban daya yang terdapat.
Maka kita dapat mengoperasikan 2 unit sekaligus untuk mendapatkan total daya listrik yg lebih akbar.
Dalam keadaan dimana daya satu butir generator tak relatif untuk menyuplai beban yg dibutuhkan, maka generator dapat pada operasikan secara bersamaan dengan generator lainnya.
Mengoperasikan beberapa unit Genset secara bersamaan sehingga didapat daya sebanyak total daya berdasarkan masing-masing genset tersebut biasa di sebut sinkron (SYNCHRONIZING GENERATOR) atau Paralel Genset.
Synchronizing atau paralel generator merupakan mengoperasikan secara bersamaan dan diparalelkan 2 buah generator atau lebih buat menerima daya sebesar jumlah daya generator-generator tersebut dengan syarat syarat yang sudah dipengaruhi.
Sebagai contoh :
Jika Instalasi listrik yang kita miliki membutuhkan daya sebesar 800 kilowatt (800 kw) , sedangkan Genset yg kita miliki merupakan Genset 500 Kw sebesar dua unit.
Kalau genset yg kita operasikan hanya 1 unit, tentunya 1 unit genset 500 kw tadi tidak akan bisa menanggung beban daya listrik sebanyak 800 kw.
Cara yang bisa kita lakukan merupakan mengoperasikan dua unit Genset 500 kw secara bersamaan sebagai akibatnya didapat daya genset sebanyak jumlah daya dari masing-masing genset tadi.
Genset PERKINS 500 kw diparalel atau disinkron dengan genset 500 kw akan menghasilkan kemampuan daya sebanyak 1000 kw. (500 kw + 500 kw) sama menggunakan 1000 kw.
Karena kedua genset tadi membentuk daya sebanyak 1000 kw, maka daya listrik yang kita miliki sebanyak 800 kw bisa ditanggung sang ke 2 genset yang diparalel tadi.
Besar tegangan kerja (Voltage) masing-masing generator.
Karena 2 buah generator digerakkan sang 2 penggerak yg berbeda, Maka kecepatan (RPM) masing-masing penggerak generator pasti memiliki disparitas.
Perbedaan ini dapat menyebabkan sedikit disparitas sudut Phase, perbedaan sudut phase akan menyebabkan perbedaan faktor daya yang naik turun.
Faktor daya dapat mempengaruhi pengoperasian generator secara paralel.
Generator yang memiliki faktor daya lebih kecil akan menanggung beban daya yang lebih tinggi sedangkan generator yang mempunyai power faktor lebih tinggi akan menanggung beban yang lebih rendah.
Jika disparitas faktor daya masih pada batasan normal ini tidak terlalu sebagai masalah, tetapi Jika perbedaan daya yang ditanggung salah satu generator melebihi daya aporisma generator tadi, maka generator itu nir akan mampu menanggung beban.
Maka idealnya generator yg akan diparalelkan harus mempunyai tegangan atau power faktor yg sama.
Pada generator yang akan diparalel umumnya ditambahkan peralatan yg dinamakan Droop kit .
Droop kit ini berupa current transformer yang dipasang disebagian lilitan Output generator dan dihubungkan ke alat pengatur tegangan otomatis (AVR).
Droop kit ini berfungsi untuk mengatur power factor menurut besarnya arus yg dibebani dalam Generator, agar pembagian beban dalam masing-masing generator bisa disesuaikan.
Pengenalan sinkron atau paralel genset SYNCHRONIZING GENERATOR
Urutan phase masing-masing generator (Arah Phase).
Generator menghasilkan tiga urutan Phase yg tidak sama yg kita kenal dengan Phase R, S, T.
Perbedaan urutan Phase pada generator dipengaruhi oleh perbedaan arah putaran CW (Clockwise/searah jarum jam) atau CCW (Counter Clock wise/antagonis arah jarum jam).
Untuk memparalel dua generator maka urutan phase masing-masing wajib sama.
Untuk menentukan urutan phase suatu generator bisa dipakai indera yg dianggap “Check Phase Indicator”.
Namun bila alat tersebut tidak terdapat, dapat memakai sebuah Elektromotor, menggunakan cara memasang Elektromotor tersebut ke generator satu dan lihat arah putaran elektromotor tadi, lalu memasangnya ke generator kedua, jika arah putaran electromotor tidak sinkron, berarti urutan phase antar generator tidak sama, dan harus disamakan.
Jika urutan phase R – S - T dalam generator pertama membuat putaran CW dalam electromotor tersebut, dan menggunakan urutan phase yang sama pada generator ke 2 membuat putaran CCW (putaran terbalik) pada electromotor yang sama, maka perlu dilakukan perubahan urutan phase dalam keliru satu generator.
Pengenalan sinkron genset atau paralel SYNCHRONIZING GENERATOR
Frekuensi (Hertz) Masing-masing generator sama.
Frekwensi yang biasa dipakai dalam bidang industri, kita mengenal 2 jenis frekuensi yaitu Frekwensi 50 hz serta Frekwensi 60 hz.
Frekuensi herbi kecepatan putaran (RPM) pada penggerak generator.
Dalam operasionalnya sebuah generator bisa saja mempunyai frekuensi yg fluktuatif (berubah ubah) karena faktor tertentu.
Pada saat hendak paralel, dua butir genset tentu nir mempunyai frekuensi yg sama persis.
Jika memiliki frekuensi yg sama persis maka genset nir akan mampu paralel lantaran sudut phasanya belum sesuai, maka galat satu harus dikurang sedikit atau dilebihkan sedikit buat mendapatkan sudut phase yang tepat.
Setelah itu barulah Genset atau generator bisa diparalel, kemudian sesudah kedua genset beroperasi secara paralel, akan mempunyai frekuensi yg sama persis.
Pengenalan SYNCHRONIZING Paralel GENERATOR
Sudut Phase masing-masing generator sama
Untuk mengetahui perbedaan sudut phase antar 2 butir generator digunakan indera synchronoscope atau synchronos meter.
Pada indera tadi Terdapat dua butir lampu sebagai indikator.
Jika kedua lampu menyala, menandakan sudut phase antar generator masih tidak sama, serta bila kedua lampu padam dengan paripurna maka mengindikasikan sudut phase antar generator sudah sama serta bisa diparalelkan.
Mempunyai sudut phase yg sama dapat diartikan , bahwa kedua phase berdasarkan masing-masing generator mempunyai sudut phase yg berhimpit sama atau 0 derajat.
Dalam kenyataannya nir memungkinkan memiliki sudut yang berhimpit lantaran generator yang berputar meskipun ditinjau menurut parameternya mempunyai frekuensi yg sama.
Oleh karenanya dalam proses sesuai atau paralel genset masih diperkenankan disparitas sudut aporisma 10 derajat.
Dengan disparitas sudut aporisma 10 derajat , selisih tegangan yg terjadi berkisar 49 Volt.
Setelah beberapa syarat diatas dipenuhi, maka genset bisa disinkron atau diparalel menggunakan genset lainnya
Demikianlah artikel mengenal Pengenalan serta syarat sinkron atau Paralel genset.
SYNCHRONIZING GENERATOR
Semoga bisa berguna !
CARA FLEXI
Dari aneka macam asal
Pengenalan SYNCHRONIZING Paralel GENERATOR
Generator
Generator adalah suatu indera yang memanfaatkan energi mobilitas serta mengubahnya menjadi tenaga listrik dengan prinsip kerja induksi electromagnetic.
Generator menghasilkan energi listrik menggunakan memakai tenaga gerak berdasarkan beberapa asal antara lain : Mesin diesel, turbin uap, energi gerak air, energi angin, tenaga gas, serta lainnya.
Sebenarnya buat sebutan pembangkit listrik yg acapkali kita sebut merupakan Genset (Generator Set)
Kenapa Generator atau pembangkit listrik disebut menggunakan GENSET?
Genset merupakan singkatan menurut Generator Set, yaitu suatu pembangkit listrik yg dilengkapi menggunakan mesin penggerak. Dan sebutan Genset biasa kita gunakan buat sebuah pembangkit listrik dengan mesin penggerak Diesel.
Selain itu, buat pembangkit listrik yg membentuk listrik AC (Alternating Current) atau arus bolak-kembali diklaim dengan Alternator.
Alternator merupakan singkatan berdasarkan Alternating Current Generator atau Generator AC.
Generator dibuat menggunakan berbagai berukuran besaran daya (KVA atau KW) yg dapat dihasilkannya.
Namun terdapat kalanya, ketika satu unit Genset yg kita miliki tidak lagi mampu menanggung beban daya yang terdapat.
Maka kita dapat mengoperasikan 2 unit sekaligus untuk mendapatkan total daya listrik yg lebih akbar.
Dalam keadaan dimana daya satu butir generator tak relatif untuk menyuplai beban yg dibutuhkan, maka generator dapat pada operasikan secara bersamaan dengan generator lainnya.
Mengoperasikan beberapa unit Genset secara bersamaan sehingga didapat daya sebanyak total daya berdasarkan masing-masing genset tersebut biasa di sebut sinkron (SYNCHRONIZING GENERATOR) atau Paralel Genset.
Synchronizing atau paralel generator merupakan mengoperasikan secara bersamaan dan diparalelkan 2 buah generator atau lebih buat menerima daya sebesar jumlah daya generator-generator tersebut dengan syarat syarat yang sudah dipengaruhi.
Sebagai contoh :
Jika Instalasi listrik yang kita miliki membutuhkan daya sebesar 800 kilowatt (800 kw) , sedangkan Genset yg kita miliki merupakan Genset 500 Kw sebesar dua unit.
Kalau genset yg kita operasikan hanya 1 unit, tentunya 1 unit genset 500 kw tadi tidak akan bisa menanggung beban daya listrik sebanyak 800 kw.
Cara yang bisa kita lakukan merupakan mengoperasikan dua unit Genset 500 kw secara bersamaan sebagai akibatnya didapat daya genset sebanyak jumlah daya dari masing-masing genset tadi.
Genset PERKINS 500 kw diparalel atau disinkron dengan genset 500 kw akan menghasilkan kemampuan daya sebanyak 1000 kw. (500 kw + 500 kw) sama menggunakan 1000 kw.
Karena kedua genset tadi membentuk daya sebanyak 1000 kw, maka daya listrik yang kita miliki sebanyak 800 kw bisa ditanggung sang ke 2 genset yang diparalel tadi.
Bagaimana cara mengoperasikan genset secara paralel atau disinkron?
Untuk bisa membuat daya yg lebih besar dengan mengoperasikan dua buah genset atau lebih, atau dengan istilah lain buat mengoperasikan Genset secara paralel atau sinkron, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.Syarat-syarat buat paralel atau sinkron genset
Adapun kondisi-kondisi pada mengoperasikan Genset secara paralel atau sesuai "Synchronizing Generator" adalah sebagai berikut :- Besar tegangan kerja (Voltage) masing-masing generator.
- Urutan phase masing-masing generator (Arah Phase).
- Frekuensi (Hertz) Masing-masing generator.T.
- Sudut Phase masing-masing generator.
Besar tegangan kerja (Voltage) masing-masing generator.
Karena 2 buah generator digerakkan sang 2 penggerak yg berbeda, Maka kecepatan (RPM) masing-masing penggerak generator pasti memiliki disparitas.
Perbedaan ini dapat menyebabkan sedikit disparitas sudut Phase, perbedaan sudut phase akan menyebabkan perbedaan faktor daya yang naik turun.
Faktor daya dapat mempengaruhi pengoperasian generator secara paralel.
Generator yang memiliki faktor daya lebih kecil akan menanggung beban daya yang lebih tinggi sedangkan generator yang mempunyai power faktor lebih tinggi akan menanggung beban yang lebih rendah.
Jika disparitas faktor daya masih pada batasan normal ini tidak terlalu sebagai masalah, tetapi Jika perbedaan daya yang ditanggung salah satu generator melebihi daya aporisma generator tadi, maka generator itu nir akan mampu menanggung beban.
Maka idealnya generator yg akan diparalelkan harus mempunyai tegangan atau power faktor yg sama.
Pada generator yang akan diparalel umumnya ditambahkan peralatan yg dinamakan Droop kit .
Droop kit ini berupa current transformer yang dipasang disebagian lilitan Output generator dan dihubungkan ke alat pengatur tegangan otomatis (AVR).
Droop kit ini berfungsi untuk mengatur power factor menurut besarnya arus yg dibebani dalam Generator, agar pembagian beban dalam masing-masing generator bisa disesuaikan.
Pengenalan sinkron atau paralel genset SYNCHRONIZING GENERATOR
Urutan phase masing-masing generator (Arah Phase).
Generator menghasilkan tiga urutan Phase yg tidak sama yg kita kenal dengan Phase R, S, T.
Perbedaan urutan Phase pada generator dipengaruhi oleh perbedaan arah putaran CW (Clockwise/searah jarum jam) atau CCW (Counter Clock wise/antagonis arah jarum jam).
Untuk memparalel dua generator maka urutan phase masing-masing wajib sama.
Untuk menentukan urutan phase suatu generator bisa dipakai indera yg dianggap “Check Phase Indicator”.
Namun bila alat tersebut tidak terdapat, dapat memakai sebuah Elektromotor, menggunakan cara memasang Elektromotor tersebut ke generator satu dan lihat arah putaran elektromotor tadi, lalu memasangnya ke generator kedua, jika arah putaran electromotor tidak sinkron, berarti urutan phase antar generator tidak sama, dan harus disamakan.
Jika urutan phase R – S - T dalam generator pertama membuat putaran CW dalam electromotor tersebut, dan menggunakan urutan phase yang sama pada generator ke 2 membuat putaran CCW (putaran terbalik) pada electromotor yang sama, maka perlu dilakukan perubahan urutan phase dalam keliru satu generator.
Pengenalan sinkron genset atau paralel SYNCHRONIZING GENERATOR
Frekuensi (Hertz) Masing-masing generator sama.
Frekwensi yang biasa dipakai dalam bidang industri, kita mengenal 2 jenis frekuensi yaitu Frekwensi 50 hz serta Frekwensi 60 hz.
Frekuensi herbi kecepatan putaran (RPM) pada penggerak generator.
Dalam operasionalnya sebuah generator bisa saja mempunyai frekuensi yg fluktuatif (berubah ubah) karena faktor tertentu.
Pada saat hendak paralel, dua butir genset tentu nir mempunyai frekuensi yg sama persis.
Jika memiliki frekuensi yg sama persis maka genset nir akan mampu paralel lantaran sudut phasanya belum sesuai, maka galat satu harus dikurang sedikit atau dilebihkan sedikit buat mendapatkan sudut phase yang tepat.
Setelah itu barulah Genset atau generator bisa diparalel, kemudian sesudah kedua genset beroperasi secara paralel, akan mempunyai frekuensi yg sama persis.
Pengenalan SYNCHRONIZING Paralel GENERATOR
Sudut Phase masing-masing generator sama
Untuk mengetahui perbedaan sudut phase antar 2 butir generator digunakan indera synchronoscope atau synchronos meter.
Pada indera tadi Terdapat dua butir lampu sebagai indikator.
Jika kedua lampu menyala, menandakan sudut phase antar generator masih tidak sama, serta bila kedua lampu padam dengan paripurna maka mengindikasikan sudut phase antar generator sudah sama serta bisa diparalelkan.
Mempunyai sudut phase yg sama dapat diartikan , bahwa kedua phase berdasarkan masing-masing generator mempunyai sudut phase yg berhimpit sama atau 0 derajat.
Dalam kenyataannya nir memungkinkan memiliki sudut yang berhimpit lantaran generator yang berputar meskipun ditinjau menurut parameternya mempunyai frekuensi yg sama.
Oleh karenanya dalam proses sesuai atau paralel genset masih diperkenankan disparitas sudut aporisma 10 derajat.
Dengan disparitas sudut aporisma 10 derajat , selisih tegangan yg terjadi berkisar 49 Volt.
Setelah beberapa syarat diatas dipenuhi, maka genset bisa disinkron atau diparalel menggunakan genset lainnya
Demikianlah artikel mengenal Pengenalan serta syarat sinkron atau Paralel genset.
SYNCHRONIZING GENERATOR
Semoga bisa berguna !
CARA FLEXI
Dari aneka macam asal
Comments
Post a Comment