PENGERTIAN DAN MANFAAT LAPORAN ARUS KAS
Pengertian Dan Manfaat Laporan Arus Kas
A. Pengertian Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas merupakan laporan yg menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas melalui kas umum negara/kas daerah selama periode eksklusif. Pada dasarnya aktivitas keuangan pemerintah sebagian akbar merupakan penerimaan serta pengeluaran kas negara/daerah dalam rangka pencapaian sasaran-target yang ditetapkan. Bahkan penentuan adanya hak serta kewajiban pemerintah diakui dalam ketika kas diterima atau dikeluarkan berdasarkan kas generik negara/kas wilayah. Hal ini sinkron dengan basis yg dianut yaitu basis kas menuju akrual.
Laporan Arus Kas menggambarkan arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas. Arus kas masuk dapat berasal berdasarkan penerimaan tunai pendapatan, penjualan aset tetap, pencairan dana cadangan, penjualan kekayaan wilayah yang dipisahkan, pinjaman bahkan penerimaan atas potongan pembayaran yang dilakukan pemerintah (PFK). Arus kas keluar contohnya pembayaran tunai belanja pegawai, belanja modal, pembayaran cicilan hutang, hadiah pinjaman, pembentukan dana cadangan, penyertaan kapital pemerintah, dan penyetoran kepada pihak ketiga (PFK) atas mutilasi yg telah dilakukan.
Penerimaan serta pengeluaran kas dalam Laporan Arus Kas disajikan menurut kegiatan-kegiatan keuangan pemerintahan. Penerimaan dan pengeluaran dikelompokkan berdasarkan aktivitas tersebut. Aktivitas tadi terdiri menurut kegiatan operasi, investasi aset nonkeuangan, aktivitas pembiayaan, dan aktivitas nonanggaran. Hal ini tidak sama dengan penyajian yg ada dalam Laporan Realisasi Anggaran.
Pada dasarnya penerimaan dan pengeluaran yang tercantum pada Laporan Arus Kas sama menggunakan penerimaan dan pengeluaran yang ada pada Laporan Realisasi Anggaran. Pendapatan serta belanja pula penerimaan dan pengeluaran pembiayaan misalnya yg tercantum pada Laporan Realisasi Anggaran diakui menurut penerimaan serta pengeluaran kas pada kas negara/daerah. Hal ini ditimbulkan basis yg dianut pada penyajian Laporan Realisasi Anggaran yaitu basis kas.
Akan tetapi terdapat transaksi keuangan pemerintah yg menyebabkan penerimaan dan pengeluaran kas namun tidak dianggarkan. Artinya transaksi tadi tidak tercantum dalam Laporan Realisasi Anggaran. Transaksi atau aktivitas ini dianggap transaksi nonanggaran. Transaksi ini sebenarnya merupakan penerimaan kas buat serta atas nama pihak lain yang wajib diserahkan kepada pihak tadi. Oleh karenanya transaksi ini disebut transaksi perhitungan pihak ketiga (PFK). Misalnya, pemerintah daerah diwajibkan memungut pajak penghasilan atas pembayaran honor atau gaji yang dilakukan. Pemungutan tadi buat serta atas nama Pemerintah Pusat (Ditjen Pajak) dan wajib disetor kepada Pemerintah Pusat (Ditjen Pajak). Transaksi ini adalah arus masuk dan keluar kas serta menghipnotis posisi kas tetapi nir masuk pada Laporan Realisasi Anggaran.
Transaksi nonanggaran menjadi faktor yang membedakan substansi Laporan Realisasi Anggaran serta Laporan Arus Kas. Hal lain yg membedakan adalah penyajian. Penerimaan serta pengeluaran kas dalam Laporan Realisasi Anggaran diklasifikasikan menurut jenis belanja sedangkan penyajian dalam Laporan Arus Kas diklasifikasikan menurut kegiatan keuangan pemerintahan.
Pengertian kas dan setara kas yang ada pada Laporan Realisasi Anggaran sama dengan pengertian kas dan setara kas pada neraca. Dalam Laporan Arus Kas masih ada tiga jenis kas yang memiliki nama dan jenis yg sama pada neraca. Jenis kas serta setara kas yg dimaksud buat Pemda adalah Kas di Kas Daerah, Kas di Bendahara Pengeluaran, serta Kas di Bendahara Penerimaan. Saldo-saldo yg ditunjukkan pada Laporan Arus Kas harus menunjukkan jumlah yang sama dalam neraca.
b. Manfaat Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas berguna buat berbagai kepentingan. Informasi arus masuk dan keluar kas dalam Laporan Arus Kas berguna untuk melihat transaksi kas di masa lalu dan memprediksi arus kas pada masa yg akan tiba. Dalam paragraf lima, 6, serta 7 PSAP 03 mengungkapkan bahwa Laporan Arus Kas berguna:
- sebagai indikator jumlah arus kas pada masa yang akan tiba, serta berguna buat menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang sudah dibentuk sebelumnya;
- sebagai indera pertanggung-jawaban arus kas masuk serta arus kas keluar selama periode pelaporan;
- memberikan kabar yang berguna bagi para pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan serta struktur keuangan pemerintah (termasuk likuiditas serta solvabilitas).
Realisasi arus kas bisa dijadikan sebagai indikator arus kas pada masa yang akan tiba. Kejadian yg akan datang dapat diperkirakan menurut realisasi yang terjadi saat ini. Perkiraan atau prediksi ini akan lebih baik jikalau didasarkan pada data masa lalu lebih dari satu. Data lebih dari satu ini dapat disusun dalam bentuk analisis kesamaan (animo) untuk mendapatkan perkiraan yg lebih tepat. Arus kas bisa dipakai pada analisis isu terkini untuk memperkirakan arus kas pada masa yang akan datang.
Arus kas adalah transaksi krusial dalam pemerintahan. Arus kas keluar serta masuk merupakan prediksi sebelum terjadi. Sebuah Laporan Arus Kas memberitahuakn realisasi arus kas yang diprediksi sebelumnya. Oleh karena itu, Laporan Arus Kas yang disusun dapat dijadikan untuk menilai kecermatan taksiran yang telah dibentuk sebelumnya.
Penerimaan serta penggunaan kas sebenarnya direncanakan serta disepakati dari awal. Jenis-janis penerimaan serta pengeluaran yang terdapat dalam Laporan Realisasi Anggaran pula adalah kesepakatan adanya penerimaan dan pengeluaran kas buat aneka macam aktivitas. Oleh karenanya penyajian laporan Arus Kas jua adalah bentuk pertanggungjawaban.
Laporan Arus Kas sebagai pertanggungjawaban terkait pula menggunakan fungsi yg menyajikannya. Laporan Arus Kas dibentuk oleh unit yang memegang fungsi perbendaharaan. Fungsi perbendaharaan yg dimaksud adalah Bendahara Umum Negara/Bendahara Umum Daerah sebagai akibatnya merupakan bentuk pertanggungjawaban Bendahara Umum Negara/Bendahara Umum Daerah.
Informasi tentang arus kas jua bisa dijadikan bahan evaluasi aktiva higienis atau ekuitas. Peningkatan jumlah kas akan meningkatkan jua ekuitas. Kas di Kas Daerah serta Kas pada Bendahara Pengeluaran pada konteks Pemda akan bisa dicermati pada rekening kelompok ekuitas yaitu SiLPA. Sementara itu, Kas di Bendahara Penerimaan jua dapat dicermati pada kelompok ekuitas namun menggunakan nama akun Pendapatan Ditangguhkan. Hal ini merupakan pencerminan konsep rekening yg saling menyeimbangkan (self balancing account).
Klasifikasi arus kas dari aktivitas operasi, investasi aset nonkeuangan, pembiayaan, serta non aturan memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan buat menilai pengaruh dari kegiatan tersebut terhadap posisi kas dan setara kas pemerintah. Informasi tersebut jua dapat digunakan untuk mengevaluasi interaksi antar aktivitas operasi, investasi aset nonkeuangan, pembiayaan, dan nonanggaran.
Satu transaksi tertentu dapat mempengaruhi arus kas berdasarkan beberapa aktivitas, contohnya transaksi pelunasan utang yang terdiri berdasarkan pelunasan utama utang serta bunga utang. Pembayaran pokok utang akan diklasifikasikan ke dalam kegiatan pembiayaan sedangkan pembayaran bunga utang akan diklasifikasikan ke pada aktivitas operasi.
Comments
Post a Comment