MENJAGA KESEGARAN SAYURAN


a.Latar Belakang Permasalahan

            Sayuran merupakansumber mineral serta vitamin bagi insan. Karena itu kebutuhan sebagai bahankonsumsi masyarakat baik di desa maupun di kota makin terus semakin tinggi.tingginya kandungan vitamin serta mineral dalam sayuran sangat ditentukan olehtingkat perlakuan kita terhadap tanaman dan upaya pasca panen yang dilakukansetelah tumbuhan dipanen.
            Sebagai bahan makanan dengannilai gizi, vitamin dan mineral yg relatif, produksi sayuran wajib dapatdipertahankan kesegarannya sampai pada saat dimasak. Artinya, sayuran harustetap segar walau disimpan beberapa waktu lamanya. Sayuran yg segarmengandung gizi pada jumlah yang relatif dan gampang dipasarkan.
            Umumnya para petani dipedesaan mengalami kesulitan pada mempertahankan kesejukan sayuran yangdihasilkan. Biasanya, sayuran hanya segar beberapa jam sesudah dipan en,kemudian layu bahkan busuk. Keadaan ini sangat menyulitkan petani. Karenasayuran yg layu atau busuk, terutama dari jenis sayuran daun sangat sulitdijual. Karenanya, harga sayuran pada tingkat petani cenderung sangat rendahsehingga tidak menguntungkan.      
            Desa-desa penghasil sayuran diAceh letaknya jauh serta kota loka pemasaran banyak sekali output pertanian.akibatnya, produksi sayuran petani terpaksa dijual dengan harga murah, apalagipada waktu panen akbar. Penyebabnya lantaran produksi sayuran petani nir dapatdisimpan karena tehnologi menjaga kesegaran sayuran belum dikuasai petani.padahal upaya menjaga kesejukan sayuran, baik sayuran daun maupun sayuran buahtidak terlalu rumit, bisa dilakukan menggunakan indera dan cara yg cukup sederhana,Karena itu, buat meningk atkan mutu sayuran petani perlu diinformasikan caramenjaga kesejukan sayuran sebagai akibatnya mutu sayuran yg dihasilkannya akan lebihbaik serta bisa dijual menggunakan harga yang menguntungkan.   

 b. Tujuan

            Dengan pemamfaatanlahan pekarangan untuk menanam sayur-sayuran sebagai akibatnya penghasilan ditingkatrumah tangga bertambah dan juga semakin tinggi gizi keluarga,pada budi daya tanamansayur-sayuran perlu dijaga mutu kesegarannya. 
•           buat mempertahankan dayasimpan, baik sehabis panen maupun ketika pengangkutan          pada rangka pemasaran ke kota, sehingga produksi sayurantetap masih pada bentuk    segar dantidak rusak.
•           Agar mutu sayuran yangdihasilkan tetap tinggi menggunakan kandungan gizi, vitamin serta         meneral yg relatif.            
•           Meningkatkan harga jualsehingga usaha tani yg dikelola dapat memberi laba      yang layak.     
Pada biasanya jenis flora Sayuran konsumsi terdiri dari 3 golongan yaitu:       
•           Sayuran daun misalnya kangkung,sawi, bayam serta banyak sekali jenis sayuran daun lainnya.
•           Sayuran umbi misalnya lobak,kentang, wortel, dll.      
•           Sayuran buah misalnya tomat,cabe, timun, buncis, kacang panjang, dll.         

 Pemanenan sayuran daun  
            Tanaman sayuran yangmenghasilkan daun, panenlah pada taraf kematangan yang tepat. Artinya, padasaat dipanen flora tidak terlalu muda serta tidak terlalu tua. Tentu saja umurpanen pada setiap golongan sayuran tidak sinkron dan sangat tergantung dalam jenistanarnan. Umumnya pemanenan tumbuhan sayuran daun dilakukan dalam saat tanamanbelum memasuki masa berbunga. Lakukanlah pemanenan dalam pagi hari ataupun sore.        
            Untuk tujuan meningkatkangizi, mineral dan vitamin dalam sayuran, sebaiknya pemanenan dilakukan sorehari, karena pada ketika itu sebahagian besar gizi masih terdapat dalam daun ataubahagian-bahagian yg hijau lainnya. Cara panenpun harus dilakukan denganbaik. Tanaman kangkung darat atau bayam misalnya dipanen dengan cara mencabut,kemudian bagian akarnya dibersihkan dari tanah atau kotoran lainnya. Sedangkan padajenis tanaman yg dipanen hanya bagian tertentu, potonglah menggunakan pisau yangtajam, sehingga hasil panen serta flora nir rusak.    
            Panenlah sayuran umbi padaumur yg sempurna (tidak terlalu muda atau tua). Apabila panen dilakukan pada umbimuda, umbi akan mini , gampang, kisut atau busuk karena belum terisi penuh danjaringannya masih lemah. Sedangkan bila di panen dalam umur terlalu tua, umbiakan terlalu keras dan berserat, kasar serta gampang bertunas sebagai akibatnya harga jualmenjadi rendah.   
Pemanenan sayuran buah   
            Pemanenan sayuran buah harus dilihatdekat jauhnya tempat pemasaran. Jika tempat pemasaran dekat sehingga waktuyang diharapkan dalam pengangkutan nir terlaiu lama , maka sayuran buah dipanensetelah butir relatif tua serta telah masak. Sedangkan bila tempat pemasarannyajauh serta memerlukan waktu angkut yang lebih lama , maka pemanenan dilakukansetelah butir tua dan warnanya rnasih hijau atau kuning. Diperkirakan sayuran buahsetelah sampal ke pasar akan masak secara sedikit demi sedikit sehingga mutu buahmasih cukup tinggi.           

-Mamfaat 

Bila lahanpekarangan dimamfaatkan buat penanaman sayur-sayuran
-Penghasilan ditingkat tempat tinggal tangga bertambah.
-           Lingkungan perkarangan bersih.
-           Hidup sehat
-           Dll.     
            Sayuran segar adalahsayuran yang masih belum berubah serta masih pada bentuk misalnya panen. Sayuranseperti itu karakteristik-cirnya sbb      
-           Tidak Iayu.     
-           Tidak rusak, patah, pecah ataupun musnah.   
-           Tidak berubah warna aslinya.
-           Tidak lembek atau busuk.      
            Untuk menjaga sayuran tetapsegar sesudah panen dimasukkan ke pada tempat (wadah) spesifik. Untuk menjagakeseragaman mutu, sebelum dimasukkan ke pada wadah, sayuran perlu disortasiterlebih dahulu. Tujuan sortasi merupakan buat menentukan dan memisahkan sayuranyang baik dan berm utu sebagai akibatnya dalam satu wadah akan terdapat sayuran dengankualitas yang sama. Sortasi dilakukan berdasarkan:       
-           Kesegaran baik jenis, bentukdan ukurannya.
-           Tingkat kematangan atauketuaan.    
-           Tingkat kesegarannya. 


c.rekomendasi (Arahan /bimbingan )

Wadah tempatsayuran dapat digunakan bahan berikut   
•           Karung goni buat loka sayuranumbi serta butir berupa kentang, abu, dli.          
•           Peti kayu buat sayuran tomat,lobak, wortel, dll.    
•           Keranjang bambu atau keranjangrajut buat wadah cabai. Sayuran daun, dll.          
            Khusus buat sayuran daundalam satu wadah nir iebih    serta 15-20 kg.
             Adapun tujuan menempatkan sayuran pada wadahadalah sbb     
•           Untuk melindungi sayuran darikerusakan dampak benturan serta tekanan      
•           Untuk mempermudah pengangkutanbaik ke loka pemasaran juga ke loka             pengolahan.    
•           Untuk mempermudah penyimpanan. 
            Gunakan wadah sayuran dari bahanyang gampang diperoleh dan memenuh persyaratan berikut:     
•           Cukup kuat sebagai akibatnya dapatmeiindungi sayuran berdasarkan getaranyang berlebihan, tekanan serta            benturandengan benda lain.     
•           Mempunyai lubang ventilasisehingga udara di dalam wadah dapat masuk dan keluar        menggunakan bebas. Hal ni sangat krusial lantaran sayuran akan cepatrusak bila nir lancar sirkulasi udara.           
•           Praktis dipakai dan diangkut.
•           Tidak menimbulkanracun serta tidak bereaksi dengan sayuran yang terdapat pada pada wadah.
            Lantaran itu, wadah sayurandapat digunakan berdasarkan goni, peti kayu dan keranjang bambu. Khusus pada penggunaanpeti kayu, peti dibentuk berdasarkan papan yang pada pasang relatif sporadis sebagai akibatnya terdapatrongga udara. Misalnya peti kayu buat wadah tomat yang belum masak dibuatdengan ukuran panjang 48 centimeter, lebar25 cm serta tinggi 22cm. Sedangkan buat wadahtomat yang telah masak berukuran panjang 48 centimeter, lebar 41 cm dan tinggi 14 cm.perbedaan berukuran ini bertujuan untuk mengurangi persentase kerusakan pada tomatmasak, karena tomat masak mempunyai tekstur yang lebih lunak.        
            Selanjutnya masukkan sayurandengan hati-hati dan teratur rapi ke dalam wadah. Untuk menghindari gesekandengan tempat, dasar wadah perlu diberi alas dan daun pisang atau kertas, dll.    
            Pengangkutan sangatberpengaruh terhadap kesegaran sayuran. Pengemasan dan pengangkutan yancceroboh dapat meningkatkan kecepatan kerusakan sayuran. Beberapa hal berikut perludiperhatikan pada pengangkutan      
•           Pengangkutan sebaiknyadilakukan dalam malam han sebagai akibatnya sayuran akan permanen segar.     Jika pengangkutan terpaksa dilaKukan padasian9 han,. Gunakanlah epilog buat       menghindanisinar mentari Iangsung. Selanjutnys spesifik dalam sayuran daun dan butir       segar, setiap dua jam perciklah airsecukupnya, dengan demikian sayuran akan tetap lembab      selama pengangkutan.
•           Hindari tumpukan wadah sayuranterlalu tinggi.       
•           Saat pengangkutan perhatikansirkuiasi udara sebagai akibatnya sayuran akan menerima udara   yang cukup dan suhu di dalam wadah tidak tenlaluu panas.   
•           Hendaknya saat memasukkansayuran juga mengeluarkannya dan wadah dilakukan     dengan hati-hati sehingga sayuran tidak rusak.
•           Hindarii bantingan atauhimpitan wadah menggunakan barang lain.


            Jika sayuran tidaksegera dipasarkan setelah panen, maka pada penyimpanan perlu diperhatikan halberikut           
•           Sayuran daun serta sebagiansayuran buah bisa disimpan beberapa hari pada wadah        yg             ditempatkandi ruangan yang lembab dan dingin. Hindari tempat penyimpanan      yg    keringdan panas lantaran keadaan itu akan Mengganggu sayuran      .
•           Sayuran umbi serta jua sebagiansayuran buah penyimpanan dilakukan pada ruangan       kering. Upaya ini krusial buat menghindari pertunasan padasayuran umbi ataupun busuk dalam sayuranbuah. 

Comments