MEMAHAMI KALIMAT AD/ART HTI YANG DIKLAIM TIDAK ANTIPANCASILA

Memahami Kalimat AD/ART HTI yang Diklaim TidakAnti-Pancasila

Tulisan ini saya untuk karena tergelitik oleh pernyataanIsmail Yusanto yg dirilis sang Jawa Pos (Lihat Jawa Pos, Selasa 9 Mei 2017halaman 11). Berikut pernyataan Ismail Yusanto tentang AD/ART HTI yangmenurutnya tidak bertentangan menggunakan dasar negara Indonesia:

“Dalam AD/ART disebutkan HTI itu grup dakwahberasaskan  Islam pada Negara KesatuanRepubilk Indonesia yg berdasarkan Pancasila serta UUD 1945”


Melalui penyataan ini, juru bicara HTI itu menolak jikadituduh Anti-Negara dan Anti-Pancasila.

Memang aku masih belum mengonfirmasi pribadi ke AD/ARTHTI. Katakanlah, memang AD/ART-nya begitu lantaran yang berbicara adalahpengurusnya, bahkan keliru satu unsur pimpinannnya. Kita telaah saja daripernyataan tadi.

Jika dipahamai lebih lanjut, kalimat HTI adalah kelompokdakwah berasaskan Islam dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yangberdasarkan Pancasila serta UUD 1945 adalah kalimat majemuk setara.

Kalimat beragam yang terdiri menurut 2 klausa. Klausa pertamaHTI adalah gerombolan dakwah Islam, klausa ke 2 dalam Negara KesatuanRepublik Indonesia yg menurut Pancasila serta UUD 1945.

Dilihat susunan kalimatnya, jelas bahwa pada AD/ART-nya HTItidak mengakui Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 menjadi bagian menurut dasar organisasimereka. Hanya disebutkan bahwa, HTI adalah organisasi Islam yang terdapat diIndonesia, terdapat di NKRI nah NKRI itu kebetulan adalah negara yangberdasarkan Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945.

Lain halnya bila AD/ART HTI berbunyi begini:
HTI merupakan organisasi berasaskan Islam yg berdasarkanPancasila dan UUD 1945 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Jika susunannya misalnya itu, maka kentara HTI berdasarkanPancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Tapi, itu tidak mungkin terjadi lantaran memang selamaini HTI itu menyarakan negara yang dari agama. Bahkan pada kalanganaktivisnya, NKRI dipelesetkan menjadi Negara Khilafah Ridlollah Indonesia.

Comments