KISAH ZEN POLA DUDUK ZAZEN OLEH SUZUKI ROSHI
Hal yangterpenting dalam melakukan meditasi pola Zazen adalah mempertahankan tulangpunggung kita agar dapat permanen pada keadaan lurus. Telinga serta bahu kita harusdalam posisi berupa suatu garis lurus vertikal. Longgarkan bahu dan tegakkankepala tetapi jangan sampai dagu kita terdorong ke depan. Tangan membentukmudra semesta, yaitu suatu perilaku meletakkan telapak tangan kiri Anda di atastelapak tangan kanan. Sendi-sendir kedua jari-jari terletak pada posisisegaris. Kedua jempol saling bersentuhan dengan ringan dan menciptakan suatubangun yang oval atau oval. Anda wajib mempertahankan mudra ini dengansesungguh hati misalnya di waktu Anda sedang memegang sesuatu yang sangatberharga di telapak tangan Anda. Lengan-lengan terletak bebas serta santai diatas pangkuan Anda. Jari-jari jempol terletak dengan tinggi pusar, dan dalam posisiyang tegak seolah-olah menyangga langit menggunakan ketua Anda.
Poladuduk demikian bukanlah berarti sebagai cara buat memperoleh suatu tingkatkesadaran yang benar. Mengambil pola duduk demikian dengan sendirinya sudahmerupakan suatu tingkat pencerahan yang sahih. Sehingga tidak perlu lagi untukmemperoleh suatu taraf pencerahan khusus. Hal yg palingutama adalah menguasai badan fisik kita sendiri. Jika Anda berusaha memperolehsesuatu, Anda akan kehilangan diri Anda sendiri. Pikiran Anda akan berkelana kemana-mana; Anda tidak akan berada di badan Anda. Ini bukanlah cara yang benar.kita wajib berada pada saat ini pula, sekarang jua! Inilah kunci utamanya. Andaharus mempunyai badan serta pikiran Anda sendiri. Segala sesuatu berada sesuaidengan tempatnya, sinkron menggunakan caranya. Dengan demikian nir akan adamasalah. Seorang mahaguru Zen pernah berkata, "Musnahkanlah Sang Buddha! MusnahkanlahBuddha yg muncul di luar dirimu sebab engkau wajib memperoleh sifatKebuddhaanmu sendiri!"
Pencerahan yangdiperoleh dalam Zazen bukanlah suatu perasaan enak ataupun suatu tingkatkesadaran eksklusif yg hendak dicapai. Keadaan pikiran Anda saat duduk dalampostur yang benar menggunakan sendirinya telah merupakan suatu kesadaran itusendiri. Apabila Anda melakukan Zazen dan mencicipi belum memperoleh output yangcukup, berarti pikiran Anda sendiri masih berkelana ke mana-mana mencari bentukdan keadaan yg diangankannya. Untuk itu perlulah senantiasa mempertahankanpostur tubuh Anda yg sahih, bukan hanya saat Zazen, melainkan juga dalam saatAnda melakukan setiap aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Dengan postur Zazentersebut tidaklah penting bagi kita buat mencari suatu tingkat kesadarantertentu sebab dengan posisi demikian kita telah mendapatkan taraf kesadarantersebut.
"Pola duduk demikianbukanlah berarti sebagai cara untuk memperoleh suatu taraf pencerahan yangbenar. Mengambil pola duduk demikian menggunakan sendirinya sudah merupakan suatutingkat pencerahan yg sahih. Sehingga nir perlu lagi buat memperoleh suatutingkat pencerahan spesifik."
Comments
Post a Comment