KASIH SAYANG BRAHMAVIHARA DHARMA KELUHURAN

KasihSayang [Karuna] - Dalam keyakinan umat Buddhis, cinta kasih disebut jua metta. Cinta kasih yg diajarkan oleh Sang Buddha merupakan cinta kasih yang universal. Berbeda dengan cinta yang Anda rasakan waktu anda menyukai seseorang lawan jenis.

Cinta Anda pada versus jenis mempunyai sifat kemelekatan atau cita-cita buat memiliki secara tak pernah mati, terpengaruh sang emosi-emosi keduniawian, dan ada rasa pamrih, dan nafsu. 


Sedangkan cinta kasih yang universal adalah cinta kasih buat seluruh makhluk, misalnya sesama manusia, dalam hewan, serangga, flora, orang tua, saudara, kawan, bahkan musuh atau makhluk iblis sekalipun.


Kasih Sayang merupakan suatu perasaan kasihan dimanasampai tergetar hati seorang jika pihak lain terkena penderitaan sehinggatimbul niat buat membantu menghilangkan atau meringankan penderitaan tadi.

Salah satu model yang telah diberikan sebelumnya yaitu pengorbanan Bodhisattvayang mengorbankan tubuhnya buat menyelamatkan harimau betina serta anak-anaknyaadalah adalah sifat Kasih Sayang seorang Bodhisattva yg senantiasaberkehendak meringankan penderitaan orang lain.

Pada jaman misalnya ketika initentunya hal demikian dapat juga kita lakukan dengan melakukan donor darahsecara teratur dimana akan disumbangkan kemudian buat pihak-pihak yang sangatmembutuhkannya karena sedang menderita kekurangan darah.

Ada pendapat yangmengatakan bahwa sifat Kasih Sayang ini merupakan satu-satunya hal yang perludikembangkan sang seorang Bodhisattva dimana akan menuju kemahiran dalam semuaprinsip serta sifat keBuddhaan.
Seseorang yang telah diliputi sifat Kasih Sayangyang sejati , nir akan lagi mementingkan diri sendiri namun senantiasamencari kesempatan buat membantu pihak lain tanpa mengharapkan suatu balasjasa ataupun ucapan terima kasih.

Bilamana seseorang yg telah melatih diridengan selalu bersikap tanpa perbedaan terhadap orang lain sebagaimana terhadapdirinya sendiri, maka dia telah menerangkan sifat Kasih Sayang yang paripurna.

Sang Buddha jua sudah menunjukkan sifat Kasih Sayang ini terhadap pelacurAmbapali dan pembunuh Angulimala yg mana sesudah disadarkan olehNya kemudianmereka berdua sebagai pengikut Beliau yg setia dan mencapai kesadaran.

Walaupun adakalanya masih ada orang yang secara jelas menjadikan dirinyasendiri ataupun orang lain merana, akan tetapi tetap saja pada akhirnya dia akanmerasakan penderitaan itu sendiri. Seringkali karena kebiasaan serta kebodohanbatinnya sendiri sebagai akibatnya dia tidak sanggup menolong dirinya sendiri.

Seekor ularberbisa tetap akan mengeluarkan bisanya pada setiap orang yg mendekatinyadengan tujuan buat melindungi dirinya sendiri tanpa menyadari apakah orang ituakan menganggunya ataupun tidak. Hal ini lantaran norma dan kebodohan ularitu sendiri.

Manusia yg dibekali akal yang paripurna, tidaklah perlubertindak demikian, yaitu menggunakan bersikap egois serta mencelakai orang lain. Kitadapat mengetahui menurut sejarah hidup para Pengajar Agung terdahulu ataupun masa kiniyang mengabdikan hidup Mereka sepenuhnya buat kebahagiaan orang lain,senantiasa mencurahkan sifat Kasih Sayang kepada setiap orang menjadi sahabatlama, sebagaimana Y.M. Dalai Lama ke-14, TenzinGyatso mengungkapkan, "Saya selalu berusaha buat memperlakukan siapa saja yangsaya jumpai sebagai seorang sahabat lama . Hal ini memberi aku suatukebahagiaan yang sejati. Ini merupakan cara buat mempraktekkan KasihSayang."

Seperti sifat CintaKasih, demikian jua sifat Kasih Sayang haruslah kita pancarkan tanpa bataskepada semua makhluk yg menderita dan tak berdaya termasuk hewan yang bisudan telur yang dibuahi. Berpesta pora menggunakan daging hewan yg dibunuh atauyang mengakibatkan mereka buat dibunuh demi kepuasan makan semata-mata bukanlahmerupakan Kasih Sayang insan.
Dijelaskan dalam Mettā Sutta, Khuddakapāñha, Khuddaka Nikāya: “Cinta kasih adalah bagaikan seseorang bunda yg mempertaruhkan nyawanya, melindungi putra tunggalnya. Demikianlah terhadap semua makhluk, dikembangkannya pikiran cinta kasih tanpa batas, ke atas, ke bawah, dan ke sekeliling, tanpa rintangan, tanpa benci serta permusuhan.”
Menyebarkan kerusuhan sehingga terjadi tindakkekerasan yg menyebabkan korban jiwa adalah hal yang tidak manusiawi dankejam. Perang yang berkecamuk di aneka macam belahan global hanya lantaran perbedaansuku, bangsa, ras dan kepercayaan sebagai akibatnya menghancurkan berjuta-juta makhluk hayati,loka tinggal, ladang pertanian dan lahan perekonomian suatu negara yangmenyebabkan penderitaan jutaan anak-anak serta orang tua yg kehilangan tempatberteduh serta wajib mengungsi tanpa tujuan, merupakan tanpa peri kemanusiaan dansama sekali tanpa Kasih Sayang.

Kasih Sayang merupakan menggunakan merangkul semuamakhluk yg tertimpa kemalangan, sedangkan Cinta Kasih meliputi seluruh makhlukhidup yg berbahagia ataupun berduka.

Salah satu cara yg dapat melengkapilatihan Cinta Kasih dan Kasih Sayang ini adalah dengan senantiasa berusaha mengurangipenderitaan makhluk hidup baik langsung ataupun nir eksklusif yangdirealisasikan pada kehidupan sehari-hari kita baik berdasarkan pikiran, ucapan,juga perbuatan kita.

Perbuatan disini termasuk cara makan kita yaitu denganberusaha semaksimal mungkin buat mulai mengurangi kuliner hewani denganmemakan lebih poly kuliner non-hewani atau nabati (vegetarian).

Penjelasanlebih lanjut mengenai cara vegetarian dan keuntungannya sudah diuraikan pada babterdahulu. Sang Buddha senantiasa mencurahkan Kasih Sayang yang tidak terbataskepada seluruh global, demikian jua para siswaNya dimana saat mereka hidup didunia ini, mereka selalu berbuat buat kebaikan dan kebahagiaan seluruhmakhluk, yg muncul berdasarkan rasa Kasih Sayang buat seluruh global, untukkebaikan, kesejahteraan, dan kebahagiaan ilahi dan insan.

Sang Buddha bersabda, "Ketika Sang Tathagata atau para siswaNya hayati didunia, mereka berbuat buat kebahagiaan banyak makhuk, muncul menurut rasa KasihSayang buat semua dunia, buat kebaikan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dewadan manusia.
Dansiapakah Sang Tathagata itu? Mengenai hal ini, seorang Tathagata muncul didunia, Buddha Yang Maha Mulia, Buddha Yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna,sempurna pengetahuan dan perbuatanNya, sempurna menempuh jalan (ke Nibbana),pengenal segenap alam, pembimbing umat insan yg tiada bandingnya, guru paradewa serta insan, yg sadar, yang patut dimuliakan.
Dansiapakah anak didik Sang Tathagata itu? Dia merupakan seseorang yg mengajarkan Dhammayang indah pada awal, indah pada pertengahan, dan indah pula di akhirnya, baikdalam istilah-kata juga maknanya. Dia menciptakan kehidupan suci sebagai jelas,sempurna, dan tak ternoda.
InilahSang Tathagata serta para siswaNya, serta ketika mereka hayati pada global, merekaberbuat buat kebaikan banyak makhluk, untuk kebahagiaan poly makhluk, timbuldari rasa Kasih Sayang buat semua dunia, untuk kebaikan, kesejahteraan, dankebahagiaan tuhan serta manusia." (Anguttara Nikaya II, 146)

Comments