INI 4 BUMBU DASAR YANG MEMBUAT RUTINITAS MEMASAK UNTUK SAHUR DAN BUKA PUASA MENJADI SANGAT PRAKTIS 3

Bumbu dasar yang satu ini tak kalah menarik menggunakan bumbu dasar merah (lihat pada: Ini 4 Bumbu Dasar yang Membuat Rutinitas Memasak buat Sahur dan Buka Puasa Menjadi Sangat Mudah 2). Karena warnanya kuning, bumbu dasar ini dianggap bumbu dasar kuning. Warna kuning itu sendiri berasal dari kunyit yg dihaluskan.

Bumbu dasar ini sangat cocok dipakai buat bumbu aneka kuliner tradisional, misalnya soto, pesmol, acar ikan atau daging, terik ayam atau daging sapi, juga ayam goreng serta ikan goreng.


Kalau telah punya bumbu dasar kuning pada dapur, Anda tidak perlu khawatir lagi apabila di antara anggota keluarga ada yang meminta dimasakkan soto, pesmol, atau masakan acar. Dengan bumbu ini pasti kegiatan memasak akan sebagai sangat mudah serta cepat. Pasalnya, Anda tak perlu mengulek bumbu lagi. Anda tinggal menambahkan bumbu lain yang diharapkan. Dalam sekejap, masakan istimewa buat sahur serta puasa sudah siap di santap.

Mau tahu bahan dan bumbu apa saja buat menciptakan bumbu dasar kuning? Simak uraiannya berikut adalah.

Bahan buat menciptakan bumbu dasar kuning:
  • 150 ml minyak sayur buat memblender.
  • 50 mililiter minyak sayur buat menumis.

Bumbu dasar kuning:
  • 25 gram kunyit.
  • 150 gr bawang putih.
  • 0,5 kilogram bawang merah.
  • 100 gr kemiri yang sudah disangrai.
  • 20 gr jahe.
  • 20 gr lengkuas.
  • 1 sendok makan lada putih.
  • 2 sdt garam.
  • 2 sendok teh gula pasir.

Cara membuat bumbu dasar kuning:
  • Masukkan semua bumbu yang sudah disiapkan ke pada blender.
  • Tuangkan minyak sayur buat memudahkan proses memblender, nyalakan blender, tunggu berproses hingga teksturnya sebagai halus, matikan blender.
  • Panaskan minyak sayur buat menumis.
  • Tuangkan bumbu yg tadi telah dihaluskan ke dalam minyak sayur panas, tumis hingga harum serta matang, angkat, pisahkan sampai suhunya turun.
  • Pindah ke wadah, bumbu dasar kuning telah sanggup dipakai buat mengolah aneka masakan tradisional yang istimewa.

Comments