HINDU RELIGION INDRA RAJA PARA DEWA DAN PENGUASA SURGA

Dalam agama Hindu, ada kurang lebih jumlah  yg tidak terbatas Dewa dan Dewi termasuk Tiga Dewa Tritunggal, Dewa Siwa, Dewa Wisnu, serta Dewa Brahma. Di antara dewa-dewa ini, Dewa Indra dipercaya menjadi Raja Dewa dan penguasa Surga.
Kata Indra dari menurut ‘Indriyan’, alat (Sanskerta: इन्द्र atau इंद्र, Indra). Dewa Indra dikenal sebagai Sakra pada Veda merupakan Dewa yg memegang kekuatan Hujan serta badai petir. Menjadi Dewa Hujan dan Badai Petir, dewa Indra menggunakan halilintar yg dikenal sebagai Vajra dalam buku kudus Hindu.
Dewa Indra digambarkan menunggangi gajah putih surgawi yg dianggap Airavata. Gajah Airavata dikenal sebagai Vahananya yang kuasa Indra. Dewa Indra dipercaya sebagai putra Dyaus dan Dewi Savasi serta Indra diyakini tinggal pada Gunung Meru yang terletak pada surga .
Dewa Indra diklaim sang poly nama pada dalam Agama Hindu misalnya “Vrsan Yang Perkasa”, “Vrtrahan, Pembunuh Vrtra”, “Devapati, penguasa Deva” serta seterusnya. Indra dikenal sebagai Dewa Nasional untuk Suku Arya.
Dalam berbagai cerita yg timbul lalu, Krishna yg merupakan penjelmaan Wisnu dikisahkan jua kebal terhadap kekuatan Indra.
Dewa Indra menjadi galat satu tokoh krusial pada agama Hindu, agama Veda, serta Buddhisme, khususnya Buddhisme Cina, Tradisi Chan/zen.
Mitos Tentang Dewa Indra
Menurut Mitos Hindu, Indra lahir menurut verbal Dewa Awal antik (Raksasa Purusha) bersama menggunakan saudaranya ilahi Agni. Juga diyakini bahwa yang kuasa-dewa Hindu lainnya lahir berdasarkan berbagai bagian tubuh Purusha Raksasa.
Kemudian, Dewa Indra duduk di Tahta duduk di dalam awan Svarga atau yang disebut Surga Ketiga. Dalam Regveda, dinyatakan bahwa Dalam Rgveda, Dewa Indra merupakan salah satu tuhan yg kuat bersama menggunakan Varuna serta Mitra.
Indra dianggap sebagai Sakra, yg perkasa semenjak dia mengalahkan Vrtra, Panis, membebaskan sungai serta memenjarakan sapi. Dewa Indra pula dikenal sebagai Dewa Perang.
Dewa Indra sebagian besar digambarkan menunggangi gajah putih Airavata serta memegang vajra serta busur yang Pelangi. Dia pula ditampilkan memegang busur, jaring serta kail.
Pukulan petir Dewa Indra merupakan keliru satu senjata paling kuat pada agama Hindu, dikenal sebagai Bhaudhara. Pada masa awal sebelum Veda, tunggangan nirwana Vahana yaitu Airavata digambarkan sebagai empat gajah berjinjit membawa Dewa Indra dan istrinya, Shachi.
Menurut agama Hindu, Indra menikah dengan Shachi, Indrani atau Pulomaja. Shachi sebagian besar digambarkan menggunakan Dewa Indra menunggangi Airavata. Bersama-sama mereka memiliki 3 anak, seseorang putra, Jayanta, serta dua anak wanita yang diklaim Jayanti serta Devasena.
Dewa Indra memiliki nama lain sesuai dengan karakter dan mitologi yang terkait dengannya. Nama lain tersebut juga mengandung suatu kebanggaan. Nama lain Dewa Indra yakni:
  1. Sakra (yg berkuasa)
  2. Svargapati (raja khayangan/surga )
  3. Divapati (raja para Dewa)
  4. Meghavahana (yang mengendarai awan)
  5. Vasava (pemimpin para Wasu)
  6. Bajri (yang bersenjatakan Bajra)
  7. Mahendra (yg maha Agung)
  8. Mahaksa (ia yang bermata hebat)
  9. Sahasraka (yg bermata seribu)
Regweda seringkali menyebutnya Śakra: yg perkasa. Saat zaman Weda, para tuhan dipercaya berjumlah 33 serta Indra adalah pemimpinnya (secara ringkas Brihadaranyaka Upanishad menjabarkan bahwa para dewa terdiri berdasarkan delapan Wasu, sebelas Rudra, 2 belas Aditya, Indra, dan Prajapati). Sebagai pemimpin para Wasu, Indra jua dijuluki Wasawa.

Pada zaman Wedanta, Indra menjadi patokan untuk segala hal yang bersifat penguasa sebagai akibatnya seorang raja sanggup dianggap “Manawèndra” (Manawa Indra, pemimpin insan) dan Rama, tokoh primer wiracarita Ramayana, disebut “Raghawèndra” (Raghawa Indra, Indra dari klan Raghu). Dengan demikian Indra yang asli juga disebut Déwèndra (Dewa Indra, raja para tuhan).

Comments