CIRICIRI BAHWA LNB PARABOLA RUSAK DAN CARA MENGETAHUI KERUSAKAN STUDY KHUSUS
Tidak hanya membingungkan, apabila LNB mati, sangat menyita poly ketika kita dalam menjalankan tracking frekuwensi.
Belum lagi swit/ dseg nya ikut meninggal, hah ini yang lebih membingungkan. Lantaran terkadang kita menduga swit nya yg meninggal, malah lnb nya bermasalah.
Atau. Kadang keduanya memang short sebagai akibatnya menyebabkan kematian lnb keseluruhan. Akhirnya kita sudah telah bolak balikan dish ternyata masih nihil.
oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui kondisi apakah lnb masih cantik atau rusak, agar nir terjadi kebingungan ketika tracking parabola sinyal nir bisa terlock.
namun sebelum mengetahui karakteristik-karakteristik lnb rusak perlu perhatikan dalam sistem acara dan instalasi dalam parabola.
bisa jadi hanya masalah pemahaman anda tentang hal berikut:
1. mengetahui sistem sebelum memulai proses tracking sangat krusial dilakukan buat menyamakan antara instalasi receiver yang kita pakai menggunakan instalasi lnb parabola yg akan kita track.bisa- bisa hanya disparitas instalasi kita memfonis lnb nya yang rusak.
kan jadi galat kaprah. Oleh sebab itu perlu anda perhatikan dulu pada tahap ini sebelum memfonis komponen parabola.
2. Pahami jenis lnb yang digunakan
Pada lnb c-band ada 2 jenis sistem switc yaitu:
- 22k yang tertanam dalam lnb
- swit out atau swit luar.
biasanya, apabila memakai 22k instalasi lnb dalam receiver akan menunjukan222k pada keadaan on.
Nah selesainya mengetahui instalasi serta jenis lnb yang digunakan ternyata hasilnya frekuwensi nir bisa terlock.
Sekarang kita akan membahas kasus tanda lnb rusak.
Karena sering menemui masalah ini, sayapun experiment secara khusus bagaimana mengecek lnb antara lnb rusak dan masih rupawan.
Dari output experiment tersebut sayapun menemukan kabar bahwa:
1. Lnb meninggal /rusak bila dihubungkan secara eksklusif ke receiver tanpa melalui dseg dan 22k ditandai dengan intensitas sinyal 0% serta lnb yang masih normal jika dihubungkan secara langsung menggunakan receiver akan menghasilkan intensitas frekuwensi diatas 70%.
2. Lnb short circuit jika dihubungkan ke receiver secara pribadi akan mengakibatkan receiver hanya standby disertai suara ciiiit. Ini menandakan lnb terjadi hubung singkat.
Namun kedua hal diatas hanya berlaku apabila lnb dihubungkan secara eksklusif, tanpa memakai switc maupun 22k.
dalam kenyataanya dilapangan ketika tracking kita nir melakukanya dengan cara demikian.
langsung tancep gas. Lock sinyal. Tanpa memperhatikan indikator sinyal intensitas serta kualitas frekuwensi.
alhasil kita sudah susah payah ee ternyata frekuwensi tidak berhasil terlock lantaran tidak memperhatikan apakah lnb masih bagus atau nir.
Sekarang kita akan menginjak bagaimana mengecek apakah lnb masih mengagumkan atau tidak
Pertama ketika tracking menemui kerusakan menggunakan karakteristik-ciri yg sudah uji coba diatas periksa dalam bagian, konektor, kabel serta receiver.
Kemudian apabila ketiganya pada keadaan baik coba ganti swit/dseg dulu bagi yg memakai dseg. Karena nir munculnya sinyal intensitas bisa disebabkan dseq rusak.
atau sanggup jua pribadi tes lnb seperti experimen yang saya lakukan diatas.
Bagi yang memakai 22k yg tertanam pada lnb maka wajib mengujinya secara langsung k receiver satu lnb yang nir tertanam 22k. Bila intensitas membuktikan diatas 60% bisa dikatakan normal. Kemungkinan terjadi kerusakan pada 22k yang tertanam dalam lnb satunya.
Bagi yang menggunakan 22k tertanam pada lnb mengalami kerusakan mampu diganti menggunakan dseg. Dengan cara menggunakan keliru satu konektor to receiver. Nanti dalam pengaturan antena pada lnb yg tertanam 22k tersebut posisikan dalam keadaan on.
Jika nir ada kerusakan pada komponen dseg dan 22k maka mampu dipastikan lnb terjadi kerusakan.
Lnb short akan sangat berbahaya bagi lnb lainya lantaran terkadang lnb lainya ngikut mangkat .
Selain 2 ciri-ciri saya uji cobakan diatas, ketika dilapangan aku menemukan 2 informasi lagi mengenai kerusakan pada lnb yaitu:
a. Tidak bisa menangkap frekuwensi, meski intensitas sinyal ada
Terkadang terlihat frekuwensi pada keadaan normal tetapi ternyata bermasalah. Hal ini sering dialami parabola yg menggunakan swit.
Ternyata intensitas sinyal akan timbul apabila swit masih terhubung dengan receiver. Namun apabila lnb mangkat , malah nir terdapat intensitas sedikitpun. Terutama lnb yang memakai 22k tertanam pada dalam lnb.
b. Salah satu polaritas nir bisa ditangkap receiver
Hal ini pada pengaruhi sang keliru satu polaritas berdasarkan vertikal serta horisontal pada lnb tewas. Tetapi hal ini terkadang disebabkan receiver juga sanggup lo"“! Untuk itu, gunakan receiver lainya buat mengetes apakah lnbnya atau receivernya.
Namun ternyata nir hanya bermasalah dalam lnb serta receiver, terkadang pada pengaruhi settingan lnb nir match. Dengan istilah lain, dalam saat merakit lnb terjadi pergeseran 0 drajat yang nir lurus. Sehingga menyebabkan galat satu polaritas nir tertangkap oleh lnb.
Pengalaman Berbicara, selain itu aku pernah mengalami konflik yang saya kira itu merupakan sebuah lnb yg mati, ternyata itu hanya kabel yg rapuh. Untuk detail bisa ditinjau pada artikel, oh ini to penyebab indosiar dan sctv loading"
Experiments ini berdasarkan pengalaman aku pribadi, terlepas dari seluruh itu tergantung berdasarkan masing-masing teknisi parabola. Lantaran ini tidak tentu, terkadang kesalahan dalam setting lnb pada receiver jua galat satu kasus yg serius apabila tidak diperhatikan dengan akurat sebelum mengklaim bahwa lnb parabola yang bermasalah.
Baca jua; beberapa penyebab parabola tidak terdapat frekuwensi
apabila anda adalah pengguna parabola perhatikan
Hindari menghubungkan konektor receiver ke parabola dengan keadaan receiver menyala. Ini sangat nir dianjurkan. Jika nir swit nya yang meninggal lnbnya rusak.
mungkin terdapat yg ingin menambahkan apa saja indikasi bahwa lnb parabola meninggal?? atau ingin bertanya mengenai topik ini?
Silahkan dipostkan komentar yang sudah disediakan!
Terimakasih!
Comments
Post a Comment