CARA DAN TIPS MENJADI PENULIS DAN PENGARANG YANG BAIK
Menulis adalah aktivitas menggali pikiran serta perasaan tentang suatu objek, menentukan hal-hal yg akan ditulis, memilih cara penulisannya sebagai akibatnya pembaca bisa tahu dengan mudah dan jelas tentang apa yang ditulisnya.
Keterampilan menulis adalah kemampuan menuangkan buah pikiran ke pada bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yg dirangkai secara utuh, lengkap, serta jelas sebagai akibatnya butir pikiran tadi bisa dikomunikasikan kepada pembaca dengan berhasil. Keterampilan menulis menuntut kemampuan menggunakan pola-pola bahasa secara tertulis buat membicarakan suatu gagasan ini.
Penulis atau pengarang merupakan orang yg menuangkan butir pikiran ke dalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yg dirangkai secara utuh, lengkap, serta jelas sebagai akibatnya buah pikiran tersebut dapat dikomunikasikan pada pembaca dengan berhasil. Tulisan yang disampaikan kepada pembaca bisa ditanggap serta menaruh sebuah pengetahuan dan pencerahan bagi yg membacanya.
Usaha-usaha yg perlu dilakukan seorang pendaftar buat menyebarkan dirinya supaya sebagai penulis atau pengarang yang baik meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Pengetahuan teknik mengarang
Seoran calon pengarang hendaknya mulai membaca serta memperlajari buku-buku retorika sebagai akibatnya mempunyai pengetahuan yg cukup mengenai seluk-beluk karang-mengarang. Apabila kemampuan bahasa terasa kurang, kitab -buku tatabahasa dan kemahiran bahasa hendaknya dipelajari jua seperlunya. Dengan demikian, seseorang dapat mulai melakukan aktivitas karang-mengarang secara betul, terarah dan tanpa ragu-ragu.
2. Sumber gagasan
Agar agar seseorang kaya menggunakan gagasan serta produktif dengan karangan, dia harus mengisi pikirannya menggunakan aneka macam pengetahuan. Pengisian pengetahuan itu paling sempurna dilakukan dengan aktivitas membaca yang merupakan kuncu primer buat memasuki gudang ilmu.
3. Pemikiran kreatif
Untuk sebagai pengarang yg produktif serta karangannya penuh ide-pandangan baru orisinil, seorang hendaknya membina diri supaya mempunyai akal budi kreatif. Kemampuan ini dapat ditumbuhkan, dikembangkan, dan ditingkatkan dengan diantaranya tahu segenap proses kreativitas, asasnya, tahapanya, tahniknya juga indikator serta kepribadian yg bisa mendorong pemikiran kreatif.
4. Ketekunan berlatih
Seseorang calon pengarang hendaknya membina disiplin diri serta berbagi kemampuan ketika buat secara teratur dan tekun menulis karangan-karangan baru, menulis perbaikan terhadap naskah-naskah yang kurang sempurna, dan mengarang ulang satu sampai beberapa kali gagasan-gagasan yg akan disampaikan pada iding pembaca.
5. Alat dan Perlengkapan mengarang
Guna melancarkan kegiatan karang-mengarang dan bahkan memberikan kegembiraan pada kerja itu, seorang hendaknya berusaha melengkapi berbagai peralatan fisik yang mendukung (diantaranya kamar kerja, meja serta kursi, dan mesin tik) dan asal-sumber refernsi yang perlu (contohnya kamus bahasa, kamus sinonim, serta kitab -buku pedoman ejaan dan peristilahan.
Keterampilan menulis adalah kemampuan menuangkan buah pikiran ke pada bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yg dirangkai secara utuh, lengkap, serta jelas sebagai akibatnya butir pikiran tadi bisa dikomunikasikan kepada pembaca dengan berhasil. Keterampilan menulis menuntut kemampuan menggunakan pola-pola bahasa secara tertulis buat membicarakan suatu gagasan ini.
Penulis atau pengarang merupakan orang yg menuangkan butir pikiran ke dalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yg dirangkai secara utuh, lengkap, serta jelas sebagai akibatnya buah pikiran tersebut dapat dikomunikasikan pada pembaca dengan berhasil. Tulisan yang disampaikan kepada pembaca bisa ditanggap serta menaruh sebuah pengetahuan dan pencerahan bagi yg membacanya.
Usaha-usaha yg perlu dilakukan seorang pendaftar buat menyebarkan dirinya supaya sebagai penulis atau pengarang yang baik meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Pengetahuan teknik mengarang
Seoran calon pengarang hendaknya mulai membaca serta memperlajari buku-buku retorika sebagai akibatnya mempunyai pengetahuan yg cukup mengenai seluk-beluk karang-mengarang. Apabila kemampuan bahasa terasa kurang, kitab -buku tatabahasa dan kemahiran bahasa hendaknya dipelajari jua seperlunya. Dengan demikian, seseorang dapat mulai melakukan aktivitas karang-mengarang secara betul, terarah dan tanpa ragu-ragu.
2. Sumber gagasan
Agar agar seseorang kaya menggunakan gagasan serta produktif dengan karangan, dia harus mengisi pikirannya menggunakan aneka macam pengetahuan. Pengisian pengetahuan itu paling sempurna dilakukan dengan aktivitas membaca yang merupakan kuncu primer buat memasuki gudang ilmu.
3. Pemikiran kreatif
Untuk sebagai pengarang yg produktif serta karangannya penuh ide-pandangan baru orisinil, seorang hendaknya membina diri supaya mempunyai akal budi kreatif. Kemampuan ini dapat ditumbuhkan, dikembangkan, dan ditingkatkan dengan diantaranya tahu segenap proses kreativitas, asasnya, tahapanya, tahniknya juga indikator serta kepribadian yg bisa mendorong pemikiran kreatif.
4. Ketekunan berlatih
Seseorang calon pengarang hendaknya membina disiplin diri serta berbagi kemampuan ketika buat secara teratur dan tekun menulis karangan-karangan baru, menulis perbaikan terhadap naskah-naskah yang kurang sempurna, dan mengarang ulang satu sampai beberapa kali gagasan-gagasan yg akan disampaikan pada iding pembaca.
5. Alat dan Perlengkapan mengarang
Guna melancarkan kegiatan karang-mengarang dan bahkan memberikan kegembiraan pada kerja itu, seorang hendaknya berusaha melengkapi berbagai peralatan fisik yang mendukung (diantaranya kamar kerja, meja serta kursi, dan mesin tik) dan asal-sumber refernsi yang perlu (contohnya kamus bahasa, kamus sinonim, serta kitab -buku pedoman ejaan dan peristilahan.
Demikian tips cara sebagai penulis dan pengarang yg baik, semoga goresan pena ini berguna buat warga belajar yg ingin mengembangkan diri menjadi seorang penulis serta pengarang yg profesional. Terimakasih.
Comments
Post a Comment