CARA BACA GELANG WARNA RESISTOR TAHANAN

Tempo hari saya telah share tentang apa yg pada maksud menggunakan resistor. Kali ini aku akan share mengenai cara baca rona resistor atau tahanan.tentunya berdasarkan pemahaman saya eksklusif, sebab aku nggak pernah mengenyam bangku pendidikan elektronik formal alias belajar sendiri. Jadi apabila yang saya jelaskan di sini tidak sama dengan penerangan dari yang berpendidikan tinggi di elektronika ya mohon di sorry..

Pun juga tentang cara membaca rona resistor atau tahanan kali ini, aku jelaskan apa adanya sejauh yg aku tau. Logikanya jika hambatan itu berfungsi sebagai hambatan tegangan serta arus, tentunya ada nilainya. Berapa volt tegangan yg harus pada kurangi, begitu kan?

Nah, tujuan menurut cara baca warna pelawan ini buat mengetahui nilai atau kekuatan tahanan. Seberapa besar hambatan mampu menahan tegangan dan arus yg melewati penampang.

Satu lagi, mungkin ada yang bertanya kayak gini: Kenapa sih resistor pake kode rona segala? Nggak pake nomor gitu izin enak? Pertanyaan itu absah-sah saja sih, emang terdengar konyol buat orang elektro. Tapi terus terang saya seringkali pada tanya seperti itu.

Jawaban aku sederhana, kalau pake angka, cara baca resistor yg berukuran 1/4 watt gimana? Kan bentuknya ga lebih gede berdasarkan ujung lidi. Mata melotot pe kornea lepas juga belum tentu kelihatan angkanya. Belum lagi ke gosok-gosok angkanya ilang. *Pening pening deh perut*

Maka menurut itu pada untuk standard internasional bahwa nilai resistor atau tahanan di tentukan menggunakan kombinasi rona gelang. Sekecil apapun resistornya masih terbaca menggunakan sempurna. Dengan catatan nggak buta warna ya heee.... *repot dah*

Okleg, pulang lagi ke cara baca kode gelang warna resistor atau tahanan, supaya agak nggak gundah, aku urut dulu rona-rona serta nilainya yg di pakai dalam dunia per-resistor-an *bahasa opo iku*

Lanjut mulai dari no:
  1. Warna Hitam Nilainya '0' (nol)
  2. ------- Coklat -------->  '1' (satu)
  3. ------- Merah --------> 'dua'
  4. ------- Jingga/Orange --------> 'tiga'
  5. ------- Kuning --------> '4'
  6. ------- Hijau --------> '5'
  7. ------- Biru --------> '6'
  8. ------- Ungu --------> '7'
  9. ------- Abu-abu --------> '8'
  10. ------- Putih --------> '9'
  11. ------- Emas --------> buat toleransi sebanyak 5persen
  12. ------- Perak --------> sebanyak 10%
  13. Tanpa rona --------> sebanyak 20%
Penjelasannya begining...
Resistor atau tahanan pada bodinya akan tertera beberapa gelang warna yg di sebut cincin. Cara baca gelang rona penahan adalah dengan mengamati cincin tadi mulai menurut gelang terjauh menurut warna emas,perak atau tanpa rona. Tanpa rona itu 'polos' sama dengan rona bodinya (ini sporadis di temui bro). Jadi, lihat dulu rona emas/peraknya, 2 warna ini selalu terletak di paling BELAKANG alias buntut

Kalau pada urut jadi begini : Gelang 1, Gelang dua, Gelang 3, emas/perak. Kayak gambar yg saya ambil dari gugel ni..


Gelang atau cincin nomor 1 serta 2 di baca dengan nominal nomor . Contoh: Kuning dan Ungu Maka pada baca= 47. Sedang gelang nomor tiga adalah JUMLAH NOL sinkron rona. Misal gelang ke 3 warna Kuning. Kuning sendiri merupakan nilainya 4, maka jumlah nolnya pula empat = 0000. Dan gelang ke empat warnanya emas,maka toleransinya 5%

Jadi, kalau ketemu penahan menggunakan warna KUNING, UNGU, KUNING maka dapat di baca 47 0000 ohm toleransi 5% alias 470.000 ohm bin 470 kilo ohm atau pada tulis 470k lima%.
Kiro-kiro dong opo blonk?!
Kok jadi empat tujupuluh K? Dari mana? Lha yo dari ohm ke kilo kan di bagi 1000 to?!

Nah gimana bila ketemu pelawan dengan warna MERAH, MERAH, MERAH, EMAS? Pe eR!!

Sekarang apa sih yg pada maksud toleransi? Masih menurut pemahaman aku , toleransi itu batas kekuatan menurut hambatan. Gampangnya mikir gini, Tidak ada nilai resistor yg sama persis menggunakan nilai warna yg tertera dalam bodinya. Misal waran kuning, ungu, kuning. Nilainya kan 470 000 ohm tapi pada kenyataannya, nilainya nggak persis seperti itu. Bisa cuma 46 900 ohm, 46 800 ohm atau malah lebih berdasarkan yang tertera misal 47.700 ohm atau 47.900 ohm sinkron batas toleransi yg lima% itu tadi.

Bisa tau nilai pastinya menurut mana? Ukur saja pake AVOmeter digital. Nanti tau kok perbedaannya. Kalau nggak punya avo digital? Ya analog saja relatif, yg penting tau nomor pastinya sinkron rona. Kurang atau lebih dikit nggak masalah.

Lain lagi bila warnanya kuning,ungu,kuning,emas pas di ukur pake avo digital cuma 320 000ohm. Lha itu?! Resistornya soak hee.. *lha ga nyambung blas kok*

Wis lihat tabel resistor 4 warna di bawa ini saja biar jelas. Saya ambil jua menurut gugel, jadi mohon mangap buat yg punya.
Trus kalau masih gundah, liat tabel pelawan yg ini
Itu telah sama bentuk hambatan serta nilainya malahan. "Lha saya nemu penahan kok warnanya terdapat lima mas? Gimana cara baca pelawan 5 warna?" Atu lagi nyaut "Iya mas, malah aku nemu resistor 6 warna, gimana bacanya?"

Wis ga usah ribet, saya dewe yo gundah mo jelasinnya. Liat gambar tabel resistor ini aja lah.
Wis toh? Jelas?! Yo uwis!

Nambah sedikit:
  • Orang umumnya menyebut Resistor dengan R *eR bro*. Itu merupakan simbol berdasarkan resistor. Jadi jangan gundah pas di tanya "eR nya berapa?"- "sudah pada cek eR nya belum". R itu ya tahanan alias pelawan hanya saja di sebut simbolnya.
  • Kerusakan yang sering terjadi dalam R adalah GOSONG atau PUTUS
  • Biar mudah MENGHAFAL WARNA RESISTOR, aku punya tips gampang. Silakan hafalkan suara "HiCoMeJiKu HiBiUAPu" bukan HiJemeu-hijemeu yg rona pelangi itu loh ya. Itu kurang lengkap. Sekali lagi "Hi Co Me Ji Ku --- Hi Bi U APu" = Hitam Coklat Merah Jingga Kuning --- Hijau Biru Ungu Putih (pada ambil depannya doang) sama dengan 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
Terakhir. Dalam catatan saya yang berjudul Cara Baca Gelang Warna Resistor ini saya mau ngasih jawaban dari PR yg aku tulis pada atas tadi. Berapa nilai resistor tadi? Yups betul. 2200 ohm 5% atau 2k2 ohm toleransi 5%
Wis yo? Gagal paham tanya o di komentar!

Comments