CARA ALAMI MEMBUAT MASAKAN SUPAYA TIDAK CEPAT BASI TANPA MENGGUNAKAN BAHAN PENGAWET BERBAHAYA

SEringkali kita begitu kesal menemukan masakan yg kita masak telah pada kedaan nir layak buat pada konsumsi, padahal masakan tadi baru saja di masak tersebut pagi serta siang harinya sudah basi, apa penyebabnya ? Dan bagaimana cara mengatasi ? Yuk kita pelajarai caranya bersama, Cara Alami Membuat Masakan Agar Tidak Cepat Basi, tanpa menggunakan bahan pengawet berbahaya.
Adapun Peralatan masak yang mendukungnya, silahkan anda Klik pada  -->   SINI
Atau Bisa Anda Cek di --->  SINI
 

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang  Bagaimana cara menciptakan Masakan Supaya Tidak Cepat Basi Tanpa Menggunakan Bahan Pengawet Berbahaya, kita perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu, lantaran ada makanan yg mudah basi serta ada jua kuliner yg sanggup bertahan relatif usang baru basi.

Apa Itu Makanan Basi?

Apa sih sebenarnya kuliner basi itu? Sebelum dijawab, mari kita jawab dulu pertanyaan yg satu ini, apa itu makanan? Makanan merupakan bahan yg dimakan atau masuk ke dalam tubuh sebagai sumber nutrisi dan energi. Sebagai sumber nutrisi dan energi, bahan makanan yg lo makan sehari-hari, berdasarkan nasi sampe butir, mengandung beberapa unsur atau senyawa nutrisi esensial, misalnya air, karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, enzim, pigmen, dan lain-lain.
Nah, yang pada sebut basi itu apa? Makanan mampu dikatakan basi ketika molekul-molekul penyusunnya telah poly yg berubah. Berubah jadi apa? Bisa macam-macam, contohnya, molekul senyawa gula (glukosa) output pencernaan karbohidrat menurut roti berubah jadi molekul asam organik, seperti asam piruvat. Saat molekul penyusunnya berubah, kualitas makanan juga ikut berubah. Jika senyawa penyusunnya berubah menjadi senyawa lain yang tidak biasa dimakan insan, kualitas makanan sanggup kita katakan jadi berkurang. Misalnya, roti sisir coklat yang baru anda makan separuh yang seharusnya cita rasanya manis, berubah jadi asam karena molekul gulanya telah berubah jadi asam piruvat saat anda membiarkan rotinya di atas meja seharian, disaat molekul yg berubah itu telah relatif poly hingga kuliner itu telah tidak layak pada makan buat insan, kuliner itu yg biasa kita sebut menjadi kuliner basi.

Bagaimana Makanan Bisa Menjadi Basi ?

Karena anda telah mengerti makanan basi itu apa, ayo kita bahas pertanyaan selanjutnya. Kenapa kuliner mampu basi? Atau apabila kita memakai pengertian kuliner basi pada atas, gimana sanggup molekul penyusun makanan bisa berubah sebagai akibatnya menciptakan makanan itu menjadi basi? Penyebabnya bisa macam-macam, namun secara umum serta yang paling mayoritas itu ada tiga hal, yaitu lantaran oksidasi alami, enzim, dan pengaruh mikroorganisme.

1. Oksidasi Alami

Oksidasi adalah reaksi yg sangat umum terjadi pada alam. Secara sederhana, oksidasi merupakan interaksi antara molekul oksigen (yang umumnya terdapat di udara) dengan zat lain, seperti logam sampai jaringan hayati. Oksidasi ternyata ikut bertanggung jawab pada turunnya kualitas kuliner. Interaksi antara oksigen yg terdapat di udara menggunakan molekul-molekul penyusun makanan, yg ga lo tutup tudung saji, membuat struktur molekul makanan berubah. Contoh yang sederhana proses oksidasi dari makanan merupakan vitamin dan lemak, Bau tengik berdasarkan makanan basi bisa diakibatkan sang molekul lemak yg udah teroksidasi. Untuk buah, proses oksidasi pigmen yg terdapat di buah tersebut juga bisa menciptakan rona dari buah jadi nir menarik bagi kita.

2. Pengaruh Mikroorganisme

Cukup acapkali, bahan makanan kita sehari-hari tercemar oleh mikroorganisme, khususnya bila kebersihannya kurang dijaga. Mikroorganisme, misalnya bakteri atau jamur, sangat berperan menjadi organisme pengurai. Sebagai pengurai, pastinya organisme-organisme tadi bakalan merubah molekul-molekul yang ada di kuliner, jadi ya kualitasnya turun. Dan karena mikroorganisme itu sanggup berkembang biak dengan cepat ketika media tumbuhnya cocok (nutrisi cocok, suhunya pas, dll), mikroorganisme jadi salah satu faktor utama yang dapat menciptakan kuliner jadi cepat basi bila kuliner nir disimpan menggunakan baik.

3. Reaksi Enzimatik

Enzim  selalu ada di dalam tubuh mahluk hayati, di pelajaran Biologi, kita seringkali belajar mengenai enzim, enzim adalah senyawa yg bermanfaat sebagai katalisator atau mempercepat proses suatu reaksi. Misalnya saja, ada reaksi pada tubuh kita yg seharusnya berlangsung selama dua hari. Dengan donasi enzim, reaksi itu bisa selesai hanya pada saat 2 jam saja. Mungkin yang paling anda ingat merupakan enzim-enzim pencernaan (amilase, pepsin, lipase, dll) yang membantu proses perombakan makanan pada sistem pencernaan kita.
Enzim pastinya juga terdapat di dalam bahan kuliner kita sehari-hari. Entah itu alami menurut bahan makanannya, menurut mikroorganisme yg mengkontaminasi bahan makanan tadi, atau bahkan dari air liur waktu kita menggigit kuliner tersebut. Dalam konteks mengurangi kualitas kuliner, enzim berperan ke pembusukan serta perubahan tekstur menurut kuliner hasil bumi yg belum diolah, misalnya daging, sayur serta buah-buahan. Mayoritas enzim yang sanggup menciptakan kuliner jadi rusak itu adalah enzim yg sifatnya meningkatkan kecepatan proses 0ksidasi berdasarkan kuliner. Selain itu, enzim yang mengatur pematangan buah juga secara alami sanggup bikin buah itu jadi lembek dan berwarna kehitaman.
Berikut ini Beberapa Cara Menyimpan Masakan anda agar Tidak Cepat Basi !
Sebelum menyimpan kuliner, pastikan Anda menghangatkannyaterlebih dahulu. Untuk sayuran berkuah, pastikan proses menghangatkannya hinggamendidih. Untuk olahan sambal atau kuliner berbumbu kental, Anda bisamenambahkan sedikit air, lalu memasaknya hingga kering.
Jangan tutup kedap kuliner ketika panas
Setelah masakan dihangatkan, diamkan hingga panasmenguap/relatif dingin, barulah Anda bisa menutup dan menyimpan masakan. Karenamenutup pribadi waktu makanan panas akan menciptakan uap air masuk pada masakanyang sebagai penyebab kuliner basi.
Simpan dalam wadah kedap udara
Wadah rapat udara menjadi pilihan yang sempurna buat menyimpanmasakan, lantaran lebih kondusif serta maksimal pada menjaga kuliner supaya tidakterkontaminasi bakteri/kuman yang Mengganggu makanan. Jangan lupa pilih wadahpenyimpanan yg berkualitas baik, contohnya terbuat dari bahan antara lain :botol, plastik, alumunium, stainless, serta lainnya.

Hindari Menyentuh/Mengaduk Makanan di Tempat Penyimpanan
Ketika kuliner sudah dihangatkan dan disimpan, pastikan Andatidak menyentuh/mengaduk makanan balik , lantaran hal tadi akan membuatmakanan lebih gampang basi. Jika keesokan harinya, Anda hendak mengonsumsimakanan tersebut, silahkan menghangatkan terlebih dahulu.

Hindari menyimpan makanan pada luar Ruangan
Meskipun telah dihangatkan, tetapi Anda jangan menyimpanmasakan diluar ruangan terlalu usang, karena rentan tercemar bakteri/kumanyang membuat makanan lebih cepat basi.
Simpan kuliner ke dalam Kulkas
Setelah dihangatkan serta disimpan kedalam wadah rapat udara,Anda bisa menyimpannya ke pada kulkas supaya makanan lebih tahan lama serta tidakmudah basi. Pastikan pula kulkas tidak pada kondisi penuh sesak supaya masakanAnda memiliki ruang buat peredaran udara yg baik.

Kesimpulannya : Beberapa faktor yang menyebabkan Masakan sebagai basi adalah cuaca, kuman melalui kulit, air, udara,atau waktu proses memasak.
Berikut ini 10 Tip's yang mampu anda Praktekan saat Membuat Masakan Supaya Tidak Cepat Basi Tanpa Menggunakan Bahan Pengawet Berbahaya.
  1. Sebelum memasak kuliner, pastikan tangan bersih setiap kali hendak memegang makanan. Lepaskan perhiasan, termasuk cincin serta jam tangan. Cuci tangan dengan air hangat serta deterjen. Pastikan juga kuku jari tangan telah terpotong rapi. Cuci tangan sekali lagi setiap kali selesai menangani bahan kuliner mentah, ke toilet, atau sehabis membersihkan sampah atau memegang binatang peliharaan. Jika terkena luka teriris ditangan, balutlah luka iris menggunakan kain atau plester steril yang tahan air. Gantilah kain atau plester itu setiap hari hingga luka sembuh.
  2. Jaga supaya permukaan meja dapur, saluran air, dinding, lantai, alat-alat masak, serta indera-alat makan dalam keadaan bersih dan kemarau. Disinfeksi indera-indera masak menggunakan air hangat dan detergen sesering mungkin, dan segera lap tumpahan makanan.
  3. Memasak tujuan utama selain menambah kelezatan dan jua lebih bertujuan membunuh bakteri. Jadi dalam saat mencicipi kuliner gunakan sendok jangan gunakan jari atau telapak tangan. Gunakan sendok sekali saja dan jangan diulang-ulang, kecuali dicuci lebih dahulu..karna kuliner mampu terkotori lewat tangan serta ludah kita.
  4. Pada ketika akan memasukkan bahan makanan yang berkuah tunggu sampai air mendidih secara sempurna terutama makanan yg bersanten.
  5. Setelah kuliner matang, bila akan disimpan beberapa hari segera sejukkan/dinginkan kuliner beberapa jam tadi menggunakan merendam wadah kuliner di pada air es. Untuk melakukan ini, pilih wadah kuliner yg terbuat menurut bahan yg gampang menyerap dingin, sebagai akibatnya saat wadah direndam pada air es, suhu kuliner akan lebih cepat turun.
  6. pada ketika memasak nasi di rice cooker sehabis beras sebagai nasi (sudah keep warming). Matikan listriknya, aduk-aduk nasi biar nir menjadi padat. Hilangkan uap nasi, lalu tutup pulang atau bisa menggunakan cara pakai lap bersih kemudian simpan diatas nasi kemudian tutup, Hal ini berfungsi agar uap air nir jatuh ke nasi. Beberapa jam lunch atau dinner baru lah pada nyalakan pulang listriknya.
  7. Magic com atau rice cooker sejatinya bukanlah mesin ajaib penyimpan nasi sampai berhari-hari, tetapi hanya merupakan penghangat (warmer).
  8. Tak Basi. Bila berlebih, masukkan sisa kuliner ke pada lemari es agar tak cepat basi. Saat akan dihidangkan lagi, keluarkan serta biarkan beberapa usang hingga dinginnya berkurang. Lalu, rebus di dalam air mendidih lebih kurang 30 mnt dan tiriskan. Rasanya, tentu saja masih tetap lezat .
  9. Jika telah beli ayam, daging atau ikan contohnya akan di masak malam hari atau besoknya tambahkan lumuri daging/ayam.ikan yg udah dicuci higienis dengan garam serta merica.
  10. Jika ingin makanan lebih awet dan segar, bisa diletakkan dalam kulkas, Jika anda dalam perjalanan bisa disimpan pada pada cooler box.


PENUTUP :
Ada beberapa saran yg mampu dilakukan buat menjaga supaya kuliner nir gampang basi. Berikut ini cara-caranya :
  •  Bahan masakan harus bersih
Sebaiknya makanan yang akan dimasak harus bersih mulai menurut bumbu, bahan serta indera memasak. Biasanya faktor penyebab kuliner gampang basi lantaran ketiga kompenen tersebut sudah tidak segar serta bersih.
Oleh karenanya Anda harus menentukan bahan makanan menggunakan kualitas yg bagus, tidak terkecuali bumbu masakan. Dan pearalatan yg dipakai pula harus bersih. Misalnya, selalu bersihkan pisau sehabis selesai digunakan baik buat memotong ikan, daging atau bahan lainnya.
  •  Perhatikan pemakaian sendok
Sebaiknya Anda nir meletakkan sendok yang sudah digunakan, serta Anda pakai buat merogoh kuliner pada dalam wadah. Perlu Anda ketahui bahwa sendok sanggup mengakibatkan makanan cepat basi karena alat ini penghantar bagi mikroorganisme penyebab pembusukan.
  •  Menghangatkan hidangan makanan
Sebelum disantap, usahakan makanan dihangatkan terlebih dahulu agar lezat dikonsumsi. Menghangatkan kuliner menggunakan barah berukuran sedang hingga uap panas meresap ke dalam bahan kuliner. Setelah makanan terselesaikan dipanaskan, gantilah wadah kuliner dengan wadah yang baru buat menghilangkan penyebaran bakteri


--> SELANJUTNYA

Comments