BAGAIMANA CARA VERIFIKASI ALAT UKUR TEKANAN PRESSURE TRANSMITTER
Cara gampang melakukan pembuktian alat ukur tekanan Pressure Transmitter, menggunakan indera sederhana, serta mudah dilakukan
Apakah anda menggunakan indera ukur tekanan, baik itu alat ukur tekanan analog misalnya Pressure Gauge, maupun indera ukur tekanan digital seperti Pressure Transmitter.
Mungkin dalam kehidupan sehari-hari, indera ukur tekanan tidak terlalu sering kita pakai, tetapi pada dunia Industri Alat ukur Tekanan memiliki peranan yg penting dalam berbagai proses produksi industri, namun sebagian mini Alat ukur tekanan ini jua bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa model indera ukur tekanan yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari-hari adalah:
Penggunaan alat ukur tekanan dalam umumnya lebih poly dijumpai di berbagai bidang industri atau pabrik-pabrik.
Alat ukur Tekanan ini mempunyai peranan yg sangat krusial, karena kesalahan hasil pengukuran yang ditampilkan indera ukur tekanan bisa mengakibatkan berbagai kerusakan bahkan bisa mengakibatkan bahaya yang sangat fatal.
Sebagai model: jika sebuah tabung angin kompresor mempunyai kemampuan menunda tekanan angin sebanyak 10 kg/cm2 (10 bar), oleh karena itu dipasang indera ukur tekanan buat mengontrol tekanan angin yg ada pada dalam tabung tersebut.
Namun apabila alat ukur tadi ternyata memberikan output yang nir seksama, dan ternyata tekanan di dalam tabung sebenarnya sudah melebihi 10 bar, namun indera ukur tersebut menampakan nilai tekanan yang lebih kecil, maka akan terjadi kesalahan pengawasan.
Akibat yang sangat fatal bila hal ini terus berlanjut, akan mengakibatkan tabung menanggung tekanan melebihi kapasitasnya, serta bisa menyebabkan tabung meledak.
Oleh karena itulah, maka setiap bejana atau tabung yg memiliki tekanan wajib dilengkapi menggunakan indera ukur yg akurat, serta harus dilengkapi menggunakan pengaman misalnya paling aman Valve atau sistem pengaman lainnya.
Pada artikel kali ini, kita tidak terlalu jauh membahas mengenai bagaimana memasang sistem pengaman pada bejana bertekanan.
Kita hanya membahas bagaimana melakukan Verifikasi buat mengetahui keakuratan hasil pengukuran berdasarkan suatu alat ukur tekanan, baik pressure gauge analog juga yg digital misalnya Pressure Transmitter.
Terkadang sebagian orang salah mengartikan bahwa Kalibrasi adalah Verifikasi atau Verifikasi merupakan Kalibrasi.
Namun kedua istilah ini sebenarnya sangat tidak sama.
Verifikasi alat ukur
Verifikasi adalah melakukan pengujian terhadap suatu indera ukur menggunakan membandingkan output pengukuran alat ukur tadi dengan alat ukur lainnya yang telah teruji keakuratan hasil pengukurannya.
Jika hasil pembuktian memperlihatkan hasil yg tidak sinkron antara ke 2 indera ukur tersebut, maka bisa diambil tindakan selanjutnya seperti, mengubah alat ukur tadi dengan yang baru atau melakukan kalibrasi terhadap alat ukur tadi.
Kalibrasi indera ukur
Kalibrasi merupakan melakukan tindakan perbaikan atau pengaturan ulang terhadap suatu indera ukur yang sudah terbukti tidak akurat saat diverifikasi buat menerima output pengukuran yang sinkron serta akurat.
Namun, khusus buat indera ukur yg sifatnya tidak terlalu kritikal, kita dapat melakukan pembuktian sendiri atau secara internal.
Cara Verifikasi alat ukur tekanan:
Persiapan peralatan:
Verifikasi alat ukur:
Sebagai model:
Pressure Transmitter memiliki Range (Rentang pengukuran) sebesar 0-20bar adalah tekanan terendah pengukuran adalah 0bar, dan tekanan tertinggi pengukurannya adalah 20bar.
Pressure Transmitter membuat analog hasil range 4mA-20mA, merupakan waktu diberi tekanan 0bar pressure transmitter tersebut akan membuat output arus sebesar 4mA, waktu diberi tekanan 20bar pressure transmitter tersebut akan membentuk hasil arus sebesar 20mA.
Begitu perhitungannya, atau apabila tekanan yg diukur pressure transmitter merupakan 10Bar, maka pressure transmitter tadi akan membentuk hasil arus sebesar 12mA.
Demikianlah sedikit penerangan tentang cara melakukan Verifikasi indera ukur tekanan Pressure Transmiiter.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI
Apakah anda menggunakan indera ukur tekanan, baik itu alat ukur tekanan analog misalnya Pressure Gauge, maupun indera ukur tekanan digital seperti Pressure Transmitter.
Mungkin dalam kehidupan sehari-hari, indera ukur tekanan tidak terlalu sering kita pakai, tetapi pada dunia Industri Alat ukur Tekanan memiliki peranan yg penting dalam berbagai proses produksi industri, namun sebagian mini Alat ukur tekanan ini jua bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa model indera ukur tekanan yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari-hari adalah:
- Alat ukur tekanan kompresor buat mengetahui seberapa besar tekanan angin yg terdapat pada pada tabung kompresor tersebut.
- Alat ukur tekanan yg biasa kita gunakan buat mengetahui tekanan angin ban tunggangan.
- Alat ukur tekanan untuk mengetahui isi tabung gas elpiji.
Penggunaan alat ukur tekanan dalam umumnya lebih poly dijumpai di berbagai bidang industri atau pabrik-pabrik.
Alat ukur Tekanan ini mempunyai peranan yg sangat krusial, karena kesalahan hasil pengukuran yang ditampilkan indera ukur tekanan bisa mengakibatkan berbagai kerusakan bahkan bisa mengakibatkan bahaya yang sangat fatal.
Sebagai model: jika sebuah tabung angin kompresor mempunyai kemampuan menunda tekanan angin sebanyak 10 kg/cm2 (10 bar), oleh karena itu dipasang indera ukur tekanan buat mengontrol tekanan angin yg ada pada dalam tabung tersebut.
Namun apabila alat ukur tadi ternyata memberikan output yang nir seksama, dan ternyata tekanan di dalam tabung sebenarnya sudah melebihi 10 bar, namun indera ukur tersebut menampakan nilai tekanan yang lebih kecil, maka akan terjadi kesalahan pengawasan.
Akibat yang sangat fatal bila hal ini terus berlanjut, akan mengakibatkan tabung menanggung tekanan melebihi kapasitasnya, serta bisa menyebabkan tabung meledak.
Oleh karena itulah, maka setiap bejana atau tabung yg memiliki tekanan wajib dilengkapi menggunakan indera ukur yg akurat, serta harus dilengkapi menggunakan pengaman misalnya paling aman Valve atau sistem pengaman lainnya.
Pada artikel kali ini, kita tidak terlalu jauh membahas mengenai bagaimana memasang sistem pengaman pada bejana bertekanan.
Kita hanya membahas bagaimana melakukan Verifikasi buat mengetahui keakuratan hasil pengukuran berdasarkan suatu alat ukur tekanan, baik pressure gauge analog juga yg digital misalnya Pressure Transmitter.
Terkadang sebagian orang salah mengartikan bahwa Kalibrasi adalah Verifikasi atau Verifikasi merupakan Kalibrasi.
Namun kedua istilah ini sebenarnya sangat tidak sama.
Verifikasi alat ukur
Verifikasi adalah melakukan pengujian terhadap suatu indera ukur menggunakan membandingkan output pengukuran alat ukur tadi dengan alat ukur lainnya yang telah teruji keakuratan hasil pengukurannya.
Jika hasil pembuktian memperlihatkan hasil yg tidak sinkron antara ke 2 indera ukur tersebut, maka bisa diambil tindakan selanjutnya seperti, mengubah alat ukur tadi dengan yang baru atau melakukan kalibrasi terhadap alat ukur tadi.
Kalibrasi indera ukur
Kalibrasi merupakan melakukan tindakan perbaikan atau pengaturan ulang terhadap suatu indera ukur yang sudah terbukti tidak akurat saat diverifikasi buat menerima output pengukuran yang sinkron serta akurat.
Lalu bagaimana cara melakukan pembuktian alat ukur tekanan?
Sebenarnya buat melakukan pembuktian suatu indera ukur, kita bisa memakai jasa verifikasi berdasarkan pihak ketiga (pihak eksternal) yg spesifik melakukan verifikasi indera ukur.Namun, khusus buat indera ukur yg sifatnya tidak terlalu kritikal, kita dapat melakukan pembuktian sendiri atau secara internal.
Cara Verifikasi alat ukur tekanan:
Persiapan peralatan:
- Persiapkan alat ukur tekanan "Pressure gauge" analog yg sudah teruji keakuratan hasil pengukurannya (pastikan range tekanan sama menggunakan indera ukur yang akan pada verifikasi).
- Persiapkan indera ukur tekanan atau presuure transmitter yg akan di pembuktian.
- Siapkan hydro test yang pula dilengkapi pressure gauge buat memberikan tekanan pengujian alat ukur.
- Persiapkan pula indera ukur analog 4mA – 20mA (bisa memakai multi tester untuk mengukur arus DC).
- Alat ukur 4mA – 20mA akan dipakai buat melakukan pengukuran nilai analog hasil dari alat ukur pressure transmitter yg akan diverifikasi.
- Persiapkan jua power supply 24 Vdc, untuk supply tegangan ke indera ukur pressure transmitter.
- Persiapkan tabung yg sudah dipasangi pipa-pipa buat loka memasang indera-alat ukur tekanan (Lihat gambar)
Verifikasi alat ukur:
- Pasang kedua alat ukur pada tempatnya.
- Lalu hubungkan alat hydro test dalam tabung pengujian.
- Pompa hydrotest hingga tekanan yang diinginkan tercapai, pedomannya adalah alat ukur pembanding yang kita yakini keakuratannya.
- Jika dalam tekanan eksklusif, output pengukuran tekanan pada indera ukur yang diverifikasi menampakan nilai yg berbeda menggunakan indera ukur pembandingnya, maka pembuktian sudah selesai serta hasilnya indera ukur tidak lulus pembuktian.
- Tindakan selanjutnya, apakah alat ukur tersebut bisa dilakukan kalibrasi atau perlu diganti menggunakan yg baru.
- Jika waktu pembuktian, tekanan aporisma telah tercapai sesuai menggunakan range tekanan alat ukur tadi, dan didapat output pengukuran yg sama menggunakan alat ukur pembandingnya berarti indera ukur tadi pada keadaan bagus serta lulus pembuktian. (Atau apabila anda masih ragu dapat mengulangi proses verifikasi sekali lagi).
- Namun buat indera ukur tekanan digital atau Pressure transmitter, selesainya didapat hasil pengukuran tekanan yang sama menggunakan indera ukur pembandingnya, terdapat langkah selanjutnya yang perlu dilakukan.
- Untuk indera ukur digital Pressure transmitter, waktu tekanan aporisma tercapai, output pengukuran sama dengan indera ukur tekanan pembanding, maka perlu dilakukan pengukuran hasil menurut pressure transmitter tersebut.
- Pressure transmitter biasanya membuat output arus sebanyak 4mA – 20mA, ialah:
- Saat pembuktian indera ukur pressure transmitter, tekanan aporisma tercapai serta hasil pengukuran yg ditunjukkan sinkron atau sama menggunakan indera ukur tekanan pembandingnya, maka pastikan juga pressure transmitter membentuk hasil arus sebanyak 20mA yg diukur dengan multitester (Alat ukur analog).
Sebagai model:
Pressure Transmitter memiliki Range (Rentang pengukuran) sebesar 0-20bar adalah tekanan terendah pengukuran adalah 0bar, dan tekanan tertinggi pengukurannya adalah 20bar.
Pressure Transmitter membuat analog hasil range 4mA-20mA, merupakan waktu diberi tekanan 0bar pressure transmitter tersebut akan membuat output arus sebesar 4mA, waktu diberi tekanan 20bar pressure transmitter tersebut akan membentuk hasil arus sebesar 20mA.
Begitu perhitungannya, atau apabila tekanan yg diukur pressure transmitter merupakan 10Bar, maka pressure transmitter tadi akan membentuk hasil arus sebesar 12mA.
- Pressure transmitter dapat dinyatakan telah diverifikasi bila output pengukurannya sama dengan output pengukuran alat ukur pembandingnya, serta membentuk output arus yang perhitungannya sesuai menggunakan range dan tekanan yang diukurnya.
Demikianlah sedikit penerangan tentang cara melakukan Verifikasi indera ukur tekanan Pressure Transmiiter.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI
Comments
Post a Comment