APA BEDANYA ARUS KUAT DAN ARUS LEMAH
Apa sebenarnya perbedaan antara Listrik Arus Kuat menggunakan Arus Lemah?
Mungkin anda jua pernah mendengar kata Arus Kuat dan Arus Lemah, tetapi apakah anda memahami apa yg membedakan antara Arus Kuat dan Arus lemah tersebut?
Jika ditanya, Tahukah engkau apa perbedaan antara Arus Kuat serta Arus lemah?, mungkin secara umum kita mampu membayang-bayangkan mengenai disparitas antara kedua istilah tersebut, namun jika diminta buat dijabarkan dengan istilah-kata, rasanya relatif sulit buat dijelaskan.
Orang umum , termasuk saya menduga bahwa perbedaan antara arus kuat dan arus lemah, adalah menjadi berikut:
Arus Kuat
Arus Kuat merupakan Suatu sistem atau instalasi Kelistrikan yang mempunyai Nilai Arus cukup besar (Kuat), Seperti misalnya Pembangkit listrik (Generator), Transformator (Trafo), Motor Listrik, Panel-panel listrik, Instalasi listrik di tempat tinggal -rumah, Kabel-kabel listrik berukuran besar , Gardu-gardu listrik serta aneka macam alat-alat Listrik lainnya.
Arus Kuat tak jarang dianggap menjadi Suatu sistem kelistrikan yg menggunakan Listrik dengan Tegangan menengah hingga Tegangan Tinggi, dan Arus Kuat biasa disebut jua menggunakan kata Elektro.
Arus Lemah
Arus Lemah adalah Suatu sistem atau rangkaian yang berhubungan dengan sistem kelistrikan yang memiliki nilai Arus yg mini (Lemah), serta yg herbi Elektronika, Alat-indera elektro, Komputer, Televisi, Ponsel, Remote.
Arus Lemah pula dapat dikategorikan kedalam Sistem kendali (Control), Automatisasi, misalnya PLC, HMI, Instrumen, Sensor-sensor, Mikrokontroller, dan lainnya.
Dan Arus Lemah dipercaya menjadi segala sesuatu yang herbi listrik tegangan rendah.
Arus Lemah biasa disebut pula menggunakan kata Elektronika.
Benarkah demikian?
Mungkin pernyataan diatas dapat memberikan sedikit kesadaran kepada kita tentang Perbedaan Arus Kuat serta Arus Lemah, meski belum dengan kentara diuraikan secara lebih terang.
Beberapa pertanyaan pun timbul, tentang perbedaan antara Arus Kuat dan Arus Lemah, yaitu:
Berapa Batasan Nilai Arus yang termasuk kedalam Arus Lemah dan Arus Kuat tersebut?
Ada yang beropini bahwa Nilai Arus dibawah 1Ampere, dapat mengkategorikan kedalam Arus Lemah, tetapi pernyataan ini belum sepenuhnya benar, lantaran masih ada beberapa peralatan Listrik (Elektro), seperti misalnya Motor Listrik dengan Arus dibawah 1Ampere, atau sebaliknya terdapat juga Alat elektronika yg membentuk Arus diatas 1A.
Berapa batasan Tegangan listrik yang termasuk pada kategori Arus Kuat dan Arus Lemah?
Jika sebagian berpendapat bahwa Arus Kuat menggunakan Tegangan Menengah hingga tegangan tinggi, sedangkan Arus lemah memakai Tegangan rendah, ini juga nir sepenuhnya benar.
Listrik yg kita gunakan di tempat tinggal -tempat tinggal menggunakan Tegangan Rendah (220Volt), dan ini dianggap termasuk dalam kategori Arus Kuat, kebalikannya beberapa perangkat Elektronika terdapat yg memakai Tegangan Listrik sampai 750V, apakah ini masuk kategori Arus lemah atau Arus Kuat?
Beberapa pendapat lainnya, ada juga yang menduga bahwa Arus bertenaga menggunakan Listrik AC (Arus Bolak Balik), sedangkan Arus Lemah biasanya menggunakan Tegangan listrik DC (Arus Searah), Apakah pernyataan ini dapat diterima?
Istilah Arus Kuat dan Arus Lemah, masih menjadi suatu hal yang belum bisa dipastikan, Kapan istilah ini mulai dipakai, siapa pertama kali yg menemukannya, dan tentunya berapa batasan Arus pada Arus Kuat juga Arus Lemah, masih belum ditemukan jawaban yang niscaya.
Gambaran lainnya mengenai perbedaan Arus Kuat dan Arus Lemah, Banyak orang akan beranggapan bahwa: Pekerjaan di bidang Arus Kuat umumnya lebih berat, atau lebih capek menguras tenaga, karena kabel-kabel serta alat-alat yg digunakan pada listrik Arus Kuat biasanya ukuran besar , sedangkan pekerjaan di bidang Arus Lemah tidak terlalu poly memakai tenaga, karena umumnya memakai Peralatan dan kabel yg ukuran mini , pendapat ini sepertinya dapat diterima.
Mungkin, galat satu dari anda mengetahui perbedaan yg niscaya antara Arus Kuat serta Arus Lemah, dan berapa sebenarnya batasan nilai Tegangan dan niali Arus yang termasuk kategori Arus Kuat serta Arus Lemah tersebut, Silahkan mengembangkan buat kita seluruh.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI
Mungkin anda jua pernah mendengar kata Arus Kuat dan Arus Lemah, tetapi apakah anda memahami apa yg membedakan antara Arus Kuat dan Arus lemah tersebut?
Jika ditanya, Tahukah engkau apa perbedaan antara Arus Kuat serta Arus lemah?, mungkin secara umum kita mampu membayang-bayangkan mengenai disparitas antara kedua istilah tersebut, namun jika diminta buat dijabarkan dengan istilah-kata, rasanya relatif sulit buat dijelaskan.
Orang umum , termasuk saya menduga bahwa perbedaan antara arus kuat dan arus lemah, adalah menjadi berikut:
Perbedaan Listrik Arus Kuat dan Arus Lemah
Arus Kuat
Arus Kuat merupakan Suatu sistem atau instalasi Kelistrikan yang mempunyai Nilai Arus cukup besar (Kuat), Seperti misalnya Pembangkit listrik (Generator), Transformator (Trafo), Motor Listrik, Panel-panel listrik, Instalasi listrik di tempat tinggal -rumah, Kabel-kabel listrik berukuran besar , Gardu-gardu listrik serta aneka macam alat-alat Listrik lainnya.
Arus Kuat tak jarang dianggap menjadi Suatu sistem kelistrikan yg menggunakan Listrik dengan Tegangan menengah hingga Tegangan Tinggi, dan Arus Kuat biasa disebut jua menggunakan kata Elektro.
Arus Lemah
Arus Lemah adalah Suatu sistem atau rangkaian yang berhubungan dengan sistem kelistrikan yang memiliki nilai Arus yg mini (Lemah), serta yg herbi Elektronika, Alat-indera elektro, Komputer, Televisi, Ponsel, Remote.
Arus Lemah pula dapat dikategorikan kedalam Sistem kendali (Control), Automatisasi, misalnya PLC, HMI, Instrumen, Sensor-sensor, Mikrokontroller, dan lainnya.
Dan Arus Lemah dipercaya menjadi segala sesuatu yang herbi listrik tegangan rendah.
Arus Lemah biasa disebut pula menggunakan kata Elektronika.
Benarkah demikian?
Mungkin pernyataan diatas dapat memberikan sedikit kesadaran kepada kita tentang Perbedaan Arus Kuat serta Arus Lemah, meski belum dengan kentara diuraikan secara lebih terang.
Beberapa pertanyaan pun timbul, tentang perbedaan antara Arus Kuat dan Arus Lemah, yaitu:
Berapa Batasan Nilai Arus yang termasuk kedalam Arus Lemah dan Arus Kuat tersebut?
Ada yang beropini bahwa Nilai Arus dibawah 1Ampere, dapat mengkategorikan kedalam Arus Lemah, tetapi pernyataan ini belum sepenuhnya benar, lantaran masih ada beberapa peralatan Listrik (Elektro), seperti misalnya Motor Listrik dengan Arus dibawah 1Ampere, atau sebaliknya terdapat juga Alat elektronika yg membentuk Arus diatas 1A.
Berapa batasan Tegangan listrik yang termasuk pada kategori Arus Kuat dan Arus Lemah?
Jika sebagian berpendapat bahwa Arus Kuat menggunakan Tegangan Menengah hingga tegangan tinggi, sedangkan Arus lemah memakai Tegangan rendah, ini juga nir sepenuhnya benar.
Listrik yg kita gunakan di tempat tinggal -tempat tinggal menggunakan Tegangan Rendah (220Volt), dan ini dianggap termasuk dalam kategori Arus Kuat, kebalikannya beberapa perangkat Elektronika terdapat yg memakai Tegangan Listrik sampai 750V, apakah ini masuk kategori Arus lemah atau Arus Kuat?
Beberapa pendapat lainnya, ada juga yang menduga bahwa Arus bertenaga menggunakan Listrik AC (Arus Bolak Balik), sedangkan Arus Lemah biasanya menggunakan Tegangan listrik DC (Arus Searah), Apakah pernyataan ini dapat diterima?
Istilah Arus Kuat dan Arus Lemah, masih menjadi suatu hal yang belum bisa dipastikan, Kapan istilah ini mulai dipakai, siapa pertama kali yg menemukannya, dan tentunya berapa batasan Arus pada Arus Kuat juga Arus Lemah, masih belum ditemukan jawaban yang niscaya.
Gambaran lainnya mengenai perbedaan Arus Kuat dan Arus Lemah, Banyak orang akan beranggapan bahwa: Pekerjaan di bidang Arus Kuat umumnya lebih berat, atau lebih capek menguras tenaga, karena kabel-kabel serta alat-alat yg digunakan pada listrik Arus Kuat biasanya ukuran besar , sedangkan pekerjaan di bidang Arus Lemah tidak terlalu poly memakai tenaga, karena umumnya memakai Peralatan dan kabel yg ukuran mini , pendapat ini sepertinya dapat diterima.
Mungkin, galat satu dari anda mengetahui perbedaan yg niscaya antara Arus Kuat serta Arus Lemah, dan berapa sebenarnya batasan nilai Tegangan dan niali Arus yang termasuk kategori Arus Kuat serta Arus Lemah tersebut, Silahkan mengembangkan buat kita seluruh.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI
Comments
Post a Comment