4 TIPS JITU MENINGKATKAN PRESTASI ANAK DI SEKOLAH

Meningkatkan Prestasi Anak - Setiap orang tua didunia ini pasti menginginkan anak anaknya mempunyai prestasi yg brilian baik dalam karier kerjaan, pendidikan juga kehidupan. Orang tua mana yang tidak akan bangga waktu anak - anaknya berprestasi di sekolahnya. Semua orang tua akan berharap supaya anak-anaknya memiliki nilai tinggi, sebagai juara kelas atau ranking teratas pada sekolah sebagai akibatnya hal itu akan memudahkan mereka menempuh jenjang pendidikan yg lebih tinggi di lalu hari.
Image source: Momjunction.com
Prestasi anak anak pada sekolah tentu nir mampu hanya dibebankan kepada guru maupun orang orang pada lingkungan pendidikan saja, tetapi faktor menurut famili khususnya dari orang tua pula ikut mensugesti prestasi anak anak pada sekolah. Guru maupun pendidik memang memiliki peranan dalam menigkatkan prestasi anak didiknya di lingkungan sekolah namun famili juga memiliki peranan penting dalam mendidik putra - putrinya yang akan membantu menaikkan prestasi di sekolah. Berikut tips famili bagaimana menaikkan prestasi anak:
Peranan dan Komitmen berdasarkan orang tua
Kebanyakan orang akan berpandangan bahwa kewajiban serta tanggung jawab mendidik akan diserahkan pada guru maupun pendidik, mereka hanya bertanggung jawab pemenuhan kebutuhan tempat tinggal maupun pada sekolah. Sebenarnya pandangan ini keliru buat menyerahkan tanggung jawab belajar anak kepada pihak sekolah saja.
Orang tua serta famili mempunyai andil besar pada menaikkan prestasi anak. Kerja sama antara orang tua serta sekolah bisa menaikkan prestasi belajar anak di sekolah. Inilah komitmen yang perlu dipegang oleh orang tua. Guru bertanggung jawab menaruh pendidikan serta pedagogi yang sempurna disekolah, begitu jua orang tua mempunyai peranan yang sama pada rumah.
Reward dan punsihment memang dibutuhkan
Ya pujian serta penghargaan memang dibutuhkan orang tua untuk memotivasi mereka belajar lebih baik lagi. Berikan reward atau kebanggaan saat anak anda mendapat prestasi yang baik. Begitu jua punishment atau "sanksi" juga dibutuhkan buat mendorong mereka memiliki pencerahan utnuk pentingnya belajar buat masa depan mereka. Tentunya hukuman ini tidak berwujud sanksi fisik atau kekerasan yg justru mampu meruntuhkanmental atau psikologi anak. Anda bisa menaruh hukuman seperti mengurangi uang saku apabila mereka tidak belajar atau mengerjakan tugas rumah.
Mendorong lingkungan belajar yg nyaman serta kondusif
Belajar haruslah menjadi prioritas anak dan dorong menjadi rutinitas. Pembelajaran ini juga wajib didukung menggunakan peranan orang tua. Sebagai contoh saja menentukan jadwal harian untuk belajar, mendukung ketika belajar, memastikan lingkungan belajar yang nyaman misalnya mematikan tv atau meminimalisir kebisingan dsb. Artinya, orang tua membangun suasana yg bisa mendorong anak buat mau belajar di rumah. Menyediakan fasilitas serta kebutuhan belajar anak pada tempat tinggal .
Aturan serta regulasi pada rumah tangga juga perlu disepakati sang seluruh anggota keluarga. Ketika anak sedang belajar, anggota keluarga tidak boleh menyalakan televisi atau menyetel radio dan musik. Ada jadwal belajar pada rumah yang perlu dipahami oleh anak.
Pendampingan anak belajar
Kebanyakan orang tua akan sibuk dengan jadwal kerjaan sehingga tak jarang melupakan mendampingi anak saat belajar. Mereka umumnya memberikan pendampingan belajar kepada petugas les privat. Sebenarnya pendampingan belajar sangat krusial dan mensugesti prestasi belajar sekaligus menaikkan ikatan psikologis antara orang tua dan anaknya. Orang tua memang perlu mendampingi anak belajar pada rumah.
Namun bukan berarti selalu membantu kesulitan anak. Biarkan anak untuk menghadapi kesulitan belajar secara berdikari terlebih dulu. Orang tua hanya sekadar member motivasi bagaimana memecahkan masalah bahan ajar yang dihadapinya.  Sikap ini diambil agar anak tidak selalu tergantung pada orang tua pada menghadapi perkara belajar.

Comments