CONTOH PIDATO TEMA PERPISAHAN SEKOLAH

Assalamu`alaikum wr.wb.
اَلْحَمْدُ ِللهِ الْمَلِكِ الْحَقِّ الْمُبِيْنِ، الَّذِي حَبَانَا بِالْإِيْمَانِ واليقينِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد،ٍ خَاتَمِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِين، وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِيِن، وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ أَجْمَعِين، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ
(Alhamdulillaahil malikil haqqul mubiin. Alladii habana bil imaani walyaqiin.allohuma shali `ala sayidina Muhammadin, khotami anbiayai walmursaliin. Wa`ala alihi thoyibin. Waashabihi akhyari ajma`in. Waman tabi`ahum biihsani illa yaumidiin. `Ama ba`du)
Segala puji bagi Allah, al-Malik Al-Haqq, Al-Mubin, yang menaruh kita iman serta keyakinan. Shalawat dan salam semoga terlimpahcurahkan dalam pemimpin kami Nabi Muhammad  SAW, penutup para nabi serta rasul, dan begitu jua dalam keluarganya yg baik, pada para teman pilihan, dan yg mengikuti mereka dengan penuh ihsan sampai hari kiamat.

Bapak Kepala Sekolah bersama bapak/ bunda guru yang aku hormati dan diridhai Allah SWT. Rekan-rekan sekalian yg saya cintai, yang selama ini bersama-sama senasib sepenanggungan menuntut ilmu di sekolah ini , semoga jua dirihai Allah SWT. Perkenankan, pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan mengungkapkan pidato perpisahan kelas 6 SDN 3 Selajambe.

Tak terasa saat begitu cepat berlalu. Masih teringat bagaimana ibu guru kelas 1 membimbing kami belajar membaca dan menulis. Ia begitu tabah serta penuh kasih sayang. Tak pernah mengeluh dan tak pernah bosan mengajari kami sebagai akibatnya kami sanggup membaca serta menulis dengan baik.

Tahun berganti, kami pindah kelas. Dimulai berdasarkan kelas dua, kelas tiga, kelas 4, kelas 5 dan kelas 6. Bapak dan mak pengajar menggunakan penuh kasih sayang membimbing kami, mengajarkan kami ilmu dan etika kehidupan. Tak sedikit kami menciptakan bapak serta ibu jengkel, namun menggunakan penuh kesabaran bapak/mak membimbing kami.

Bapak/mak maafkan kami yg selama ini membuat bapak/ibu jengkel. Kini kami sadar, ternyata sungguh berat bapak/mak menghadapi kenakalan kami. Dibalik senyum bapak/ibu guru, mungkin tersimpan kejengkelan. Namun kami percaya, kejengkelan itu hanyalah ad interim, karena pada lubuk hati yg paling dalam di hati bapak/bunda guru tersimpan keihlasan dalam mendidik kami.

Terpujilah wahai engkau bunda bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir pada pada hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu

Engkau menjadi pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk pada kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa indikasi jasa

Bapak ibu guru yg saya hormati
Kini kami sudah datang di penghujung saat. Saatnya buat segera meninggalkan sekolah yg penuh kenangan ini. Selama enam tahun kami belajar di sekolah ini, sungguh banyak kenangan yang tidak kan lupa. Tak terdapat kata yg mampu kami ucapkan, hanyalah ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas keikhlasan Bapak/Ibu pengajar mendidik kami selama enam tahun.

Tak lupa kami ucapkan permohonan maaf menurut hati yg paling pada atas kenakalan kami selama ini. Semoga bapak/bunda guru selalu diberkahi Allah SWT serta senantiasa diberi kesabaran pada menghadapi siswa-siswa pada sekolah. Semoga hasil jerih payah bapak ibu guru menjadi bekal kami dalam kehidupan selanjutnya. Kami akan pergi meninggalakn kenangan indah ini. Selamat tinggal, selamat berpisah. Semoga satu waktu kita bertemu lagi.

Hari yang latif kan berlalu
Saat berpisah tibalah
Suka ria hidup bersama
Kenangan anggun tidak terlupakan

Selamat jalan selamat berjuang
sepanjang hayatku kan ku kenang
Kudo`akan kebahagiaan
Tuhan melimpahkan

Rupanya sekian yang dapat kami sampaikan. Atas segala kekurangan kami mohon maaf yang sedalam-dalamnya.

Wassalamu`alaikum Wr. Wb.