MENGEKSPLOR GUNUNG BATUR TEMPAT WISATA DI BALI UNTUK PARA PENDAKI SEJATI
Gunung Batur menggunakan tinggi 1717 mdpl inimemang mampu ditempuh dalam waktu yg lumayan singkat, yakni selama dua setengahjam saja. Akan tetapi, ini tidak berarti Ia tak menyajikan rintangan jalur alagunung berapi yg terjal serta licin pada para pendaki yg inginmenaklukkannya.
Perkara perjalanan pendakian, pertama-tamaAnda akan bertemu menggunakan lintasan yang landai dan semakin menanjak pada setiaplangkah. Pada lintasan pertama ini saat pendakian yg diperlukan merupakan 40menit. Selepas itu, Anda akan disambut dengan jalanan menanjak berpasir dandipenuhi batuan licin hingga bagian zenit gunung.
Alhasil, apabila ditotal maka jumlah waktuperjalanan menurut awal hingga pos satu merupakan satu jam 40 mnt. Lalu, dari possatu menuju puncak gunung memakan ketika hingga sekitar 50 mnt lantaran jaluryang licin serta terjal tersebut.
Nah, sesampainya di zenit, segala lelah danletih output trekking berkepanjanganakan terbayar tuntas lewat pemandangan puncak Gunung Batur yg spektakuler.panorama zenit Gunung Batur pun digadang-gadang seperti dengan view ala Gunung Rinjani. Nikmati danresapilah karunia alam yang dibingkai apik oleh hangatnya sunrise serta birunya bentangan air Danau Batur.
Tak kalah penting, tempat wisata di Bali yang satu ini mengklaim Anda nir akankelaparan. Pasalnya, telah terdapat warung yang menjajakan kuliner seperti mieinstan rebus, telur, dan nasi.
Hanya saja harganya memang tergolong mahal.untuk satu porsi mie instan rebus bisa mencapai harga Rp15.000,-. Jadi, kalauingin irit maka bawalah bekal makan dan minum berdasarkan tempat tinggal .
Informasi Biaya:
Biaya registrasi masuk kawasan Gunung Batur:Rp10.000,-
Biaya sewa guide:Rp300.000,- hingga Rp400.000,-
Informasi Lokasi Wisata Gunung Batur: Kec. Kintamani, Kab. Bangli, Bali.perjalanannya pun dimulai dari kawasan Pura Jati Luhur dan dilaksanakan padadini hari supaya mampu melihat sunrise. Mulailahpendakian dalam pukul 3 pagi supaya sanggup hingga di zenit dalam pukul setengahenam pagi.
Comments
Post a Comment