BUKTI KEKUATAN DOA APEL YANG DIBERI KATA NEGATIF LEBIH CEPAT BUSUK

Pikiran adalah hal yg menciptakan relaitas kita sendiri. Konsep ini pertama kali terilhami selesainya menontoh sebuah film dokumenter, What The Bleep Do We Know?. Film ini menjelaskan bagaimana materi sebenarnya nir sahih-benar nyata pada hal bagaimana kita memercayai sesuatu serta persepsi kita tentang hal tersebut sebenarnya memiliki daya untuk mengubahnya.
Sebuah eksperimen terkenal yg disusun pada kitab "Secret Life of Water", karya Masaru Emoto, menyebutkan secara nyata bagaimana sebuah pemikiran bisa memengaruhi sesuatu hal. Buku ini kemudian sebagai pedoman banyak orang buat melakukan eksperimennya sendiri-sendiri. Pada pada dasarnya, percobaan yg dipaparkan pada buku tadi melibatkan niat penekanan untuk menyalurkan tenaga positif atau negatif ke wadah air yg bhineka.
Misalnya, satu orang menyalurkan tenaga "cinta," yang lain mengungkapkan energi positifnya menggunakan ucapan "Terima kasih" dan "Bahagia”. Sementara orang lainnya, menyalurkan tenaga negatifnya dengan mengucapkan "Saya membenci kamu!, saya ingin kamu meninggal saja!", menggunakan nada yg sahih-sahih penuh kebencian.
Molekul air menurut masing-masing kategori kemudian diamati pada bawah teropong mikroskop. Molekul-molekul yang diresapi menggunakan niat penuh cinta serta kasih sayang atau energi positif memiliki bentuk pilar geometris yang latif, seperti menggunakan kepingan salju.
Sementara molekul lain, yg diresapi dengan pikiran serta niat yg negatif, terlihat dengan bentuk tampilan yg kacau atau nir teratur serta tidak selaras menggunakan yg lain.
Eksperimen ini menjadi pengingat bertenaga bahwa apabila pikiran bisa melakukan hal ini terhadap air, apa yg bisa dilakukan terhadap kita?. Posting Facebook ini dia adalah percobaan serupa yang terinspirasi dari buku Masaru Emoto, tetapi menggunakan media berupa apel yg dibelah menjadi dua menjadi penerima energinya. Satu bagian diberi istilah-istilah negatif dan setengah potongannya lagi diberi energi istilah-istilah positif.
Setelah selang beberapa saat, potongan apel yg menerima serapan energi negatif nampak terlihat jamuran serta membusuk. Sementara sebagian lain yg diberi serapan energi positif masih nampak segar tidak membusuk meski agak kemarau lantaran impak alamiah cuaca.
Percobaan ini dilakukan oleh salah seorang sangat ingin tahu serta penasaran dengan apakah perkatan memang sahih-benar bisa berpengaruh terhadap kehidupan seaeorang, hasilnyapun bisa Anda lihat sendiri. Jika Anda bertanya-tanya serta ingin mencobanya jua, eksperimen serupa mampu Anda lakukan sekarang pula di tempat tinggal .
Apa yang Bisa Kita Pelajari Dari Eksperimen Ini?
Segala sesuatu yg kita katakan, pikirkan, dan lakukan akan berpengaruh tidak hanya dalam fenomena hayati, tapi jua pada tubuh fisik kita. Sekedar introspeksi diri, bagaimana Anda berbicara menggunakan diri sendiri, pemikiran macam apa yg seringkali Anda pikirkan?
Apakah Anda mempraktikkan rasa syukur pada hayati atau malah justru lebih acapkali mengucapkan kata-istilah yg jelek kepada diri sendiri. Lihatlah, pikiran ini menciptakan disparitas besar ! Dan, seperti yg bisa kita lihat pada eksperimen di atas, ini lebih menurut sekadar pemikiran aja yg berperan di sini.
Kita dapat dengan kentara melihat bahwa praktik seperti meditasi, berdoa demi kebaikan serta ekspresi yang positif membuat apel tetap segar dalam waktu yang lebih usang. Namun sebaliknya, kalimat-kalimat yang terlontar secara negatif adalah faktor pendukung pada proses membusuknya apel secara cepat. Jadi, bila pikiran dan tindakan bisa melakukan ini pada apel, apa yg akan terjadi dengan diri serta hayati kita?.
Awalilah hari-hari dengan doa-doa yang positif. Meski tampak sepele hanya sekedar berucap kata-istilah saja, akan tetapi hal ini nyatanya memiliki impak yang sangat konkret baik secara fisik juga psikologis kita. Begitu jua, tetaplah selalu berdoa waktu hendak ingin makan. Lantaran berdasarkan makanan tersebut poly tersimpan energi-tenaga yg tidak selaras. Berdoa positif merupakan salah satu cara untuk menetralkannya.

Comments