MENGENAL KYPHI RAMUAN KERAMAT MESIR KUNO DAN CARA MEMBUATNYA

Kyphi atau kapet adalah dupa khusus kuil Mesir kuno dan adalah obat yg dikeramatkan buat Dewi Isis. Penyebutan paling awal ditemukan pada dalam sebuah catatan Teks Piramida dari Kerajaan lama (lebih kurang 2400-2300 SM). Resep tersebut jua ada pada Papirus Kyphi Ebers (1500 SM) serta pada Papyrus Harris I. Plutarch menyebut sebuah teks abad pertama SM lewat Manetho (abad ketiga M) menggunakan kalimat "Preperation of Kyphi-Recipes”. Manetho menyatakan bahwa ramuannya dibubuhi satu per satu menjadi nyanyian magis yg dinyanyikan di atasnya.
Kyphi dibakar sebagai dupa oleh para imam kuil dalam saat senja ad interim Frankincens (Pohin dupa, Boswellia spp.) dibakar ketika fajar dan Myrrh (Kemenyan, Commiphora myrrha) pada pagi menjelang siang. Dioscorides (100 M) merupakan orang Yunani pertama yang menjelaskan kyphi, dikatakan dibakar serta juga diminum sebagai minuman obat asma. Pada tahun 200 M resep Siria untuk menciptakan kupar, kemungkinan akbar versi lain kyphi, digambarkan menjadi dupa dan juga suatu obat untuk penyakit hati, batuk, serta syarat paru-paru lainnya.

Metode Kuno Membuat Kyphi
Penyembuh Mesir meresepkan kyphi menjadi minuman buat memurnikan tubuh serta buat mengatasi gangguan insomnia sekaligus juga menaikkan atau menarik mimpi-mimpi yg indah. Beberapa resep buat kyphi sudah ditemukan, termasuk surat keterangan yg tertulis pada dinding kuil Edfu dan Kuil Philae. Banyak resep meliputi beberapa adonan tenaman ini dia:
-Mastic (Pistacia lentiscus). Note: Mastic adalah resin yang diperoleh dari pohon damar wangi. Di toko apotek serta herbal, mastic biasa diklaim "permen Arab" serta "getah Yaman".
-Pine (Pinus spp.) resin. Note: Pine resin adalah sekresi berdasarkan pohon pinus yg disebabkan sang mutilasi btg pohon atau berdasarkan anggota badan yg patah. Pohon-pohon mengeluarkan resin buat menutup luka atau kerusakan dalam pohon.
-Sweet flag (Acorus calamus). Note: Acorus calamus (juga disebut menggunakan sweet flag atau calamus, pada antara poly nama yg umum) merupakan monokot tanah basah abadi famili Acoraceae, pada genus Acorus.
-Aspalathos (spesiesnya belum diketahui, bisa jadi Alhagi maurorum, Convolvulus scoparius, villosa calicotome, Genista acanthoclada, atau Capparis spinosa)
-Camel grass atau Rumput unta (Cymbopogon schoenanthus)
-Mint (Mentha spp.)
-Kayu anggun (Cinnamomum verum, C. Cassia)
-Rumput cyperus (rumput papirus, Cyperus spp.)
-Juniper berries (Juniperus phoenicea). Note: Buah juniper digunakan pada campuran makanan dan minuman dari menurut spesies Juniperus communis, yang tumbuh di belahan bumi utara, sejauh utara Arktik.
-Pinus (Pinus spp.)
-Peker (spesies yg belum teridentifikasi)
Dengan lesung dan alu giling secara bersamaan mastic, resin pinus, sweet flag, aspalathos, rumput unta, mint, dan kayu anggun. Tumbuk atau giling hingga menjadi serbuk, kemudian masukkan rumput cyperus, butir juniper, biji pinus, serta peker. Basahi pasta yang didapatkan menggunakan sedikit anggur dan rendam pada semalam.
Tambahkan kismis yg direndam anggur dan abaikan adonan selama lima hari, kemudian rebus sampai cairannya sampai berkurang seperlima.
Dalam proses terpisah, rebus madu dan pohon dupa (Boswellia spp.) hingga berkurang satu seperlima. Kemudian gabungkan ke 2 campuran tersebut. Tambahkan kemenyan (Commiphora myrrha) sebagai akibatnya campuran tersebut mampu digulung sebagai pelet dan dibakar.

Comments