MADU SUDAH DIGUNAKAN SEBAGAI OBAT SEJAK LEBIH DARI 5000 TAHUN LALU

Raja menes (4000-5000 SM), pendiri pertama kekaisaran dinasti Mesir, disebut sebagai "the Beekeeper" atau oleh Penjaga lebah. Orang Mesir kuno sudah mengonsumsi madu dan minum jenis minuman beralkohol yg terbuat berdasarkan gandum, madu, serta barley. Catatan papirus kuno Mesir menyebut lebah madu, serta madunya mempunyai kekuatan obat ajaib yang mujarab. Guci yg berisi madu, kue yg dibuat dengan madu, dan sarang lebah, termasuk di antara beberapa hadiah yang banyak disajikan pada suatu pemakaman dalam zaman itu.
Madu jua ditambahkan pada komposisi cairan pembalseman, serta termasuk pegawai pemakaman jua pernah dibayar menggunakan madu. Obat-obatan Mesir kuno jua sering dibuat dengan beberapa campuran madu, anggur, serta susu. Para tabib dalam zaman Mesir Kuno juga memakai madu buat mengobati luka dan meresepkannya secara berkaitan dengan mulut buat mengatasi kasus perut, termasuk buat mengobati bisul atau borok dan sebagai suplemen generik buat mempertinggi kesehatan.
Catatan kuno Veda menggambarkan madu sebagai "nektarnya matahari," campuran nektar dari seluruh bunga yg adalah kesatuan dari segala sesuatu. Obat-obatan ayurvedic dibentuk menggunakan madu buat setidaknya selama empat ribu tahun serta lebih berdasarkan 634 macam obat ayurvedic dibuat dengan madu.
Ribuan tahun lalu, Peradaban The Iron Age Celts sudah memakan salmon panggang dengan rempah yg dicampur menggunakan madu. Madu pada zaman itu seringkali tersaji menjadi sesajen atau ungkapan rasa terima kasih kepada bumi tatkala akan memanen flora-tumbuhan berharga yg mengandung obat. Batu-batu penyembuhan atan bulat batu dirituali buat dimurnikan menggunakan menuangkan campuran susu dan madu di atasnya, umumnya pada acara Lughnasad (Festival awal panen, umumnya pada Minggu pertama bulan Agustus). Para Saxon (kurang lebih tahun 1000 Masehi) menggunakan madu buat mengobati luka, tembel mata, serta amputasi.
Orang Georgia kuno pula mempatkan madu pada pemakaman kurang lebih 4,700 buat lima,500 tahun yang kemudian, buat membantu kelancaran orang yg mangkat menuju alam akhirat. Yunani antik percaya bahwa madu fapat meningkatan vitalitas atau kejantanan serta umur panjang. Sedangkan di zaman Romawi kuno, madu digunakan buat membayar pajak. Pengobatan tradisional Cina acapkali menggunakan madu menjadi obat untuk sulit tidur.
Madu yg Keramat
Di zaman Mesir kuno, madu dianggap menjadi zat keramat, disakralkan, serta dipercayai membawa berkah. Setiap lebah dikatakan terbentuk dari air mata Dewa surya Ra. Lantaran madu dipercaya sebagai pengorbanan yg berharga, Min, Dewa Kesuburan, biasa diberikan madu buat persembahan. Bagi umat Hindu, madu (Madhu) adalah obat mujarab keabadian yang dituangkan di atas patung Dewa dan Dewi. Bagi umat Buddha, Madhu Purnima merupakan hari Kudus memperingati Buddha mengasingkan diri ke Padang gurun untuk menjaga perdamaian di antara para pengikutnya.
Dalam agama Yahudi, madu adalah bagian menurut prosesi makan tahun baru Rosh Hashanah, dimana irisan apel dihidangkan menggunakan cara dicelupkan ke pada madu. Yohanes oleh Pembaptis adalah figur Kristen mengatakan agar melestarikan madu liar dan uir-uir belalang. Dalam Islam, Nabi Muhammad pula menyarankan supaya mengambil madu buat kesehatan. Al-Quran mengungkapkan madu sebagai suatu makanan yg menyembuhkan.
Bagi suku Maya antik, madu dikumpulkan menurut lebah tidak menyengat yg mereka anggap sebagai sesuatu yg keramat serta suci (masih dilakukan hingga hari ini).

Comments