PENGGUNAAN SMARTPHONE BERLEBIHAN BURUK BAGI KESEHATAN MENTAL

Penggunaan smartphone serta perangkat homogen lainnnya mungkin perlu lebih diperhatikan. Pasalnya, jika digunakan secara hiperbola hal itu bisa menyebabkan gangguan konduite serta perkara kepribadian terutama buat para remaja yang sangat berisiko mengalami perkara kesehatan mental, output penelitian terbaru membicarakan.
“Pada remaja yg lebih banyak menghabiskan hari-harinya dengan teknologi (smartphone), mereka mengalami lebih banyak perkara konduite dan tanda-tanda ADHD (attention-deficit/hyperactivity disorder) yang lebih tinggi dibandingkan dengan remaja lain yang penggunaannya lebih sedikit (jarang)” istilah penulis utama studi Madeleine George berdasarkan Duke University, North Carolina, Amerika Serikat.
Penelitian tadi dipublikasikan pada jurnal Child Development, meneliti kaitan antara tanda-tanda kesehatan mental remaja serta berapa poly waktu yg mereka habiskan setiap hari buat mengirim SMS, menggunakan media sosial dan internetan. Dalam penelitian ini, sebanyak 151 remaja disurvey tentang penggunaan teknologi digital mereka sehari-hari. Mereka disurvey 3 kali sehari selama satu bulan serta dievaluasi kesehatan mental mereka 18 bulan kemudian. Rentang usia mereka antara 11 hingga 15 tahun. Para responden menghabiskan ketika rata-rata 2,3 jam sehari menggunakan smartphone.
Para peneliti menemukan bahwa pada hari-hari waktu mereka memakai lebih poly saat  buat smartphone. Ternyata mereka yang melampaui batas waktu normal cenderung mengalami masalah konduite misalnya lebih banyak berbohong, berkelahi, dan kasus perilaku jelek lainnya. Dibandingkan menggunakan rekan mereka yang menggunakan smartphone lebih sporadis atau pada kurun ketika rata-rata.
Selain itu, dalam hari-hari waktu mereka lebih poly menghabiskan waktunya menggunakan smartphone. Ternyata mereka mengalami kesulitan perhatian dan memperlihatkan adanya gejala gangguan defisi-hiperaktif. Studi ini jua menemukan bahwa remaja yg menghabiskan lebih poly saat online mengalami peningkatan kasus perilaku serta kasus pengaturan diri, kemampuan buat mengendalikan konduite serta emosi seorang, 18 bulan lalu.
Namun begitu, penelitian ini jua menemukan beberapa output positif berkaitan dengan penggunaan teknologi . Yaitu pada hari-hari saat mereka lebih poly menghabiskan ketika menggunakan smartphone, mereka cenderung tidak menampakkan adanya tanda-tanda depresi dan kecemasan.

Comments