MENGETAHUI KECOCOKAN PASANGAN JODOH MENURUT HITUNGAN JAWA
Sejak dahulu kala, orang Jawa telah menggunakan perhitungan(Jawa: Petung) sendiri buat mengetahui kapan hari baik atau hari nahas seseorangyang menyangkut segala aspek pada kehidupan, termasuk buat menentukan calonpasangan hidup yang sempurna, mereka mempunyai anggaran spesifik serta hitungan tersendiri.bahkan sampai waktu ini dimana global sudah sangat terkini dan begitu canggihnya,orang-orang Jawa masih poly yg memakai ilmu warisan nenek moyang ini.
Meskipun kita tidak wajib percaya sepenuhnya denganhitungan-hitungan semacam ini lantaran memang yg memilih nasib seorang ituadalah dirinya sendiri, tetapi setidaknya kita mampu mengambil sisi positifnya serta membuang segala hal yg berunsur negative atau lebih baik tidakmemercayainya sama sekali. Perhitungan untuk mengetahui kecocokan jodoh ataupasangan ini dia relatif sederhana dan gampang dilakukan oleh sesiapapun.metode perhitungannya menggunakan kombinasi aksara Jawa “Hanacaraka”, serta untuklebih jelasnya silahkan lihat gambar di bawah ini:
Cara buat mengetahui kecocokan pasangan dengan petunjuk “Hanacaraka”serta kotak persegi panjang di atas adalah, silahkan simak baik-baik. Jadi pertamakita ambil huruf pertama nama Anda serta pasangan atau nama orang lain yg ingindilihat kecocokannya. Misalnya nama depan Anda merupakan Dani dan nama pasanganAnda merupakan Jamilah. Pada hal ini, nama Dani dimulai menggunakan aksara “do”,sedangkan nama Jamilah dimulai menggunakan aksara “jo”. Dari hasil perhitungan iniberarti Dani dan Jamilah merupakan pasangan yg baik (harmonis), pada kata Jawadisebut menjadi pasangan Nunggal Keraton, yg umumnya dilihat sanggup hiduprukun pada berumah tangga.
Adapun pokok yg diambil dalam hitungan ini merupakan 20aksara Jawa, dari “ho” sampai menggunakan “ngo”. Kemudian disusun pada kotakberbentuk persegi panjang menurut abjad lalu dibagi sebagai empat sudut atausisi. Pada tiap-tiap sisi berisikan lima aksara misalnya terlihat pada gambar diatas. Perjodohan atau pasangan dipercaya baik serta serasi bila nama dari pihaksuami dimulai dengan aksara yg sama-sama dalam satu sisi menggunakan nama pihakister (calon pasangan). Contoh lagi contohnya Jono beristerikan dengan Jami atauParmi, karena sama-sama dalam satu sisi, maka dipandangnya pasangan tersebutsebagai Nunggal Keraton. Seperti halnya Sugondo yang memiliki calon isteribernama Widayati, Sulastri atau Suryati.
Namun apabila nama permulaan aksara dari pihak suami berlainansisi dengan nama yang memakai permulaan aksara dari pihak isteri, maka kitabisa merogoh angka sisi (1 – 4 )menjadi berukuran buat mengetahui/meraba-rabasesiapa sekiranya diantara suami istri itu yang lebih menang/berpengaruhdaripada yang lain. Misalnya Suwignyo yang dimulai menggunakan aksara “so” akandinikahkan dengan gadis bernama Hambarwati, yang namanya dimulai menggunakan aksara “ho”.seperti kita lihat, “So (Suwignyo) berada pada sisi garis nomor 2, sedangkan “ho”(Hambarwati) berada pada sudut angka 1.
Jadi dari perhitungan ini, umumnya Suwignyo cenderungakan kalah dengan pihak isterinya. Ketentuan ini dari, sudut 1 kalahdengan sudut 4, sudut 4 kalah dengan sudut 3, sudut 3 kalah dengan sudut dua, dansudut dua kalah menggunakan sudut 1. Demikian perhitungan jodoh ini, semoga bisadiambil manfaatnya.
Comments
Post a Comment