SUDAHKAH SAYA SIAP UNTUK MENIKAH DAN MENJADI ORANGTUA

Setiap anak insan bila sudah dewasa niscaya menginginkan untuk menikah serta berumah tangga. Secara hukum yang berlaku serta anggaran agama, menikah bisa melepaskan batasan  interaksi seorang laki – laki serta wanita. Apa yang dulu dianggap haram, sebagai halal dilakukan sehabis menikah. Tetapi begitu, komitmen buat menjalin hubungan rumah tangga adalah tanggung jawab akbar yang memerlukan kesiapan fisik dan mental juga segalanya.
Ada beberapa prasyarat yg harus dipersiapkan buat menjadi orangtua. Memang benar, kebanyakan orang mungkin bisa mempunyai anak, tetapi sebatas kesanggupan buat hamil atau mengadopsi anak tidak langsung dianggap siap untuk menjadi orangtua jua. Ada beberapa hal tentang diri anda sendiri yg harus dicermati atau difahami secara lebih bijakasana. Karena kalimat “siap pada berumah tangga” itu memiliki makna yang sangat luas. Hal ini termasuk pertimbangan pada aspek praktikal dan finansial hidup anda, kesehatan emosional anda dan pasangan anda, kesehatan interaksi anda, kecenderungan pasangan pada menginginkan anak, serta kesehatan fisik anda.
Anda mungkin merasa siap buat menjadi orangtua, tapi bagaimana menggunakan tabungan uang anda, apakah juga sudah siap?. Memiliki anak itu memerlukan biaya yg nir sedikit, mulai dari awal kehamilan hingga membesarkan anak itu sendiri. Ada biaya buat membeli susu ibu, susu bayi, popok, serta masih banyak lagi yang lainnya. Terlebih bila anak mulai menginjak masa – masa sekolah, biaya yg dikeluarkan cenderung terus mengalami peningkatan. Anda wajib membelikan perlengkapan sekolah, seragam sekolah atau mungkin biaya buat aktivitas – aktivitas ekstrakurikuler lain.
Biaya yang wajib dikeluarkan akan mengalami peningkatan secara dramatis waktu seseorang anak mulai masuk pada bangku kuliah. Bahkan beberapa ahli keuangan menyarankan pada semua calon orangtua aga menabung terlebih dahulu buat porto kuliah sebelum mereka memiliki anak, mengingat porto yang dimuntahkan cenderung terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Ditambah lagi, ada kemungkinan anak buat kembali ke tempat tinggal sebelum mereka memeroleh pekerjaan. Tentu saja, terdapat porto hayati ekstra yang harus dikeluarkan.
Namun jangan berkecil hati jika taraf pendapatan anda saat ini menyarankan tidak siap buat menjadi orangtua. Jika asa memiliki anak adalah tujuan anda, pergunakan kesempatan saat ketika ini buat memeroleh beberapa training kerja sebagai akibatnya anda bisa merogoh pekerjaan yang membayar lebih tinggi atau memanfaatkan waktu beberapa tahun menabung untuk mengatasi porto – biaya yang tak terelakkan atau umumnya nir terduga ketika mulai sebagai orangtua.
Hal krusial lain yang perlu dipertimbangkan selanjutnya merupakan masalah kesiapan secara emosional. Meski kedengarannya sepele, kesiapan emosional sanggup memerlukan saat lebih usang buat mempertimbangkan. Karena mempunyai kesehatan emosional yg stabil nir selalu bisa dicapai menggunakan segera.
Mengapa kesehatan emosional itu sangat penting bagi calon oragtua? Kebanyakan orangtua bisa menjawabnya dengan sangat cepat. Mengasuh anak adalah faktor penting yg sangat berpengaruh menggunakan syarat emosional anda, para orangtua. Jika anda adalah tipikal orang yg gampang murka , maka cukup sulit buat melepaskan norma ini pada anak – anak anda. Anak – anak memiliki kapasitas yang luar biasa buat membuat kita berperilaku seperti kekanak – kanakan. Mereka dapat menciptakan kita merasa putus harapan serta stress pada kondisi yang tidak memungkinkan. Apabila anda adalah tipe orang yg mempunyai suasana hati cepat berubah - ubah. Anda sanggup berharap bahwa kemungkinan anak – anak juga mewarisi ciri seperti ini.
Kesehatan emosional individu jua perlu dibandingkan dengan kesehatan interaksi antara anda serta pasangan anda, terutama dalam hal mengasuh anak. Apabila anda melihat interaksi waktu ini berada pada lingkungan yang tidak serasi, sering bertengkar, atau yang lebih berfokus tindakan secara emosional serta fisik, maka sebaiknya tidak membawa anak pada lingkungan misalnya ini. Pertimbangkan buat berkonsultasi pada ahli atau memperbaiki interaksi anda demi kebaikan bersama.
Setelah anda menganalisa serta merasa siap dalam hal keuangan dan kesiapan emosional buat membina hubungan rumah tangga. Maka hal ini merupakan langkah besar buat siap menjadi orangtua. Bagian lain yang layak anda perhatikan adalah kasus kesehatan. Apakah anda seorang perokok, pemabuk atau mempunyai berat badan yang berlebih? Pertanyaan ini berlaku untuk ke 2 calon orangtua dalam menentukan kesiapan masing – masing. Jika jawabannya merupakan YA, maka anda wajib berkomitmen terlebih dahulu buat menurunkan berat badan dan menghentikan kebiasaan – kebiasaan buruk semacam ini.
Kesehatan calon ibu juga memerlukan pertimbangan tambahan. Sebelum anda tetapkan untuk hamil, ada baiknya agar dilakukan inspeksi dokter terlebih dahulu buat membahas dampak kesehatan anda ketika ini pada calon bayi yang dikandung nantinya. Ikuti saran – saran yg dianjurkan dokter demi kesehatan anda. Mengasuh anak memang sulit, akan tetapi mengasuh anak menggunakan kondisi kesehatan yg kurang baik tentu saja akan lebih sulit lagi.
Tidak ada hal spesifik yg harus anda lakukan agar siap buat menjadi orangtua. Tapi ada syarat tertentu dimana kemungkinan anda dikatakan belum siap sebagai orangtua, hal ini meliputi:
  1. Anda ingin mempunyai anak karena anda ingin seorang supaya mengasihi anda atau supaya disetujui orangtua. Ya, beliau akan menyayangi anda kali ini, tetapi yang lebih krusial dari itu merupakan anak pula memerlukan perhatian anda lebih lagi. Jika anda sedang mencari cinta, jangan harap anak bisa menjadi asal senang .
  2. Anda berada dalam interaksi dengan seseorang yg mempermainkan anda, atau orang pecandu alkohol atau obat – obatan terlarang. Tentu saja hal ini akan sangat berpengaruh pada perkembangan mental si anak. Anak – anak akan tumbuh dalam lingkungan orangtua yg kasar (kejam) atau orangtua yg nir peduli karena kecanduan barang – barang haram.
  3. Anda berpikir dengan sebagai hamil akan mempertahankan hubungan. Jangan menggunakan anak – anak sebagai indera buat memperbaiki hubungan yang tidak serasi, atau mempertahankan seseoang supaya tidak meninggalkan anda.
  4. Hanya sekedar mengikuti sahabat atau orang lain yg sudah menikah serta memiliki anak. Baik yang dilakukan orang lain belum tentu baik juga bagi anda. Mengevaluasi saran – saran pada atas dan ambillah keputusan menurut keadaan anda sendiri, bukan meniru – niru orang lain.
  5. Anda hanya mengharapkan mengasuh anak bisa membuang kebiasaan – norma jelek anda. Justru yg wajib anda lakukan adalah buang terlebih dahulu kebiasaan – norma buruk tersebut. Bukan malah kebalikannya, menunggu hamil serta mempunyai bayi terlebih dahulu baru mau melakukannya.
Menikah serta berumah tangga merupakan komitmen jangka panjang (bahkan hingga kita meninggal global) yang memerlukan kesiapan fisik dan mental luar biasa. Saran – saran di atas mungkin sanggup mnjadi pertimbangan tersendiri bagi anda sebelum konfiden siap lahir batin buat menetapkan menikah atau memiliki anak. Jangan hanya menuruti nafsu yg sering mengakali dan menipu diri kita sendiri.

Comments