PERBEDAAN RPP K13 EDISI REVISI 2018 DENGAN RPP K13 REVISI 2018
Perbedaan RPP K13 Edisi Revisi 2017 Dengan RPP K13 Revisi 2016
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
Perdalaman serta ekspansi dapat berupa:
Gerakan Literasi Sekolah
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yg dilakukan secara menyeluruh buat mengakibatkan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yg warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Higher Order of Thinking Skill(HOTS) merupakan kepandaian kritis, logis, reflektif, metakognitif, serta berpikir kreatif yang adalah kepandaian taraf tinggi.
RPP K13 revisi 2017 harus memunculkan empat hal yaitu; PPK, Literasi, 4C, dan HOTS
Perbaikan atau revisi Kurikulum 2013 tahun 2017 Adalah menjadi berikut :
- Mengintergrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) didalam pembelajaran. Karakter yg diperkuat terutama lima karakter, yaitu: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas.
- Mengintegrasikan literasi; keterampilan abad 21 atau diistilahkan menggunakan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative);
- Mengintegrasikan HOTS (Higher Order Thinking Skill).
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
Gerakan PPK perlu mengintegrasikan, memperdalam, memperluas, serta sekaligus menyelaraskan berbagai acara serta aktivitas pendidikan karakter yg telah dilaksanakan hingga sekarang. Pengintegrasian bisa berupa :
- Pemaduan kegiatan kelas, luar kelas pada sekolah, serta luar sekolah (warga /komunitas);
- Pemaduan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler;
- Pelibatan secara serempak masyarakat sekolah, famili, dan warga ;
Perdalaman serta ekspansi dapat berupa:
- Penambahan serta pengintensifan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pengembangan karakter murid,
- Penambahan dan penajaman aktivitas belajar anak didik, dan pengaturan ulang saat belajar anak didik pada sekolah atau luar sekolah;
- Penyelerasan dapat berupa penyesuaian tugas pokok pengajar, Manajemen Berbasis Sekolah, dan fungsi Komite Sekolah menggunakan kebutuhan Gerakan PPK.
Gerakan Literasi Sekolah
Pengertian Literasi pada konteks Gerakan Literasi Sekolah adalah kemampuan mengakses, memahami, dan memakai sesuatu secara cerdas melalui berbagai kegiatan antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara.
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yg dilakukan secara menyeluruh buat mengakibatkan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yg warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Literasi lebih menurut sekadar membaca dan menulis, namun meliputi keterampilan berpikir menggunakan sumber-asal pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori.
Literasi bisa dijabarkan sebagai ;
- Literasi Dini (Early Literacy),
- Literasi Dasar (Basic Literacy),
- Literasi Perpustakaan (Library Literacy),
- Literasi Media (Media Literacy),
- Literasi Teknologi (Technology Literacy),
- Literasi Visual (Visual Literacy).
Keterampilan abad 21 atau diistilahkan menggunakan 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, serta Creativity and Inovation). Inilah yg sesungguhnya ingin kita capai menggunakan K-13, bukan sekadar transfer materi tetapi pembentukan 4C. Beberapa ahli menyebutkan pentingnya penguasaan 4C sebagai wahana meraih kesuksesan, khususnya pada Abad 21, abad pada mana global berkembang menggunakan sangat cepat serta bergerak maju. Penguasaan keterampilan abad 21 sangat penting, 4C merupakan jenis softskill yang pada implementasi keseharian, jauh lebih berguna ketimbang sekadar pengusaan hardskill.
Kurikulum 2013 pula menuntut materi pembelajarannya hingga metakognitif yang mensyaratkan peserta didik bisa buat memprediksi, mendesain, serta memperkirakan. Sejalan dengan itu ranah menurut HOTS yaitu analisis yang adalah akal budi dalam menspesifikasi aspek -aspek/elemen berdasarkan sebuah konteks tertentu; penilaian adalah kepandaian pada mengambil keputusan berdasarkan fakta/keterangan; serta mengkreasi adalah akal budi dalam membangun gagasan/pandangan baru-ide.
Maka nir mungkin lagi memakai model/ metode/ taktik/ pendekatan yg berpusat pada pengajar, tetapi kita perlu mengaktifkan siswa pada pembelajaran (Active Learning). Khusus buat PPK adalah program yg rencananya akan diadaptasi menggunakan 5 hari belajar atau 8 jam sehari sedangkan buat 2 hari adalah pendidikan famili.
DOWNLOAD SILABUS SMP KURIKULUM 2013 EDISI REVISI 2017
DOWNLOAD SILABUS SMP KURIKULUM 2013 EDISI REVISI 2017
Comments
Post a Comment