PENGERTIAN KARAKTERISTIK FAKTORFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN SOSIAL

Pengertian Perkembangan Sosial Bentuk- bentuk Tingkah Laku Sosial Karakteristik Perkembangan Sosial Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial.

Pengertian Perkembangan Sosial Bentuk- bentuk Tingkah Laku Sosial Karakteristik Perkembangan Sosial Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Pengaruh Perkembangan Sosial terhadap Tingkah Laku Anak Kesimpulan CREATED BY : MUHAMAD YOGI SATRIYADI Tuesday, January 13, 20151
PERKEMBANGAN SOSIAL Perkembangan psikososial murid, atau sebut saja perkembangan sosial siswa, adalah proses perkembangan kepribadian sosial murid selaku seorang anggota warga pada berhubungan dengan orang lain. Perkembangan sosial, berdasarkan Bruno (1987), adalah proses pembentukan social-self (pribadi pada masyarakat), yakni langsung pada keluarga, budaya, bangsa, dan seterusnya. Proses perkembangan sosial dan moral jua selalu berkaitan menggunakan proses belajar. Konsekuensinya, kualitas hasil perkembangan sosial anak didik sangat bergantung dalam kualitas proses belajar (khususnya belajar sosial) murid tersebut baik pada lingkungan sekolah serta keluarga juga pada lingkungan yang lebih luas. Seorang siswa hanya mampu berperilaku sosial pada situasi sosial tertentu secara memadai jika menguasai pemikiran normal konduite moral yg pada perlukan buat situasi sosial tadi. Tuesday, January 13, 20152 Ada 2 macam metode yg diaplikasikan Pieget buat melakukan studi tentang perkembangan moral anak serta remaja 1. Melakukan observasi terhadap sejumlah anak yg bermain kelereng dan menanyai mereka mengenai aturan yg mereka ikuti. Dua. Melakukan tes dengan menggunakan beberapa kisah yang menceritakan keliru dan benar yg dilakukan anak-anak, kemudian meminta responden (yg terdiri atas anak-anak dan remaja) untuk manila kisah-kisah tadi berdasarkan pertimbangan moral mereka sendiri.semakin bertambah usia anak maka semakin kompleks perkembangan sosialnya, dalam arti mereka semakin membutuhkan orang lain. Tidak dipungkiri lagi bahwa insan adalah makhluk sosial yang tidak akan mampu hidup sendiri, mereka butuh interaksi dengan insan lainnya, hubungan sosial merupakan kebutuhan kodrati yg dimiliki oleh manusia. Tuesday, January 13, 20153 BENTUK-BENTUK TINGKAH LAKU SOSIAL 1. Pembangkangan (Negativisme) Tingkah laku ini terjadi menjadi reaksi terhadap penerapan disiplin atau tuntutan orang tua atau lingkungan yg tidak sesuai menggunakan kehendak anak. Tingkah laku ini mulai ada dalam usia 18 bulan dan mencapai puncaknya dalam usia tiga tahun serta mulai menurun dalam usia empat hingga enam tahun. Sikap orang tua terhadap anak seyogyanya nir memandang tanda mereka anak yg nakal, keras ketua, tolol atau sebutan negatif lainnya, sebaiknya orang tua mau tahu menjadi proses perkembangan anak berdasarkan sikap dependent menuju kearah independent. Tuesday, January 13, 20154
Gambar slide 5
dua. Agresi (Agression) Yaitu konduite menyerang pulang secara fisik (nonverbal) juga istilah- istilah (verbal). Agresi merupakan salah bentuk reaksi terhadap rasa putus harapan ( rasa kecewa karena tidak terpenuhi kebutuhan atau keinginannya). Biasanya bentuk ini diwujudkan menggunakan menyerang misalnya ; mencubut, menggigit, menendang serta lain sebagainya. Sebaiknya orang tua berusaha mereduksi, mengurangi agresifitas anak dengan cara mengalihkan perhatian atau harapan anak. Jika orang tua menghukum anak yang militan maka egretifitas anak akan semakin memingkat. Tiga. Berselisih (Bertengkar) Sikap ini terjadi apabila anak merasa tersinggung atau terganggu oleh sikap atau perilaku anak lain. Tuesday, January 13, 20155
Gambar slide 6
4. Menggoda (Teasing) Menggoda merupakan bentuk lain berdasarkan perilaku militan, menggoda adalah serangan mental terhadap orang lain pada bentuk mulut (istilah-kata ejekan atau cemoohan) yg menimbulkan murka pada orang yang digodanya. Lima. Persaingan (Rivaly) Yaitu asa buat melebihi orang lain serta selalu didorong oleh orang lain. Sikap ini mulai terlihat dalam usia empat tahun, yaitu persaingan prestice dan dalam usia enam tahun semangat bersaing ini akan semakin baik. 6. Kerja sama (Cooperation) Yaitu sikap mau bekerja sama menggunakan orang lain. Sikap ini mulai nampak pada usia tiga tahun atau awal empat tahun, dalam usia enam sampai tujuh tahun perilaku ini semakin berkembang dengan baik. Tuesday, January 13, 20156
Gambar slide 7
7. Tingkah laku berkuasa (Ascendant behavior) Yaitu tingkah laku buat menguasai situasi sosial, mendominasi atau bersikap bossiness. Wujud dari perilaku ini merupakan ; memaksa, meminta, menyuruh, mengancam dan sebagainya. 8. Mementingkan diri sendiri (selffishness) Yaitu perilaku egosentris dalam memenuhi interest atau keinginannya 9. Simpati (Sympaty) Yaitu sikap emosional yang mendorong individu buat memberikan perhatian terhadap orang lain mau mendekati atau bekerjasama menggunakan dirinya. Tuesday, January 13, 20157
Gambar slide 8
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA Pada masa remaja, anak mulai memperhatikan dan mengenal banyak sekali norma pergaulan. Pergaulan sesama teman lawan jenis dirasakan sangat krusial, namun relatif sulit, lantaran di samping harus memperhatikan kebiasaan pergaulan sesama remaja jua terselip pemikiran adanya kebutuhan masa depan buat memilih sahabat hidup. Kehidupan sosial remaja ditandai menggunakan menonjolnya fungsi intelektual serta emosional. Remaja sering mengalami sikap interaksi sosial yang tertuutup sehubungan menggunakan perkara yg dialaminya. Menurut Erick Erison “Bahwa dalam masa remaja terjadi masa krisis, masa pencarian jati diri”. Dia berpendapat bahwa penemuan jati diri seorang didorong sang sosiokultural. Sedangkan menurut Freud, Kehidupan sosial remaja didorong sang dan berorientasi pada kepentingan seksual. Pergaulan remaja banyak diwujudkan dalam bentuk grup – gerombolan , baik gerombolan akbar juga grup kecil. Tuesday, January 13, 20158
Gambar slide 9
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN SOSIAL Perkembangan sosial insan ditentukan sang beberapa faktor yaitu: famili, kematangan anak, status ekonomi famili, taraf pendidikan, dan kemampuan mental terutama emosi dan inteligensi. A. Keluarga Keluarga adalah lingkungan pertama yg memberikan imbas terhadap banyak sekali aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi dan rapikan cara kehidupan keluarga adalah lingkungan yang aman bagi pengenalan anak. Di pada keluarga berlaku norma-kebiasaan kehidupan famili, dan dengan demikian dalam dasarnya keluarga merekayasa konduite kehidupan budaya anak. Proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan kepribadian anak lebih poly dipengaruhi sang keluarga. Pola pergaulan dan bagaimana norma dalam menempatkan diri terhadap lingkungan yang lebih luas ditetapkan dan diarahkan oleh keluarga. Tuesday, January 13, 20159
Gambar slide 10
b. Kematangan anak Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik serta psikis. Untuk sanggup mempertimbangan pada proses sosial, memberi dan menerima pendapat orang lain, memerlukan kematangan intelektual serta emosional. Di samping itu, kemampuan berbahasa ikut jua memilih. Dengan demikian, untuk bisa bersosialisasi menggunakan baik dibutuhkan kematangan fisik sehingga setiap orang fisiknya sudah sanggup menjalankan fungsinya menggunakan baik. C. Status Sosial Ekonomi Kehidupan sosial banyak ditentukan oleh kondisi atau status kehidupan sosial famili pada lingkungan masyarakat. Masyarakat akan memandang anak, bukan menjadi anak yg independen, akan tetapi akan dipandang dalam konteksnya yang utuh dalam keluarga anak itu. “ia anak siapa”. Secara tidak langsung pada pergaulan sosial anak, rakyat dan kelompoknya serta memperhitungkan kebiasaan yg berlaku pada pada keluarganya. Dari pihak anak itu sendiri, perilakunya akan banyak memperhatikan syarat normatif yang telah ditanamkan sang keluarganya. Tuesday, January 13, 201510
Gambar slide 11
e. Kapasitas Mental, Emosi, serta Integensi Kemampuan berpikir poly mempengaruhi banyak hal, misalnya kemampuan belajar, memecahkan perkara, serta berbahasa. Anak yang berkemampuan intelektual tinggi akan berkemampuan berbahasa secara baik. Oleh karena itu kemampuan intelektual tinggi, kemampuan berbahasa baik, dan pengendalian emosional secara seimbang sangat menentukan keberhasilan pada perkembangan sosial anak. Sikap saling pengertian dan kemampuan tahu orang lain adalah kapital utama pada kehidupan sosial dan hal ini akan menggunakan gampang dicapai oleh remaja yang berkemampuan intelektual tinggi. Tuesday, January 13, 201511
Gambar slide 12
d. Pedidikan Pendidikan adalah proses sosialisasi anak yg terarah. Hakikat pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yg normatif, akan menaruh rona kehidupan sosial anak pada dalam masyarakat serta kehidupan mereka di masa yg akan tiba. Pendidikan dalam arti luas wajib diartikan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh kehidupan keluarga, masyarakat, dan kelembagaan. Penanaman norma perilaku yang sahih secara sengaja diberikan kepada peserta didik yg belajar di kelembagaan pendidikan(sekolah). Kepada peserta didik bukan saja dikenalkan pada kebiasaan-kebiasaan lingkungan dekat, namun dikenalkan pada kebiasaan kehidupan bangsa(nasional) dan norma kehidupan antarbangsa. Etik pergaulan menciptakan perilaku kehidupan bermasyarakat serta bernegara. Tuesday, January 13, 201512
Gambar slide 13
Pengaruh Perkembangan Sosial Terhadap Tingkah Laku Anak Dalam perkembangan sosial anak, mereka bisa memikirkan dirinya dan orang lain. Pemikiran itu terwujud dalam refleksi diri, yg acapkali menunjuk kepenilaian diri dan kritik berdasarkan hasil pergaulannya menggunakan orang lain. Hasil pemikiran dirinya tidak akan diketahui sang orang lain, bahkan sering ada yang menyembunyikannya atau merahasiakannya. Pikiran anak seringkali dipengaruhi sang ide-pandangan baru dari teori-teori yg mengakibatkan perilaku kritis terhadap situasi dan orang lain, termasuk pada orang tuanya. Kemampuan abstraksi anak seringkali menimbulkan kemampuan mempersalahkan fenomena dan insiden-insiden menggunakan keadaan bagaimana yg semstinya berdasarkan alam pikirannya. Tuesday, January 13, 201513
Gambar slide 14
Disamping itu efek egoisentris acapkali terlihat, antara lain berupa : 1. Cita-cita serta idealism yangbaik, terlalu menitik beratkan pikiran sendiri, tanpa memikirkan dampak labih jauh serta tanpa memperhitungkan kesulitan mudah yang mungkin mengakibatkan tidak berhasilnya menyelesaikan duduk perkara. Dua. Kemampuan berfikir menggunakan pendapat sendiri, belum disertai pendapat orang lain daalm penilaiannya. Melalui banyak pengalaman dan penghayatan fenomena dan dalam menghadapi pendapat orang lain, maka perilaku ego semakin berkurang dan diakhir masa remaja telah sangat mini rasa egonya sehingga mereka dapat berteman dengan baik. Bertalian menggunakan perkembangan sosial anak, peranan orang tua sangat krusial,terutama dalam mengembangkan keterampilan bergaul anak. Oleh karenanya memberikan agama dan kesempatan pada anak, orang tua juga diperlukan dapat memberi penguatan melalui anugerah ganjaran atau hibah pada waktu anak berperilaku positif. Lebih lanjut perkara ganjaran dan hukuman diuraikan sebagai berikut ; Tuesday, January 13, 201514
Gambar slide 15
1.ganjaran atau Hadiah Ganjaran atau hibah adalah banyak sekali bentuk apresiasi terhadap suatu prestasi yang telah dicapai oleh suatu atau sekelompok anak pada kegiatan eksklusif.pada umumnya bantuan gratis atau ganjaran diberikan sehabis anak mencapai prestasi atau membentuk sesuatu yang dapat di banggakan baik teman, orang tua, pengajar, serta dirinya sendiri.dengan demikian anak berbuat sesuatu yang melebihi temannya nir perlu memperoleh upah atau bayaran. Fungsi hibah ada 3 yaitu : 1. Memiliki nilai pendidikan. 2. Memberikan motivasi kepada anak. 3. Memperkuat perilaku. Tuesday, January 13, 201515
Gambar slide 16
2. Hukuman Hukuman adalah sangsi fisik juga psikis terhadap sesuatu kesalahan atau pelanggaran yg dilakukan oleh anak menggunakan sengaja.oleh karenanya terhadap anak yang telah besar bisa diasumsikan bahwa bila mereka membuat suatu kesalahan yg disengaja, maka harus bersedia mendapat hukuman baik dari orang tua maupun berdasarkan gurunya. A. Fungsi Hukuman 1) Fungsi restriktif. 2) Hukuman menjadi fungsi pendidikan. Tiga) Hukuman sebagai penguat motivasi. Tuesday, January 13, 201516
Gambar slide 17
B. Syarat-syarat Hukuman 1) Sebaiknya hukuman segera diberikan pada anak yg menciptakan kesalahan serta patut menerima hukuman. Dua) Diberikan secara konsisten. 3) Hukuman yang diberikan wajib konstruktif. 4) Bersifat impresional. 5) Disertai alasan 6) Dapat digunakan sebagai indera mengembangkan hati nurani anak. 7) Diberikan dalam tempat dan waktu yang sempurna Tuesday, January 13, 201517
Gambar slide 18
Perkembangan Moral serta Sikap Teori belajar sosial adalah sebuah teori belajar yang nisbi masih baru dibandingkan menggunakan teoti-teori belajar lainnya, prinsip dasar belajar output temuan Bandura termasuk belajar sosial dan moral. Menurut Barlaw (1985), menjadi besar upaya belajar insan terjdi melalui peniruan (imitation) serta penyajian model konduite (modeling). Dalam hal ini, seseorang siswa belajar membarui perilakunyasendiri melalui penyaksian cara orang atau sekelompok orang mereaksi atau merespons sebuah stimulus tertentu. Siswa ini pula dapat menpelajari respons-respons baru dangan cara pengamatan terhadap konduite contoh dari orang lain, contohnya pengajar atau orang tuanya. Pendekatan teori belajar sosial terhadap proses perkembangan sosial serta moral murid ditekankan pada perlunya conditioning (pembiasaan merespons) dan imitation (peniruan). Tuesday, January 13, 201518
Gambar slide 19
Pengamatan terhadap model tersebut, antara lain bergantung pada ketajaman persepsinya tentang ganjaran dan hukum yang berkaitan dengan benar dan salahnya perilaku yang ia tiru menurut contoh tadi. Pemahaman tentang perkembangan pribadi serta sosial ini sangat berperan penting bagi kemampuan pengajar memotivasi, mengajar, dan berhasil berinteraksi menggunakan murid dalam aneka macam usia. Sama seperti perkembangan kognitif, perkembangan langsung dan sosial acapkali digambarkan dari sudut tahap-tahap. Kata-istilah remaja serta belasan tahun diasosiasikan pada budaya barat dengan sikap memberontak, Krisis identitas, pemujaan pahlawan, dan pencerahan seksual.semua asosiasi ini mencerminkan tahap-termin perkembangan yg kita yakini dialami setiap orang Tuesday, January 13, 201519
Gambar slide 20
1. Conditioning Menurut prinsip-prinsip kondisioning, mekanisme belajar dalam mengembangkan konduite sosial serta moral dalam dasarnya sama yakni dengan “reward” (ganjaran/memberi hadiah atau mengganjar)) serta “punishment” (sanksi/memberi sanksi). 2. Imitation Prosedur lain yang juga krusial dan menjadi bagian yg integral dengan prosedur-prosedur belajar dari teori social learning, ialah proses imitasi atau peniruan. Dalam hal ini, orangtua serta pengajar seyogianya memainkan kiprah krusial sebagi seseorang model atau tokoh yg dijadikan contoh berperilaku sosial dan moral bagi siswa. Kualitas kemampuan anak didik pada melakukan perilaku sosial hasil. Tuesday, January 13, 201520
Gambar slide 21
tiga. Internalisasi Internalisasi merupakan proses yang merasuk pada diri seseorang (anak) lantaran dampak sosial. Dalam internalisasi faktor yg paling penting adanya keyakinan pada diri semdiri terhadap pandangan dari orang lain dalam pergaulan sehari-hari. 4. Introvert Introvert merupakan kecenderungan seorang buat menarik diri berdasarkan lingkungan sosialnya,minat,sikap, atau keputusan yg diambil sesuai menggunakan perasaan, pemikiran dan pengalamannya sendiri. Orang yg cenderung bersikap introvert umumnya pendiam serta kurang bergaul seakan-akan dia sanggup memenuhi kebutuhannya sendiri Tuesday, January 13, 201521
Gambar slide 22
5. Ekstrovert Ekstrovert adalah kesamaan seorang buat mengarahkan perhatian keluar dirinya, sehingga segala minat, perilaku dan keputusan yang diambil lebih poly ditentukan oleh orang lain atau insiden lain yg terjadi diluar dirinya.orang yg cenderung bersikap ekstrovert umumnya gampang bergaul, ramah, aktif, poly inisiatif serta poly temannya. 6. Kemandirian Kemandirian adalah kemampuan seseorang buat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain baik material juga moral. Sedangkan pada anak, pengertian kemandirian sering dikaitan dengan kemampuan anak untuk melakukan segala sesuatu dari kekuatan sendiri tanpa bantuan orang dewasa.dasar kemandirian yaitu adanya rasa percaya diri buat menghadapi sesuatu dalam kehidupan sehari-hari. Tuesday, January 13, 201522
Gambar slide 23
7. Ketergantungan Anak-anak usia 6-12 tahun hidupnya sangat bergantung pada orang tua atau orang dewasa lainnya, terutama terdapat interaksi famili. Ketergantungan atau overdependency ditandai menggunakan perilaku anak yang bersifat “kekanak-kanakan”, perilakunya tidak sinkron dengan anak lain yang sebaya usianya. 8. Bakat Bakat atau aptitude adalah potensi pada diri seorang dengan adanya rangsangan eksklusif kemungkinan orang tadi bisa mencapai sesuatu taraf kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus yang melebihi orang lain.menurut ilmu pengetahuan masih ada 2 jenis talenta yang dimiliki serta bisa dikembangkan, yaitu: Tuesday, January 13, 201523
Gambar slide 24
a. Bakat yang bertalian dengan kemahiran atau kemampuan mengenai suatu bidang pekerjaan. B. Bakat yg diperlukan untukk berhasil pada tipe pendidikan tertentu atau pendidikan khusus. Terdapat berbagai cara atau metode buat bisa membuatkan talenta anak tersebut diantaranya 1. Memperkaya anak menggunakan berbagai macam pengalaman. Dua. Mendorong (encourage) atau merangsang anak buat berbagi semua minatnya. 3. Memberikan ganjaran serta kebanggaan terhadap output usaha agar anak merasakan menerima perhatian atas hasil karyanya. 4. Menyediakan wahana dan prasarana yang cukup supaya talenta anak bisa diaktualisasikan. Tuesday, January 13, 201524
Gambar slide 25
Kesimpulan Dalam aspek perkembangan sosial keberhasilan anak dalam membuatkan jiwa sosialnya ditunjukkan melalui kemampuannya buat melakukan penyesuaian sosial. Penyesuaian sosial merupakan keberhasilan anak pada mengikuti keadaan terhadap orang lain pada pergaulan hayati sehari-hari Tuesday, January 13, 201525
Gambar slide 26
5. Apabila orang tua belum mengetahui bakat anak sesungguhnya bisa dipilihkan bidang yang umum dan seterusnya diarahkan pada talenta yg khusus. Terdapat 3 faktor yang dapat mensugesti tampilnya talenta anak, yaitu : 1. Faktor motivasi dua. Faktor nilai atau value 3. Konsep Diri Tuesday, January 13, 201526 Download "Pengertian Perkembangan Sosial Bentuk- bentuk Tingkah Laku Sosial Karakteristik Perkembangan Sosial Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial."

Comments