PENELITIAN TINDAKAN KELAS PTK BAGI GURU

1.  Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

       Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau  Classroom Action Research  (CAR)  adalah suatu bentuk kajian  reflektif  sang  peneliti  (pelaku  tindakan),  yg  dilakukan  buat  menaikkan  kemampuan  rasional tindakannya  pada  melaksanakan  tugas,  memperdalam  pemahaman  atas  tindakan-tindakan  itu,  dan memperbaiki syarat-kondisi aplikasi praktik-praktik pembelajaran (Tim pelatih proyek PGSM, 1999:lima).dalam  aplikasi  PTK,  peneliti  (pelaku  tindakan)  selalu  melakukan  kajian  sistematis  reflektif  selama penelitian buat memperbaiki kondisi pembelajaran yg terjadi di dalam kelasnya.  Peneliti dalam hal ini adalah  guru  itu  sendiri.  Hasil  penelitian  tindakan  dipakai  sendiri  sekalipun  nir  tertutup  kemungkinan dimanfaatkan oleh pihak lain yang membutuhkan.
      Dalam  PTK,  guru  ikut  bertanggung  jawab  dan  berperan  serta  aktif  buat  membuatkan pengetahuan  serta  keterampilannya  melalui  tindakan  yg  dilakukan  terhadap  proses  pembelajaran  yg dikelolanya.  PTK  dibutuhkan  berpengaruh   langsung  dalam  memicu  perubahan  konduite  pengajar  dalam mengelola pembelajaran yang dibangun sendiri yang akan menghasilkan personal theory atau theory-in-use.
       PTK  dilakukan  buat  menuntaskan  bermacam-macam  permasalahan  yang  timbul  di  pada kelas/sekolah misalnya menaikkan motivasi belajar, menerapkan aneka macam macam metode pembelajaran, membuatkan  kegiatan  laboratorium,  membuatkan  bentuk  pekerjaan  tempat tinggal ,  membuatkan bentuk-bentuk  karya  ilmiah,  menyebarkan  pendekatan-pendekatan  baru  buat  pencapaian  belajar, menerapkan  berbagai  pendekatan  buat  memenuhi  kebutuhan  individual  anak didik  yang  berbeda-beda  dan sebagainya.

2.  Prinsip-Prinsip Penelitian Tindakan Kelas [PTK]
Prinsip penelitian tindakan kelas antara lain:
  1. Pekerjaan  utama  pengajar  adalah  mengajar,  apapun  metode  PTK  yang  dilakukan,  hendaknya  tidak mengganggu pekerjaanya sebagai pengajar.
  2. Merupakan perkara yg cukup merisaukan guru buat segera diatasi guna memberikan layanan yang terbaik pada siswa
  3. Pelaksanaan  PTK  harus  diketahui  oleh  ketua  sekolah  melalui  surat  ijin  meneliti  dan   disosialisasikan kepada rekan-rekan pengajar 
  4. Metodologi  yang  dipakai  harus  terpercaya  sehingga  guru  dapat  merumuskan  hipotesis, mengembangkan  taktik  yg  dapat  dilaksanakan  pada  situasi  kelasnya,  serta  memperoleh  data  yg bisa digunakan buat menjawab hipotesis yang dikemukakannya.
  5. Metode  pengumpulan  data  tidak  menuntut  ketika  yang  hiperbola  sehingga  berpeluang  mengganggu proses pembelajaran. 
  6. Penyelenggaraan PTK harus selalu konsisten, peduli terhadap mekanisme, etika, dan alamiah (dilaksanakan sesuai alokasi saat serta tidak merubah jadwal pelajaran yg ada)
  7. Dilakukan sesuai menggunakan kaidah-kaidah kajian  ilmiah  serta  dilaporkan hasilnya sesuai menggunakan tata krama penyusunan karya tulis akademik.
3.  Manfaat Penelitian Tindakan Kelas [PTK]
Manfaat bagi pengajar yg melakukan PTK diantaranya:
  • Mengembangkan  inovasi pembelajaran.  Dalam inovasi pembelajaran, guru selalu mencoba mengganti,memodifikasi,  serta  menaikkan  gaya  mengajarnya  agar  ia  sanggup  melahirkan  gaya  serta  model pembelajarn yang sesuai menggunakan tuntutan kelasnya. Guru setiap tahun  akan selalu berhadapan dengan siswa yg berbeda. Karena itu, jika guru melakukan PTK dari persoalannya sendiri, serta menghasilkan pemecahannya sendiri, maka secara tidak pribadi ia telah terlibat dalam penemuan pembelajaran. 
  • Meningkatan  profesionalisme  pengajar.  Dalam  PTK,  guru  ditantang  buat  terbuka  pada pengalaman  serta proses-proses  baru.  Dengan  demikian,  tindakan-tindakan  dalam PTK merupakan  pendidikan  bagi  guru dan secara tidak eksklusif dapat menaikkan keprofesionalan mereka dalam proses pembelajaran di kelas.
4.  Keunggulan Dan Kelemahan PTK

    Hingga  sekarang,  PTK  masih  mendapat  pro  dan  kontra  berkaitan  menggunakan  kelayakan  jenis penelitiannya, terutama bila diperbandingkan dengan penelitian formal, karena  hasil penelitiannya berguna bagi  dimensi  simpel  pada  situasi  tertentu,  namun  secara  tidak  pribadi memperbaiki  pembelajaran  serta ilmu pengetahuan.
      Keunggulan PTK  antara lain:  praktis serta eksklusif relevan buat situasi yang aktual;  menyediakan kerangka  yg  teratur  dan  terjadwal  untuk  pemecahan  masalah  atau  pengembangan  pembelajaran; dari dalam observasi yg konkret dan obyektif, bukan menurut pada pendapat subyektif;  fleksibel serta  adaptif  yaitu  mengadakan  perubahan-perubahan  selama  dalam  masa  penelitian  serta  mengorbankan kontrol  demi  kepentingan  inovasi;  dan  sarana  inovasi  pembelajaran  dan  kepakaran  atau  profesionalisme guru
       Adapun  Kelemahan PTK  antara lain:  kurang tertib ilmiah karena validitas internal dan eksternalnya lemah,  tujuan  penelitiannya  bersifat  situasional,  sampelnya  terbatas  sehingga  kurang  representatif serta kontrol terhadap variabel bebas sangat sedikit, serta hasilnya tidak dapat digeneralisasi

Comments