ENRIQUE MALUKU PENGELILING BUMI PERTAMA ASAL INDONESIA


Dalam buku pelajaran sejarah dunia disebutkan bahwa pengeliling bumi pertama adalah Ferdinand Magellan.
Namun ternyata Enrique Maluku alias Enrique el Negro (Spanyol) merupakan pelaut berasal Indonesia pertama yg mengelilingi bumi.
Karena laki-laki dari Ambon, Maluku ini dalam 7 April 1521 sudah melengkapi petualangannya mengelilingi global bersama sisa armada laut Spanyol di Kapal Victoria ketika datang pada Cebu Filipina (Disini Enrique telah melengkapi putaran 360 derajat)
Sementara pemimpin armada Spanyol Ferdinand Magellan dalam 27 April 1521 sudah terbunuh pada Mactan, Filipina. Sehingga Magellan belum melengkapi putaran 360 derajat mengelilingi bumi.
Hal ini diketahui menurut kesaksian wakil Tahta Suci Vatikan Maximillianus Transylvanus yg mewawancarai 18 orang sisa anak butir kapal menurut ekspedisi  armada bahari Spanyol  pimpinan Ferdinand Magellan buat mencari Kepulauan Rempah-rempah.
Laporan mengenai petualangan Enrique Maluku dicetak Transylvanus dalam tahun 1523 dengan judul De Moluccis Insulis.
Armada Laut pimpinan Ferdinand Magellan ini sebelumnya dikirim oleh Raja Charles 1 dari Spanyol untuk bepergian mencari rute komersial ke Kepulauan Rempah-rempah pada Timur. Enrique Maluku adalah asisten berdasarkan Ferdinand Magellan.
Kisah ini dimulai ketika usia Enrique menginjak 10 tahun, dia telah meninggalkan Ambon tanah kelahirannya dalam 1503. Anak lelaki ini sudah bekerja di kapal yang mengangkut biji pala dari Banda Neira dan cengkeh menurut Ambon.  
Kemudian sekitar 7-8 tahun pemuda ini merantau di banyak sekali loka yang disinggahi kapalnya. Enrique muda belajar poly mengenai bahasa daerah loka yang dia kunjungi.  
Sehingga Enrique fasih pada bahasa Malayu, Ambon, Jawa, Bugis dan Palembang tempat beliau lama menetap. 
Palembang merupakan merupakan galat satu kota pelabuhan terbesar menjadi bekas ibukota Kerajaan Sriwijaya dan pusat kebudayaan nusantara kala itu. 
Lalu Enrique merantau sampai ke Malaka yang saat itu telah dikuasai oleh Portugis. Di Malaka pemuda kelahiran Ambon ini poly belajar bahasa Portugis dan Spanyol dari pergaulannya sebagai akibatnya dia pula fasih ke 2 bahasa tersebut. 
Dari Malaka inilah Ferdinand Magellan mengenal Enrique Maluku. Ferdinand Magellan kala itu adalah anak butir dari Alfonso D'Albuquerque wakil Raja Portugis pada Malaka  
Lalu Ferdinand Magellan mengambil pemuda Ambon ini buat dijadikan asistennya karena Enrique fasih banyak sekali bahasa dan sanggup dijadikan penerjemah atau interpreter. 
Enrique Maluku merupakan orang yang dibutuhkan Magellan buat mengakibatkan impiannya menemukan Maluku berdasarkan rute barat menjadi kenyataan .
Selanjutnya Ferdinand Magellan memperlihatkan misi pelayaran mencari Kepulauan Rempah-rempah kepada Raja Manuel 1 menurut Portugis di ibukota kerajaan.

Namun Raja Manuel 1 menolak permintaan Magellan, karena oleh raja menduga rute yang ditawarkan Magellan terlalu spekulatif. 

Karena Kerajaan Portugis waktu itu sudah mempunyai rute Vasco da Gama yg sudah mereka kuasai serta telah menaruh laba luar biasa pada perdagangan rempah-rempah. 
Lalu Ferdinand Magellan berangkat dari Portugal ke Seville, dan menjadi warga negara Spanyol. Kemudian Magellan menghadap Raja Spanyol yang baru berkuasa yaitu Charles 1 untuk memberikan misi pelayaran mencari Kepulauan Rempah-rempah.  
Untuk meyakinkan Raja Charles 1, bahwa perjalanannya ke Kepulauan Rempah-rempah sudah benar-sahih dipersiapkan, Magellan membawa Enrique Maluku yang sangat mengenal rute Hindia serta paham akan tata cara istiadatnya. 
Selain itu Enrique menguasai banyak sekali bahasa termasuk Portugal dan Spanyol. Raja Charles 1 sangat terkesan akan kepandaian Enrique. 
Lalu gayung pun bersambut lantaran oleh raja menyetujui proyek yg ditawarkan Magellan serta Enrique. 
Proyek yang diusulkan Magellan merupakan rute komersial menuju Kepulauan Rempah-rempah dengan berlayar ke arah barat mengitari Amerika Selatan lalu kembali ke Spanyol. 
Magellan lalu diangkat menjadi kapten armada menggunakan kekuasaan absolut di Samudera pada 22 Maret 1518. 
Raja Charles 1 mempersiapkan 5 kapal yg nisbi tidak terlalu besar supaya gampang untuk bermanuver dan relatif bertenaga melayari ombak serta badai. 
Lima kapal tersebut yaitu Trinidad (110 ton, 55 awak) sebagai flagship di mana Magellan berada. Lalu San Antonnio (120 ton, 60 awak), Consepcion (90 ton, 45 awak), Victoria (85 ton, 42 awak) serta Santiago (75 ton, 32 awak). 
Armada ini dilengkapi menggunakan meriam akbar serta persenjataan ringan seperti crossbow, panah termasuk tombak jenis pikes, lances serta javelin dan senapan. 
Mereka berangkat dari Sevilla pada 10 Agustus 1519 dengan melayari Sungai Guadalquivir menuju pantai pada San Lucar de Barrameda lalu berlayar ke selatan sepanjang pantai Afrika. 
Kapal-kapal tersebut lalu memasuki Samudra Atlantik lalu menuju Brazil. Dari Brazil armada laut ini melanjutkan perjalanan ke arah selatan dengan berlayar sejajar dengan pantai Amerika Selatan. 
Harapan mereka menemukan jalan tembus atau terusan ke Samudra Pasifik sebagai terbuka ketika menemukan muara Rio de la Plata yg memisahkan Argentina serta Uruguay. 
Banyak tantangan pada ekspedisi buat menemukan Kepulauan Rempah-rempah ini. Mulai berdasarkan pemberontakan para awak kapal sendiri sampai tantangan berdasarkan penduduk setempat serta penguasa atau raja yang mereka singgahi.
Belum lagi halangan alam seperti cuaca buruk serta badai. Sehingga sesudah sampai pada Puerto San Julian di Patagonia, Kapal San Antonio rusak dan terpaksa ditinggalkan.
Lalu dalam 6 Maret 1521 tiba di Mariana serta Guam. Selanjutnya, dalam 7 April 1521, mereka tiba pada Cebu, Filipina. 
Di titik inilah Enrique telah melengkapi putaran 360 derajat mengelilingi bumi dan menjadi orang pertama yang mengelilingi bumi.

Pada 27 April 1521 mereka datang di Mactan, Filipina. Lalu terjadi peristiwa di Mactan, waktu Magellan meninggal bertempur. 

Sementara itu, banyak anak butir Magellan, termasuk Enrique meninggal diracun menggunakan intrik perjamuan hening sang penguasa Mactan Raja Humabon.  
Hanya Kapal Victoria yang berhasil balik ke Sanclucar de Barrameda Spanyol, dalam 6 September 1522. Sisa 17 awak yg selamat dipimpin Sebastian Elcano. Setelah pelayaran bersejarah tersebut Kapal Victoria dijual kepada seseorang pedagang. 
Sampai pada tahun 1579 kapal tadi masih mengarungi Samudra Atlantik lalu hilang bersama semua awaknya dalam pelayaran berdasarkan Kepulauan Antilles ke Sevilla.
Petualangan bersejarah Enrique Maluku ini jua telah dibukukan sang Antonio Pigafetta salah satu berdasarkan 18 awak kapal armada pimpinan Magellan yang selamat. 
Selama perjalanan Antonio Pigafetta kerap beserta Enrique, hal ini terpapar menurut catatannya yang banyak bertabur kosakata bahasa Melayu.
Menurut catatan Antonio, jarak pelayaran yang ditempuh merupakan 14.460 league atau setara 80.340 kilometer mulai 20 September 1519 sampai 6 September 1522 atau 3 tahun kurang 2 minggu. Saat ini kitab goresan pena Antonio Pigafetta tersimpan pada Universitas Yale.

Sumber: sindo

Comments