TEKNOLOGI ADAFTIF KELAUTAN DAN PERIKANAN

BIMTEK Teknologi Adaptif Kelautan dan Perikanan   sudah dibuka oleh kepala BBPSEKP  yang diwakili oleh  Bapak  Catur Pramono Adi,M.si.  di BBPI Semarang

Dalam sambutannya yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan saat ini tengah menyusun arah kebijakan dan sasaran Rencana Strategi untuk 5 tahun kedepan.


 Hal ini sebagai tindak lanjut menurut Peraturan  Presiden Nomor dua Tahun 2015 lepas 8 Januari 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019. 


TEKNOLOGI ADAFTIF KELAUTAN DAN PERIKANAN


Pembangunan kelautan dan perikanan 5 tahun kedepan diarahkan untuk memenuhi tiga pilar yg saling terintegrasi, yakni kedaulatan (sovereignty), keberlanjutan (sustainability), 

dan kemakmuran (prosperity)

Tiga pilar tadi terangkup dalam visi KKP, yakni ”Mewujudkan Kedaulatan dalam Mengelola Sumber Daya Kelautan dan Perikanan secara Berkelanjutan buat Kesejahteraan Masyarakat”.

Dalam masa kempemimpinan Ibu Menteri selama 6 bulan terakhir KKP sudah mengukir prestasi melalui beberapa kebijakan yg dapat dirasakan oleh masyarakat kelautan dan perikanan diantaranya yaitu :  Indonesia mendapat pengakuan dunia atas upaya pemerintah yg sangat berfokus dalam 
(1) pemberantasan IUU Fishing, dengan menaruh dampak jera bagi pelaku illegal fishing . 

(2). Penghematan penggunaan BBM nasional sebesar 38% dampak moratorium kapal ikan eks- asing. Akibatnya, pada beberapa daerah, jeda tempuh nelayan menangkap ikan sebagai lebih dekat,  dan ikan hasil tangkapan lebih poly menggunakan berukuran yang lebih akbar.

Balitbang KP melalui Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan melakukan kegiatan Bimbingan Teknis Teknologi Adaptif Kelautan serta Perikanan dimana penyuluh sangat berperan sebagai jembatan antara peneliti dan warga . 

Teknologi yg dihasilkan oleh peneliti akan disalurkan oleh penyuluh kepada warga menjadi adopter. 


Oleh karena itu, diharapkan suatu usaha supaya ada keterkaitan antara asal teknologi, proses alih teknologi dan pengguna teknologi supaya penyampaian teknologi dapat dilakukan secara informatif, aplikatif dan efektif.  


Keterkaitan tersebut bisa berupa aktivitas yang dapat mempertemukan ketiga unsure tadi (peneliti – penyuluh - warga ) guna terjadi komunikasi serta tukar-menukar pengalaman dalam penerapan teknologi.

Tujuan Bimtek  untuk  menaikkan kompetensi penyuluh perikanan,widyaiswara serta instruktur  kelautan serta perikanan  supaya memiliki pandangan hidup kerja yg produktif, terampil,kreatif,disiplin,profesional serta bisa memanfaatkan,mengembangkan dan menguasai teknologi yg inovatif  serta adaptif. Bimtek ini dilaksanakan di Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) Semarang,   

pada tanggal 23  s/d 28 Agustus 2015. Dengan jumlah peserta sebanyak 30  orang, adapun materi yang disampaikan  yaitu :  


1). Aspek Kelembagaan dan Peranannya Dalam Pengendalian  Usaha  


2).teknologi Rehabilitasi Habitat dan Pemulihan Sumber Daya Ikan melalui Pengembangan Terumbu Karang  


3). Kapal Katamaran Multiguna Tenaga Matahari  


4). Teori  Teknologi Budidaya Ikan Patin Pasopati  


5). Teori dan Praktek Budidaya Ikan Nila Srikandi  pada Tambak.

Comments