SINGO EDAN GRAFITI BAK TRUK
Apabila dibaca sekilas, maka yg tampak kentara menurut foto bak truk di atas adalah tulisan Banyuwangi lantaran yang ditulis akbar dengan warna yg paradoksal adalah tulisan itu. Kata Banyuwangi pada foto di atas sebenarnya dirangkai menggunakan istilah Gandrung. Jadi, yg ditulis merupakan Gandrung Banyuwangi. Gandrung merupakan sebuah kesenian khas yang asal berdasarkan banyuwangi berupa tarian yang dilakukan sang perempuan menjadi wujud syukur dari hasil panen.
Istilah gandrung berasal menurut ketertarikannya rakyat buat melihat kesenian tersebut. Istilah tadi juga terdapat pada bahasa Indonesia. Misalnya dalam kaliamat menulis status di media sosial adalah aktivitas yg digandrungi masyarakat.
Selain frasa Gandrung Banyuwangi, pada bagian kanan atas bak truk di atas juga terdapat goresan pena Singo E&;. Lambang tulis &; jua mewakili istilah dan yg berarti kata penyerta. Penulisan misalnya ini pada grafiti dianggap menjadi lambang mengubah huruf. Jadi, lambang &; menggatikan rangkaian alfabet d-a-n. Sementara itu, istilah singo edan identik dengan klub sepakbola asal Malang: Arema, menjadi julukan klub bola tersebut. Sedangkan secara harfiah, Singo Edan berarti Singa Gila.
Dilihat dari tulisannya, mampu jadi sopir atau pemilik truk yang membuat grafiti tersebut adalah orang Banyuwangi yg ngefans dalam Arema. Alias Laros (lare Osing = anak Banyuwangi) yang juga Aremania.
Comments
Post a Comment