SEJARAH PEMIMPIN INDONESIA YANG MENGGETAR KAN DUNIA
Di bawah kepemimpinan beliau indonesia sanggup menggetar kan dunia bahkan AMERIKA dan ZIONIS ISRAIL terperangah melihat ketegasan indonesia dibawah kepemimpinan soekarno.
abdul somad 17 agst 2016
KEBERANIAN BUNG KARNO
Empat Ketegasan Presiden Soekarno Menghadapi Amerika dan Israel
Hal ini amat jauh tidak selaras dengan presiden pertama RI Soekarno. Berpedoman dari azas persamaan serta keadilan, Soekarno menggunakan lantang menghadapi negara-negara imperialis. Israel dan Amerika pun dibikin ciut sang gertakan oleh presiden. Berikut adalah aksi tegas oleh presiden pertama RI terhadap Israel serta Amerika.
1. Memaksa Eisenhower
Dwight Eisenhower, presiden Amerika dibuat terperangah oleh Soekarno yg notabenenya cuma pemimpin negara baru. Cerita berawal menurut kunjungan Soekarno ke Amerika pada tahun 1960. Saat itu, Soekarno merasa tersinggung pasalnya nir misalnya layaknya pemimpin negara lain, kedatangan Soekarno tidak dijemput serta disambut Presiden Eisenhower. Kemarahan Soekarno memuncak saat beliau merasa dibiarkan menunggu berjam-jam oleh Eisenhower di gedung putih.
"Aku bicara dalam protokol apakah aku harus menunggu lebih usang lagi?, apabila demikian aku akan pulang sekarang juga. Kemudian orang itu pucat dan memohon buat menunggu sebentar. Dia pun lari ke dalam, keluarlah Eisenhower," kentara Soekarno dalam kitab Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat yang ditulis Cindy Adams.
Para pejabat Alaihi Salam pun kebingungan. Mereka sibuk meminta maaf serta meminta Soekarno tinggal. Eisenhower pun segera keluar menemui Soekarno. Pada pertemuan berikutnya, Eisenhower menjadi lebih ramah.
Presiden Soekarno dan Presiden Amerika Jhon F.kenndy
2. Go to Hell with Your Aid
Berbeda menggunakan pemimpin negara lainnya, Soekarno juga pernah menolak mentah-mentah bantuan dari Amerika Serikat. Saat itu, Soekarno melihat terdapat niat terselubung Amerika yg saat itu menginginkan diberangusnya paham komunis menurut Asia.
Soekarno yang berjanji tak mau meminta-minta berdasarkan negara lain bahkan menilai Amerika 'riya' bila memberi donasi. Sehingga mengakibatkan negara penerima bantuan kehilangan muka. Menyikapi hal ini Soekarno pribadi menyampaikan, "Persetan dengan bantuanmu! Lautan dollar tak akan bisa merebut hati kami" teriak Soekarno dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat yg ditulis Cindy Adams.
3. Pidato anti imperialisme
Dukungan terhadap Palestina pernah ditunjukan Soekarno lewat pidato kenegaraannya. Saat itu Soekarno yang keluar dari PBB juga murka terhadap Israel serta beberapa negara lain yg dianggap merampas kemerdekaan negara lain.
"selama kemerdekaan bangsa Palestina beloem diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itoelah bangsa indonesia berdiri menantang pendjadjahan israel !!" (Soekarno, 1962)
4. Menolak Israel pada Asian Games 1962
Wujud lain dukungan Soekarno terhadap Palestina ditunjukannya dengan mengusir Israel serta Taiwan dari Asian Games tahun 1962 yg berlangsung di Jakarta. Alhasil, akibat keberanian Soekarno, Komite Olimpiade Internasional mengeluarkan Indonesia menjadi peserta di Olimpiade Tokyo.
(GANEFO Tahun 1963)
Soekarno lalu menjadi penggagas dibentuknya GANEFO (Games of the New Emerging Forces), pesta perhelatan olahraga bersama negara-negara berhaluan kiri lainnya. Tetapi pesta olahraga ini hanya berlangsung sekali akibat duduk perkara politik yg mengelilinginya.
SEJARAH PIDATO SOEKARNO "GANYANG MALAYSIA"
Untuk balas dendam, Presiden Soekarno melancarkan gerakan yang terkenal menggunakan nama Ganyang Malaysia. Soekarno memproklamirkan gerakan Ganyang Malaysia melalui pidato dalam 27 Juli 1963. Berikut isinya:"
Kalau kita lapar itu biasa
Kalau kita malu itu juga biasa
Namun jika kita lapar atau membuat malu itu lantaran Malaysia, kurang ajar!
Kerahkan pasukan ke Kalimantan hajar cecunguk Malayan itu!
Pukul dan sikat jangan hingga tanah dan udara kita diinjak-injak sang Malaysian keparat itu
Doakan saya, saya kan berangkat ke medan juang menjadi patriot Bangsa, sebagai martir Bangsa dan sebagai peluru Bangsa yang tidak mau diinjak-injak harga dirinya.
Serukan serukan keseluruh pelosok negeri bahwa kita akan bersatu buat melawan kehinaan ini kita akan membalas perlakuan ini serta kita tunjukkan bahwa kita masih mempunyai Gigi yang kuat serta kita pula masih mempunyai martabat.
Yoo...ayoo... Kita... Ganjang...
Ganjang... Malaysia
Ganjang... Malaysia
Bulatkan tekad
Semangat kita badja
Peluru kita banjak
Njawa kita banjak
Bila perlu satoe-satoe!
Bisa terbakar semangat patriotisme bangsa Indonesia mendengar pidato Soekarno itu. Kedaulatan Indonesia dipercaya harga meninggal bagi Proklamator Republik Indonesia itu.
MENTALITAS & KEBERANIAN NYATA
Bung Karno menciptakan AMRIK bertekuk lutut ,bahkan didalam Gedung Puth bung Karno NGAMUK...dan si IKE panggilan akrab Dwight Eisenhower mencoba merayunya dgn cara sengaja mengalihkan issue ke bintang sexy HOLYWOOD : Marilyn Monroe serta Ava Gardner
Siapa tidak MENGENAL Dwight Eisenhower, President Amrik ke 34.
" he was a five-star general in the United States Army. During World War II " menjadi Negara Kaya dan Pemenang Perang Dunia II..negara super powerm Amerika justru dibentuk tunduk sang Bung Karno dan lucunya ini terjadi didalam GEDUNG PUTIH sendiri,ialah diluar INDONESIA dikandang Macan
Coba siapa berani ketika itu ???...keterangan ini banyak yg tidak pada ketahui bahkan sang para pemimpin. Jongos-jongos selanjutnya sengaja menututup-nutupinya.
Ceritanya dimulai waktu itu penerbang pesawat tempur Adidaya yg bernama Allen Pope ditembak Jatuh dikepulauan MOROTAI..mampu dibayangkan saat itu betapa membuat malu nya Amerika negara adidaya nir berdaya dengan bung KARNO. Sejarah mencatat dan arsipnya sengaja dikuburkan tetapi hanya gambar foto saja yang tersimpang pada National Achieves. Lebih memalukan lagi Pilot tsb ditangkap hayati-hayati dan sang pilot mengaku bertugas atas perintah lembah Langley membantu PERMESTA. Atas pengakuannya Amrik dengan orang-orang Langley/CIA membuka filenya .keberanian KKO waktu itu menerima simpaty justru menurut Pentagon serta lucunya setelah pengakuannya sang pilot diberi rokok kretek malah minta nambah....wuenAK TENAN..ucapnya..... Hehehehe .....
Bung Karno: Persetan Dengan PBB! (Mengenang Keberanian Soekarno Dulu)
Filled under: Indonesiaku, Motivasi, Sejarah
Suatu hal yang wajar bila kita melihat seorang berkorban demi apa yg dicintainya, demikian juga Bung Karno. Demi Indonesia Bung Karno mengabaikan penyakit yang menggerogoti dirinya. Bung Karno selalu tampil prima dihadapan publik, walau dalam hakekatnya dia dalam keadaan lemah. Hal tadi dilakukan demi menjaga rasa percaya diri semua warga Indonesia..
Berteriak adalah “hobi” Sukarno. Ia berteriak buat memberi semangat rakyatnya. Ia berteriak jua buat mengganyang musuh-musuh negara. Jika konteksnya merupakan membakar semangat masyarakat, maka Bung Karno adalah seorang orator ulung. Bahkan paling unggul dalam zamannya. Sebaliknya, jika dia berteriak karena terinjak dan teraniaya harga dirinya sebagai presiden dan kepala negara, maka Sukarno merupakan presiden paling berani yg pernah hayati di atas bumi ini.
“Inggris kita linggis! Amerika kita setrika!”, atau “Go to hell with your aid” yang ditujukan kepada Amerika.
“Malaysia kita ganyang. Hajar cecunguk Malayan itu! Pukul dan sikat jangan hingga tanah dan udara kita diinjak-injak sang Malaysian keparat itu”, yang ini saat Indonesia berkonfrontasi dengan di negara boneka bernama Malaysia.
Bukan hanya itu. Organisasi dunia yang bernama Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pun pernah dilawan. Tanggal 20 Januari 1965, Bung Karno menarik Indonesia menurut keanggotaan PBB. Ini karena ketidak-becusan PBB pada menangani masalah anggota-anggotanya, termasuk dalam kaitan perseteruan Indonesia – Malaysia. Ada enam alasan yang tak mampu dibantah siapa pun, termasuk Sekjen PBB sendiri, yang sebagai dasar Indonesia menarik diri berdasarkan keanggotaan PBB.
Pertama, soal kedudukan PBB pada Amerika Serikat. Bung Karno mengkritik, pada suasana perang dingin Amerika Serikat serta Uni Sovyet lengkap menggunakan perang urat syaraf yang terjadi, maka nir sepatutnya markas PBB justru berada pada galat satu negara pelaku perang dingin tadi. Bung Karno mengusulkan agar PBB bermarkas pada Jenewa, atau pada Asia, Afrika, atau daerah netral lain pada luar blok Amerika dan Sovyet.
Kedua, PBB yg lahir pasca perang global ke 2, dimaksudkan buat bisa menyelesaikan konfrontasi antarnegara secara cepat serta memilih. Akan namun yang terjadi justru PBB selalu tegang serta lamban dalam menyikapi perseteruan antar negara. Indonesia mengalami dua kali, yakni ketika pembebasan Irian Barat, serta Malaysia. Dalam ke 2 perkara itu, PBB nir membawa penyelesaian, kecuali hanya sebagai medan perdebatan.
Selain itu, pasca perang dunia II, banyak negara baru, yg baru saja terbebas berdasarkan penderitaan penjajahan, namun faktanya pada piagam-piagam yg dilahirkan juga dalam preambule-nya, tidak pernah menyebut perkataan kolonialisme. Singkatnya, PBB nir menempatkan negara-negara yg baru merdeka secara proporsional.
Ketiga, Organisasi dan keanggotaan Dewan Keamanan mencerminkan peta ekonomi, militer dan kekuatan tahun 1945, nir mencerminkan bangkitnya negara-negara sosialis serta munculnya perkembangan cepat kemerdekaan negara-negara pada Asia dan Afrika. Mereka tidak diakomodir karena hak veto hanya milik Amerika, Inggris, Rusia, Perancis, dan Taiwan. Kondisi yg tidak aktual lagi, tetapi tidak ada satu orang pun yang berusaha berkiprah mengubahnya.
Keempat, soal sekretariat yg selalu dipegang kepala staf berkebangsaan Amerika. Tidak heran apabila hasil kebijakannya banyak mengakomodasi kepentingan Barat, setidaknya menggunakan sistem Barat. Bung Karno nir dapat menunjung tinggi sistem itu dengan dasar, “Imperialisme dan kolonialisme adalah anak kandung berdasarkan sistem Negara Barat. Seperti halnya mayoritas anggota PBB, aku benci imperialisme serta aku jijik dalam kolonialisme.”
Kelima, Bung Karno menganggap PBB keblinger menggunakan menolak perwakilan Cina, ad interim pada Dewan Keamanan duduk Taiwan yg tidak diakui sang Indonesia. Di mata Bung Karno, “Dengan mengesampingkan bangsa yang besar , bangsa yg agung serta bertenaga pada arti jumlah penduduk, kebudayaan, kemampuan, peninggalan kebudayaan antik, suatu bangsa yang penuh kekuatan dan daya-ekonomi, menggunakan mengesampingkan bangsa itu, maka PBB sangat melemahkan kekuatan dan kemampuannya buat berunding justru lantaran beliau menolak keanggotaan bangsa yang terbesar pada dunia.”
Keenam, nir adanya pembagian yang adil di antara personal PBB pada lembaga-lembaganya. Bekas ketua UNICEF merupakan seseorang Amerika. Ketua Dana Khusus merupakan Amerika. Badan Bantuan Teknik PBB diketuai orang Inggris. Bahkan dalam persengketaan Asia misalnya halnya pembentukan Malaysia, maka plebisit yang gagal yang diselenggarakan PBB, diketuai orang Amerika bernama Michelmore.
Bagi sebagian ketua negara, perilaku keluar menurut PBB dipercaya sikap nekad. Bung Karno tidak hanya keluaR menurut PBB. Lebih berdasarkan itu, dia membangun Konferensi Kekuatan Baru (Conference of New Emerging Forces/ Conefo) menjadi cara lain persatuan bangsa-bangsa selain PBB. Konferensi ini sedianya digelar akhir tahun 1966. Langkah tegas serta berani Sukarno langsung mendapat dukungan poly negara, khususnya di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Bahkan sebagian Eropa juga mendukung.
Sebagai tandingan Olimpiade, Bung Karno bahkan menyelenggarakan Ganefo (Games of the New Emerging Forces) yg diselenggarakan pada Senayan, Jakarta dalam 10 – 22 November 1963. Pesta olahraga ini diikuti sang dua.250 atlet dari 48 negara pada Asia, Afrika, Eropa, serta Amerika Selatan, serta diliput kurang lebih 500 wartawan asing.:
Bung Karno menggunakan Conefo dan Ganefo, telah menerangkan pada dunia, bahwa organisasi bangsa-bangsa tidak mesti harus satu, serta hanya PBB.bung Karno sudah mengeluarkan terobosan itu. Sayang, persekongkolan internasional (Barat) yang didukung segelintir pengkhianat dalam negeri (misalnya oknum Angkatan ’66, sejumlah perwira TNI-AD, dan segelintir cendekiawan pro Barat, dan beberapa orang keblinger), berhasil merekayasa tumbangnya Bung Karno. Wallahu a’lam.
source: //candradityaa.blogspot.com/2014/03/kisah-keberanian-bung-karno.html
[/lock]
Comments
Post a Comment