PT PGN GAS BUMI RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MASYARAKAT INDONESIA
Gas Bumi Indonesia - PT. PGN Benar Benar sudah menjawab kesulitan masyarakat dalam memperoleh gas. Dengan menyedia kan gas bumi yg rahmah lingkungan Langsung hingga ke dapur warga Indonesia pada beberapa titik. Dalam situs resmi PGN dinyatakan:
Sebanyak 24.000 tempat tinggal tangga di Surabaya, Jawa Timur mulai hari ini dapat menikmati mengolah menggunakan hemat menggunakan gas bumi. Ini merupakan keliru satu program pemerintah buat mendorong pemanfaatan gas bumi pada warga .
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja mengungkapkan, secara bertahap pemerintah terus mendorong program konversi LPG ke gas bumi. Salah satunya menggunakan membangun jaringan gas bumi rumah tangga.
"Setiap tahunnya pemerintah mengeluarkan dana APBN buat menambah jaringan gas bumi pada berbagai daerah. Salah satunya pada Surabaya. Tahun 2017 targetnya pemerintah akan menambah 53.000 - 59.000 sambungan gas rumah tangga," kata Wiratmaja, Senin, 16/1/2017.
Pengaliran bertahap dilaksanakan mulai dari daerah Surabaya Timur dengan pelaksanaan gas in sebesar 99 sambungan di rusun Penjaringan Sari tiga serta 25 titik pada Pandugo 1 serta 2.
Total pipa yang dibangun buat mengalirkan gas bumi ke 24.000 rumah tangga pada Surabaya mencapai lebih dari 196 kilometer (km) yang tersebar pada Surabaya Timur, Tengah serta Selatan. Dana pembangunan proyek sambungan gas rumah tangga ini didanai sang APBN.
Pada tahun 2015, Kementerian ESDM menugaskan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) buat melakukan pembangunan serta pengoperasian sebanyak 24.000 sambungan gas tempat tinggal tangga di Surabaya ini menurut Keputusan Menteri ESDM No 4823.K/12/MEM/2015.
"Biaya pembangunan 24.000 sambungan gas tempat tinggal tangga ini kurang lebih Rp 221 miliar," ujar Wiratmaja.
Ia menambahkan, pemanfaatan gas bumi melalui pembangunan jargas buat rumah tangga, adalah acara berkelanjutan Kementerian ESDM sebagai bentuk konsistensi penerintah pada menyediakan energy higienis, murah serta terjangkau buat warga .
"Jadi bunda-mak tidak perlu khawatir mau masak jam berapapun, lantaran gas nya nggak akan habis, 24 jam mengalir. Harganya pun jauh lebih hemat dibanding gunakan LPG dan paling krusial pula kondusif dan bersih," celoteh Wiratmaja.
Selain pada Surabaya, jaringan gas bumi yang dibangun pemerintah serta siap dipakai warga pula ada pada beberapa wilayah lainnya keliru satunya Batam dan Tarakan.
"Kemarin itu pada Batam sudah mengalir gas buminya secara bertahap sebanyak 4.000 rumah, hari ini pada Surabaya serta menyusul pada Tarakan," istilah Wiratmaja.
Area Head PGN Surabaya, Misbachul Munir menambahkan, PGN menerima penugasan menurut pemerintah dalam tahun 2015 buat mengelola jaringan gas bumi ke 43.337 rumah tangga di 11 kabupaten/kota pada Indonesia. PGN jua menerima tugas dari pemerintah dalam tahun 2016 buat membangun sambungan jaringan gas bumi buat 49.000 rumah tangga, pada Tarakan, Surabaya, dan Batam.
Di tahun ini, pemerintah balik menugaskan PGN buat menciptakan dan mengoperasikan sebanyak 26.000 sambungan gas tempat tinggal tangga, berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan SUmber Daya Mineral (Kepmen) No 8086 K/12/MEM/2016. Penugasan 26.000 sambungan tadi tersebar di Bandar Lampung, Musi Banyuasin dan Mojokerto.
Khusus pada Jawa Timur, PGN ketika ini telah menyalurkan ke lebih dari 26.699 pelanggan industri, rumah tangga, usaha komersil sampai UMKM, dengan rincian, Surabaya serta Gresik sebanyak 19.334 pelanggan, Sidoarjo sebesar 6.889 pelanggan, dan Pasuruan 476 pelanggan.
Maju Terus PGN... Untuk Indonesia..
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja mengungkapkan, secara bertahap pemerintah terus mendorong program konversi LPG ke gas bumi. Salah satunya menggunakan membangun jaringan gas bumi rumah tangga.
"Setiap tahunnya pemerintah mengeluarkan dana APBN buat menambah jaringan gas bumi pada berbagai daerah. Salah satunya pada Surabaya. Tahun 2017 targetnya pemerintah akan menambah 53.000 - 59.000 sambungan gas rumah tangga," kata Wiratmaja, Senin, 16/1/2017.
Pengaliran bertahap dilaksanakan mulai dari daerah Surabaya Timur dengan pelaksanaan gas in sebesar 99 sambungan di rusun Penjaringan Sari tiga serta 25 titik pada Pandugo 1 serta 2.
Total pipa yang dibangun buat mengalirkan gas bumi ke 24.000 rumah tangga pada Surabaya mencapai lebih dari 196 kilometer (km) yang tersebar pada Surabaya Timur, Tengah serta Selatan. Dana pembangunan proyek sambungan gas rumah tangga ini didanai sang APBN.
Pada tahun 2015, Kementerian ESDM menugaskan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) buat melakukan pembangunan serta pengoperasian sebanyak 24.000 sambungan gas tempat tinggal tangga di Surabaya ini menurut Keputusan Menteri ESDM No 4823.K/12/MEM/2015.
"Biaya pembangunan 24.000 sambungan gas tempat tinggal tangga ini kurang lebih Rp 221 miliar," ujar Wiratmaja.
Ia menambahkan, pemanfaatan gas bumi melalui pembangunan jargas buat rumah tangga, adalah acara berkelanjutan Kementerian ESDM sebagai bentuk konsistensi penerintah pada menyediakan energy higienis, murah serta terjangkau buat warga .
"Jadi bunda-mak tidak perlu khawatir mau masak jam berapapun, lantaran gas nya nggak akan habis, 24 jam mengalir. Harganya pun jauh lebih hemat dibanding gunakan LPG dan paling krusial pula kondusif dan bersih," celoteh Wiratmaja.
Selain pada Surabaya, jaringan gas bumi yang dibangun pemerintah serta siap dipakai warga pula ada pada beberapa wilayah lainnya keliru satunya Batam dan Tarakan.
"Kemarin itu pada Batam sudah mengalir gas buminya secara bertahap sebanyak 4.000 rumah, hari ini pada Surabaya serta menyusul pada Tarakan," istilah Wiratmaja.
Area Head PGN Surabaya, Misbachul Munir menambahkan, PGN menerima penugasan menurut pemerintah dalam tahun 2015 buat mengelola jaringan gas bumi ke 43.337 rumah tangga di 11 kabupaten/kota pada Indonesia. PGN jua menerima tugas dari pemerintah dalam tahun 2016 buat membangun sambungan jaringan gas bumi buat 49.000 rumah tangga, pada Tarakan, Surabaya, dan Batam.
Di tahun ini, pemerintah balik menugaskan PGN buat menciptakan dan mengoperasikan sebanyak 26.000 sambungan gas tempat tinggal tangga, berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan SUmber Daya Mineral (Kepmen) No 8086 K/12/MEM/2016. Penugasan 26.000 sambungan tadi tersebar di Bandar Lampung, Musi Banyuasin dan Mojokerto.
Khusus pada Jawa Timur, PGN ketika ini telah menyalurkan ke lebih dari 26.699 pelanggan industri, rumah tangga, usaha komersil sampai UMKM, dengan rincian, Surabaya serta Gresik sebanyak 19.334 pelanggan, Sidoarjo sebesar 6.889 pelanggan, dan Pasuruan 476 pelanggan.
Maju Terus PGN... Untuk Indonesia..
Comments
Post a Comment