POTENSI PERIKANAN TANGKAP DI BANDA ACEH

Potensi Perikanan Tangkap Di provinsi Banda Aceh - Kondisi armada kapal penangkapan ikan di Aceh lebih didominasi olehkapal-kapal mini yg berukuran < 6 GT (Gross Tonnage) yang biasanyahanya beroperasi pada wilayah lebih kurang pantai. Berdasar data menurut Dinas Kelautandan Perikanan Provinsi Aceh (2009), 

jumlah kapal perikanan di Provinsi Aceh16.656 unit kapal yg terdiri dari 0 sampai menggunakan 60 GT (Gross Tonase),sedangkan kapal menggunakan bobot 5 sampai dengan 60 GT sebanyak 8.905 unit. Secara kondisi geografis provinsi aceh dihimpit sang samudera hindia dan selat malaka. Dan perikanan masih belum terkelola maksimal , selain peranan pemerintah diharapkan swasta ikut berpastisifasi menciptakan perikanan tangkap di Aceh

Potensi Perikanan Tangkap Di provinsi Banda Aceh


- Kurangnya galangan kapal di aceh.

Kapal perikanan yang ada pada Provinsi Aceh pada umumnya serta khususnya KotaBanda Aceh pembangunannya masih memakai galangan tradisional, pembangunankapal tersebut dilakukan pada wilayah aliran sungai (DAS) juga pada wilayah pinggirpantai. Pembangunan kapal perikanan tersebut dilakukan menggunakan tekniktradisional, sebagai akibatnya umur kapal tadi lebih rendah. Oleh lantaran itulahperlu adanya sebuah galangan kapal perikanan modern, ini dikarenakanpembangunan kapal perikanan bukan hanya berkonstruksi kayu, namun pula dengankonstruksi fiber, laminasi maupun baja.


- Masih kurangnya unit pengelolaan produk perikanan.

Pabrik- pabrik pengelolaan masih belum ada pada provinsi aceh sebagai akibatnya banyak nelayan yg menjualnya keluar menurut wilayah aceh. Kebanyakan menjualnya di wilayah medan lantaran di sana poly pabrik2 pengelola ikan.

- Kurang maksimalnya Tempat pelelangan ikan.

Pelelangan ikan menjadi akhir dari proses penangkapan ikan. Lantaran disini laba nelayan dan kesejahteraan nelayan sangatlah dipengaruhi. Manfaat tempat pelelangan ikan selain buat tempat jual beli ikan pula sanggup menambah devisa atau pemasukan buat provinsi aceh.

Comments